Pencemaran mikroplastik di perairan Indonesia menjadi isu lingkungan yang perlu mendapat perhatian, terutama dampaknya terhadap ekosistem laut dan organisme yang hidup di dalamnya terutama moluska. Moluska sebagai bioindikator pencemaran perairan menjadi objek kajian dalam penelitian ini untuk mengevaluasi tingkat paparan mikroplastik. Metode penelitian meliputi kajian literatur dan analisis sampel dari berbagai lokasi perairan di Indonesia berdasarkan perbedaan salinitas. Hasil studi menunjukkan bahwa berbagai spesies moluska telah terkontaminasi oleh mikroplastik dengan variasi jumlah dan jenis polimer yang berbeda-beda. Faktor utama yang berkontribusi terhadap tingginya akumulasi mikroplastik adalah aktivitas manusia, seperti pembuangan limbah plastik dan proses degradasi plastik di lingkungan perairan. Studi ini menegaskan bahwa mikroplastik dapat masuk ke dalam rantai makanan dan berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengelolaan limbah plastik yang lebih efektif untuk mengurangi pencemaran mikroplastik di perairan Indonesia.