Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Tinjuan Fikih Ekonomi Terhadap Penghasilan Profesi Atlit Olahraga Beladiri Tarung Bebas Rozi, Rozi; Zainuddin, Zainuddin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.769 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v5i2.1787

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang tinjauan fiqih ekonomi terhadap penghasilan profesi atlit olahraga beladiri tarung bebas. Permasalahannya adalah bagaimana hukum penghasilan atlit tersebut. Sebab, salah satu syarat terpenuhinya akad ijarah adalah objek ijarah sesuatu yang dihalalkan oleh syara’. Sementara itu, dalam olahraga tarung bebas, atlet yang bertanding diperbolehkan memakai berbagai teknik pertarungan, seperti pergumulan, tendangan, dan pukulan baik ke arah badan maupun wajah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan. Bahan-bahan diperoleh melalui buku teks, dan jurnal ilmiah dengan membaca dan memahami dengan baik. Bahan tersebut diolah dengan cara melakukan pembahasan secara mendalam dan teliti, dalam rangka menghasilkan kesimpulan penelitian. Hasil kajian ini menemukan bahwa penghasilan atlet olahraga beladiri tarung bebas adalah diharamkan, sebab apabila dikaitkan dengan syarat sahnya suatu transaksi ijarah, objek ijarah harus yang dihalalkan oleh syara’. Hal ini tidak terpenuhi, sebab di dalam olahraga tarung bebas terkandung unsur-unsur yang dilarang oleh syara’, yaitu saling melukai dan menciderai satu sama lain.
ANALISIS SWOT KONVERSI KOPERASI KONVENSIONAL KE KOPERASI SYARIAH DI KOTA PADANG PANJANG Rozi, Rozi; Zainuddin, Zainuddin; Yuharmain, Hendra
Jurnal Menara Ekonomi : Penelitian dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi Vol 7, No 3 (2021): Volume VII No. 3 Oktober 2021
Publisher : Jurnal Menara Ekonomi : Pelatihan dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/me.v7i3.2837

Abstract

Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan konversi koperasi konvensional ke koperasi syariah di Kota Padang Panjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis SWOT dalam pelaksanaan konversi koperasi konvensional ke koperasi syariah di Kota Padang Panjang.         Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah field research (penelitian lapangan) dengan pendekatan kualitatif yakni mendalami tentang fenomena secara interpretatif terkait kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan terhadap konversi koperasi konvensional ke koperasi syariah di Kota Padang Panjang. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah melalui wawancara dan dokumentasi. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif kualitatif, kemudian diuraikan serta melakukan klasifikasi terhadap aspek masalah tertentu dan memaparkan melalui kalimat yang efektif.         Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis SWOT pelaksanaan konversi koperasi konvensional ke koperasi syariah di Kota Padang Panjang, dari aspek kekuatannya adalah koperasi yang telah mempunyai status badan hukum, dan keseriusan pengurus koperasi untuk melakukan konversi ke syariah, serta lokasi koperasi yang berada pada lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh anggota. Hal lain yang menjadi kekuatannya adalah koperasi telah melakukan sosialisasi tentang koperasi prinsip syariah kepada anggotanya. Sedangkan yang menjadi kelemahannya adalah masih kurangnya kualitas Sumber Daya Manusia koperasi yang memahami tentang pola pembiayaan syariah, serta unit usaha yang masih terbatas pada usaha pembiayaan. Selain itu, pemahaman anggota yang masih minim tentang prinsip syariah, dan keterbatasan kemampuan modal koperasi untuk melakukan pembiayaan kepada anggota, serta adanya pembiayaan yang macet atau bermasalah dari anggota koperasi. Adapun yang menjadi peluangnya adalah adanya aturan hukum sebagai dasar dalam percepatan dan pengembangan koperasi syariah, kebijakan Pemerintah Kota Padang Panjang untuk melakukan percepatan dan pengembangan koperasi syariah, komitmen kuat Pemerintah Kota Padang Panjang dalam memfasilitasi dan mendorong pengembangan koperasi syariah, masyarakat yang kental akan Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah, pendampingan dari perguruan tinggi terhadap pengembangan koperasi syariah. Sedangkan yang menjadi ancamannya adalah ketatnya persaingan dengan lembaga keuangan lain khususnya lembaga keuangan bank, dan perkembangan yang sangat cepat dalam bidang teknologi informasi komunikasi, serta minimnya pemahaman masyarakat terhadap koperasi dengan prinsip syariah.
Strategi Bimbingan Tokoh Agama di Bangka Belitung: Kontestasi dalam Masyarakat Pedesaan Rozi, Rozi
Mawaizh : Jurnal Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan Vol 11 No 2 (2020): Da'wah in Pandemic Period
Publisher : Faculty of Da’wa and Islamic Communication, State Institute for Islamic Studies of Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/maw.v11i2.1442

Abstract

This discourse aims to describe the strategy of Guru Zuhri and Ustaz Fathur Rozi in providing Islamic guidance to the people of Kayu Besi Village, Puding Besar District, Bangka Regency, Bangka Belitung Islands, examining the contestation that the two have done to gain community legitimacy, and analyzing the extent of the contestation of the two figures. religion in Bangka Belitung. This research uses qualitative research with a field research approach. As for data collection techniques, the authors used in-depth interviews, participatory observation and documentation. The results showed that in providing Islamic guidance to the community, Guru Zuhri did not just provide religious advice. However, he also provides assistance to various problems faced by members of the guidance and village community, both personal, family, social, and especially religious issues. Meanwhile, the provision of Islamic guidance carried out by Ustaz Fathur Rozi was only limited to giving religious advice or it could be said by recitation. Guidance is given not to touch aspects of community life. In the sense that it does not solve problems for problems that develop in life, either individuals or groups of people. In addition, in providing Islamic guidance to rural communities, the two of them both contest each other to gain community legitimacy. The contestation is real. There are three forms of contestation that occur in both of them, namely: First, the contestation of wisdom. Second, power contestation. Third, ideological contestation. At the end of the contestation story, Guru Zuhri got more and more legitimacy from the community for his character. Meanwhile, Ustaz Fathur Rozi lost legitimacy from the community, so he tried again to build that legitimacy.
IMPLEMENTATION OF SHARIA ECONOMIC PRINCIPLES IN THE GLOBALIZATION ERA Rahmani, Zikri; Rozi, Rozi; Fitriyanti, Eka; Iqbal, M; Karimullah, Suud Sarim
ASY SYAR'IYYAH: JURNAL ILMU SYARI'AH DAN PERBANKAN ISLAM Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Asy Syar'iyyah Desember 2023
Publisher : FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM IAIN SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK BANGKA BELITUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/asy.v8i2.3516

Abstract

The globalitation era is an era that requires people to quickly adapt to the times that are increasingly advancing rapidly. Because if it is not adaptive it will be a human being left behind. While the era of globalization demands a tight contestation. Especially in the economic sector. Every global company has its own strategy in marketing its business. They don't think about the fate of their competitors. That's because they think that other companies are tough competitors. So that their competition prioritizes individual (company) profits and stops other companies that have the same business product. Of course, this global business competition is contrary to the principles of Islamic economics. Which, the principles of Islamic economics are not solely seeking individual gain. But also think about mutual benefits. Therefore, there are at least three Islamic economic principles that must exist even in the midst of global business competition, namely multiple ownership, freedom to act, and social justice. These three basic principles of Islamic economics must still exist in economic behavior and remain relevant even in the midst of global economic contestation.
ZAKAT GOVERNANCE IN PANGKALPINANG CITY INSTITUTIONAL ECONOMIC PERSPECTIVE Lidyawati, Lidyawati; Rozi, Rozi; Rohmadania, Siti; Kurnia, Muhammad; Hayatullah, Imam Khomaeni
ASY SYAR'IYYAH: JURNAL ILMU SYARI'AH DAN PERBANKAN ISLAM Vol. 8 No. 1 (2023): Jurnal Asy Syar'iyyah Juni 2023
Publisher : FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM IAIN SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK BANGKA BELITUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/asy.v8i1.3731

Abstract

This research aims to find out the governance of zakat from the perspective of institutional economics in Pangkalpinang City. This research uses qualitative-descriptive method. Data collection methods through interviews, documentation and observation. The results of this study are the management of zakat in BAZNAS Pangkalpinang City every year continues to increase, although there is still a lack of public awareness in Pangkalpinang City in paying zakat. In its journey in the third year of BAZNAS leadership, the progress has been seen where public trust in BAZNAS began to emerge. BAZNAS Pangkalpinang City has made many programs covering education, humanitarian and poor people's programs to provide welfare to the community with professional and trustworthy zakat management.
STRATEGI PONDOK PESANTREN DALAM MEMBENTUK KARAKTER SANTRI BERBASIS PESANTREN Natranila, Reva; Nurhasikin, Siti; Rozi, Rozi
Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Keislaman Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Keislaman
Publisher : STAI Darul Qalam Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55883/jipkis.v3i1.54

Abstract

Along with the skills required by oneself, society, nation, and State, education is a quality that contributes to the development of good international relations. If this law is to be well understood, character education is included. Pondok Pesantren is different from other educational institutions because it is run by Muslims. Regarding the elements of education and the education system, the education and teaching methods used in this Islamic boarding school combine traditional and modern approaches, so it is called comprehensive. The Sorogan and Weton methods were used to carry out the education and teaching of the Yellow Book, although a normal school system was created. A person's character is a quality that includes their values, talents, moral capacity, and knowledge to overcome obstacles and problems. Character is shaped by a person's habits, including the way he acts and the things he often says to others. Character and character are what distinguish one person from another. According to Islamic teachings, developing one's character requires developing one's personality within a certain period of time, i.e. through the growth of moral principles. This process cannot be completed quickly or suddenly. The personality of students is influenced by inhibiting factors and supporting factors. The first is divided into two categories: internal and external. The first includes technological advances and the environment of Islamic boarding schools close to rice fields, as well as innate family factors such as laziness and boredom
Tinjuan Fikih Ekonomi Terhadap Penghasilan Profesi Atlit Olahraga Beladiri Tarung Bebas Rozi, Rozi; Zainuddin, Zainuddin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i2.1787

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang tinjauan fiqih ekonomi terhadap penghasilan profesi atlit olahraga beladiri tarung bebas. Permasalahannya adalah bagaimana hukum penghasilan atlit tersebut. Sebab, salah satu syarat terpenuhinya akad ijarah adalah objek ijarah sesuatu yang dihalalkan oleh syara’. Sementara itu, dalam olahraga tarung bebas, atlet yang bertanding diperbolehkan memakai berbagai teknik pertarungan, seperti pergumulan, tendangan, dan pukulan baik ke arah badan maupun wajah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan. Bahan-bahan diperoleh melalui buku teks, dan jurnal ilmiah dengan membaca dan memahami dengan baik. Bahan tersebut diolah dengan cara melakukan pembahasan secara mendalam dan teliti, dalam rangka menghasilkan kesimpulan penelitian. Hasil kajian ini menemukan bahwa penghasilan atlet olahraga beladiri tarung bebas adalah diharamkan, sebab apabila dikaitkan dengan syarat sahnya suatu transaksi ijarah, objek ijarah harus yang dihalalkan oleh syara’. Hal ini tidak terpenuhi, sebab di dalam olahraga tarung bebas terkandung unsur-unsur yang dilarang oleh syara’, yaitu saling melukai dan menciderai satu sama lain.
Eksistensi Lembaga Adat Melayu dalam Menjaga Kelestarian Adat Istiadat dan Budaya pada Era Global di Bangka Belitung Purmawanti, Zalva; Rozi, Rozi; Nurdianti, Lili; Mulyani, Mulyani; Ameilia, Susan
Jurnal Adat dan Budaya Indonesia Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jabi.v6i1.69087

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan kekayaan adat istiadat dan budaya yang beragam. Setiap daerah di seluruh Indonesia memiliki keberagaman adat istiadat dan budaya, termasuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Eksistensi dari Lembaga Adat dalam pelestarian budaya agar tidak tergerus menjadi urgensi dalam menjaga warisan sejarah, sehingga diperlukan upaya dan strategi untuk menjaga dan melestarikan adat dan budaya dengan mengoptimalkan institusi yang ada, salah satunya Lembaga Adat Melayu. Penulisan ini dilakukan dengan melakukan observasi langsung ke pengurus, perangkat desa, serta masyarakat sekitar untuk mengetahui kondisi Lembaga Adat Melayu saat ini yang memiliki peran penting dan aktif dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan dalam proses pelestarian budaya di Kampung Melayu Tuatunu Indah
Implementasi Digital citizenship untuk Kalangan Gen Z Mahasiswa Pada Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Setyawan, Ryand Daddy; Hijran, Muhamad; Rozi, Rozi
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 11, No 2 (2023): July 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/dpp.v11i2.6867

Abstract

Digital citizenship pada kalangan Gen Z sangat penting untuk dipahami dan merupakan generasi yang tumbuh serta terbiasa dengan teknologi digital sejak dini. Namun, sebagai pengguna internet yang aktif, Gen Z memiliki tanggung jawab untuk memahami kewarganegaraan digital. Hal ini mencakup pemahaman tentang etika digial, privasi, keamanan siber dan juga harus memahami konsekuensi dari tindakan online mereka, termasuk cyberbullying, penggunaan media sosial, dan konsumsi konten yang tidak layak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan. Pengumpulan data dilakukan melalui berupa dokumen-dokumen yang relevan seperti jurnal, prosiding, dan artikel ilmiah yang berhubungan dengan tema penelitian untuk dijadikan sebagai data penelitian. Hasil yang diperoleh dari implementasi Digital citizenship di kalangan Gen Z pada mata kuliah pendidikan kewarganegaraan sangat penting untuk membantu mereka menjadi pengguna internet yang bertanggung jawab dan beretika. Hal ini juga dapat membantu para mahasiswa di kalangan Gen Z membangun kemampuan untuk memilih konten digital yang layak dan memperkuat kesadaran akan pentingnya keamanan siber.Dalam lingkungan digital yang semakin kompleks dan berubah cepat, keberadaan Digital citizenship menjadi kunci penting untuk membantu para mahasiswa Gen Z menjadi pengguna internet yang bertanggung jawab dan beretika.
DAYA SAING BAHASA INDONESIA DI ERA INDUSTRI KREATIF (STUDI PERBANDINGAN TERHADAP PELABELAN PRODUK PADA UMKM MAHASISWA UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG) Hartati, Lasmi; Rozi, Rozi
SEBASA Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 5 No 2 (2022): SeBaSa
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/sbs.v5i2.6049

Abstract

Indonesian is the national language for Indonesia. The use of Indonesian is important in various situations and conditions. Various kinds of tribes and cultures, Indonesian as an intermediary to become a single unit. One of the minimal applications of Indonesian is in product labeling. Therefore, this study aims to compare the competitiveness of the Indonesian language in the era of the creative industry with the main focus of this research comparing the competitiveness of using foreign languages with Indonesian in product labeling in Pangkalpinang, especially in UMKM students of the Faculty of Economics, Bangka Belitung University. This study focuses on the context of the competitiveness of the Indonesian language on MSME product labels. This study uses a qualitative-comparative design with observation and interview methods. This study describes a comparison of products that use foreign labeling. The findings show that products with foreign language labels are higher than Indonesian. The use of foreign languages for product labeling can result in a decrease in the value and competitiveness of the Indonesian language, especially in Pangkalpinang.Keywords: competitiveness, Indonesian language, creative industry