Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP MENOPAUSE DENGAN UPAYA MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU USIA 40-50 TAHUN DI DUSUN BENDO KELURAHAN WUKIRSARI KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL Amartani, Rizki
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan Vol 2, No 1 (2015): Vol 2, No 1 (Juli 2015)
Publisher : STIKes Kapuas Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menopause  telah menjadi masalah yang sangat penting dalam kehidupan kaum wanita. Keluhan-keluhan yang muncul membuat wanita merasa tidak nyaman. Wanita perlu melakukan upaya untuk menghadapi menopause. Hal ini hanya dapat dilakukan apabila wanita mempunyai sikap yang baik terhadap menopause. Studi pendahuluan yang dilakukan di Dusun Bendo diuketahui 5 dari 10 ibu mengatakan tidak melakukan persiapan apapun dalam menghadapi menopause karena beranggapan bahwa keluhan fisik pada wanita usia tua merupakan suatu kewajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap dan upaya menghadapi menopause pada ibu usia 40-50 tahun di Dusun Bendo Kelurahan Wukirsari Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. Desain penelitian pada penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan waktu cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu-ibu yang berusia 40-50 tahun yang berada di  Dusun Bendo Kelurahan Wukirsari Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. Pengambilan sampel menggunakan total  sampling dengan sampel sebanyak 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara sikap dengan upaya menghadapi menopause pada ibu usia 40-50 tahun di Dusun Bendo Kelurahan Wukirsari Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul
The water supply service during the COVID-19 pandemic among people of concern in Nigeria Dyah Suryani; Novin Yetiani; Adi Yeremia Mamahit; Hairil Akbar; Ade Rahmawati; Rizki Amartani; Sunarti Sunarti; Abu Bakar Yakubbu Abbani; Maretalinia Maretalinia
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 12, No 2: June 2023
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v12i2.22711

Abstract

Refugees in the destination countries might have some risks including lack of water supply. Nigeria as one of the destination countries for people of concern (PoCs) including refugees also faced the lack of access to water supply, especially during the COVID-19 pandemic. This study aimed to examine the factors related to reduced access to water supply in refugee camps in Nigeria during COVID-19 pandemic. This study used the secondary data available from UNHCR in Nigeria 2020. The survey used disproportionate stratified random sampling. After data cleaning, the data from 4,016 households were examined in this study. The interview has been done using the computer-assisted telephone interview. The factors related to the reduced access to water supply were living in Adamawa, Benue, Ogun, Taraba, Yobe, and Borne states, coming from Cameroon, Democratic Republic of Congo, Mali, and Syria, having household member 6-15 persons, having household income 41,000- 60,000 Naira per month, and had low awareness about COVID-19. The demographic and economic factors were the most significantly related to reduced access to the water supply.
Determinan kematian neonatal di Kabupaten Sintang Kalimantan Barat tahun 2022 Arum Seftiani Lestari; Siswanto Pabidang; Heru Subaris Kasjono; Atik Ba'diah; Rizki Amartani; Yolanda Montessori
Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan Vol 4, No 2 (2023): Juni
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/gikes.v4i2.1165

Abstract

Background: Neonatal mortality is an indicator to take a look at the degree of public health because health progress is seen from the seriousness of all elements of society in reducing neonatal mortality. 2017 Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) showed that 15/1,000 live births occurred during the neonatal period. This research was conducted to analyze the determinants of neonatal mortality in the Sintang district in 2022.Objective: To analyze what are the determinants that affect neonatal mortality in Sintang District, West Kalimantan 2022.Methods: Mix method research with sequential explanatory design. Beginning with a descriptive quantitative research design by looking at medical record data, followed by qualitative research in the form of in-depth interviews. which combines quantitative and qualitative. Quantitative research samples totaled 52 cases and qualitative samples totaled 11 informants. Research time October to November 2022.Results: The quantitative results of the near determinant of neonatal mortality were asphyxia at 44,2% and premature at 19,2%, the intermediate determinant was due to maternal age at 61,5%, and gestational age at 53,8%, the determinant of distance was due to ANC examination 36,5% and the distance house 30.8%. The qualitative results of the determinants of distance are irregular ANC, delivery assistance by non-medical personnel, place of delivery without health facilities, and distance from home to health facilities, intermediate determinants are the age of at-risk mothers, high parity, a distance of at-risk pregnancies and complications of pregnancy and childbirth, determinants of near-death neonatal are asphyxia, premature and pneumonia.Conclusion: Causes of neonatal mortality in Sintang District occur from close determinants (asphyxia and premature), intermediate determinants (age of mother and gestation), and distant determinants (ANC examination and distance from home).
DETERMINAN KEJADIAN DROP OUT PENGGUNAAN KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI KABUPATEN SINTANG Rizki Amartani; Paskalia Tri Kurniati; Yolanda Montessori; Yunida Haryanti; Arum Seftyana Lestari; Lea Masan; Elvi Juliansyah
Jurnal Kesehatan dan Kedokteran Vol. 2 No. 2 (2023): Juni: Jurnal Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Asosiasi Dosen Muda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56127/jukeke.v2i2.763

Abstract

Penggunaan kontrasepsi merupakan salah satu strategi pengendalian populasi, namun inkontinensia penggunaan kontrasepsi menjadi masalah yaitu sebanyak 27 persen wanita menghentikan penggunaan kontrasepsi dalam waktu 1 tahun. Angka putus sekolah yang lebih tinggi pada metode kontrasepsi non-jangka panjang dibandingkan dengan metode kontrasepsi jangka panjang. Akseptor yang mengalami Drop Out di Kabupaten Sintang sebesar 13,74 persen, lebih besar dari target yang ditetapkan sebesar 10 persen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan yang berhubungan dengan kejadian drop out penggunaan kontrasepsi pada pasangan usia subur di Kabupaten Sintang Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik, menggunakan desain case control dengan jumlah sampel 172 yang terdiri dari 86 orang. kasus dan 86 kontrol. Kasus adalah pasangan usia subur yang dinyatakan drop out sejak 1 tahun setelah menggunakan kontrasepsi selama 5 tahun dan kontrol yaitu pasangan usia subur yang masih menggunakan kontrasepsi sampai dilakukan penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai September 2017 dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square. Hasil analisis bivariat umur ibu (p: 0,87, OR: 1,04), paritas (p: 0,047, p: 0,049, OR: 6,6, OR: 4,43), tingkat Pendidikan (p: 0,958 , p: 0,449, p: 0,701, OR: 0,88, OR: 1,64, OR: 1,54), tingkat pendapatan (p; 0,988, OR: 1,04), pengetahuan (p: 1, ATAU: 1). Metode kontrasepsi (p: 0,036, p: 0,47), jenis layanan KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) (p: 0,408, OR: 0,70), konseling kontrasepsi (0,321 , OR: 1,48) dan kualitas layanan kontrasepsi (p: 0,768 , ATAU: 0,86). Kesimpulan determinan internal dan eksternal yang berhubungan dengan kejadian drop out pengguna kontrasepsi adalah paritas dan metode kontrasepsi pada Pasangan Lanjut Usia (PUS). Saran, diharapkan kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap semua metode kontrasepsi, agar dapat digunakan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.