Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekayasa Proses

Peningkatan Kualitas Pelet Tandan Kosong Kelapa Sawit melalui Torefaksi Menggunakan Reaktor Counter-Flow Multi Baffle (COMB) Wahyu Hidayat; Irma Thya Rani; Tri Yulianto; Indra Gumay Febryano; Dewi Agustina Iryani; Udin Hasanudin; Sihyun Lee; Sangdo Kim; Jiho Yoo; Agus Haryanto
Jurnal Rekayasa Proses Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jrekpros.56817

Abstract

Oil palm (Elaeis guineensis) empty fruit bunches (EFB) have not been utilized optimally. Currently, it is considered as a resource with low economic value. This biomass can be converted into bioenergy through a torrefaction process. Torrefaction is a mild pyrolysis at temperatures ranging between 200 and 300 °C, and it is generally performed under an inert atmosphere. The objective of this study was to evaluate the effects of torrefaction using Counter-Flow Multi Baffle (COMB) on the properties of oil palm EFB pellets. Torrefaction was conducted at 280 °C temperature with a residence time of 4 minutes. The results showed a decrease in the equilibrium moisture content and an increase in hydrophobicity after torrefaction using the COMB reactor. The change in the hygroscopic property could make the oil palm EFB pellet more stable against chemical oxidation and microbial degradation, hence self-heating and auto-ignition during storage could be prevented. The heating value of biomass increased after torrefaction. Torrefaction with the COMB reactor resulted in a heating value of 17.90 MJ/kg, which is comparable with the results of oxidative torrefaction (with longer residence time) of 18.28 MJ/kg. The results suggested that torrefaction using the COMB reactor could provide a great improvement in the quality of the bioenergetic properties of oil palm EFB pellets. However, the high ash content of the EFB pellets implied that the EFB pellets suitable for a small-scale application, but not yet for cofiring in power plants or as a feedstock for gasification.Keywords: Counter-Flow Multi Baffle; oil palm empty fruit bunches; renewable; torrefactionA B S T R A KTandan kosong kelapa sawit (Elaeis guineensis) belum dimanfaatkan secara optimal. Saat ini bahan tersebut masih dianggap sebagai sumber daya bernilai ekonomi rendah. Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dapat dikonversi menjadi bioenergi melalui proses torefaksi. Torefaksi merupakan proses pirolisis ringan pada suhu berkisar antara 200 dan 300 °C dan umumnya dilakukan di bawah kondisi inert. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh torefaksi dengan reaktor Counter-Flow Multi Baffle (COMB) terhadap sifat-sifat pelet TKKS. Torefaksi dilakukan pada suhu 280 °C dengan waktu tinggal 4 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa torefaksi menyebabkan penurunan kadar air kesetimbangan dan menjadi hidrofobik setelah torefaksi dengan reaktor COMB. Perbaikan sifat higroskopis dapat membuat pelet TKKS lebih stabil terhadap oksidasi kimia dan degradasi mikroba, sehingga pemanasan sendiri dan pembakaran spontan selama penyimpanan dapat dicegah. Nilai kalor biomassa meningkat setelah torefaksi. Torefaksi dengan reaktor COMB menghasilkan nilai kalor 17,90 MJ/kg, yang sebanding dengan hasil torefaksi oksidatif dengan waktu tinggal lebih lama, sebesar 18,28 MJ/kg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa torefaksi dengan reaktor COMB dapat meningkatkan kualitas energi pelet TKKS. Tetapi pelet TKKS masih memiliki kadar abu yang tinggi sehingga biomassa hasil torefaksi belum sesuai untuk cofiring di pembangkit listrik atau sebagai bahan baku untuk gasifikasi.Kata kunci: Counter-Flow Multi Baffle; tandan kosong kelapa sawit; terbarukan; torefaksi 
Co-Authors Afrian, Chandra Agata Desinta Yoanma Aldi Saputra Alim Fadila Rahman Amieria Citra Gita Amieria Citra Gita Anak Agung Gede Sugianthara Bagus Saputra Budianto Lanya Budianto Lanya Christine Wulandari David SS Marpaung Dermiyati Dermiyati dewi Agustina Iryani Dewi Agustina Iryani Dewi Agustina Iryani Dewi Agustina Iryani, Dewi Agustina Disca Anggi Pratiwi Dwi Cahyani Dwi Cahyani Dwi Dian Novita Dwi Haryono Dyah Isworo Eka Noer Soe'mah Eka Noer Soe'mah Eka Oktaviani Elhamida Rezkia Amien Elhamida Rezkia Amien Eza Yolan Yuswansyah Febryan Kusuma Wisnu Febryanto, Indra Gumay Gita, Amiera Citra Gusri Akhyar Ibrahim Hizami Ch Anwar Indah Kusmindarti Indra Gumay Febryano Irma Thya Rani Irwan Sukri Banuwa Jacky Michael Pah Jamalam Lumbanraja Jiho Yoo Karina Gracia Agatha Tambunan Khoiril Anam Kusuma Adhianto Liman Liman Lisman Suryanegara Lutfi Wahyuni Mareli Telaumbanua Melya Riniarti Mirwan Saputro Mochamad Zakky Muhamad Inu Fauzan Muhammad Agus Windra Muhammad Amin Muhammad Haviz Muhtarudin muhtarudin Mulyani, Yessi Murdapa, Fauzan Nomi Setyowati Nur Soemah, Eka Oktafri Oktafri Ovita Yozana Puspita Yuliandari Rahmi Adi Bazenet Raizummi Fil’aini Rani, Irma Tya Ristanti Ristanti Rivan Okfrianas Rizky Wahyuni Rizza Wijaya Sandi Asmara Sangdo Kim Savinda Afista Seldi Prayoga Shilvia Vera Sinaga Shintawati Shintawati Shintawati, Shintawati Sigit Prabawa Sihyun Lee Sisi Agustin Siti Asfiatul Mukaromah Siti Mutiara Ridjayanti Siti Suharyatun Sri Hidayati Sri Rahayoe Sri Waluyo Sugeng Triyono Suharyadi Suharyadi Tamrin Tamrin Tamrin, Tamrin Titin Yulianti Tri Wahyu Saputra Tri Wahyu Saputra Tri Yulianto Tri Yulianto Ucok Hasiholan Udin Hasanudin Udin Hasanudin Udin Hasanudin Udin Hasanudin Ully Silviana Viffit Desiyana Wahyu Hidayat Wahyu Ratnaningsih Warji Warji Winda Rahmawati Winda Rahmawati Winda Rahmawati Winda Rahmawati Winda Rahmawati Winnugroho Wiratman, Manfaluthy Hakim, Tiara Aninditha, Aru W. Sudoyo, Joedo Prihartono Wulan Sari Zelzha Arinnesia Varanita