Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MANDIRI KADER DAN STRATEGI PROMOSI DIGITAL MARKETING THERAPIST “NATURAL RECOVERY POSTNATAL TREATMENT” Yusnaini, Yusnaini; Fithriany; Cut Yuniwati; Iin Fitraniar; Kartinazahri; Ampera Miko
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i4.10724

Abstract

Pasca melahirkan adalah periode yang penting dalam kehidupan seorang ibu. Pada masa ini, ibu memerlukan perawatan khusus untuk memulihkan kondisi fisik dan emosionalnya setelah melahirkan. Seiring dengan perkembangan zaman, semakin banyak ibu yang menyadari pentingnya perawatan pasca melahirkan yang komprehensif dan holistic. "Natural Recovery Postnatal Treatment" menjadi pilihan terbaik untuk membantu ibu dalam pemulihan pasca melahirkan secara alami dan menyeluruh. Kader harus dilatih dalam bidang perawatan pasca melahirkan, melalui pelatihan ini, mereka akan menjadi terapis yang kompeten dan dapat memberikan perawatan yang berkualitas kepada ibu-ibu pasca melahirkan. Dalam era digital saat ini, pemasaran melalui platform online dan media sosial telah menjadi sangat penting dan efektif. Dengan menggunakan strategi promosi digital marketing, produk atau layanan terkait perawatan pasca melahirkan dapat dipromosikan dengan lebih luas dan efisien kepada calon konsumen.  Kegiatan pengabdian masyarakat tentang Pemberdayaan mandiri kader dan strategi promosi digital marketing therapist “Natural Recovery Postnatal Treatment” telah dilaksanakan dengan sukses. Telah terjadi peningkatan pengetahuan kader dan kini memiliki keterampilan untuk memberikan layanan pasca melahirkan. Selain itu, para kader juga dibekali dengan strategi promosi digital marketing yang efektif untuk memasarkan layanan mereka. Melalui strategi ini, para kader dapat menjangkau lebih banyak ibu postpartum dan memberikan edukasi tentang pentingnya perawatan postnatal
Penguatan Mandiri Masyarakat Gampong Sebagai Therapist baby massage Di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar Kartinazahri, Kartinazahri; Yusnaini, Yusnaini; Elizar, Elizar; Fatiyani; Keumalahayati; Yuniwati, Cut; Fitraniar, Iin; Miko , Ampera; Fithriany
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i1.11233

Abstract

Penguatan Mandiri kader Gampong melalui pelatihan Therapist Baby Massage merupakan inisiatif penting untuk meningkatkan keterampilan Masyarakat dalam meningkatkan kesehatan, sehingga lebih mandiri menghadapi tantangan kesehatan. Baby massage merupakan teknik yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi, terutama dalam hal stimulasi sensorik, ikatan emosional, dan peningkatan kesehatan fisik. Upaya kesehatan yang berfokus pada anak di tahun-tahun pertama kehidupan sangatlah penting, karena periode ini merupakan "periode emas" dalam pertumbuhan dan perkembangan otak yang sangat responsif terhadap stimulasi. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kader menjadi therapist Baby Massage. Metode yang digunakan berupa pelatihan baby massage yang berlangsung sejak tanggal 26-28 Mei 2024. Sasaran pelatihan adalah kader Kesehatan di wilayah kemukiman Reukih Kecamatan Indrapuri berjumlah 19 orang. Kegiatan diawali dengan pretest terhadap kader sebagai peserta pelatihan dan hasil yang diperoleh hanya 45,3% kader dapat menjawab dengan benar. Selanjutnya dilaksanakan pelatihan dimulai dengan pemberian materi dan dilanjutkan dengan praktik langsung pada manikin dan bayi. Berdasarkan hasil evaluasi, 94,7% peserta menjawab post-test dengan benar dan menunjukkan kemampuan yang baik dalam melakukan pijat bayi dan 100% peserta pelatihan mengikuti kegiatan sampai selesai dan memperoleh sertifikat sebagai therapist baby massage
Efektifitas New Bobath Concept Terhadap Peningkatan Fungsional Pasien Stroke Iskemik dengan Outcome Stroke Diukur Menggunakan Fungsional Independent Measurement (Fim) dan Glasgow Outcome Scale (GOS) Di RSUDZA 2018 Imran; Faridah; Fithriany; Rahmadsyah; Sayed Ichwanus Shafa; Devi Yanti
Journal of Medical Science Vol 1 No 1 (2020): Journal of Medical Science
Publisher : LITBANG RSUDZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.33 KB) | DOI: 10.55572/jms.v1i1.4

Abstract

Serangan stroke sering menyebabkan penderitanya mengalami disabilitas motorik seperti spastisitas atau kontraktur sendi sehingga kondisi ini perlu dicegah sejak awal terkena stroke. Salah satu usaha untuk mengatasi ini adalah tindakan fisioterapi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektifitas tindakan fisioterapi New Bobath Concept dibanding fisioterapi pasif terhadap kemampuan fungsional dan keluaran pasien stroke iskemik. Ini merupakan penelitian eksperimental. Subjek penelitian berjumlah 20 pasien stroke iskemik yang dibagi 2 kelompok, masing-masing 10 pasien, yaitu: kelompok yang dilakukan fisioterapi New Bobath Consept dan kelompok yang dilakukan fisioterapi pasif. Semua subjek penelitian dilakukan penilaian kemampuan fungsionalnya menggunakan Fungsional Independent Measure (FIM) dua kali saat masuk dan keluar rumah sakit dan keluarannya dinilai menggunakan Glasgow Outcome Scale (GOS) dilakukan saat pasien keluar rumah sakit. Skor FIM rerata saat pasien masuk rumah sakit pada kelompok fisioterapi Bobath adalah 27.8 + 12.3 dan pada kelompok fisioterapi pasif adalah 20.2 + 7.2, p=0.109, saat keluar rumah sakit pada kelompok fisioterapi Bobath adalah 48.0 + 15.3 dan pada kelompok fisioterapi pasif adalah 28.0 + 10.1, p=0.003. Terdapat perbedaan skor GOS pada kelompok Fisioterapi Bobath (3.0 + 0.9) dan kelompok Fisioterapi Pasif (2.2 + 0.4) dengan p=0.025 dimana outcome pasien kelompok fisioterapi Bobath lebih baik daripada kelompok fisoterapi pasif. Fisioterapi Bobath lebih baik dibanding fisioterapi pasif untuk memperbaiki fungsional pasien stroke iskemik fase akut. Outcome pasien saat keluar rumah sakit yang diukur menggunakan skor GOS menunjukkan bahwa kelompok fisioterapi Bobath lebih efektif daripada kelompok fisioterapi pasif.
Pengaruh Terapi Qur'anic Healing dengan Glasgow Coma Scale dan Vital Sign pada Pasien Penurunan Kesadaran di RSUD dr. Zainoel Abidin Fithriany; Sabrizal Ishak; Rima Novita Sari; Nasaie; Firly Ratsmita; Nazriati
Journal of Medical Science Vol 4 No 1 (2023): Journal of Medical Science
Publisher : LITBANG RSUDZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55572/jms.v4i1.74

Abstract

Qur’anic healing merupakan sebuah teknik terapi penyembuhan dengan cara membacakan ayat-ayat Al-Quran yang mu’tabaroh kepada pasien sesuai  ketentuan Al-Quran dan As-Sunnah sebagaimana dicontohkan pada masa Rasulullah SAW.Penurunan kesadaran merupakan kondisi dimana otak mengalami defisiensi fungsi yang disebabkan oleh berbagai macam penyakit seperti stroke, diabetes melitus, trauma, sepsis dan lain-lain. Penelitian ini dilakukan diruang  High Care Unit Medical RSUDZA dengan responden pasien yang mengalami penurunan kesadaran akibat sepsis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi qur’anic healing dalam mempengaruhi outcome pasien dengan penurunan kesadaran akibat sepsis menggunakanGlasgow Coma Scale(GCS) dan Vital Sign. Metode penelitianQuasi Experimentaldengan two grup pre-post test design dan teknik pengambilan sampel consecutive sampling dengan subjek penelitian sesuai kriteria inklusi dan eklusi. Subjek penelitian sebanyak 24 responden dibagi dua kelompok perlakuan. Kelompok satu 12 reponden mendapatkan perlakuan terapi qur’anic healing dilakukan langsung oleh ustadz/ah, kelompok dua 12 reponden mendapatkan perlakuan terapi qur’anic healing dengan cara memperdengarkan audio. Hasil analisis uji-T yang membandingkan perubahan GCS dari dua metode perlakuan secara langsung atau memperdengarkan audio menunjukkan p-value= 0,001 (≤0,05). Dapat disimpulkan bahwa perbedaan GCS metode langsung dan audio adalah nyata. Sedangkan Uji mann whitney membandingkan perubahan vital sign dari dua metode perlakuan, menunjukkan ada pengaruh metode terhadap perubahan vital sign. Hasil uji mann whitneyberturut turut systole, diastole, nadi, respirasi, dan suhu=0.317, 0.317, 1.00, 1.00, 0.546 yang semuanya > dari 0.05 maka perbedaan vital sign metode langsung dan audio adalah tidak nyata. Walaupun tidak nyata ada kecenderungan vital sign dari metode langsung lebih baik dibandingkan metode audio di setiap aspek yang diamati kecuali di aspek nadi yang perubahan keduanya sama. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terapi qur’anic healing berpengaruh terhadap kestabilan vital sign sertapeningkatan GCS pada pasien yang mengalami penurunan kesadaran.
Vertigo Screening And Physiotherapy Intervention Fithriany; Sri Alna Mutia; Nila Kusma; Amelia Fadlina
JKA Vol. 1 No. 2 (2024): JKA
Publisher : Bansigom Na Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26811/1sghwf75

Abstract

Vertigo is a common and often debilitating condition that presents significant challenges in diagnosis and management. Despite advancements in the understanding of the vestibular system and the development of diagnostic tools, there is a lack of long-term data on the natural course of different forms of vertigo and the efficacy of available treatments. This gap in the evidence base makes it difficult to develop standardized diagnostic criteria and improve treatment strategies. To address these issues, an integrated center for research and treatment of vertigo, balance, and ocular motor disorders has been established in Munich, with the goal of improving diagnosis, treatment, and understanding of these disorders. One promising approach to the management of vertigo is through the use of physiotherapy interventions, which can play a significant role in promoting functional reorganization of the vestibular system and improving patient outcomes. However, further research is needed to establish the optimal treatment strategies and their long-term effectiveness.
Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Jantung Melalui Program Rehabilitasi Jantung Fithriany; Nurhayati; Nurnarita Laila
Seumike : Society Progress Journal Vol. 1 No. 1 (2025): SEUMIKE
Publisher : Bansigom Na Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cardiovascular disease is one of the leading causes of death worldwide, including in Indonesia. Cardiac rehabilitation is a multidisciplinary approach aimed at improving the quality of life of patients with heart disease through a structured program that includes physical activity, health education, psychological support, and lifestyle changes. This study aims to evaluate the impact of a cardiac rehabilitation program on improving the quality of life of heart disease patients in Indonesia. The cardiac rehabilitation program consists of physical exercises tailored to the patients' condition, counseling on stress management, and education on healthy eating habits and the importance of smoking cessation. The research method used is a quantitative approach with a pre-post test experimental design, involving 50 heart patients who participated in the rehabilitation program for 12 weeks. The results showed a significant improvement in the quality of life of patients, measured in terms of physical, emotional, and social aspects, after undergoing the rehabilitation program. Additionally, patients experienced a reduction in anxiety and depression levels, as well as an improvement in physical fitness, which positively impacted their heart health. These findings emphasize the importance of cardiac rehabilitation programs as an integral part of post-treatment care for heart disease patients, which can enhance their quality of life and reduce the risk of further complications. 
THE RELATIONSHIP BETWEEN MOTHER'S PARENTING STYLES AND STUNTING IN TODDLERS AGED 24-59 MONTHS IN THE WORKING AREA OF PUSKESMAS KUTA BARO THE DISTRICT OF ACEH BESAR Jafar, Rofilatunisa; Fithriany; Fatma
Journal of Midwifery and Community Health (JMCH) Vol. 2 No. 1 (2023): May
Publisher : Department of Midwifery, Health Polytechnic of Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: It is estimated that around 26% of children under five worldwide are stunted. Indonesia is included in 17 countries out of 117 countries in the world that have a high prevalence of wasting, stunting, and over being weight in toddlers. Nusa Tenggara Timur (NTT) is the province that has the highest prevalence of stunting, while Aceh is in the third position. The district of Aceh Besar is ranked 18th out of 23 districts/cities in Aceh Province with a high incidence of stunting. The sub-district of Kuta Baro is the third rank with the highest stunting in the district of Aceh Besar; with 272 cases of stunting. One of the indirect causes of stunting is the mother,s parenting style. Method: This study was an analytical observational study with a cross sectional-section aligned to analyze the relationship between mothers’ parenting styles and the incidence of stunting in toddlers aged 24-59 months. Collecting data using a questionnaire. Result: The incidence of stunting in toddlers aged 24-59 months in the working area of Puskesmas Kuta Baro was 43.3%. The results of the bivariate analysis showed that there was a significant relationship between food parenting, health parenting, and psychosocial stimulation with stunting in toddlers at Puskesmas Kuta Baro (P <0.05), meanwhile hygiene and environmental sanitation did not relationship with stunting (P=0.971). Conclusion: There was a significant relationship between food parenting style, health parenting style, and psychosocial stimulation parenting style with the incidence of stunting in toddlers.