Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Penerapan Prinsip-Prinsip Pemasyarakatan pada Pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan: (Studi pada Lapas Perempuan II A Bandar Lampung) Haery Fajri; Diah Gustiniati; Malicia Evendia
Aliansi: Jurnal Hukum, Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 1 No. 6 (2024): November: Aliansi: Jurnal Hukum, Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/aliansi.v1i6.501

Abstract

The implementation of the training of prisoners on the basis of the system of socialization aims to ensure that the prisoner becomes a good citizen of society, obeying the law, upholding moral, social and religious values, so as to a safe, orderly and peaceful life of the community in accordance with the Law No. 22 Year 2022 on Socialization. How is the application of the principles of women's marketing in construction at the Women's Marketing Institute of Class IIA in Bandar Lampung, how is the obstacle to the application in the Women ' s Marketing Institution of Class IIIA and how is it possible to overcome the obstacles to the implementation of the principle of women’s Marketing in construction in the women' s marketing institutions of Class IA in bandar Lampung? Data analysis using qualitative data analysis. The implementation of the principles of establishment on the construction of the Women's Marketing Institute of the IIA Class of Bandar Lampung refers to the existing procedures and has been implemented in accordance with the procedures existing, implemented the principle of establishing after passing through four stages, namely the orientation stage, the assimilation stage for the prisoners who have run less than 1/3 of the criminal period, the asimilation level for the inmates who have passed less than 1⁄2 of the penal period as well as the stage of integration with the community environment. The way to overcome the obstacles to the implementation of the principles of promotion in the construction of the Women's Marketing Institute of Class IIA in Bandar Lampung is by submitting the formation of additional female employees, maximizing the function of the female citizens' bloc officers, improving the quality of the staff or officers and adding the means and facilities in the building of women's citizens.
EFFORTS OF CORRECTIONAL INSTITUTIONS IN FOSTERING RECIDIVIST INMATES Andri Yani, Reni; Diah Gustiniati; Fristia Berdian Tamza
Progressive Law Review Vol. 7 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Faculty of Law-Universitas Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/prolev.v7i1.250

Abstract

Correctional Institutions (Prisons) play an important role in the rehabilitation of inmates with the aim of preparing them to be able to reintegrate into society productively and responsibly. Coaching programs in prisons, which include mental, spiritual, skillful, and educational aspects, are designed to reduce recidivism by helping inmates understand social and legal norms. However, the high rate of recidivism in Indonesia shows that the program is not yet fully effective. Factors such as social stigma, difficulty in getting a job, limited facilities, lack of family support, and the lack of deterrent effects of criminal punishment also make it difficult for former inmates to live a better life post-release. Therefore, a more holistic approach to the penitentiary system is needed, which focuses not only on corporal punishment but also on thorough rehabilitation involving skills training, education, and psychological support to increase the chances of ex-convicts living a crime-free life.
Tinjauan terhadap Proses Pengawasan oleh Balai Pemasyarakatan terhadap Narapidana Penerima Pembebasan Bersyarat: Studi pada Balai Pemasyarakatan Kelas I Bandar Lampung Diva Okta Nurkhalifa; Diah Gustiniati; Fristia Berdian Tamza; Dona Raisa Monica
Majelis: Jurnal Hukum Indonesia Vol. 2 No. 3 (2025): Agustus : Majelis : Jurnal Hukum Indonesia
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/majelis.v2i3.1108

Abstract

Parole is an important instrument in the social reintegration of inmates, with the Correctional Center (Bapas) playing a role in guidance, assistance, and supervision. This study analyzes the implementation of supervision by the Class I Correctional Center in Bandar Lampung for parole clients, as well as the obstacles encountered. The research employs a normative juridical and empirical approach, using both primary and secondary data, with sources including the Head of the Adult Client Guidance Section and a Criminal Law Lecturer at the University of Lampung. The findings indicate that supervision has been optimal, with no cases of parole revocation. The main obstacles include the absence of clear administrative sanctions, limited authority, weak law enforcement, inadequate facilities and technology, lack of inter-agency coordination, low public participation, and unsupportive client behavior. Improvements in regulations, enhancement of human resources quality, provision of adequate facilities, and strengthening community involvement are required to support the success of social reintegration
Optimalisasi Fungsi Pelayanan dan Perawatan bagi Anak Berhadapan dengan Hukum Melalui Tindakan Rehabilitasi: Studi Komparisasi Kasus dalam dan Luar Negeri Putri Shaqinah; Diah Gustiniati; Maya Shafira; Rini Fathonah; Mamanda Syahputra Ginting
Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik Vol. 5 No. 1 (2024): (JIHHP) Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik
Publisher : Dinasti Review Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jihhp.v5i1.2889

Abstract

Studi ini mengeksplorasi tantangan dan penanganan anak berhadapan dengan hukum (ABH) di Indonesia, sambil membandingkannya dengan model intervensi di Filipina dan India. Masa remaja, yang berlangsung dari usia 12 hingga 21 tahun, sering kali diiringi perubahan signifikan yang dapat mengarah pada perilaku menyimpang, terutama dalam era modern yang ditandai dengan kemerosotan moral yang terlihat melalui media sosial. Di Indonesia, data menunjukkan lonjakan kasus pelanggaran hukum oleh anak-anak dari 2020 hingga 2023, dengan hampir 2.000 anak terlibat dalam masalah hukum, baik sebagai pelaku maupun korban. Penanganan ABH di Indonesia diatur oleh Peraturan Menteri Sosial No 26 Tahun 2018, yang melibatkan rehabilitasi sosial menyeluruh termasuk konseling psikososial, bimbingan fisik, mental, spiritual, serta pelatihan vokasional. Fokus utama program ini adalah mengembalikan kepercayaan diri anak, membantu penyesuaian dengan norma sosial, dan memulihkan peran mereka dalam masyarakat. Lebih lanjut lagi, menggunakan pendekatan yuridis normatif dan teknik analisis deduktif untuk mengevaluasi efektivitas sistem rehabilitasi anak di Indonesia, dengan harapan dapat meningkatkan penanganan ABH secara lebih efektif.
Urgensi Pembentukan Satgas Pencegahan Tindak Pidana Kekerasan Seksual Pada Jaringan Perempuan Pesisir (JPrP) Teluk Lampung Kelurahan Sukaraja Kecamatan Bumiwaras Kota Bandar Lampung Erna Dewi; Maya Shafira; Diah Gustiniati; Deni Achmad; Sarie Putri, Rendie Meita; Ninik Ayuhandika; Rino Sendiko
Nemui Nyimah Vol. 4 No. 1 (2024): Nemui Nyimah Vol.4 No.1 2024
Publisher : FT Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/nm.v4i1.125

Abstract

Perempuan nelayan yang bekerja produktif mencari nafkah tambahan harus mencurahkan waktu lebih banyak daripada laki-laki yang pergi melaut. Hal ini dikarenakan perempuan harus tetap melakukan peran reproduktif dan peran sosialnya, namun hal tersebut tidak merubah cara pandang terhadap perempuan dalam kehidupan sosial yang selalu dinilai sebagai makhluk yang lemah. Hal ini yang membuat perempuan selalu dalam keadaan yang penuh risiko dan sangat rentan terhadap bahaya seperti kekerasan seksual. Pembentukan Satgasini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada korban untuk pemulihan, pendampingan hukum dan penyelesaian kasus kekerasan seksual, serta terjaminnya seluruh hak korban. Selain berperan untuk mengawal penyelesaian kasus, Satgas juga bisa menjadi gardaterdepan dalam upaya mencegah terjadinya kasus-kasus kekerasan seksual di semua lingkungan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan dan mengedukasi Jaringan Perempuan Pesisir (JPrP) Teluk Lampung Kelurahan Sukaraja Kecamatan Bumiwaras KotaBandar Lampung mengenai upaya pencegahan tindak pidana kekerasan seksual. Adapun target khusus kegiatan ini yakni mewujudkan Jaringan Perempuan Pesisir (JPrP) Teluk LampungKelurahan Sukaraja Kecamatan Bumiwaras Kota Bandar Lampung yang mampu melakukan pengawasan dan pencegahan tindak pidana kekerasan seksual. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut yakni penyampaian materi melalui ceramah, diskusi terarah dan tanya jawab. Kegiatan ini berlokasi Kelurahan Sukaraja Kecamatan Bumiwaras Kota Bandar Lampung.