Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN ARENDS (TTA) 1998 TERHADAP KEMAMPUAN BERTELEPON DENGAN KALIMAT YANG EFEKTIF SISWA KELAS VII SMP NEGERI 44 PALEMBANG Lasmi Hartati; Aruna Asista
Pena Literasi Vol 5, No 1 (2022): Pena Literasi
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/pl.5.1.26-36

Abstract

Model TTA 1998 merupakan model pembelajaran yang bertujuan agar masing-masing anggota kelompok diskusi kesempatan untuk memberikan kontribusi dan pandangan serta pandangan dari anggota lain. Masalah dalam penelitian ini yaitu adakah pengaruh model pembelajaran TTA 1998 terhadap kemampuan bertelepon dengan kalimat yang efektif siswa kelas VII Negeri 44 Palembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Time Token Arends (TTA) 1998 terhadap kemampuan bertelepon dengan kalimat yang efektif siswa kelas VII SMP Negeri 44 Palembang tahun 2016. Prosedur penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas: Model pembelajaran TTA (X), dan variabel pengaturan: Kemampuan bertelepon dengan kalimat efektif (Y). Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 44 Palembang yang berkumpul 276 siswa dan jumlah sampel 68 siswa yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran TTA berjumalah 34 siswa dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional 34 siswa . Teknis analisis data yang digunakan adalah data normalitas, homogenitas, pengujian hipotesis, dan uji t. Hasil pengujian t hitung = 7,67 > ttabel = 1,67, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, terdapat hubungan yang signifikan antara model pembelajaran TTA terhadap kemampuan bertelepon dengan kalimat yang efektif siswa kelas VII SMP Negeri 44 Palembang, terbukti kebenarannya dan dapat diterima.
Karakteristik Konsumen Beras Berdasarkan Harga dan Kelas Sosial Pada Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan Yulia Yulia; Rostiar Sitorus; Aruna Asista
Jurnal Akuntansi dan Pajak Vol 23, No 1 (2022): JAP : Vol. 23, No. 1, Februari 2022 - Juli 2022
Publisher : ITB AAS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jap.v23i1.5541

Abstract

Beras merupakan komoditas tanaman pangan pokok yang dikonsumsi oleh sebagian besar penduduk di Indonesia. Beras yang dikonsumsi oleh masyarakat baik individu, rumah tangga, maupun usaha jasa. Konsumen beras pun terdiri dari beragam kelas sosial, baik ditinjau dari pekerjaan, pendapatan, kekayaan, dan variabel kelas sosial lainnya. Garis pendapatan konsumsi menunjukkan bahwa perbedaan pendapatan yang diperoleh menyebabkan perbedaan pola konsumsi pada setiap konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik konsumen beras berdasarkan kelas sosial di Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Convinience Sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah Interview/Wawancara, Kuesioner, Observasi dan Survei, Focus Group Discussion. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk meringkas dan mempermudah pemahaman mengenai karakteristik dan proses pengambilan keputusan dalam pembelian beras oleh responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik konsumen beras berdasarkan Kelas Sosial adalah sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan, telah menikah, pekerjaan ibu rumah tangga, mempunyai suku Melayu dan berada dalam usia dewasa dalam sebagai pengambil keputusan terkait dengan konsumsi beras dalam memenuhi kebutuhan keluarga.
Penggunaan Konjungsi “Kecuali” dan “Selain” dalam Bahasa Buku Kesatu Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek Voor Indonesie) Aruna Asista; Rafiqa Sari
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 16 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v16i1.16211

Abstract

The Use Of The Conjunction "Except" And "Besides" In The Language Of The First Book Of The Civil Code (Burgerlijk Wetboek Voor Indonesie)ABSTRAKHukum dan bahasa adalah dua entitas yang terpisah, tetapi sangat erat hubungannya. Hukum bergantung pada bahasa, dan tanpa bahasa hukum tidak dapat memanifestasikan bentuknya sehingga dapat dipahami oleh mereka yang kepadanya hukum itu disampaikan. Penulisan yang dilakukan untuk memaknai konjungsi “kecuali” dan “selain” yang terdapat dalam buku kesatu Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUH Perdata) bersumber pada Burgerlijk Wetboek peninggalan kolonial Belanda yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diresmikan melalui Staatsblad Nomor 23 Tahun 1847, BAB IV tentang Perkawinan. Pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah jenis analisis deskriptif. Hasil penulisan ini menunjukan bahwa penggunaan konjungsi “kecuali” dan “selain” dalam buku kesatu Kitab Undang-Undang Hukum Perdata bersumber pada Burgerlijk Wetboek, sudah sesuai dengan penempatannya, yaitu pasal 31 ayat 1, pasal 33, 34, 39, 45, 57, 69, 70 aline pertama, 99 dan 100. Sedangkan, satu pasal yang terdapat konjungsi “selain”, yaitu pasal 36.Kata kunci: undang-undang, bahasa, konjungsiABSTRACTLaw and language are two separate entities, but they are very closely related. The law depends on language, and without language the law cannot manifest its form so that it can be understood by those to whom it is delivered. The writing carried out to interpret the conjunction "except" and "besides" contained in the first book of the Civil Code (Civil Code) is sourced from Burgerlijk Wetboek of Dutch colonial heritage which was translated into Indonesian and inaugurated through the Staatsblad No. 23 of 1847, CHAPTER IV on Marriage. The approach used in this writing is a descriptive qualitative approach.  The type of research used by theauthor is a type of descriptive analysis.   The results of this paper show that the use of the conjunction "except" and "besides" in the first book of the Civil Code sourced from Burgerlijk Wetboek, is in accordance with its placement, namely article 31 paragraph 1, articles 33, 34, 39, 45, 57, 69, 70 first inline, 99 and 100. Meanwhile, one article that has a conjunction "besides", namely article 36.Keyword: legislation, language, and conjunctions
Analisis Kesalahan Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Laras Hukum pada Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Aruna Asista; Reza Adriantika Suntara
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 17 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v17i1.20970

Abstract

This study aims to describe the variations of errors that arise in the use of Indonesian with elements of legal language contained in the Directory of Decisions of the Supreme Court of the Republic of Indonesia in the Decisions of the Supreme Court of the Republic of Indonesia.This research is a qualitative descriptive research that is documentative or library research. Data collection is carried out through documentation techniques by examining several references to the use of legal language, both in the form of books, journals, magazines, newspapers, research reports, and legal documents relevant to the problem under study. The author records all matters related to the phenomenon of using legal language obtained from the Decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia as well as relevant documents, into a prepared notebook (Korpus). The data in this study is the use of legal language in the Directory of Decisions of the Supreme Court of the Republic of Indonesia with the determination of decision number 111/Pdt.P/2022/PN Pgp. The results of the analysis show that there are still many deep language errors in legal decisions seen from phonology, morphology, semantics, and syntax.
Kajian Pragmatik Terhadap Kesantunan Berbahasa Berbasis Kearifan Lokal dalam Harian Umum Palembang Pos Sebagai Upaya Penyusunan Bahan Ajar Menganalisis Isi Struktur Teks Negosiasi Bahasa Indonesia Kelas X di SMK Asista, Aruna
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 2 No 2 (2021): Vol. 2 No. 2, November 2021
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Pascasarjana, Universitas Pasundan Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/wistara.v2i2.2279

Abstract

Rubrik “Mang Juhai” harian umum Palembang Pos tidak semuanya dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini tidak terlepas dengan budaya atau nilai kesantunan yang digunakan masyarakat. Penelitian kesantunan dipandang sebagai pengaitan bahasa dengan jenis tindak tutur yang sesuai dengan konteks sehingga komunikatif. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kajian pragmatik terhadap kesantunan berbahasa berbasis kearifan lokal dalam harian umum palembang pos sebagai upaya penyusunan bahan ajar menganalisis isi struktur teks negosiasi bahasa Indonesia kelas X di SMK. Penelitian menggunakan metode deskriptif analisis. Berikut temuan dalam penulisan tesis ini, yaitu: (1) kajian pragmatik yaitu jenis tindak tutur yang terdapat dalam rubrik “Mang Juhai” harian umum Palembang Pos, yang meliputi lokusi, ilokusi, dan perlokusi, (2) prinsip kesantunan yang digunakan dalam rubrik “Mang Juhai” harian umum Palembang Pos, yang meliputi kearifan, kedermawanan, pujian, kerendahan hati, kesepakatan, dan kesimpatian, (3) nilai kearifan lokal Melayu masyarakat Palembang dalam rubrik “Mang Juhai harian umum Palembang Pos, yang meliputi Nilai Manusia terhadap Pribadi (NMP), Nilai Manusia terhadap Tuhan (NMT), Nilai Manusia terhadap Manusia (NMM), Nilai Manusia terhadap Alam (NMA), Nilai Manusia terhadap Waktu (NMW), dan Nilai Manusia terhadap Lahir-Batin (NMLB) dan (4) hasil kajian pragmatik, prinsip kesantunan berbahasa, dan nilai kearifan lokal Melayu pada rubrik “Mang Juhai” harian umum Palembang Pos selanjutnya dimanfaatkan sebagai modul bahan ajar kebahasaan sesuai Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016. Setelah melaui tahap validasi, modul dinyatakan layak untuk digunakan dalam kegiatan pengajaran kebahasaan di SMK.
Analysis of eco-friendly preference and consumer satisfaction on the attributes of rice in Toboali Bangka Selatan Yulia, Yulia; Bahtera, Novyandra Ilham; Sitorus, Rostiar; Asista, Aruna
Anjoro: International Journal of Agriculture and Business Vol 5 No 1 (2024): Anjoro
Publisher : Agribusiness Department, Agriculture and Forestry Faculty, Universitas Sulawesi Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/anjoro.v5i1.3131

Abstract

Rice serves as the main dietary staple for most Indonesians. The preference of environmentally conscious consumers reflects their liking or disliking of the different types of rice available. Satisfaction, in this context, refers to consumers' evaluations of their expectations when purchasing and consuming rice. It involves comparing their level of satisfaction with the actual performance of the rice after consumption. The study aims to analyze the eco-friendly preference and consumer satisfaction with the attributes of rice in Toboali Bangka Selatan. Convenience sampling was applied to collect the respondents of the study. Convenience Sampling was the technique where the sampling was conducted on consumers who were currently at home and willing to fill out the provided questionnaire. Surveys conducted through direct personal interactionTop of Form, observation, and focus group discussion were employed as the data collection technique. Importance-performance analysis (IPA) and customer satisfaction index (CSI) were used in processing the data. The study revealed that the eco-friendly preference and the quality of the eco-friendly rice had a positive impact on total consumer satisfaction which was fulfilled by the attributes of rice with 69 %. The rest such as price, taste, and ease of access were not satisfied as the important attributes were not well performed. Furthermore, the CSI score illustrated that the satisfaction of eco-friendly consumers in all classes was at the “satisfied” status.
Karakteristik Konsumen Beras Berdasarkan Harga dan Kelas Sosial Pada Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan Yulia Yulia; Rostiar Sitorus; Aruna Asista
Jurnal Akuntansi dan Pajak Vol 23, No 1 (2022): JAP : Vol. 23, No. 1, Februari 2022 - Juli 2022
Publisher : ITB AAS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jap.v23i1.5541

Abstract

Beras merupakan komoditas tanaman pangan pokok yang dikonsumsi oleh sebagian besar penduduk di Indonesia. Beras yang dikonsumsi oleh masyarakat baik individu, rumah tangga, maupun usaha jasa. Konsumen beras pun terdiri dari beragam kelas sosial, baik ditinjau dari pekerjaan, pendapatan, kekayaan, dan variabel kelas sosial lainnya. Garis pendapatan konsumsi menunjukkan bahwa perbedaan pendapatan yang diperoleh menyebabkan perbedaan pola konsumsi pada setiap konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik konsumen beras berdasarkan kelas sosial di Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Convinience Sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah Interview/Wawancara, Kuesioner, Observasi dan Survei, Focus Group Discussion. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk meringkas dan mempermudah pemahaman mengenai karakteristik dan proses pengambilan keputusan dalam pembelian beras oleh responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik konsumen beras berdasarkan Kelas Sosial adalah sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan, telah menikah, pekerjaan ibu rumah tangga, mempunyai suku Melayu dan berada dalam usia dewasa dalam sebagai pengambil keputusan terkait dengan konsumsi beras dalam memenuhi kebutuhan keluarga.
PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANTI KORUPSI SISWA SMP N 2 MANGGAR BELITUNG TIMUR Satrio, Ndaru; Anwar, Muhammad Syaiful; Asista, Aruna
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat UBB
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jpu.v11i1.5009

Abstract

Anti korupsi merupakan jiwa dan nilai yang harus dimiliki sejak dini. Pembentukan jiwa anti korupsi harus diterapkan di setip sektor, tidak terkecuali sekto pendidikan, baik tingkat dasar, menengah maupun atas. Pembentukan karakter atau kepribadian anti korupsi dibentuk dan diterapkan kepada siswa-siswi SMP N 2 Manggar sebagai bekal awal dalam menghadapi kehidupan di masa depan. Pemantapan nilai-nilai anti korupsi dilakukan oleh Tim Pengabdi dari Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung. Metode yang dilakukan dengan beberapa tahapan, diantaranya survei serta koordinasi awal yang dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang dialami mitra yakni siswa-siswi SMP N 2 Manggar. Setelah melakukan koordinasi awal, tim pengabdian akan berkoordinasi kembali terkait rencana pembentukan komunitas antikorupsi di SMP N 2 Manggar. Kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan atau sosialisasi mengenai nilai-nilai antikorupsi. Setelah sosialisasi ini, tim pengabdian dan Kepala Sekolah SMP N 2 Manggar meresmikan pengurus komunitas anti korupsi di SMP N 2 Manggar. Penerapan anti korupsi sudah dilakukan oleh Sekolah, namun diharapkan melalui penanaman karakter nati korupsi yang dilakukan oleh Tim Pengabdi FH UBB akan menjadi pendorong implementasi anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari. Solusi yang diterapkan dalam layanan ini adalah membentuk kepribadian anti korupsi bagi siswa-siswi SMP N 2 Manggar. Tahapan selanjutnya yang dilakukan yakni membentuk komunitas anti korupsi di SMP N 2 Manggar agar lebih mudah berkoordinasi dan membuat buku saku anti korupsi.
Building Environmental Awareness of the Alpha Generation at SMPN 1 Simpang Pesak Belitung Timur Dwi Haryadi; Darwance; Aruna Asista
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2024): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v7i4.5297

Abstract

Efforts to build environmental awareness from an early age are a need today so that in the future a young generation will be born who care and are quick to preserve the surrounding environment. These efforts are carried out by education, socialization and providing examples of good practices. This service activity aims to educate environmental law in accordance with the competence of the proposer team with the target of the alpha generation who are currently in junior high school. Students as the alpha generation are equipped and instilled with awareness of environmental laws from an early age will have a positive impact on environmental sustainability in the future. This service activity provides education from an early age to students of SMP Negeri 1 Simpang Pesak to be concerned and directly involved in protecting the environment through their daily activities such as saving electricity by turning off lights when not in use, using water as necessary, disposing of garbage in its place and reducing the use of plastic. In this activity, the service team also handed over X-banners and stickers to socialize environmental care to the school and tumblers to all participants as a concrete step to reduce plastic waste, so that they no longer use plastic cups/bottles.
Ruwah Eid Tradition (Study of Local Wisdom as a Strategy for Unifying Multicultural Societies in West Bangka) Ramadhani, Tiara; Asista, Aruna
ASANKA : Journal of Social Science and Education Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the traditions in Bangka Belitung that is still carried out and preserved is the ruwahan tradition, which is celebrated once a year, approaching the month of Ramadan. This study is interesting to do considering that there have been many shifts in traditions and cultures in society in the modern era. However, the ruwahan tradition is still carried out and preserved by the community by upholding local wisdom. This ruwahan tradition is carried out by older people, but teenagers and children also enliven this tradition. Another uniqueness of this ruwahan tradition is that it can bring people from various regions together to socialize and enliven it. The excitement of the ruwahan tradition exceeds the traditions of Eid al-Fitr and Eid al-Adha. This study chose the locus in West Bangka Regency because the tradition is still preserved and carried out. Many people flock to West Bangka to enliven the ruwahan tradition. The data collection techniques that researchers will use are interviews, observations, and documentation, with the research subjects being the local community, community leaders, traditional leaders, and people outside the local community of West Bangka Regency.