Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Analisis Komunikasi Dakwah pada Genre Konten Youtube Legenda Studio Gromore Menggunakan Convolutional Neural Network Rani, Samsul; M.T, Munsyi; Fahriansyah, Fahriansyah; Herlita, Jumi; Mulyadi, Mulyadi
Technologia : Jurnal Ilmiah Vol 15, No 4 (2024): Technologia (Oktober)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/tji.v15i4.15612

Abstract

Penelitian ini menganalisis penerapan Convolutional Neural Network (CNN) dalam klasifikasi komunikasi dakwah pada genre konten YouTube Legenda Studio Gromore. Menggunakan data dari kanal YouTube tersebut, penelitian ini mengimplementasikan CNN untuk mengklasifikasikan genre dakwah dengan tingkat akurasi yang tinggi. Data yang digunakan melalui tahap pra-pemrosesan termasuk normalisasi, tokenisasi, dan pembersihan teks untuk memastikan kesesuaian dengan model CNN. Model ini terdiri dari beberapa lapisan, yaitu lapisan konvolusi untuk ekstraksi fitur, lapisan penggabungan untuk mengurangi kompleksitas data, dan lapisan fully-connected untuk membuat keputusan klasifikasi. Metode Cross Validation diterapkan selama fase pelatihan untuk verifikasi model dan peningkatan keandalannya. Hasil penelitian menunjukkan potensi besar CNN dalam mengotomatisasi klasifikasi teks dengan akurasi klasifikasi sebesar 92%, serta meningkatkan pengalaman edukasi dan hiburan anak di ruang digital. Selain itu, analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa karakteristik teks seperti karakter yang terlibat dalam cerita dan pengaturan cerita sangat berpengaruh terhadap proses klasifikasi yang akurat. Penerapan teknologi ini membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut dalam berbagai jenis konten teks dan interaksi antara teknologi dan pendidikan anak, serta memberikan dasar untuk personalisasi rekomendasi konten dan pengembangan kurikulum pendidikan yang lebih efektif.
Klasifikasi Konten Pada Situs Web Dakwah Indonesia Menggunakan Text Mining Untuk Deteksi Paham Islam Radikal Nuwairah, Nahed; Munsyi, Munsyi; Amrullah, Amrullah; Ariani, Anita; Aslamiah, Rabiatul
Technologia : Jurnal Ilmiah Vol 15, No 4 (2024): Technologia (Oktober)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/tji.v15i4.16333

Abstract

Konten radikalisme Islam dalam konteks prosedural merujuk pada konten yang memprovokasi kekerasan, menyebarkan kebencian, dan menentang nasionalisme melalui dakwah Islam di situs web Indonesia. Definisi radikalisme berbeda di setiap negara, dan di Indonesia, radikalisme diidentifikasi dengan isu provokasi serta kebencian terhadap SARA (Suku, Agama, Ras, Antargolongan). Deteksi konten SARA sangat menantang karena jumlahnya yang besar, sistem yang tidak terstruktur, dan banyaknya gangguan yang disebabkan oleh beragam interpretasi. Masalah ini dapat mengancam persatuan dan keharmonisan agama di Indonesia. Berdasarkan kondisi ini, diperlukan sistem untuk membedakan apakah suatu konten bersifat radikal atau tidak. Kami mengusulkan pendekatan text mining menggunakan ambang DF dan ekstraksi fitur berbasis otak manusia. Sistem ini terdiri dari beberapa langkah, termasuk pengumpulan data, pra-pemrosesan, text mining, seleksi fitur, klasifikasi untuk pengelompokan data berdasarkan label kelas, perhitungan kesamaan untuk pemrosesan data pelatihan, dan visualisasi untuk menentukan apakah konten tersebut radikal atau tidak. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan literasi kepada pengguna yang mengakses situs web yang terpapar paham radikal, sehingga dapat menekan penyebaran provokasi di situs web di Indonesia. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa kombinasi validasi silang 10 kali lipat dan metode k-Nearest Neighbor (kNN) sebagai metode klasifikasi mencapai akurasi sebesar 66,37% dengan nilai k sebesar 7, berdasarkan data yang dikumpulkan menggunakan web scrapping dari situs yang diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Menkominfo).
Manajemen Nilai Spiritual dan Konservasi Lingkungan menggunakan Wireless Sensor Networks dalam Penerapan Moderasi Beragama pada Kearifan Lokal Dayak Meratus Gusriani, Raden Yani; Rif'at, Muhammad; Munsyi, Munsyi
Technologia : Jurnal Ilmiah Vol 16, No 1 (2025): TECHNOLOGIA (JANUARI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/tji.v16i1.17248

Abstract

Menginvestigasi dan mengupas integrasi nilai-nilai spiritual dan kearifan lokal dalam konservasi lingkungan melalui pendekatan moderasi beragama, dengan studi khusus pada masyarakat Dayak Meratus di Kalimantan Selatan. Pendekatan ini menekankan pentingnya keseimbangan antara nilai-nilai agama, tradisi lokal, dan praktik pelestarian lingkungan yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) untuk melibatkan masyarakat secara aktif dalam identifikasi, dokumentasi, dan penerapan strategi konservasi yang relevan dengan konteks lokal. Nilai-nilai spiritual Islam, seperti tanggung jawab manusia sebagai khalifah bumi dan penghormatan terhadap alam, digabungkan dengan tradisi Dayak Meratus seperti larangan merusak kawasan tertentu dan ritual penghormatan hutan. Hasilnya menunjukkan bahwa masyarakat mulai mengadopsi praktik konservasi berbasis teknologi, seperti panel surya dan sistem hidroponik, yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Program ini juga memperkuat kesadaran kolektif dan kemandirian masyarakat dalam menjaga ekosistem mereka, sambil mempromosikan kerjasama antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta. Namun, tantangan seperti kurangnya literasi teknologi dan terbatasnya akses terhadap pelatihan menjadi kendala utama yang memerlukan perhatian lebih lanjut. Rekomendasi yang diajukan meliputi peningkatan program edukasi berbasis teknologi, penyediaan subsidi untuk alat-alat pertanian modern, dan pelibatan generasi muda sebagai fasilitator teknologi. Dengan demikian, buku ini menawarkan model yang holistik untuk pelestarian lingkungan berbasis nilai spiritual dan tradisi lokal, sekaligus menjadi panduan strategis untuk mengimplementasikan moderasi beragama dalam konteks sosial dan ekologis. Model ini tidak hanya berkontribusi pada keberlanjutan ekosistem lokal, tetapi juga memperkuat harmoni sosial di masyarakat multikultural seperti Dayak Meratus. Kontribusi buku ini diharapkan dapat menginspirasi program-program serupa di berbagai komunitas yang menghadapi tantangan konservasi lingkungan dalam konteks keragaman budaya dan agama.
Realtime and Spatial Data Analysis-based Monitoring System for Proboscis Monkey Habitat Health to Enhance Conservation Area Management Effectiveness Nurliani, Anni; Krisdianto, Krisdianto; Rezeki, Amalia; Munsyi, Munsyi
Journal of Applied Data Sciences Vol 5, No 4: DECEMBER 2024
Publisher : Bright Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47738/jads.v5i4.334

Abstract

The conservation of proboscis monkeys (Nasalis larvatus), an endemic primate species of Borneo, faces significant threats due to habitat degradation and declining populations. This study aims to develop a real-time and spatial data analysis-based monitoring system to improve the management of conservation areas for the species’ natural habitats. Conducted in the wetland ecosystems of Curiak Island, South Kalimantan, the research integrates remote sensing, Geographic Information Systems (GIS), and Internet of Things (IoT) technologies to monitor key environmental parameters such as vegetation health, land surface temperature (LST), and others. Indices like the Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), Vegetation Health Index (VHI), Vegetation Condition Index (VCI), Temperature Condition Index (TCI), and Environmental Critical Index (ECI) are utilized to assess habitat conditions. Initial results showed poor vegetation health, with an NDVI of 0.6085, high LST of 20.41°C, and considerable environmental stress, reflected by an ECI of 74. Restoration efforts, however, improved conditions, with the NDVI rising to 0.7288, LST decreasing to 20.75°C, and the ECI lowering to 53 in the restoration area, signaling recovery. Though the ECI still suggests moderate environmental stress, the trend is positive. IoT sensors provided continuous real-time data, including CO levels at 0.2 PPM, CO2 at 34,045 PPM, O2 at 20.4% Vol, temperatures ranging from 33.155°C to 33.185°C, humidity between 67.45% and 67.65%, and pH at 6.8. Data on dissolved oxygen, total dissolved solids (TDS), and turbidity were also collected, providing dynamic insights into environmental conditions. The integration of community-based approaches ensures sustainable conservation efforts through local participation. This comprehensive monitoring system supports both proboscis monkey conservation and broader ecological objectives like biodiversity preservation, climate change mitigation, and ecosystem service provision, emphasizing adaptive management in conservation strategies.
Biophysical Model of Mount Babaris for Predicting Carbon Potential using Remote Sensing Jauhari, Ahmad; Syauqiah, Isna; Taati, La; Munsyi, Munsyi
Journal of Applied Data Sciences Vol 5, No 4: DECEMBER 2024
Publisher : Bright Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47738/jads.v5i4.321

Abstract

The biophysical model of Mount Babaris aims to predict carbon potential using remote sensing technology to address high levels of greenhouse gases, particularly CO2. This study combines satellite data with field measurements to create a validated model analyzing Forest Canopy Height (FCH), Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), Vegetation Density (VD), and Land Surface Temperature (LST). A multiple regression analysis shows a strong correlation between these parameters and VD, with an R² value of 0.8673, indicating that 86.73% of the variation in vegetation density can be explained by these variables. Field validation, including drone photographs, crown and stem base density measurements, and plant size, ensures the accuracy of the satellite-derived data. The model uses the equation VD = 123.295486 x NDVI - 0.413961 x LST - 0.410253 x FCH - 3.173195, validated through field data. For processing field measurements, the equation LBDstemCor = 0.007645 x LBDcrown + 0.034348 x VD - 1.575439, with an R² value of 0.9564, further demonstrates its accuracy. To estimate carbon potential in kilograms per pixel (CPP), the equation CPP = LBDstemCor x FCHcor x 0.7 x 680 x 1.34 x 0.47 was used. The predicted carbon potential for Mount Babaris (1,576 ha) ranges from 607,767.55 to 607,829.54 tons, reflecting the model's precision in estimating carbon storage. This model plays a crucial role in monitoring and predicting carbon potential, supporting environmental management and climate change mitigation efforts. By integrating GIS and remote sensing, the model offers a scalable, replicable methodology adaptable to other regions with similar characteristics. It enhances the accuracy of carbon stock estimations and provides essential data for developing strategies to increase carbon sequestration, contributing to global climate change mitigation. The combination of satellite data, field measurements, and statistical analysis makes this model an invaluable tool for effective ecosystem conservation and restoration.
Manajemen Ketrampilan Santri 4.0 pada Teknologi Budidaya Aquaculture di Ponpes Assyuhada Tanah Laut Herlita, Jumi; M.T, Munsyi
Technologia : Jurnal Ilmiah Vol 16, No 1 (2025): Technologia (Januari)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/tji.v16i1.17542

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan santri Pondok Pesantren Assyuhada Tanah Laut dalam penerapan teknologi 4.0 pada budidaya aquaculture ikan nila dan tanaman selada. Program ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan metode tradisional dengan memanfaatkan teknologi modern berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan jaringan sensor nirkabel (Wireless Sensor Network/WSN). Metode yang digunakan mencakup pelatihan teori, diskusi kelompok, praktik lapangan, dan pendampingan teknis secara langsung. Para santri dilatih dalam proses budidaya, pengelolaan kolam bioflok, penggunaan IoT untuk pemantauan kualitas air, hingga pengemasan produk dan pemasaran berbasis e-commerce. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa santri mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip aquaculture modern, dari pengelolaan air hingga pemasaran produk. Mereka berhasil mengelola kolam berbasis bioflok dan menerapkan teknologi WSN untuk pemantauan kualitas air, suhu, dan pH. Peningkatan keterampilan santri tercermin dalam kemampuan mereka mengoperasikan perangkat IoT, pengemasan produk yang lebih baik, serta pengelolaan pemasaran online melalui media sosial dan e-commerce. Analisis menunjukkan bahwa pengenalan teknologi 4.0 meningkatkan produktivitas, kualitas produk, serta akses pasar yang lebih luas. Kesimpulannya, pengabdian ini berhasil mengintegrasikan pembelajaran berbasis teknologi 4.0 ke dalam lingkungan pondok pesantren, memperkuat keterampilan santri dalam budidaya aquaculture, serta meningkatkan daya saing mereka di era industri modern. Dampak jangka panjang dari pengabdian ini adalah terbentuknya tenaga terampil dan wirausaha mandiri yang siap bersaing dalam pasar ekonomi berbasis teknologi.
Manajemen Nilai Spiritual dan Konservasi Lingkungan menggunakan Wireless Sensor Networks dalam Penerapan Moderasi Beragama pada Kearifan Lokal Dayak Meratus Gusriani, Raden Yani; Rif'at, Muhammad; Munsyi, Munsyi
Technologia : Jurnal Ilmiah Vol 16, No 1 (2025): Technologia (Januari)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/tji.v16i1.17248

Abstract

Menginvestigasi dan mengupas integrasi nilai-nilai spiritual dan kearifan lokal dalam konservasi lingkungan melalui pendekatan moderasi beragama, dengan studi khusus pada masyarakat Dayak Meratus di Kalimantan Selatan. Pendekatan ini menekankan pentingnya keseimbangan antara nilai-nilai agama, tradisi lokal, dan praktik pelestarian lingkungan yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) untuk melibatkan masyarakat secara aktif dalam identifikasi, dokumentasi, dan penerapan strategi konservasi yang relevan dengan konteks lokal. Nilai-nilai spiritual Islam, seperti tanggung jawab manusia sebagai khalifah bumi dan penghormatan terhadap alam, digabungkan dengan tradisi Dayak Meratus seperti larangan merusak kawasan tertentu dan ritual penghormatan hutan. Hasilnya menunjukkan bahwa masyarakat mulai mengadopsi praktik konservasi berbasis teknologi, seperti panel surya dan sistem hidroponik, yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Program ini juga memperkuat kesadaran kolektif dan kemandirian masyarakat dalam menjaga ekosistem mereka, sambil mempromosikan kerjasama antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta. Namun, tantangan seperti kurangnya literasi teknologi dan terbatasnya akses terhadap pelatihan menjadi kendala utama yang memerlukan perhatian lebih lanjut. Rekomendasi yang diajukan meliputi peningkatan program edukasi berbasis teknologi, penyediaan subsidi untuk alat-alat pertanian modern, dan pelibatan generasi muda sebagai fasilitator teknologi. Dengan demikian, buku ini menawarkan model yang holistik untuk pelestarian lingkungan berbasis nilai spiritual dan tradisi lokal, sekaligus menjadi panduan strategis untuk mengimplementasikan moderasi beragama dalam konteks sosial dan ekologis. Model ini tidak hanya berkontribusi pada keberlanjutan ekosistem lokal, tetapi juga memperkuat harmoni sosial di masyarakat multikultural seperti Dayak Meratus. Kontribusi buku ini diharapkan dapat menginspirasi program-program serupa di berbagai komunitas yang menghadapi tantangan konservasi lingkungan dalam konteks keragaman budaya dan agama.
Analyzing radicalism sentiments in Indonesian da’wah content on website da’wah through text mining techniques Aziza, Aulia; Hasanah, Risqiatul; Juairiah, Juairiah; Munsyi, Munsyi
International Journal of Informatics and Communication Technology (IJ-ICT) Vol 14, No 2: August 2025
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijict.v14i2.pp575-585

Abstract

This study investigates the classification of radical content in Indonesian Da’wah websites using text mining techniques. A content search engine application, developed with PHP, processes queries by comparing results against a database of keywords, classifying content into four categories: red, yellow, green, and white. Manual labeling based on data from the Ministry of Communication and Informatics yielded 126 labeled articles, forming the dataset for classification. The K-nearest neighbors (K-NN) algorithm, with an optimal k value of 7, achieved a classification accuracy of 66.37%, demonstrating its reliability compared to manual methods. The “White” class showed the highest precision and recall. System testing revealed efficient performance, with 0.704 seconds per classification task and 884,656 bytes of memory usage. Future enhancements include incorporating synonym identification for Indonesian keywords and exploring machine learning algorithms such as Naive Bayes and neural networks to improve accuracy. This research highlights the potential for text mining in identifying online radical content while emphasizing the need for system adaptability.
Analisis Suhu Permukaan Lahan dan Vegetasi untuk mengukur Urban Heat Island menggunakan Google Earth Engine. M.T, Munsyi
Telematika Vol 21 No 3 (2024): Edisi Oktober 2024
Publisher : Jurusan Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/telematika.v21i3.13810

Abstract

Banjarmasin, yang sering disebut sebagai kota seribu sungai, telah mengalami perkembangan perkotaan yang signifikan, yang mengarah pada intensifikasi efek Urban Heat Island (UHI). Studi ini menggunakan kuantitatif dengan analisis berbasis spasial memanfaatkan data satelit Landsat 8, dikombinasikan dengan kemampuan Google Earth Engine, untuk mengkaji interaksi antara Suhu Permukaan Lahan (LST) dan Indeks Vegetasi Ternormalisasi (NDVI) dari tahun 2013 hingga 2023. Pengamatan awal menunjukkan pola LST yang bervariasi, terutama di area sekitar sungai, serta variasi NDVI yang signifikan yang mencerminkan kondisi vegetasi. Analisis mendetail menunjukkan adanya hubungan yang jelas antara tutupan vegetasi dan suhu perkotaan, dengan fluktuasi suhu yang berkorelasi dengan perubahan vegetasi dan aktivitas antropogenik. Khususnya, pandemi COVID-19 global berperan dalam penurunan LST selama 2020-2021, meskipun cakupan vegetasi tetap relatif stabil. Temuan ini menekankan pentingnya perencanaan kota berkelanjutan, dengan penekanan pada pelestarian dan integrasi ruang hijau untuk mengurangi efek UHI dan mempromosikan keseimbangan lingkungan. Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang dinamika iklim perkotaan, kesehatan vegetasi, dan strategi pembangunan berkelanjutan untuk kota-kota yang mengalami urbanisasi cepat.