Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

AN ANALYSIS OF FIRST LANGUAGE ACQUISITION IN CHILDREN Masykur
Wiralodra English Journal Vol 1 No 1 (2017): Wiralodra English Journal
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.161 KB) | DOI: 10.31943/wej.v1i1.12

Abstract

The current study investigates the accessibility of a systematic pattern to children learning their first language, and also it is a try to show the effect of the quantity of input on first language acquisition. To these aims, two case studies were carried out on six children learning as their first language. The participants of the first study were three children acquiring their first language in Indramayu being followed for 12 months (24-36 months) to see if they all passed the same pattern in language development. The participants of the second study were three Children (who were exposed to less input) acquiring their first language in Indramayu being followed for 12 months (24-36 months) to see if the language development was affected considering the amount of input they were exposed to. In-depth interviews, observations, audio and video recordings, notes and reports were used to collect the data for this study. The data collected for each Children was analyzed separately, and the stages of development were reported for each children accordingly. The findings support the claim that the process of language acquisition depends on an innate language ability which holds that at least some linguistic knowledge exists in humans at birth, and also the input that learners receive plays a very important role in the language acquisition since the input activates this innate structure.
Telaah Paradigma Ilmu Sosial Profetik Dalam Memahami Transformasi Sosial Maskur, Dadang; Masykur; Iffan Ahmad Gufron
Journal Transformation of Mandalika, e-ISSN: 2745-5882, p-ISSN: 2962-2956 Vol. 5 No. 4 (2024): April
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jtm.v5i4.2915

Abstract

Tujuan utama penulisan artikel ini sederhana, yaitu menggugah para intelektual muda untuk mengapresiasi dan ikut mengembangkan atau paling tidak ikut mengkampanyekan hasil pemikiran Cendikiawan Muslim Indonesia. Dalam artikel ini penulis memilih pemikiran Kuntowijoyo yang berusaha membangun teori ilmu sosial islam yang kemudian dikenal sebagai Ilmu Sosial Profetik (ISP) dengan basis epistemology Al Quran, memiliki tujuan untuk tidak hanya membaca, memberikan penjelasan dan menginisiasi perubahan dalam fenomena sosial. saja tetapi juga kemana transformasi Umat diarahkan sesuai petunjuk Al Quran. Kajian mendetail mengenai ISP dalam memahami Transformasi sosial ini penulis rangkum dari berbagai sumber, dikemas dalam penelitian kualitatif menggunakan metode Studi Pustaka. Sebenarnya untuk menelaah proses transformasi sosial, banyak sekali grand theory dalam ilmu sosial yang bisa digunakan sebagai pisau analisis, akan tetapi dalam artikel ini penulis menelaah transformasi sosial dengan metode pendekatan Ilmu Sosial Profetik. Artikel ini menginformasikan tentang penelaahan Paradigma ISP sebagai sebuah teori ilmu sosial islam dan bagaimana metode ISP dalam memahami transformasi sosial, untuk itu ranah kajiannya meliputi 1. Kajian singkat Ilmu Sosial Profetik, 2. Landasan pemikiran Kuntowijoyo dalam membangun paradigma Ilmu Sosial Profetik dan 3. Pendekatan Ilmu Sosial Profetik dalam menelaah Transformasi sosial.
Implikasi Profesionalisme Guru Terhadap Pengembangan Karakter Peserta Didik Di SMP Fauzaniyyah Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut Masykur
Petik: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Vol. 3 No. 2 (2017): Volume 3 No 2 Tahun 2017
Publisher : Pendidikan Teknologi Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — Penelitian ini bertitik tolak dari permasalahan dalam pembelajaran di sekolah, di antaranya banyak guru yang dari segi profesionalismenya masih rendah, sehingga hal ini akan berdampak buruk pada pengembangan karakter peserta didik, padahal guru merupakan orang yang memiliki peran sangat penting dalam pembentukan dan pengembangan karakter peserta didik.Hal ini tentunya menimbulkan asumsi bahwa semakin tinggi profesionalisme guru maka karakter peserta didik akan semakin berkembang dengan baik. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui seberapa besar implikasi profesionalisme guru terhadap pengembangan karakter peserta didik khusunya di sekolah yang diteliti yaitu di SMP Fauzaniyyah yang berada di desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut.Permasalahan dalam penelitian ini penulis batasi sebagai berikut: (1) Bagaimana tingkat profesionalisme guru di SMP Fauzaniyyah, Sukaresmi?; (2) Bagaimana karakter peserta didik di SMP Fauzaniyyah, Sukaresmi?; (3) Bagaimana strategi pengembangan karakter peserta didik di SMP Fauzaniyyah, Sukaresmi ?; (4) Bagaimana implikasi profesionalisme guru terhadap pengembangan karakter peserta didik di SMP Fauzaniyyah, Sukaresmi? Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif korelatif, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain observasi, wawancara, angket dan studi literatur. Berdasarkan hasil analisis terhadap data yang terkumpul, maka penulis menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1)Profesionalisme guru di SMP Fauzaniyyah Sukaresmi, Garut, berdasarkan hasil analisis statistik berada pada pada taraf baik dengan perhitungannya sebagai berikut: 1977:30:16 = 4,1. Nilai tersebut berada pada kategori baik karena berada pada rentang antara 3,5 – 4,5 dengan kategori baik. (2) Karakter peserta didik di SMP Fauzaniyyah Sukaresmi berdasarkan hasil analisis statistik menunjukkan bahwa nilai variabel pengembangan karakter peserta didik di SMP Fauzaniyyah Sukaresmi, Garut berkategori baik dengan perhitungan sebagai berikut: 1992:30:16 = 4,15. Nilai tersebut berada pada rentang antara 3,5 – 4,5 dengan kategori baik. (3)Implikasi profesionalisme guru terhadap pengembangan karakter peserta didik di SMP Fauzaniyyah Sukaresmi, Garut, berdasarkan hasil analisis statistik mempunyai implikasi yang cukup, hal ini terbukti dengan hasil uji korelasi dari kedua variabel yang diperoleh koefisien korelasi 0,49. Koefisien tersebut berada pada koefisien 0,41 – 0,60, yaitu korelasi yang cukup.(4) Berdasarkan hasil uji hipotesis thitung dan ttabel diperoleh hasil bahwa thitung >ttabel, yaitu 3,24 > 2,05 dengan derajat kebebasan 27 taraf signifikansi 0,05 (5%). Hal ini berarti bahwa variabel X (profesionalisme guru) mempunyai hubungan yang cukup signifikan dengan variabel Y (pengembangan karakter peserta didik). Kata Kunci — Profesionalisme, Guru, Karakter, Peserta didik
Tradisi Masyarakat Nahdliyin: Implementasi Fidyah Bidaur dengan Emas Bagi Orang Meninggal (Studi Kasus di Masyarakat Desa Muncung Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang) Supe’i; Ayubi, Sholahuddin Al; Masykur
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 2: Agustus (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v5i2.1135

Abstract

Tulisan ini mendeskripsikan tentang tradisi fidyah bidaur bagi orang meninggal di desa Muncung sebagai fenomena ditengah masyarakat yang masih menimbulkan kontroversi, baik dari segi pemahaman maupun praktiknya, dengan demikian, kalangan masyarakat desa Muncung, selalu melakukan tradisi fidyah bidaur yang dianngapnya tepat dengan ajaran hadis dan pandangan pendapat fuqoha yang termaktub dalam Fathul Muin dan kitabuthuros lainnya. Fidyah bidaur dalam perspektif ajaran agama Islam, adalah bentuk pengganti atau tebusan yang dilakukan ketika seseorang tidak dapat menjalankan kewajiban ibadah seperti sholat, puasa, dan kewajian lainnya. Studi ini bertujuan untuk memahami implementasi fidyah bidaur dalam konteks budaya dan religius masyarakat desa Muncung serta melihat bagaimana tradisi ini dipertahankan dan berkembang dari masa kemasa serta mengetahui pendapat ulama tentang  fidyah bidaur dengan emas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan menggunakan pendekatan fenomologi, etnografi, dan studi kasus. Untuk pengumpulan data, tokoh agama dan masyarakat yang terlibat dalam praktik fidyah bidaur diwawancarai dan diobservasi.
Fenomena "The Nuruls": Kontestasi Budaya dan Keagamaan dalam Pembentukan Identitas Remaja Muslimah Murlayani, Yani; Ayubi, Solahuddin AL; Masykur
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 2: Agustus (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v5i2.1144

Abstract

Identitas remaja muslim diera kontemporer dipengaruhi oleh beberapa factor, seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan social yang terjadi saat ini, Budaya memiliki peran penting dalam pembentukan identitas remaja muslim tidak hanya pengaruh ajaran agama tetapi juga dinamika budaya local, global dan media social yang ada disekitar dapat membentuk cara remaja Muslim berpikir, Berprilaku, dan berinteraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana remaja muslim membentuk identitas mereka melalui presepsi dan interpretasi terhadap aktivitas social dan keagamaan yang mereka lakukan. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menggali pandangan remaja muslim tentang nilai-nilai budaya, norma social serta praktik keagamaan yang mereka terima dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.Hasil penelitian menunjukan bahwa identitas remaja muslim dibentuk melalui interaksi antara nilai agama yang diterima dalam keluarga dan Masyarakat serta pengaruh budaya pop dan media social yang lebih luas. Sementara remaja muslim cenderung menafsikan aktivitas social dan keagmaaan secara fleksibel yang mencerminkan upaya mereka untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman tampa mengabaikan aspek relegiusitas dalam kehidupan mereka, dengan demikian pembentukan identitas remaja muslim di era kontemporer merupakan proses dinamis yang melibatkan negoisasi antara tradisi, agama dan budaya modern. Karena budaya memiliki pengaruh signifikan terhadap pementukan identitas remaja muslim. Remaja muslim yang tumbuh dalam lingkungan budaya yang kuat cenderung memiliki identitas yang lebih kuat dan stabil. Identitas remaja muslim diera kontemporer dipengaruhi oleh beberapa factor, seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan social yang terjadi saat ini, Budaya memiliki peran penting dalam pembentukan identitas remaja muslim tidak hanya pengaruh ajaran agama tetapi juga dinamika budaya local, global dan media social yang ada disekitar dapat membentuk cara remaja Muslim berpikir, Berprilaku, dan berinteraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana remaja muslim membentuk identitas mereka melalui presepsi dan interpretasi terhadap aktivitas social dan keagamaan yang mereka lakukan. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menggali pandangan remaja muslim tentang nilai-nilai budaya, norma social serta praktik keagamaan yang mereka terima dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.Hasil penelitian menunjukan bahwa identitas remaja muslim dibentuk melalui interaksi antara nilai agama yang diterima dalam keluarga dan Masyarakat serta pengaruh budaya pop dan media social yang lebih luas. Sementara remaja muslim cenderung menafsikan aktivitas social dan keagmaaan secara fleksibel yang mencerminkan upaya mereka untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman tampa mengabaikan aspek relegiusitas dalam kehidupan mereka, dengan demikian pembentukan identitas remaja muslim di era kontemporer merupakan proses dinamis yang melibatkan negoisasi antara tradisi, agama dan budaya modern. Karena budaya memiliki pengaruh signifikan terhadap pementukan identitas remaja muslim. Remaja muslim yang tumbuh dalam lingkungan budaya yang kuat cenderung memiliki identitas yang lebih kuat dan stabil.
Kritik Ibn Khaldun terhadap Budaya dan Kekuasaan: Analisis Konsep Ashabiyyah' dalam Muqaddimah Matin; Masykur; Ahmad Gufron , Iffan
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 2: Agustus (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v5i2.1179

Abstract

Artikel ini mengkaji konsep ashabiyyah dalam pemikiran Ibn Khaldun sebagaimana tertuang dalam karya monumentalnya, Muqaddimah, dengan fokus pada hubungan antara solidaritas sosial, budaya, dan kekuasaan. Dalam kerangka filsafat politik Islam klasik, ashabiyyah dipahami sebagai kekuatan kolektif yang menjadi fondasi pembentukan dan keberlangsungan kekuasaan politik serta stabilitas budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka dan studi kasus lokal di Provinsi Banten, dengan menyoroti keluarga besar H. Chasan Shohib sebagai representasi aktualisasi ashabiyyah dalam konteks kekuasaan kontemporer. Hasil analisis menunjukkan bahwa ashabiyyah yang bersifat inklusif dan etis dapat menjadi sumber kekuatan sosial-politik yang stabil dan berkeadilan, sementara ashabiyyah yang eksklusif dan tidak adaptif cenderung mendorong disintegrasi dan kemunduran kekuasaan. Temuan ini menegaskan relevansi pemikiran Ibn Khaldun dalam membaca dinamika kekuasaan modern, serta pentingnya revitalisasi nilai solidaritas sosial berbasis budaya dan moralitas untuk membangun kekuasaan yang berkelanjutan.
Analisis penggunaan metode Ummi dalam pembelajaran Al-Qur’an di SDS Tisa Islamic School Kurniasih, Suci Dwi; Rukajat, Ajat; Masykur
TAWAZUN: Jurnal Pendidikan Islam Vol 18 No 2 (2025)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Islam,Sekolah Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tawazun.v18i2.20000

Abstract

This study is motivated by the lack of maximum differences in the application of supervision and coaching in improving the quality of Qur'an learning in educational institutions SDS Tisa Islamic School, which uses the Ummi method in the Cikarang area. Coaching-based supervision is seen as a more effective approach because it emphasizes assistance that is dialogical, reflective, and sustainable. Through coaching, teachers are encouraged to develop their competence independently but still under systematic and directed guidance. The purpose of this study is to analyze the role of coaching-based supervision in Qur'anic learning and identify its impact on improving learning quality. This study also aims to find out how the application of coaching in the context of the Ummi method. The benefit of this research is that it contributes to the development of effective supervision strategies, as well as being a reference for managers of Islamic education institutions who apply similar methods. This research uses a qualitative approach with a case study type. Data collection techniques were conducted through observation, in-depth interviews, and documentation. The results showed that coaching-based supervision significantly improved teachers' competence, work motivation, and the quality of planning and evaluation of Al-Qur'an learning at SDS Tisa Islamic School. Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum maksimalnya perbedaan penerapan antara supervisi dan coaching dalam meningkatkan mutu pembelajaran Al-Qur’an di lembaga pendidikan SDS Tisa Islamic School, yang menggunakan metode Ummi di wilayah Cikarang. Supervisi berbasis coaching dipandang sebagai pendekatan yang lebih efektif karena menekankan pada pendampingan yang bersifat dialogis, reflektif, dan berkelanjutan. Melalui coaching, guru didorong untuk mengembangkan kompetensinya secara mandiri namun tetap dalam bimbingan yang sistematis dan terarah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran supervisi berbasis coaching dalam pembelajaran Al-Qur’an serta mengidentifikasi dampaknya terhadap peningkatan mutu pembelajaran. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan coaching dalam konteks metode Ummi. Adapun manfaat penelitian ini adalah memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi supervisi yang efektif, sekaligus menjadi rujukan bagi pengelola lembaga pendidikan Islam yang menerapkan metode serupa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi berbasis coaching secara signifikan meningkatkan kompetensi guru, motivasi kerja, serta kualitas perencanaan dan evaluasi pembelajaran Al-Qur’an di SDS Tisa Islamic School.
Pengetahuan Masyarakat Desa Doy Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh tentang Obat Tradisional Ceriana, Ria; Verawati; Masykur
Jurnal Mitra Pengabdian Farmasi Vol. 2 No. 2 (2023): Februari 2023
Publisher : Akademi Farmasi YPPM Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community service aims to help improve knowledge, skills and public health. This service is carried out to find out and increase the knowledge of the people of Doy Village, Ulee Kareng District, Banda Aceh City regarding traditional medicine. Traditional medicine has been used by people for generations to treat various diseases. This community service was held in June 2022 in Doy Village, Ulee Kareng District, Banda Aceh City, attended by around 20 participants. This activity uses a lecture and counseling model accompanied by a questionnaire instrument to see the level of public knowledge about traditional medicine. The results of this activity are known that the community is 100% about knowing and using traditional medicine. However, about 80% of those who have just planted TOGA plants in their yards. Then after the service was carried out by means of counseling, there was an increase in public knowledge to 100%. Based on this activity it is known that there are about 17 types of plants used by the people of Doy Village as traditional medicine.
ARTICLE REVIEW: PAPARAN MIKROPLASTIK PADA MOLUSKA DI PERAIRAN INDONESIA Nisa, Khairun; Salsabila; Firdus; Sari, Widya; Masykur
SciencePlus Vol. 1 No. 1 (2025): SciencePlus
Publisher : Barkah Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2025/sp.v1i1.170

Abstract

Pencemaran mikroplastik di perairan Indonesia menjadi isu lingkungan yang perlu mendapat perhatian, terutama dampaknya terhadap ekosistem laut dan organisme yang hidup di dalamnya terutama moluska. Moluska sebagai bioindikator pencemaran perairan menjadi objek kajian dalam penelitian ini untuk mengevaluasi tingkat paparan mikroplastik. Metode penelitian meliputi kajian literatur dan analisis sampel dari berbagai lokasi perairan di Indonesia berdasarkan perbedaan salinitas. Hasil studi menunjukkan bahwa berbagai spesies moluska telah terkontaminasi oleh mikroplastik dengan variasi jumlah dan jenis polimer yang berbeda-beda. Faktor utama yang berkontribusi terhadap tingginya akumulasi mikroplastik adalah aktivitas manusia, seperti pembuangan limbah plastik dan proses degradasi plastik di lingkungan perairan. Studi ini menegaskan bahwa mikroplastik dapat masuk ke dalam rantai makanan dan berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengelolaan limbah plastik yang lebih efektif untuk mengurangi pencemaran mikroplastik di perairan Indonesia.