Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengembangan Model Pembelajaran PAI Berbasis ECIRR (Elicit, Confront, Identify, Resolve, Reinforce) Terintegrasi Sains Lainah, Lainah; Ramli, Syahrur; Ridha Ahida; Yahdillah Fahmi; Afrita Wahyuni
Berkala Ilmiah Pendidikan Vol. 4 No. 2 (2024): Berkala Ilmiah Pendidikan
Publisher : Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/bip.v4i2.964

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh model pembelajaran kurikulum merdeka yang menginstruksikan integrasi antara materi PAI dengan lintas disiplin ilmu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis validitas, praktikalitas dan efektifitas pengembangan model pembelajaran PAI berbasis ECIRR terintegrasi sains. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D) menggunakan model 4D (Define, Design, Develop, Diseminate). Penelitian dilaksanakan pada SMPN 4 Batusangkar tahun pelajaran 2022/2023. Instrumen yang digunakan adalah lembar angket validitas, dan praktikalitas. Data validitas dan praktikalitas yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan skala likert 1-4. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran yang dikembangkan memenuhi semua aspek pengembangan, sesuai dengan karakterisitik berbasis ECIRR (Elicit, Confront, Identify, Resolve, Reinforce). Model pembelajaran PAI terintegrasi sains. diuji cobakan pada materi sistem peredaran darah, yang merupakan integrasi QS Al-‘Alaq, An-Nisa’ ayat 11, dan Hadis tentang kesehatan dalam Islam memiliki persentase validitas sebesar 81% dengan kategori sangat valid, persentase praktikalitas respon angket siswa dan guru dengan hasil 87% dengan kategori sangat praktis.
Eksplikasi Pendidikan Islam terhadap Konsep Merdeka Belajar Basri, Hasan; Ramli, Syahrur; In'ami, Moh; bahri, syamsul; Mustafa, Mustafa
at-Tarbiyah al-Mustamirrah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/atjpi.v5i2.13505

Abstract

Penelitian ini menyajikan tinjauan kritis perspektif pendidikan Islam terhadap konsep merdeka belajar. Pendekatan yang digunakan adalah kulitatif dengan menggunakan library reseach guna menemukan litertur dari buku terutama artikel di jurnal yang diterbitkan dalam kurun tahun 2020 –dimana wacana merdeka belajar sudah digulirkan, sampai 2024. Literatur yang terkumpul diklasifikasi dan dirangkum intinya sesuai topik pembahasan dengan menggunakan content analysis secara fleksibel, lalu dibangun kesimpulan dengan menggunakan analytical construct. Hasil kajian menunjukkan bahwa konsep merdeka belajar yang terambil dari konsep filsafat progresivisme menghendaki kebebasan dan kemajuan dalam pendidikan. Dalam pendidikan Islam, konsep merdeka belajar terwujud dalam bentuk kebebasan peserta didik untuk memilih menekuni suatu bidang ilmu sesuai minatnya pada kategori sains dan ṡaqāfah Islam. Adapun terkait pendidikan pada aspek pembentukan kepribadian Islam, tidak diberlakukan kebebasan dalam arti bahwa setiap peserta didik tidak memilih untuk memiliki kepribadian Islam atau tidak, melainkan mereka mesti memiliki kepribadian Islami, yakni memiliki pola pikir, pola sikap dan perilaku berdasarkan ajaran Islam. Kata Kunci: Merdeka belajar, eksplikasi, pendidikan Islam, progresivisme. 
Problematika Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Modul Ajar (Analisis Didaktis terhadap Model Pembelajaran di MTsN 6 Tanah Datar) Herawati, Susi; Faizah, Nur; Gustina, Gustina; Maimori, Romi; Ramli, Syahrur; Akbar, Muhammad Ravi
at-Tarbiyah al-Mustamirrah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/atjpi.v5i2.13674

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan hasil analisis terhadap modul ajar kurikulum merdeka. Ditemukan berbagai problematika didaktis dalam menyusun TP, ATP, KKTP, dalam modul berbasis PBL, PjBL dan DBL. Guru belum memahami teknik menyusun modul ajar secara optimal. Pembelajaran yang kurang terencana akibat ketidaksiapan modul ajar mengakibatkan pembelajaran belum optimal. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah wawancara dan dokumentasi. Sumber data penelitian adalah guru PAI di MTsN 6 Tanah Datar, Kepala Madrasah, dan wakil kurikulum. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi, pemaparan (display data) dan penarikan kesimpulan. Teknik penjaminan keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini adalah guru memahami kewajiban untuk menyusun modul ajar berbasis kurikulum merdeka, namun mengalami beberapa kendala. Pertama, untuk merumuskan (TP) guru mesti menganalisis TP kognitif (konseptual dan factual), TP psikomotorik (prosedural), TP afektif (meta kognitif). Kedua, untuk merumuskan ATP dilandasi analisis kebutuhan peserta didik. Ketiga, untuk menyusun KKTP dan rubric harus disesuaikan dengan TP. Keempat, untuk menyusun modul PBL dan PjBL guru membutuhkan pedoman dan pelatihan dalam MGMP.
Eksplikasi Pendidikan Islam terhadap Konsep Merdeka Belajar Basri, Hasan; Ramli, Syahrur; In'ami, Moh; bahri, syamsul; Mustafa, Mustafa
at-Tarbiyah al-Mustamirrah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/atjpi.v5i2.13505

Abstract

Penelitian ini menyajikan tinjauan kritis perspektif pendidikan Islam terhadap konsep merdeka belajar. Pendekatan yang digunakan adalah kulitatif dengan menggunakan library reseach guna menemukan litertur dari buku terutama artikel di jurnal yang diterbitkan dalam kurun tahun 2020 –dimana wacana merdeka belajar sudah digulirkan, sampai 2024. Literatur yang terkumpul diklasifikasi dan dirangkum intinya sesuai topik pembahasan dengan menggunakan content analysis secara fleksibel, lalu dibangun kesimpulan dengan menggunakan analytical construct. Hasil kajian menunjukkan bahwa konsep merdeka belajar yang terambil dari konsep filsafat progresivisme menghendaki kebebasan dan kemajuan dalam pendidikan. Dalam pendidikan Islam, konsep merdeka belajar terwujud dalam bentuk kebebasan peserta didik untuk memilih menekuni suatu bidang ilmu sesuai minatnya pada kategori sains dan ṡaqāfah Islam. Adapun terkait pendidikan pada aspek pembentukan kepribadian Islam, tidak diberlakukan kebebasan dalam arti bahwa setiap peserta didik tidak memilih untuk memiliki kepribadian Islam atau tidak, melainkan mereka mesti memiliki kepribadian Islami, yakni memiliki pola pikir, pola sikap dan perilaku berdasarkan ajaran Islam. Kata Kunci: Merdeka belajar, eksplikasi, pendidikan Islam, progresivisme. 
Problematika Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Modul Ajar (Analisis Didaktis terhadap Model Pembelajaran di MTsN 6 Tanah Datar) Herawati, Susi; Faizah, Nur; Gustina, Gustina; Maimori, Romi; Ramli, Syahrur; Akbar, Muhammad Ravi
at-Tarbiyah al-Mustamirrah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/atjpi.v5i2.13674

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan hasil analisis terhadap modul ajar kurikulum merdeka. Ditemukan berbagai problematika didaktis dalam menyusun TP, ATP, KKTP, dalam modul berbasis PBL, PjBL dan DBL. Guru belum memahami teknik menyusun modul ajar secara optimal. Pembelajaran yang kurang terencana akibat ketidaksiapan modul ajar mengakibatkan pembelajaran belum optimal. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah wawancara dan dokumentasi. Sumber data penelitian adalah guru PAI di MTsN 6 Tanah Datar, Kepala Madrasah, dan wakil kurikulum. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi, pemaparan (display data) dan penarikan kesimpulan. Teknik penjaminan keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini adalah guru memahami kewajiban untuk menyusun modul ajar berbasis kurikulum merdeka, namun mengalami beberapa kendala. Pertama, untuk merumuskan (TP) guru mesti menganalisis TP kognitif (konseptual dan factual), TP psikomotorik (prosedural), TP afektif (meta kognitif). Kedua, untuk merumuskan ATP dilandasi analisis kebutuhan peserta didik. Ketiga, untuk menyusun KKTP dan rubric harus disesuaikan dengan TP. Keempat, untuk menyusun modul PBL dan PjBL guru membutuhkan pedoman dan pelatihan dalam MGMP.
PENGARUH PENGGUNAAN PLATFORM DIFFIT TERHADAP OPTIMALISASI MODEL PEMBELAJARAN ECIRR DI UPT SDN 09 SIMAWANG Syafri, Zulfawan; Ramli, Syahrur; Fadriati, Fadriati; Hamdi, Choirul; Zakia, Nadia; Pelina, Dilla
Damhil Education Journal Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dej.v5i1.2648

Abstract

This article aims to describe the impact of using digital platform in learning. Kurikulum Merdeka provide some platform for learning. It has been use for every single mmodel, method or learning strategy. ECIRR model is one of learning system applied in UPT SDN 09 Simawang. But it has problem to find learning material for accepting step by step in ECIRR. This model should search learning sourches and take it for learning. Reserachers try to find digital platform can be used for optimizing ECIRR. Diffit is that platform. Fitur in diffit should be analyze for making impact in ECIRR. This article is experimental by Diffit as X variable and ECIRR as Y variable. The data collecting by questionare, sharing to 26 member of MGMP PAI Rambatan Region. The result of questionare emboding the impact of diffit to ECIRR by 42%.  Analyzing step of ECIRR shows that the impact diffit for optimize of elicit step by 94%, confront step by 88.5%, identify step by 90.5%, resolve step by 95.8% and reinforcement step by 89.55%
Analisis Diferensiasi Materi Pendidikan Agama Islam pada Model Project Based Learning Menggunakan Pendekatan Etnografi T. Idris; Ramli, Syahrur; Susrizal, Silvia; Zakia, Nadia; Delvica, Ghusti
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL-ILMI Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/al-ilmi.v8i1.3915

Abstract

Differentiated learning has problem to serach materials. Teachers have more difficulties to get sourches. This study aims to analyze the differentiation of PAI materials using Project Based Learning model. PAI materials in high school are spread in the dimensions of Al-Qur'an Hadith, Aqidah Akhlak, Fiqh and SKI. The PjBL model is difficult for PAI teachers, especially to formulating their learning themes and activities. The researcher analyzed that the Keminangkabauan ethnographic theme can be used as the theme of PjBL. Teachers must play an active role in finding material differentiation through values, philosophies, artifacts and Minangkabau’s figures that are relevant to all dimensions of PAI. This research is a qualitative descriptive by analyzing the phenomenon of low understanding of Keminangkabauan for students in high school. This research is located at SMAN 1 Lintau, Tanah Datar Regency. The respondents of this study were 158 students and 4 PAI teachers. Primary data was obtained through interviews and analysis of teacher teaching module documents. Data triangulation was carried out by exploring in-depth aspects of material differentiation, identifying the ethnographic value of Keminangkabauan and presenting it in the form of research findings. The results of this study describe the differentiation of Keminangkabauan ethnographic material on the PAI element. The aspects used are Minangkabau proverbs which are analyzed for their relevance to PAI values, the diversity of Minangkabau cultural heritage and the analysis of classic and modern Minangkabau figures. These three ethnographic aspects are integrated with PAI material so as to produce material differentiation
PENGARUH DIGITALISASI TAHSIN DAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI TERHADAP HASIL ASSESMENT SISWA PADA MADRASAH Ramli, Syahrur; Lainah, Lainah; Sesmiarni, Zulfani
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam Vol 7 No 1 (2024): Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/tahdzib.v7i1.3755

Abstract

Abstract This study analyzes extracurricular learning in MTsN 7 Lima Puluh Kota developed by applying digitalization of differentiated learning. The extracurricular concept uses media, facilities and infrastructure of labor computers and projectors with differentiated learning using digital tarteel applications. The use of the tarteel application will certainly have an impact on the final assessment results of eskul tahsin activities. This research is a type of experimental quantitative research. The variable X1 in this study is the digitization of tahsin, variable X2 is differentiated learning and variable Y is the result of tahsin assessment. The population and sample are 86 students of grade VII MTsN 7 Lima Puluh Kota of West Sumatra Province for the 2023/2024 academic year. Quantitative assessment data is obtained through pre-test and post-test. The instrument used is a questionnaire. The results of research through data testing showed that the influence of digital tahsin as much as 36% on the results of tahsin assessment. The effect of tahsin learning differentiated by 6% on the results of tahsin assessment. The results of the R square coefficient value show the influence of the two variables on Y by 0.6 or 60% of the influence of differentiated tahsin digital on the results of the assessment of tahsin students grade VII MTsN 7 Lima Puluh Kota. Keywords: Digital Tahsin; Differentiated Learning; Learning Assessment
ANALISIS ASSESMENT KOMPETENSI KETERAMPILAN MENGAJAR DALAM PERKULIAHAN MICRO TEACHING BERBASIS NILAI KEISLAMAN PADA MAHASISWA PAI Ramli, Syahrur; Susrizal , Silvia; Herawati, Susi; Ravi Akbar, M.
Ilmuna: Jurnal Studi Pendidikan Agama Islam Vol. 7 No. 2 (2025): in Press
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STIT al Urwatul Wutsqo Bulurejo Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54437/ilmuna.v7i2.2327

Abstract

This research aims to analyze the evaluation results of micro teaching lectures for Islamic Education students using assessment indicators of teaching skills based on Islamic values. Islamic Education students are prepared to become prospective Islamic Education teachers through basic teaching skills that consist of skills in opening, explaining, questioning, providing reinforcement, variation, using media, managing the classroom, and closing the learning process. The observation results show that the Islamic Education students have not optimally implemented Islamic values in micro teaching practices. The preliminary questionnaire results with two indicators, opening and questioning skills, indicate that 70% of respondents are not skilled in using Islamic values. This research uses a mixed method approach by combining analysis of the results of a questionnaire on Islamic teaching skills, with coursework grades and interviews. The results show that the highest micro teaching skills based on Islamic values are found in the indicators "delivering learning objectives in an Islamic way" and "providing a review of the material and relevant connections with Islamic concepts through verses and hadiths," both of which achieved 100% (Very Skilled). In contrast, the skills with the lowest achievement of Islamic values are found in the indicator "preparing students' mental state in an Islamic way," with a percentage of 50% (Less Skilled).
Comparison of Reflective Thinking through Project Based Learning and Differentiated Instruction in Islamic Religious Education Based on Minangkabau Ethnography Herawati, Susi; Ramli, Syahrur; Susrizal, Silvia; Akbar, M Ravi; Delvica, Ghusti
Hikmah Vol. 22 No. 1 (2025): Januari-Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Sumatera Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53802/hikmah.v22i1.510

Abstract

Low reflective thinking skills and a lack of understanding of local values among students in Islamic Religious Education are problems at State Senior High School 1 Lintau. Theoretical learning makes it difficult for students to relate religious teachings to the ethnographic culture of Minangkabau. This study aims to compare the effectiveness of project-based learning and differentiated learning models in improving students' reflective thinking skills in integrated Islamic Education lessons incorporating Keminangkabau ethnography. The study used a quantitative comparative approach through an experiment involving 158 students and 4 educators. Data were collected through questionnaires and interviews. The results indicate that the differentiated learning model is more effective in enhancing self-awareness, reflection in action, and future planning. Meanwhile, the project-based model is superior in fostering social reflection. These findings highlight the importance of selecting appropriate learning models to develop reflective skills and strengthen understanding of local values, thereby making Islamic Education more meaningful and contextual.