Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Penguatan Generasi Berencana (GenRe) pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas JambiSchool is a means of learning for every student including adolescents, including universities. Teenagers who are studying in college are in a tran Fitri, Adelina; Wulansari, Arnati; Rahmat, Andree Aulia; Rahim, Beny; Mekeama, Luri; Putra, Ashar Nuzulul
BINAKES: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Binakes
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35910/binakes.v5i2.839

Abstract

School is a means of learning for every student including adolescents, including universities. Teenagers who are studying in college are in a transition period towards the adult phase. In this phase adolescents often try new things that are quite different and challenging. It is not uncommon to find teenagers disappearing from lecture activities due to pregnancy outside of marriage, starting to try smoking, stumbling over drugs, and undeniably getting into motorcycle gangs. Thus, this community service program will provide Strengthening Generation Planning (GenRe) to Jambi University Public Health Science Study Program Students. It is hoped that with this activity adolescents will have good knowledge and have more directed life goals in the future. After the education, students' knowledge increased, which can be seen from the average increase from 98.44 to 100. The smallest score was also seen to have increased before the psychoeducation on family readiness, namely 90 to 100. From the results of the Wilcoxon test, sig (2-tailed) 0.025 <0.05 was obtained, which means that there is an effect of providing education on student knowledge of Strengthening Generation Planning (GenRe) in Jambi University Public Health Science Study.
Literasi Informasi Kesehatan Mental Pada Siswa/I Smp It Aulia Muara Bulian Rahim, Beny; Pramudiani, Dessy; Ekawati, Yun Nina; Iranda, Agung; Andriani, Annisa
Jurnal of Community Health Development Vol 6 No 1 (2025): Vol 6 No 1 (2025): Journal Of Community Health Development terbitan bulan Januari
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jchd.2025.6.1.13610

Abstract

The period of Junior High School (SMP) is a time of transitional growth. At this age, students experience rapid development in psychological, physical, and cognitive aspects. One of the characteristic at this stage is a heightened curiosity about many things, a love for adventure and challenges, and a vulnerability to risky behaviors due to still immature thinking. At this age, they strive to find answers to their questions by seeking information from various sources. Currently, information can be easily accessed through a wide range of available resources. However, the prevalence of information from unreliable sources can create problems if readers, especially adolescents, are unable to discern the truth of the information they receive. Therefore, strong literacy skills are needed to evaluate and verify the information they read. However, many students still lack these literacy skills, highlighting the urgency of educating them about mental health information literacy. To address this issue, students need to be provided with understanding through psychoeducational programs about the importance of mental health information literacy from trustworthy sources. The evaluation of the program will be conducted by administering pretests and posttests to measure participant’s understanding. From the evaluation, most of the participants had higher posttest’s scores, indicating an increase in their knowledge about mental health literacy skill. They also participating actively in the psychoeducation session, indicating an interest in program’s topic. So it can be concluded that psychoeducation program about mental health literacy is effective for increasing student’s mental health literacy in cognitive and affective aspect.
Psikoedukasi Kesiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K) di Kota Jambi Fitri, Adelina; Putra, Ashar Nuzulul; Mekarisce, Arnild Augina; Rahim, Beny; Mekeama, Luri
BINAKES: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Binakes
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35910/binakes.v5i1.838

Abstract

Sekolah merupakan sarana pembelajaran bagi setiap siswa termasuk diantaranya remaja. Remaja yang sedang menempuh pendidikan di bangku menengah atas berada di masa transisi menuju fase dewasa. Dalam fase ini remaja sering mencoba hal baru yang cukup berbeda dan menantang. Tidak jarang ditemukan remaja putus sekolah dikarenakan hamil di luar nikah. Menikah dengan kondisi psikologis yang belum stabil tentu akan berdampak pada kehidupan berkeluarga di kemudian hari. Jika tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai kehidupan berkeluarga, besar kemungkinan akan menimbulkan beban kesehatan mental bagi remaja itu sendiri. Oleh karena itu kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan memberikan psikoedukasi mengenai Kesiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K) di Kota Jambi. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode edukasi atau penyuluhan mengenai psikoedukasi kesiapan kehidupan berkeluarga, kemudian dilakukan pre-test dan post-test. Setelah dilakukannya psikoedukasi, pengetahuan siswa semakin bertambah yang dapat dilihat dari peningkatan rata-rata yaitu dari 91,21 menjadi 94,09. Nilai paling rendah juga terlihat mengalami peningkatan sebelum dilakukannya psikoedukasi kesiapan berkeluarga yaitu 40 menjadi 70. Dari hasil uji wilcoxon didapatkan sig (2-tailed) 0,034 < 0,05 yang berarti ada pengaruh pemberian psikoedukasi kesiapan kehidupan berkeluarga bagi pengetahuan remaja Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K) di Kota Jambi.
PSIKOEDUKASI MENINGKATKAN PEMAHAMAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS ANAK USIA DINI PADA TK RAUDATHUL ULUM DESA MUARO SINGOAN Rahim, Beny; Fadzlul
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 30 No. 4 (2024): OKTOBER-DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak adalah generasi penerus bangsa, oleh karenanya diperlukan kualitas anak yang baik untuk dapat mencapai tujuan bangsa. Pada usia 0-5 tahun merupakan masa kritis yang menjadi sangat penting untuk perkembangan anak. Tumbuh kembang anak dapat berjalan secara alamiah, akan tetapi proses yang berlangsung sangat tergantung pada pengasuhan orang tuanya. Ibu merupakan orangtua yang paling banyak berinteraksi dengan anak-anaknya dan terlibat banyak pula dalam proses pengasuhan. Psikoedukasi yang telah dilakukan pada ibu-ibu yang anaknya bersekolah pada taman kanak-kanak Raudhatul Ulum Desa Muaro Singoan Kabutapen Batanghari diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan tentang tahapan perkembangan anak Usia 0-5 tahun. Metode yang digunakan dalam proses pengabdian ini berupa ceramah dengan presentasi materi, tanya jawab serta memberikan kuesioner untuk melakukan pengecekan pemahaman Ibu-ibu peserta psikoedukasi. Hasil yang diperoleh dari psikoedukasi mengenai tahapan perkembangan anak usia dini yaitu pengetahuan para ibu meningkat sebesar 17% untuk katagori baik dan dalam katagori cukup mengalami peningkatan 27%. Sementara pengetahuan pada kategori kurang menurun sebesar 44%. Program pengabdian ini mendapatkan apresiasi oleh para guru dan Ibu-ibu yang menjadi peserta dalam meningkatkan pemahaman terkait tahapan perkembangan anak usia dini sehingga dapat memberikan stimulus yang dapat mengoptimalkan perkembangan anak-anak mereka.
VALIDITAS ISI MODUL ‘SKEMA’ UNTUK MENINGKATKAN STRATEGI KOPING MENGHADAPI STIGMA PADA KLIEN REHABILITASI PENYALAHGUNAAN NARKOBA Humairoh, Farras Shopy; Hafizah, Nurul; Raudhoh, Siti; Rahim, Beny
Proyeksi Vol 20, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.20.1.32-43

Abstract

Stigma terhadap klien rehabilitasi penyalahgunaan narkoba masih merajalela sehingga berdampak pada gaya kopingnya yang cederung kurang tepat dalam menyikapi dampak penyalahgunaan narkoba, yaitu relapse. Belum terdapatnya panduan edukasi khusus terkait hal tersebut melatarbelakangi penyusunan modul psikoedukasi strategi koping dalam menghadapi stigma terhadap klien rehabilitasi penyalahgunaan narkoba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas isi dari Modul Psikoedukasi ‘SkeMa’ untuk Klien Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba dalam Menghadapi Stigma. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif uji validitas isi modul dengan model 3D (Define, Design and Develop). Data penelitian diperoleh melalui prosedur judgement pemberian skor rating oleh ahli atau validator yang ditentukan secara purposive yaitu psikolog bidang peminatan klinis dan konselor adiksi. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif aiken’s V untuk menilai kesesuaian isi dengan konstruk yang diukur. Penelitian ini menunjukkan hasil validasi isi modul dengan rentang skor yang bergerak pada angka 0,66 – 0,91. Berdasarkan hasil uji validitas modul SkeMa dapat disimpulkan valid untuk digunakan dengan beberapa saran dan perbaikan dari validator. Kriteria tersebut dinilai berdasarkan isi materi, penyajian, bahasa serta kemudahan dalam pelaksanaan psikoedukasi dalam meningkatkan strategi koping klien penyalahgunaan narkoba.The stigma towards drug abuse rehabilitation clients is a common issue that still often results in an impact on their coping styles, which tend to be less appropriate in responding to impact of drug use. Due to the lack of specific educational guidance on this matter, psychoeducational modules have been prepared to help clients overcome stigma. This research aims to test the validity of the content of the 'SkeMa' Psychoeducational Module for Drug Abuse Rehabilitation Clients in Facing Stigma. This research uses a descriptive study to test the validity of the module content with using a 3D model (Define, Design and Develop). Research data was collected through a judgment procedure by clinical psychologists and addiction counselors who rated the module content. Data was analyzed using Aiken's V descriptive analysis to assess content suitability for the measured construct. The research validated the module content with a score range between 0.66 – 0.91. After validating the SkeMa Module, it can be concluded that it is valid for use with some suggestions and improvements from validator. The criteria are based on content, presentation, language, and ease of implementing psychoeducation for improving client’s coping strategies for drug abuse.
DEPRESI, KECEMASAN, DAN STRES PASCA PERSALINAN PADA AYAH DARI BAYI DENGAN BERAT LAHIR SANGAT RENDAH: DEPRESSION, ANXIETY, AND POSTPARTUM STRESS IN FATHERS OF VERY LOW BIRTH WEIGHT BABIES Fitri, Adelina; Putra, Ashar Nuzulul; Rahim, Beny
GEMA KESEHATAN Vol. 16 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/gk.v16i2.466

Abstract

Kehamilan prematur (<37 minggu) dan bayi dengan berat badan lahir sangat rendah (<1500 gram) merupakan pengalaman penuh tekanan yang dapat menyebabkan risiko depresi dan kecemasan yang tinggi. Meskipun banyak penelitian yang berfokus pada kesehatan mental ibu pascapersalinan, bukti juga menunjukkan bahwa ayah dari bayi prematur dan bayi dengan berat badan lahir sangat rendah juga berisiko mengalami depresi dan kecemasan dibandingkan dengan ayah dari bayi yang lahir cukup bulan dan bayi dengan berat badan lahir normal. Oleh karena itu, para ayah memiliki tantangan tersendiri dalam masa perawatan bayi, terutama dengan bayi prematur dan bayi dengan berat badan lahir sangat rendah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Ada tiga kuesioner yang akan digunakan dalam penelitian ini. Center for Epidemiological Studies-Depression Scale terdiri dari 20 item untuk mengukur gejala depresi. Spielberger State-Trait Anxiety Inventory terdiri dari 2 item untuk mengukur tingkat kecemasan. Modified Perinatal Posttraumatic Stress Disorder Questionnaires yang terdiri dari 14 item untuk mengukur stres pascapersalinan. Analisis data yang digunakan berupa analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 74,4% ayah dari bayi dengan berat badan lahir sangat rendah mengalami depresi, 15,4% ayah mengalami kecemasan sedang dan 30,8% ayah merasa stres setelah istrinya melahirkan. Terdapat perbedaan peluang pada depresi, kecemasan dan stres pascapersalinan pada ayah (p < 0,05). Depresi, kecemasan, dan stres pascapersalinan yang dialami istri juga dirasakan oleh ayah selama masa perawatan bayi baru lahir, terutama pada ayah dengan bayi berat lahir sangat rendah. Kata kunci: Berat Lahir Sangat Rendah, Depresi, Kecemasan, Persalinan, Stress     Premature pregnancy (<37 weeks) and very low birth weight babies (<1500 grams) are stressful experiences that can lead to a high risk of depression and anxiety. Although much research has focused on maternal postpartum mental health, evidence also suggests that fathers of premature babies and very low birth weight babies are also at risk for depression and anxiety compared with fathers of term babies and normal birth weight babies. Therefore, fathers have their challenges when caring for babies, especially with premature babies and babies with very low birth weight. This research is quantitative. Three questionnaires will be used in this research. The Center for Epidemiological Studies-Depression Scale consists of 20 items to measure depressive symptoms. Spielberger State-Trait Anxiety Inventory consists of 2 items to measure anxiety levels—modified Perinatal Posttraumatic Stress Disorder Questionnaires composed of 14 items to measure postpartum stress. The data analysis used is univariate and bivariate. The results showed that 74.4% of fathers of babies with very low birth weight experienced depression, 15.4% of fathers experienced moderate anxiety, and 30.8% of fathers felt stressed after their wives gave birth. There were differences in the odds of depression, anxiety, and postpartum stress in fathers (p < 0.05). Fathers also feel the depression, anxiety, and postpartum stress experienced by wives during the period of caring for newborns, especially in fathers with very low birth weight babies. Keywords: Anxiety, Childbirth, Depression, Stress, Very Low Birth Weight
MENGENAL TEKNIK RELIABILITAS PENGUKURAN PSIKOLOGI MELALUI SIKAP TERHADAP PELAJARAN KIMIA: FAMILIARIZE YOURSELF WITH PSYCHOLOGICAL MEASUREMENT REABILITY TECHNIQUES ATTITUDES TOWARD CHEMISTRY Periantalo, Jelpa; Rahim, Beny; Rahman , Marlita Andhika; Ekawati, Yun Nina; Fadzlul, Fadzlul; Jhowson, Nick
Jurnal Psikologi Jambi Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Psikologi Jambi
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction The purpose of this article to give understanding about reliability of psychological measurement with the emperical data. The data used attitude toward chemistery scale from Charles Osgood theory. Method It used semantic differensial format and continuum of score of item 1-7 with three items. It explained internal consistency, parallel test, test retest and composite score. There were N=278 subejcts from the Faculty of Medicine and Health Sciences The University of Jambi. Result The internal consistency method used four technique with reliability coeffiecent r=0.717 to 0.824. the parallel test reliability showed equivalency coeffiecient rxx t retest reliability with rx1x2 = 0.754. Score composite reliability attitude toward Mathematics and Sciences showed r=0.914. Conclusions The reliability analysis showed the good result, the data could be used in psychometric lecturing, validate other test, and the scale for the practical usage. Keywords: reliability, parallel test, test retest, internal consistency, true score Abstrak Pendahuluan Artikel bertujuan memberikan pehahaman teknik reliabilitas pengukuran psikologi dengan data empirik. Data menggunakan skala sikap terhadap pelajaran Kimia dari teori sikap Charles Osgood. Metode Aitem menggunakan format penskalaan sematik differensial 1-7 dan berjumlah 3 aitem. Reliabilitas dijelaskan berupa konsistensi internal, tes paralel, tes ulang dan skor komposit. Subjek penelitian sebanyak N=278 dari mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi. Hasil Empat teknik reliabilitas konsistensi internal menghasilkan koefisien r=0.717 s.d. 0.824. Uji reliabiltas tes paralel menghasilkan koefisien ekivalensi sebesar rxx Uji reliabilitas tes ulang menghasilkan koefisien stabilitas rx1x2 =0.754. Uji reliabilitas skor komposit dalam skala Sikap terhadap pelajaran Matematika dan Sains r=0,914. Kesimpulan Hasil uji reliabilitas menunjukkan hasil memuaskan sehingga dapat digunakan sebagai data perkuliahan Psikometri, uji validiasi alat ukur lain, maupun kegunaan praktis. Kata kunci : reliabilitas, tes paralel, tes ulang, konsistensi internal, skor murni
An Analysis of Learning Motivation of First-Year Psychology Students at the University of Jambi Vadya, Amanda Putri; Calista, Naura Aurelia; Liviany, Siti Octazahrah; Rahim, Beny; Ilham, Muhammad; Periantalo, Jelpa
Jurnal Prajaiswara Vol. 6 No. 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55351/prajaiswara.v6i2.173

Abstract

Introduction/Main Objectives: Learning motivation is one of the key factors that influence students' academic achievement. This study aims to examine the level of learning motivation of level 1 Psychology students at Jambi University based on gender. Research Methods: This study uses a quantitative method with a survey approach, where motivation measurement is carried out using a Likert scale that has been tested for validity and reliability. This study uses reverse scoring that some item has a negative composition. The sample in this study amounted to 115 students selected through purposive sampling technique. Finding/Results: The results showed that the majority of students had a level of learning motivation in the very good and good categories. Then the level of motivation in female students is higher than male students. Intrinsic factors, namely talent, have a higher contribution than other factors, then extrinsic factors, namely the world of work, have a higher contribution than other factors. Conclusion: By considering these factors, it is hoped that educational institutions will be able to develop academic coaching that can support learning motivation factors, especially talent and world of work factors so that students are able to set clear and sustainable learning goals.
Calon Ayah Berdaya dan Bahagia: Cegah Depresi, Kecemasan, dan Stres Dalam Kehidupan Berkeluarga Fitri, Adelina; Putra, Ashar Nuzulul; Butar Butar, Marta; Rahim, Beny; Mekeama, Luri
BINAKES: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Binakes
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35910/binakes.v6i1.1204

Abstract

Kesehatan mental ayah sering dianggap sebelah mata meskipun peran ayah sangat penting dalam keluarga dan tentunya juga memiliki risiko mengalami depresi, kecemasan, dan stres, terutama setelah kelahiran anak. Peran ayah lebih dari sekadar pencari nafkah. Kehadiran ayah dalam kehidupan keluarga mempengaruhi perkembangan anak dan keharmonisan keluarga. Pengabdian masyarakat ini berfokus pada mengedukasi mahasiswa laki-laki sebagai calon ayah untuk mempersiapkan menghadapi peran masa depan mereka. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesiapan calon ayah untuk mencegah depresi, kecemasan, dan stres dalam kehidupan keluarga. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk intervensi pendidikan yang diberikan kepada 21 mahasiswa laki-laki dari Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Jambi. Kegiatan ini menggunakan metode ceramah dan diskusi, dengan desain pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan pengetahuan peserta. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan skor pengetahuan rata-rata peserta yang signifikan, yaitu dari 88,25 pada pre-test menjadi 94,29 pada post-test. Tes Wilcoxon mengkonfirmasi bahwa peningkatan ini signifikan secara statistik (p = 0,001), menunjukkan bahwa intervensi edukasi meningkatkan pengetahuan siswa laki-laki tentang peran ayah dalam keluarga. Pendidikan Calon Ayah Berdaya dan Bahagia secara signifikan meningkatkan pengetahuan dan kesiapan calon ayah dalam menghadapi peran sebagai seorang ayah di kemudian hari.
Self-Control and Juvenile Delinquency in Jambi Boarding School Environment: A Correlational Study Lars, Tiara Putri; Nofrianda, Rion; Rahim, Beny
Research Psychologie, Orientation et Conseil Vol. 2 No. 4 (2025)
Publisher : Yayasan Adra Karima Hubbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70177/rpoc.v2i4.2475

Abstract

Juvenile delinquency is a form of deviant behavior that is still often found in educational environments, including in boarding schools, which should play a role in character building and self-control of students. This study aims to examine the relationship between self-control and juvenile delinquency in students of SMA X Boarding School in Jambi. The study used a quantitative correlational approach involving 81 students in grades XI and XII who were selected using a purposive sampling technique. The instruments used consisted of a Self-Control Scale compiled based on Averill's theory (1973) and a Juvenile Delinquency Scale based on Jensen's theory (1985). Data analysis was performed using the Pearson Product Moment correlation technique through the SPSS version 25 program. The results showed a significant negative relationship between self-control and juvenile delinquency (r = ?0.520; p = 0.001) with an effective contribution of 27% (R² = 0.27). This finding indicates that the higher the students' self-control, the lower the tendency for juvenile delinquency. This study emphasizes the importance of strengthening self-control among adolescents through ongoing character development and counseling programs.