Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

PEMBESARAN UKURAN BUTIR UO2 DENGAN PENAMBAHAN DOPAN UNTUK MENGURANGI PELEPASAN GAS FISI Futichah .; Tri Yulianto
Jurnal Teknologi Bahan Nuklir Vol 9, No 1 (2013): Januari 2013
Publisher : PTBN - BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.024 KB)

Abstract

ABSTRAK PEMBESARAN UKURAN BUTIR UO2 DENGAN PENAMBAHAN DOPAN UNTUK MENGURANGI PELEPASAN GAS FISI. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan   korelasi  penambahan dopan Cr2O3 terhadap densitas dan ukuran butir pada pelet sinter UO2 .  Pengompakan serbuk UO2 disebut pelet mentah dan berbentuk silindris. Pelet mentah UO2 mempunyai rapat massa sekitar 45-55% TD. Penyinteran dilakukan menggunakan atmosfir tertentu sebagai media penyinteran atau dengan sistem vakum. Atmosfir penyinteran dapat berupa uap (steam) atau gas seperti H2, Ag, CO2, N2, dan gas amoniak(NH3). Penyinteran pelet UO2 dilakukan menggunakan atmosfir H2 pada temperatur 1600oC-1700oC sedangkan lamanya berada pada temperatur puncak (soacking time) adalah 2-4 jam. Hasil dari penyinteran pelet UO2 disebut pelet sinter UO2 dan mempunyai rapat massa sekitar 94%-97% TD. Penambahan dopan Cr2O3 ke dalam serbuk UO2 dapat menaikan densitas dan memperbesar ukuran butir pada pelet sinter UO2 sehingga dapat menghasilkan pelet yang memenuhi kerja elemen bakar nuklir lebih tinggi yang menyebabkan umur pakai elemen bakar menjadi lebih lama. Penambahan dopan Cr2O3 dapat menaikan densitas pellet UO2 dari 10,58-10,77 g/cm3 pada variasi 0-0,9% berat dopan Cr2O3. Sedangkan ukuran butir pellet UO2 diperoleh 4,6-73,6µm. Pelepasan gas fisi turun dengan meningkatnya besar butir UO2 di dalam pelet dan pada besar butir tertentu pelepasan gas fisi mencapai optimum. Kata Kunci: ukuran butir UO2, dopan Cr2O3, pelepasan gas fisi, densitas pelet UO2,korelasi ukuan butir dan pelepasan gas fisi.   ABSTRACTENHANCEMENT OF UO2 GRAIN SIZE BY DOPANT ADDITION FOR REDUCING FISSION GAS RELEASE. The objective of this research was to get  correlation between  densities and grain size in UO2 sinter pellet after added by Cr2O3 dopant.. The benefit was to give an alternative information about increasing product quality of UO2 fue and to get information as referenses of nuclear fuels which is used to enhance reactor operarion performence that related to fission product release so that meet to Advanced Fuel Cycle initiative.The compacting of UO2 powder was called green pellets and the shape was cylindrical. The UO2 green pellet had the mass density of 45-55% TD. The sintering was done in spesific atmosphere and in vacuum condtion. The sintering atmosphere could be steam, H2, Ar, CO2, N2 or NH3. The UO2 sinter pellet was done using H2 atmosphere at temperature of 1600 -1700 oC inthe soaking time at 2-4 hours. The UO2 sinter pellet had density 94 - 97% TD. The Cr2O3 dopant addition in UO2 powder increased density and grain size of UO2 sinter pellet. So that resulted pellet which fullfiled the higher performence of nuclear fuel and the enhancement of UO2 grain size in the pellet and at the given grain size the fission gas was optimum. Keywords: UO2 grain size, Cr2O3 dopant, fission gas relese, UO2 pellet density,   grain size , fission gas releaselonger live time. The dopant addition increased the UO2pellet density from 10,58-10,77 g/cm3 in variation of 0-0,9%. The sinter UO2 pellet had grain size of 4,6-73,6µm. The fission gas release decreased with
EVALUASI PERILAKU SWELLING IRADIASI BAHAN BAKAR RSG−GAS Bambang Herutomo; Tri Yulianto
Jurnal Teknologi Bahan Nuklir Vol 2, No 2 (2006): Juni 2006
Publisher : PTBN - BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.88 KB)

Abstract

ABSTRAKEVALUASI PERILAKU SWELLING IRADIASI BAHAN BAKAR RSG-GAS. Telah dilakukan evaluasi terhadap perilaku swelling iradiasi bahan bakar RSG-GAS. Evaluasi dimaksudkan untuk mendukung program perbaikan daya- guna bahan bakar melalui peningkatan derajat bakar bahan bakar setinggi mungkin. Bahan bakar yang dievaluasi adalah bahan bakar uranium pengayaan rendah tipe dispersi U3Si2-Al (2,96 gr U/cm3) bentuk pelat lurus (MTR box shape fuel element). Evaluasi didasarkan atas data hasil perhitungan program komputer DART untuk iradiasi kondisi tunak pada daya nominal RSG-GAS (30 MW termal). Hingga derajat bakar mencapai sekitar 100% U235, efek swelling iradiasi untuk iradiasi kondisi tunak terhadap integritas mekanik kelongsong dan unjuk kerja termik bahan bakar dapat diabaikan (masih dalam batas toleransi disain). Hal ini menunjukkan bahwa pada dasarnya bahan bakar silisida yang digunakan RSG-GAS saat ini dapat diiradiasi hingga derajat bakar mencapai 100% U235 terbakar.KATA KUNCI: Swelling, Iradiasi, Bahan bakar dispersi U3Si2-Al, Uranium pengayaan rendah, Program komputer DART ABSTRACT EVALUATION OF IRRADIATION SWELLING BEHAVIOUR OF RSG-GAS FUEL. Evaluation of irradiation swelling behaviour of RSG-GAS fuel has been performed. The evaluation is intended to support the fuel utilization improvement program by increasing the fuel discharge burnup as high as possible. Fuel that has been evaluated is dispersion type of low enriched uranium of U3Si2-Al (2.96 gr U/cm3) in the form of straight plate (MTR box shape fuel element). The evaluation is based on DART calculation results for steady-state irradiation at RSG-GAS nominal power (30 MW thermal). Up to fuel burnup of 100% U235, the effect of fuel swelling for steady state irradiation on the mechanical integrity of fuel cladding and the thermal performance of the fuel can be ignored (within the design tolerance). This indicates that the silicide fuel being used in RSG-GAS basically can be irradiated until fuel burnup as high as 100% U235. FREE TERMS: Swelling, Irradiation, U3Si2-Al dispersion fuel, Low enriched uranium, DART computer program
KARAKTERISASI KANDUNGAN URANIUM DAN UNSUR JEJAK PELET SINTER UO2 UNTUK FORENSIK NUKLIR Torowati Torowati; Ngatijo Ngatijo; Rahmiati Rahmiati; Deni Mustika; Erilia Yusnitha; Tri Yulianto; Jan Setiawan
Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir Vol 27, No 1 (2021): Februari, 2021
Publisher : website

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/urania.2021.27.1.6224

Abstract

KARAKTERISASI KANDUNGAN URANIUM DAN UNSUR JEJAK PELET SINTER UO2 UNTUK FORENSIK NUKLIR. Forensik nuklir merupakan salah satu alat yang penting didalam keamanan nuklir terkait dengan penegakan hukum. Hal ini dikarenakan  keberadaan bahan nuklir dan  radioaktif memiliki potensi bahaya baik dari segi keselamatan, kesehatan hingga ancaman dalam keamanan nuklir.  Didalam  forensik nuklir, sidik jari adalah karakteristik bahan nuklir dan radioaktif  untuk memberi  informasi asal-usul suatu bahan nuklir sehingga diharapkan mempunyai data-data dari bahan nuklir dan radioaktif. Data-data diperoleh dari hasil  karakterisasi berupa pengujian baik  pengujian secara fisika ataupun kimia. Pengujian secara fisika seperti pengamatan visual, dimensi, fasa sedangkan secara kimia antara lain penentuan unsur bahan nuklir, penentuan konsentrasi unsur–unsur  dalam bahan nuklir. Dalam makalah ini telah dilakukan pengujian kandungan uranium dan unsur jejak dalam bahan nuklir pelet uranium oksida (UO2) dengan tujuan untuk sidik jari dalam mendukung forensik nuklir yang ada di PTBBN, BATAN. Pengujian kandungan uranium dilakukan secara titrasi potensiometri sedangkan pengujian unsur jejak selain uranium dengan metode spektrofotometri serapan atom. Hasil rerata pengujian kandungan uranium dalam bahan nuklir  dan radioaktif tersebut diperoleh antara  87% sampai 88% hal ini menginformasikan bahwa bahan tersebut adalah bahan nuklir UO2.  Hasil pengujian kandungan unsur jejak selain uranium dalam pengujian ini berbeda pengayaan maka kandungan unsur jejaknya berbeda pula, sehingga dapat menginformasikan tentang tingkat pengayaan uranium yang dimiliki oleh pellet UO2 tersebut. Data-data tersebut dapat digunakan sebagai sidik jari dalam forensik nuklir sehingga dapat membantu penyidik dalam indentifikasi pada forensik nuklir apabila terjadi penyelewengan atau penyalahgunaan dari jenis bahan nuklir tersebut.Kata kunci: Uranium, pelet sinter, sidik jari, forensik nuklir.
Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Fasilitas Umum Kota Mataram Berbasis Web Tri Yulianto; Ida Bagus Ketut Widiartha; I Wayan Agus Arimbawa
Journal of Computer Science and Informatics Engineering (J-Cosine) Vol 1 No 1 (2017): Desember 2017
Publisher : Informatics Engineering Dept., Faculty of Engineering, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1028.21 KB) | DOI: 10.29303/jcosine.v1i1.13

Abstract

Penelitian “Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Fasilitas Umum Kota Mataram” dilatarbelakangi oleh belum adanya sistem yang menampung data informasi mengenai pemetaan fasilitas umum. Akibatnya sebagian masyarakat mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan dan menemukan lokasi dari fasilitas yang dicari. Selain itu, akses yang mudah sangat diperlukan oleh masyarakat. Sistem ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai lokasi, petunjuk jalan dan memberikan informasi mengenai fasilitas terdekat dari lokasi sekarang. Sistem ini dibangun berbasisi web dengan Framework Codeigniter dengan bahasa pemrograman PHP dan HTML dan Twitter Bootstrap sebagai template. Selain itu, juga menggunakan Google Map API untuk menampilkan pemetaan fasilitas umum, rute, dan fasilitas terdekat. Dimana dalam tahap pembuatan sistem ini menggunakan metode waterfall. Pada tahap pengujian alpha, fungsi yang ada dalam sistem telah berjalan dengan baik tanpa ada kesalahan, sedangkan pada pengujian beta, rata – rata responden memberikan penilaian terhadap sistem dengan peryataan tampilan dan desain menarik dengan persentase 46,7% setuju, sistem mudah digunakan dengan persentase 66,7% setuju, sistem dapat membrikan informasi dengan persentase 73,7% setuju, informasi yang diberikan sudah lengkap dengan persentase 36,7% setuju dan apakah sistem bermanfaat dengan persentase 60% sangat setuju.
DEVELOPING SIMPLE PROTOCOL ON NATURAL FEED CULTURE FOR REARING SEAHORSE JUVENILE Henky Irawan; Tri Yulianto; Aidil Fadli Ilhamdy; Andre Jayardi
Intek Akuakultur Vol. 1 No. 2 (2017): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.907 KB) | DOI: 10.31629/intek.v1i2.258

Abstract

Seahorse already cultured by two societies, where the problem was the lack of knowledge, skill, difficulty in finding the materials and tolls, also the problem in managing the seahorse juveniles rearing. The simple protocol with the steps that can easily understand for the non-expert society knowledge and the accessible for materials and tolls that affordable was the solution.
PENGARUH PEMBERIAN FITOPLANKTON Tetraselmis chuii, Tetraselmis suecica DAN Nanochloropsis oculata YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN KOPEPODA Apocyclops sp Andre Jayardi; Henky Irawan; Tri Yulianto
Intek Akuakultur Vol. 1 No. 2 (2017): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.264 KB) | DOI: 10.31629/intek.v1i2.259

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan dan panjang tubuh kopepoda Apocyclops sp. yang diberi pakan alami N. oculata, T. chuii dan T. suecica. Mengetahui jenis pakan alami terbaik untuk pertumbuhan Apocyclops sp. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2017 dengan rancangan acak lengkap (RAL).Pertumbuhan panjang tubuh copepod pada jenis pakan T. chuii didapatkan nilai pertumbuhan rata-ratanya yakni 385,44 µm, untuk jenis perlakuan jenis pakan T. suecica laju pertumbuhan rata-ratanya yakni 273,22 µm, serta pada pakan alami N. oculata laju pertambahan panjang rata-ratanya adalah 242,28 µm. Dari 3 jenis perlakuan pakan pada kopepoda rata-rata pertumbuhannya adalah 300,31 µm. Pakan terbaik untuk menunjang pertumbuhan panjang copepod dari semua perlakuan pakan yakni pada jenis pakan T. chuii.
Pengaruh suhu terhadap daya tetas telur ikan kakap putih (lates calcarifer) rusna benedikta hasibuan; henky irawan; tri yulianto
Intek Akuakultur Vol. 2 No. 2 (2018): Intek Akualultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.833 KB) | DOI: 10.31629/intek.v2i2.539

Abstract

The effect of temperature on hatchedof seabassegg. Tanjungpinang. Aquaculture department. Faculty of marine and fishery. Raja ali haji maritime university. Supervisor Henky irawan and tri yulianto.The effect of temperature was a parameter had been given on lates calcarifer’s egg. The purpose of this research was to knew effect of temperature on hatched ofseabass egg. The research were used completely Random Design (CRD) there was A (28oC), B (30oC), C (32oC), D (34oC). The result showed that a D treatment had the best hatching rate was 44,67%, developing embryo rate was 87413.33% and abnormality was 2,33%.
Pengaruh Pemberian Jenis Atraktan yang Berbeda Terhadap Tingkat Konsumsi Pakan pada Ikan Kakap Putih Lates calcalifer Izal Izal; Wiwin Kusuma Atmaja Putra; Tri Yulianto
Intek Akuakultur Vol. 3 No. 1 (2019): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.635 KB) | DOI: 10.31629/intek.v3i1.1011

Abstract

Pemberian atraktan bertujuan untuk merangsang nafsu makan ikan kakap putih sebagai upaya dalam meningkatkan konsumsi pakan dan pertumbuhan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus - September 2018 dengan metode rancangan acak lengkap. Perlakuan terdiri atas 4 perlakuan K (tanpa atraktan), A (atraktan minyak ikan tongkol), B (atraktan minyak rajungan) dan C (atraktan vitamin ikan). Hasil yang diperoleh yakni tingkat konsumsi pakan ikan kakap putih pada perlakuan K rata-rata sebesar 17,21%, perlakuan A dengan rata-rata 34,77%, perlakuan B dengan rata-rata 52,70% dan C dengan rata-rata 26,38%. Diantara ke empat perlakuan pemberian atraktan terhadap pertumbuhan dan tingkat konsumsi pakan ikan kakap putih, perlakuan B merupakan perlakuan optimal terhadap pertumbuhan dan respon pakan ikan kakap putih Lates calcalifer.
Pengaruh Penambahan Enzim Fitase dalam Pakan Buatan Terhadap Efisiensi Pakan dan Pertumbuhan Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer, Bloch) Monalisa Nia Novita Panjaitan; Shavika Miranti; Tri Yulianto
Intek Akuakultur Vol. 3 No. 2 (2019): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.625 KB) | DOI: 10.31629/intek.v3i2.1338

Abstract

Penelitian mengenai Pengaruh Penambahan Enzim Fitase Pada Pakan Buatan Terhadap Efisiensi Pakan dan Pertumbuhan Ikan Kakap Putih (Lates calcarifer, Bloch) dilakukan di BPBL Batam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dosis enzim yang tepat untuk ditambahkan kedalam pakan protein sedang (PF) untuk mengefisiensi pakan dan menaikan pertumbuhan ikan kakap putih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan acak Lengkap (RAL), dengan metode ekperimental. Dengan menggunakan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: A) pakan protein sedang (PF) tanpa enzim. B) pakan protein sedang (PF) dengan enzym 0,5 g. C) pakan protein sedang (PF) dengan enzym 1 g. D) pakan protein sedang (PF) dengan enzym 1,5 g/ kg. Hasil penelitian dari parameter efisiensi pakan dan pertumbuhan bobot harian menujukkan bahwa pakan D merupakan perlakuan yang paling baik sebesar 20,41% dan 5,1%.
Efisiensi Pakan dan Pertumbuhan Ikan Kerapu dengan Pemberian Enzim Papain pada Pellet dan Ikan Rucah Tri Yulianto
Intek Akuakultur Vol. 3 No. 2 (2019): Intek Akuakultur
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/intek.v3i2.1448

Abstract

Penelitian ini merupakan bertujuan mengevaluasi bagaimana pengaruh jenis pakan yang berbeda dengan penambahan enzim papain untuk meningkatkan efisiensi pakan dan pertumbuhan ikan kerapu. Rancangan Penelitian aadalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 Perlakuan dan 3 ulangan hasil terbaik adalah perlakuan pelet tanpa enzim (efisiensi pakan (55.4±12.45%), rasio konversi pakan (1.8), pertumbuhan mutlak (20.89±4.44g), pertumbuhan harian (0.7 g/hari) dan kelangsungan hidup (98.33%).