Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PSIKOEDUKASI PENCEGAHAN PERUNDUNGAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 7 MUARA JAMBI Siti Raudhoh; Dessy Pramudiani; Verdiantika Annisa; Jelpa Periantalo; Nurul Hafizah
Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA Vol. 6 No. 2 (2023): MEDIC. Medical dedication
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/medicaldedication.v6i2.28753

Abstract

ABSTRACT Bullying can take different types: physical, verbal, relational, and cyberbullying, which can result in lower levels of mental health and psychological well-being, psychosomatic symptoms, depression, anxiety, and even suicide attempts. Perpetrators and victims also exhibit higher rates of school truancy and lower academic achievement. For this reason, interventions are needed to prevent bullying, one of which is through psychoeducational activities. The psychoeducation of bullying prevention activities at SMPN 7 Muaro Jambi was implemented in two days to students and teachers through different forms of psychoeducation activities. Student participants showed an increase in average scores where the average pretest score of participants was 72.92, while the average posttest score was 92.50. T-test results also showed that there was a significant difference between the pretest and posttest scores of student participants. This shows that this psychoeducation was successful in increasing the knowledge of student participants regarding bullying. Keywords: psychoeducation, prevention, bullying, middle high school student ABSTRAK Perundungan dapat terjadi dalam berbagai bentuk yaitu fisik, verbal, relasional, dan cyberbullying dimana hal ini dapat memberikan dampak rendahnya tingkat kesehatan mental dan kesejahteraan psikologis, munculnya gejala psikosomatis, mengalami depresi, kecemasan, dan bahkan percobaan bunuh diri. Pelaku maupun korban juga menunjukkan tingginya tingkat bolos sekolah dan pencapaian prestasi akademik yang lebih rendah. Untuk itu perlu adanya intervensi untuk mencegah terjadinya perundungan, salah satunya melalui kegiatan psikoedukasi. Kegiatan psikoedukasi pencegahan perundungan di SMPN 7 Muaro Jambi dilaksanakan dalam dua hari kepada siswa dan guru melalui bentuk kegiatan psikoedukasi yang berbeda. Peserta siswa menunjukkan peningkatan nilai rata-rata dimana rata-rata nilai pretest peserta adalah 72.92, sedangkan nilai rata-rata posttest adalah 92.50. Hasil uji beda juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pretest dan postest peserta siswa. Ini menunjukkan bahwa psikoedukasi ini berhasil untuk meningkatkan pengetahuan peserta siswa terkait perundungan. Kata kunci: psikoedukasi, pencegahan, perundungan, siswa SMP
HUBUNGAN SELF-EFFICACY DENGAN KECENDERUNGAN RELAPSE KLIEN RAWAT JALAN DI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI JAMBI: THE RELATIONSHIP OF SELF-EFFICACY WITH RELAPSE TENDENCY OF OUTPATIENT CLIENTS AT THE NATIONAL NARCOTICS AGENCY OF JAMBI PROVINCE Bagas Pradana; Siti Raudhoh; Nurul Hafizah
Jurnal Psikologi Jambi Vol. 8 No. 02 (2023): Jurnal Psikologi Jambi
Publisher : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpj.v8i02.29903

Abstract

ABSTRACT Introduction Drug abuse in Indonesia is increasing rapidly every year. Outpatient clients experience problems from various factors that make them prone to relapse. One factor that influences the tendency to relapse relapse is self-efficacy. Objectives To determine the relationship between self-efficacy and relapse tendency in outpatient clients at the National Narcotics Agency of Jambi Province. Method This study used a quantitative approach with a correlational method. The respondents in this study were 33 outpatient clients of BNNP Jambi with purposive sampling techniques. Data analysis using the Pearson Product Moment correlation test. Results The results of the hypothesis test between the variables self-efficacy and relapse tendency showed a correlation coefficient value of -0.651 with a significant value of 0.000 (p<0.05). This shows that there is a very strong and significant relationship with the direction of the negative relationship between Self-Efficacy and Relapse Tendency, where the higher the Self Efficacy that the individual has, the lower the chance of Relapse Tendency, and vice versa. Conclusion There is a significant negative relationship between self-efficacy and relapse tendency in BNNP Jambi outpatient clients, where the higher the self-efficacy, the lower the tendency to relapse, conversely, the lower the self-efficacy, the higher the tendency to relapse. Keywords : Self-efficacy, Relapse Tendency, Outpatient Client ABSTRAK Pendahuluan Penyalahgunaan napza di Indonesia sangat meningkat pesat setiap tahunnya. klien rawat jalan mengalami permasalahan dari berbagai faktor yang membuat mereka kecenderungan relapse. Salah satu faktor yang mempengaruhi kecenderungan relapse. Tujuan Untuk mengetahui hubungan self-efficacy dengan kecenderungan relapse pada klien rawat jalan di Badan Narkotika Nasional Provinsi Jambi. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Responden dalam penelitian ini adalah klien rawat jalan BNNP Jambi berjumlah 33 orang dengan teknik pengambilan purposive sampling. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil Hasil uji hipotesis antara variabel self-efficacy dan Kecenderungan relapse menunjukkan nilai koefisien korelasi sebesar -0,651 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat dan signifikan dengan arah hubungan negatif antara Self-Efficacy dan Kecenderungan Relapse, dimana semakin tinggi Self Efficacy yang dimiliki individu, maka semakin rendah peluang munculnya Kecenderungan Relapse, dan begitu pula sebaliknya. Kesimpulan Terdapat hubungan negatif signifikan antara self-efficacy dengan kecenderungan relapse pada klien rawat jalan BNNP Jambi, yang mana semakin tinggi self-efficacy, maka semakin rendah kecenderungan relapse, sebaliknya, semakin rendah self-efficacy, maka kecenderungan relapse semakin tinggi. Kata Kunci : Self-Efficacy, Kecenderungan Relapse, Klien Rawat Jalan.
Orientasi Masa Depan Siswa Sekolah Menengah Pertama Terpencil Iranda, Agung; Pramudiani, Dessy; Nofrianda, Rion; Hafidzah, Nurul
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um065.v5.i3.2025.1

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui orientasi masa depan siswa sekolah terpencil di SMPN 53 Merangin Jambi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini yaitu siswa SMPN 53 Merangin, kepala sekolah dan guru sebagai significant other. Analisis data menggunakan interpretative phenomenological analysis. Hasil penelitian menunjukkan orientasi masa depan siswa sekolah terpencil yaitu tujuan dan cita-cita siswa, baik dalam bentuk lanjut studi maupun bekerja. Motivasi berupa alasan, minat, dan ketertarikan mereka terhadap cita-cita dan tujuan, serta yang terakhir modeling yang mana mereka menggambarkan cita-cita dan tujuan terhadap figur yang sering mereka lihat di sekolah maupun di lingkungan masyarakat terpencil.
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KEBUDAYAAN BANGSA INDONESIA Nurul Hafizah
Journal of Creative Student Research Vol. 1 No. 1 (2023): Februari : Journal of Creative Student Research
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.409 KB) | DOI: 10.55606/jcsrpolitama.v1i1.1033

Abstract

Globalisai memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap aspek kehidupan manusia, tidak hanya yang berdampak positif namun juga negatif. Banyak sekali generasi-generasi muda bangsa Indonesia yang terpengaruhi akan dampak globalisasi tersebut, salah satunya yaitu mengikuti budaya kebarat-baratan yang dapat berakibat terjadinya degredasi budaya. Maka dari itu, pentingnya untuk memfilter setiap pengaruh yang dihasilkan akan adanya globalisasi tersebut agar tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.
Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Mahasiswa terhadap Motivasi dan Minat Pembelajaran Bahasa Arab Rina Anjani; Fitrotul Hasanah; Nurul Hafizah
Perspektif : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Bahasa Vol. 3 No. 2 (2025): Juni : Perspektif: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Bahasa
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/perspektif.v3i2.2445

Abstract

The difference in educational background of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten students, especially between pesantren and public school graduates, becomes an obstacle in the learning process of intensive Arabic classes. Students who come from public schools often feel left behind compared to their friends who come from pesantren or Madrasah Aliyah. Therefore, it is important to conduct this study to examine the effect of pesantren graduates‘ background on motivation to learn Arabic, so as to provide a better understanding of the factors that influence students’ learning motivation. The researcher used a quantitative method with data collection through questionnaires. The collected data were analysed systematically to identify patterns and meanings related to the influence of pesantren education background on motivation to learn Arabic. The results showed a significant effect of boarding school education on students' motivation to learn Arabic. Thus, boarding school education background can increase motivation to learn Arabic. The implication is that educational institutions need to consider the background of students in designing effective learning methods. Future research is recommended to include additional variables that have the potential to influence Arabic language learning motivation.
Examining How Islamic Coping Reduces Internet Misuse through Emotional Self-Regulation Hafizah, Nurul; Uyun, Qurotul
Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi Vol. 8 No. 2 (2023): Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/psi.v8i2.4310

Abstract

Problematic internet use (PIU) has emerged as a serious psychological concern, particularly among youth during the COVID-19 pandemic. While prior studies have explored emotional and behavioral factors contributing to PIU, limited research has examined how culturally grounded religious coping strategies influence these patterns. This study offers a novel contribution by investigating the mediating role of emotion regulation difficulties in the relationship between Islamic religious coping and PIU among Muslim undergraduate students in Indonesia. A quantitative approach was applied to a sample of 304 participants using the Iranian Religious Coping Scale (IRCOPE), Difficulties in Emotion Regulation Scale-18 (DERS-18), and Generalized Problematic Internet Use Scale 2 (GPIUS-2), all adapted into Indonesian. Path analysis revealed that Islamic religious coping significantly reduced emotion regulation difficulties, which in turn were positively associated with PIU. Notably, religious coping did not directly impact PIU but exerted an indirect effect through emotional regulation. These findings underscore the relevance of culturally specific, faith-based strategies in managing excessive internet use and contribute to the broader integration of Islamic psychological constructs within contemporary behavioral research. This study advances the field by modeling a culturally contextualized pathway from religiosity to digital behavior, with implications for culturally informed interventions.
MODEL MEDIASI KEPUTUSAN PEMBELIAN GEN Z PADA PELANGGAN KAFE SENANDIKA FIRDAUS: KEPUTUSAN PEMBELIAN GEN Z Leny Kalyana; Nurul Hafizah; Didik Gunawan; Indra Welly Arifin
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol. 9 No. 2 (2025): EDUNOMIKA
Publisher : ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jie.v9i2.17418

Abstract

This study uses perceived quality as a mediating variable to determine how lifestyle and reference price influence purchasing decisions of Generation Z consumers at Kafe Senandika Firdaus. 96 Generation Z consumers who have visited Kafe Senandika in the past six months were given a questionnaire as part of the quantitative research methodology. The analytical approach of this study consists of assessing the instrument, namely the validity and reliability tests, and then utilizing SmartPLS version 3.0 to analyze the structural model (inner model) using partial least squares (PLS-SEM). The quality of the model fit, the coefficient of determination (R²), and the indirect effect (mediation) as well as the t-statistic test for hypothesis testing are all included in the structural model. The results of data processing using SmartPLS 3.0 from this study indicate that Lifestyle has a direct positive and significant effect on Purchasing Decisions, Reference Price has a direct positive and significant effect on Purchasing Decisions, perceived quality has a direct positive and significant effect on Purchasing Decisions, Lifestyle has a significant effect on Perceived Quality and Reference Price has a significant effect on Perceived Quality. Furthermore, the results of this study show that lifestyle influences purchasing decisions indirectly through perceived quality and reference prices influence purchasing decisions indirectly through perceived quality.
Implementasi Terapi Suportif Ekspresif dalam Mengembangkan Manajemen Emosi pada Perempuan dengan Gangguan Skizoafektif: Laporan Kasus Hafizah, Nurul; Sulistyarini, Rr Indahria
Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP) Vol 11, No 2 (2025)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/gamajpp.108935

Abstract

Individu yang mengalami skizoafektif menghadapi tantangan dalam menanggulangi gejala yang signifikan pada perubahan suasana hati dan gejala psikotik. Individu yang mengalami skizoafektif akan lebih sulit untuk memahami dan berbagi perasaan dengan orang lain. Oleh sebab itu, penting bagi individu untuk dapat mengenali dan mengelola emosinya dengan meningkatkan kemampuan manajemen emosinya agar dapat mencapai fungsi psikologis yang optimal dengan cara yang lebih positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan implementasi terapi suportif ekspresif dalam mengembangkan kemampuan manajemen emosi pada individu dengan gangguan skizoafektif. Asesmen pada penelitian ini dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan tes psikologi. Berdasarkan hasil asesmen subjek yang merupakan seorang perempuan berusia 35 tahun memenuhi kriteria umum untuk diagnosis gangguan skizoafektif. Evaluasi pasca intervensi menunjukkan kemajuan manajemen emosi subjek skizoafektif, yang mencakup aspek pemahaman emosi, pengenalan pemicu emosi dan kesadaran diri terkait emosi.
Prevensi Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) Pada Remaja Melalui Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Pola Asuh Orang Tua Nurul Hafizah; Indahria Sulistyarini
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2024): Agustus
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v7i1.2432

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran terkait pentingnya mencegah kehamilan tidak diinginkan pada remaja. Kegiatan ini merupakan upaya untuk menurunkan angka kehamilan dan mengurangi risiko dari kehamilan remaja. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan edukasi dan evaluasi kegiatan. Partisipan dalam kegiatan ini sebanyak 43 orang remaja dan 24 orang tua di Wilayah Puskesmas Ngemplak II, Sleman, Yogyakarta. Remaja diberikan edukasi terkait perkembangan seksualitas, dampak perilaku seks pranikah dan cara mencegah kehamilan tidak diinginkan. Kemudian orang tua diberikan edukasi terkait perkembangan anak, gaya pengasuhan dan peran orang tua serta prinsip edukasi seksual terhadap anak. Hasil kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan pada remaja dan orang tua berdasarkan materi yang telah diberikan
Gambaran Subjective Well-Being pada Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di UPT PPA Kabupaten Tanjung Barat Tri Nurrohmah Berliani; Dessy Pramudiani; Nurul Hafizah
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v5i1.12822

Abstract

Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang berdampak serius terhadap kesejahteraan psikologis korban, khususnya pada dimensi subjective well-being. Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, remaja berusia 15–17 tahun termasuk kelompok yang paling rentan menjadi korban TPPO. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan subjective well-being pada remaja korban TPPO di UPT PPA Kabupaten Tanjung Jabung Barat serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Data diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap tiga partisipan berusia 16–17 tahun yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan metode Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Penelitian menunjukkan tujuh tema utama yang menggambarkan subjective well-being korban TPPO di UPT PPA Kabupaten Tanjung Jabung Barat, yaitu emosi negatif, emosi positif, proses hukum dan keadilan, menarik diri, evaluasi kepuasan hidup, pengalaman traumatis, dan kronologi kejadian TPPO. Faktor- faktor yang memengaruhinya meliputi pandangan terhadap masa depan, kondisi ekonomi, dan relasi sosial. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari seluruh partisipan bahwa terdapat tujuh temayang menggambarkan subjective well-being pada korban TPPO di UPT PPA Tanjung Jabung Barat dan terdapat tiga faktor yang mempengaruhi subjective well-being tersebut.