Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

SOSIALISASI BAHAYA PENGGUNAAN DEEPFAKE DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA YADIKA 3 Salsabila Rahmadania Awalia Zahri; Syafira Silvestry Maulidya; Nur Amalia; Hermina Manihuruk; Putri Utami Ramadhan; Sunardin, Sunardin; Ronald Manalu
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 3 No. 6 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v3i6.7071

Abstract

Memberikan sosialisasi mengenai bahaya penyalahgunaan deepfake kepada masyarakat khususnya bagi para pelajar generasi muda penerus bangsa merupakan hal yang sangat penting di era digital saat ini. Kemajuan teknologi deepfake yang semakin canggih menjadi penyebab utama dalam permasalahan yang terjadi di masyarakat. Keunggulan dari teknologi ini dapat memanipulasi gambar, video dan audio yang tampak seperti nyata. Kasus penyalahgunaan deepfake yang semakin marak terjadi dan menimbulkan berbagai permasalahan. Teknologi deepfake sering disalahgunakan untuk tujuan penipuan, penyebaran informasi palsu, atau bahkan perundungan siber. Hal ini menyebabkan teknologi deepfake menjadi ancaman serius bagi masyarakat, terutama bagi kalangan muda yang sering terpapar dunia digital. Metode pengabdian yang digunakan merupakan metode sosialisasi yang dilakukan melalui berbagai kegiatan, yaitu presentasi materi, video interaktif, dan sesi tanya jawab. Hasil dari penerapan metode sosialisasi yang digunakan membuktikan bahwa metode pengabdian yang diterapkan efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa-siswi mengenai bahaya penyalahgunaan deepfake, karena terjadi peningkatan yang signifikan sebesar 55% dalam hasil post-test yang mengindikasikan keberhasilan sosialisasi ini dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
EDUKASI ETIKA BERKOMUNIKASI DAN BERKOMENTAR DI MEDIA SOSIAL PADA SISWA SMA DARUL MA'ARIF Sabrina Putri Michellia; Shanley Albitha; Nur Amalia; Hermina Manihuruk; Putri Utami Ramadhan; Ronald Manalu; Sunardin, Sunardin
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 3 No. 6 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v3i6.7072

Abstract

Penggunaan media sosial di kalangan remaja meningkat pesat seiring dengan perkembangan teknologi digital, yang saat ini menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Di Indonesia, dengan lebih dari 167 juta pengguna media sosial pada tahun 2023, banyak diantaranya remaja, muncul kekhawatiran terkait pelanggaran etika komunikasi dalam bermedia sosial, seperti ujaran kebencian, perundungan siber, dan penyebaran hoaks. Proyek edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital dan pemahaman etika bermedia sosial bagi siswa SMA Darul Ma'arif. Proyek ini mengajarkan pentingnya komunikasi dengan sopan di media sosial, komentar sesuai etika, serta pengaruh jejak digital terhadap masa depan. Melalui pendekatan pembelajaran interaktif, seperti presentasi, diskusi, kuis, dan games, siswa diharapkan mampu memahami dampak dari perilaku digital yang tidak etis dan menjadi pelopor perubahan positif dalam lingkup digital. Proyek ini juga melibatkan pembuatan materi edukatif berupa poster dan dokumentasi video, yang diharapkan dapat memperluas jangkauan manfaat bagi komunitas masyarakat. Hasil evaluasi proyek menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa, dengan nilai rata-rata post-test mencapai 86%. Dengan membekali generasi muda dengan pemahaman yang lebih baik tentang etika digital, proyek ini mampu untuk menciptakan lingkungan media sosial yang lebih aman, positif, dan bertanggung jawab.
MEMBANGUN KESADARAN HUKUM DIGITAL BERBASIS UU ITE BAGI PELAJAR DI SMKN 41 JAKARTA Suci Andara Sari; Salsabilla, Salsabilla; Kamilia Zulfa Taryono; Putri Windyana Kusumo; Subakdi, Subakdi; Mulyadi, Mulyadi; Hasan Basri; Ronald Manalu
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 3 No. 6 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v3i6.7074

Abstract

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) merupakan sebuah produk hukum yang diciptakan sebagai langkah strategis pemerintah dalam mengatur pemanfaatan teknologi informasi dan transaksi elektronik di Indonesia. UU ITE hadir di tengah-tengah kehidupan masyarakat sebagai upaya memberikan kepastian hukum serta melindungi hak-hak pengguna teknologi digital. Seiring dengan berkembang pesatnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), pemahaman terhadap UU ITE kini menjadi sangat krusial di berbagai sektor kehidupan, termasuk sektor pendidikan. Dimana kini siswa memerlukan pemahaman yang kuat mengenai hak dan kewajiban mereka di dunia digital serta konsekuensi hukum dari penggunaan teknologi. Adapun tujuan utama diadakannya kegiatan ini adalah untuk membangun kesadaran hukum digital di kalangan pelajar melalui edukasi berbasis UU ITE. Dengan ini, diharapkan siswa dapat memahami pentingnya menjaga keamanan digital, melindungi data pribadi, serta mengetahui cara mencegah kejahatan siber. Melalui pendekatan partisipatif, siswa diberikan wawasan terkait batasan kebebasan berekspresi, kewajiban menjaga etika digital, serta langkah strategis melindungi privasi dan data pribadi di internet. Dengan adanya program ini, diharapkan pemahaman siswa terkait UU ITE dapat terintegrasi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi bekal untuk berinteraksi secara aman dan bertanggung jawab di dunia digital.
PENYULUHAN KEAMANAN SIBER UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN PELAJAR MI SALAFIYAH SYAFI’IYAH DALAM MELINDUNGI DATA PRIBADI Najwa Putri Khairunnisa; Audy Luvena Junaedi; Claudia Larissa Sihaloho; Donny Januardi Izmi; Mulyadi; Subakdi; Hasan Basri; Ronald Manalu
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 3 No. 11 (2024): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v3i11.8371

Abstract

ABSTRACT Personal data is crucial information that must be kept confidential. The advancement of technology has created numerous opportunities for unauthorized individuals to steal personal data. The rapid development of digital technology is no longer foreign to people of all ages, including underage students who are increasingly exposed to and skilled in the digital world. However, a child's curiosity about technology does not necessarily mean they will use it safely. This can endanger the safety of underage children and even involve their families. Through this educational program, we aim to increase awareness among underage children, especially students of MI Salafiyah Syafi'iyah, regarding the importance of protecting personal data on digital platforms that are now easily accessible to anyone.The education is conducted through practical, interactive, and fun approaches, incorporating educational games to enhance students' understanding and engagement. The results of the program show that most students demonstrated a significant improvement in their understanding of the importance of protecting their personal data Keywords: personal data, data security, digital technology, underage kids. ABSTRAK Data pribadi merupakan data yang krusial dijaga kerahasiaannya, majunya dunia teknologi ini membuka banyak sekali celah untuk orang asing untuk mencuri data pribadi seseorang. Perkembangan teknologi digital tentu saja bukan hal yang asing untuk masyarakat berbagai kalangan, bahkan siswa/i di bawah umur sudah banyak terdampak dan bahkan cakap dalam mendalami dunia digital. Rasa penasaran yang tumbuh pada anak di bawah umur yang meskipun cakap dalam menggunakan teknologi, tidak secara langsung mengatakan bahwa anak tersebut akan menggunakannya secara aman. Hal ini dapat membahayakan keselamatan anakanak di bawah umur ini bahkan keluarganya dapat ikut terlibat. Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran anak di bawah umur, terkhususnya para pelajar MI Salafiyah Syafi'iyah, terkait pentingnya perlindungan data pribadi dalam platform-platform digital yang saat ini sudah bisa diakses oleh siapa saja. Penyuluhan dilakukan melalui pendekatan yang praktis, interaktif, dan menyenangkan, dengan penambahan permainan edukatif di tengah-tengah sesi untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan pelajar. Hasil penyuluhan yang terlihat adalah sebagian besar siswa dan siswi menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan tentang pentingnya melindungi data pribadi mereka. Kata Kunci: data pribadi, keamanan data, teknologi digital, anak di bawah umur.
Penguatan Integritas Pelajar SMAN 34 Jakarta Melalui Sosialisasi Hukum dan Antikorupsi untuk Indonesia Emas 2045 Alicia Christine Laubura; Zahwa Cantika Putri Rafian; Naqiyyah Azzahra; Rashif Aliftiar Rizqullah; Subakdi, Subakdi; Mulyadi, Mulyadi; Hasan Basri; Ronald Manalu
Presidensial: Jurnal Hukum, Administrasi Negara, dan Kebijakan Publik Vol. 1 No. 4 (2024): Desember : Presidensial : Jurnal Hukum, Administrasi Negara, dan Kebijakan Publ
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/presidensial.v1i4.352

Abstract

Corruption has been a well-known problem in Indonesia for a long time. News of corruption cases often becomes a hot topic, especially in this digital age where information spreads rapidly. Unfortunately, statistics show that public reaction to corruption cases in 2024 was more permissive than in the previous year. This is undoubtedly a hindrance in realizing the vision of Indonesia Gold 2045. Therefore, as one of the efforts, a socialization on law enforcement and anti-corruption was conducted at SMA Negeri 34 Jakarta on October 15, 2024, aiming to create a young generation that is law-abiding and anti-corruption. In this activity, students were invited to understand corruption in depth, including the legal basis, the impact of corruption, and how to prevent the seeds of corruption from an early age. Using an interactive and engaging approach, as well as examples of familiar corruption cases, students not only learned about the law, but also developed an awareness of the importance of maintaining integrity in their daily lives.