Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemberdayaan Ekonomi Melalui Pasar Lokal: Studi Kasus Pasar Yosomulyo Pelangi Kota Metro Sahid Dian Mulyadi, Muh Iftikar; HS, MA Achlami; Fariza Makmun; Eko Kuswanto
Syarikat: Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Vol. 7 No. 2 (2024): Syarikat : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam Universitas Islam Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/syarikat.2024.vol7(2).20175

Abstract

Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu upaya yang dapat digunakan untuk mewujudkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Strategi pemberdayaan dapat diimplikasikan melalui program dan kegiatan yang diinisiasi oleh individu, kelompok atau komunitas, maupun pemerintah yang memiliki kepedulian terhadap kondisi yang ada di masyarakat. Keberhasilan pemberdayaan kepada masyarakat tentu dapat dilihat dengan terwujudnya kesejahteraan yang kontinu atau berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemberdayaan ekonomi melalui program dan aktivitas Pasar Yosomulyo Pelangi. Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, dan analisis dokmentasi. Data primer penelitian ini adalah Penggagas Pasar Yosomulyo Pelangi dan Pengelola serta Anggota Komunitas Pasar Yosomulyo Pelangi. Adapun data sekundernya melalui beberapa sumber pustaka seperti artikel jurnal, artikel berita, buku dan lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perwujudan pemberdayaan ekonomi pada masyarakat di Yosomulyo diimplikasikan melalui tahapan pemberdayaan pembangunan kesadaran, penguatan kapasitas, dan pelaksanaan. Dimana pada strategi pelaksanaan pemberdayaan diwujudkan melalui program pesantren kewirausahaan serta pasar Ahad. Akibat pengembangan yang dilakukan secara berkelanjutan, terdapat indikator keberhasilan pemberdayaan ekonomi melalui aktivitas Payungi dengan terciptanya kesejahteraan masyarakat yang dilihat dari peningkatan pendapatan masyarakat dan berkembangnya sumber daya manusia. Kendala utama terdapat pada pengimplementasian pemberdayaan masyarakat di Yosomulyo Pelangi yakni terdapat pada pembangunan kesadaran, yang dimana masyarakat atau anggota komunitas Payungi tidak memiliki komitmen yang kuat untuk berpartisipasi dalam kegiatan pemberdayaan ini, mitigasi risiko dari hambatan ini, pihak Payungi secara rutin melaksanakan kegiatan Pesantren Wirausaha pada setiap malam Kamis yang diperuntukkan pada anggotanya, pada kegiatan tersebut masyarakat atau anggota diberikan penguatan berupa bimbingan yang bisa meningkatkan kesadaran, jika kegiatan ini tidak diikuti oleh anggota Payungi, maka dampaknya akan menyulitkan masyarakat atau anggota menuju proses pemberdayaan dengan tahapan pelaksanaan.
Efektivitas Manajemen Dalam Dakwah Prastiwi, Herliana; Fariza Makmun; Muhammad Shoful Umam
Syi’ar: Jurnal Ilmu Komunikasi, Penyuluhan dan Bimbingan Masyarakat Islam Vol. 7 No. 2 (2024): Syi`ar : Jurnal Ilmu Komunikasi, Penyuluhan dan Bimbingan Masyarakat Islam
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/syiar.v7i2.2591

Abstract

Manajemen merupakan suatu kesatuan pokok pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu kegiatan. Pelaksanaan dakwah harus dirancang, disusun dan dikemas secara baik sehingga menghasilkan keefektifan dalam menjalankan aktivitas dakwah. Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk menganalisis bagaimana efektivitas manajemen dalam dakwah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan dakwah tidak hanya fokus pada proses penyampaiannya saja akan tetapi sebelum pelaksanaan sampai pada akhir kegiatan dakwah. Kegiatan inilah yang disebut dengan kegiatan dalam manajemen dakwah. Kegiatan dakwah harus dirancang, diatur, dikelola dan dikoordinasikan dengan baik oleh dai atau organisasi dakwah. Dengan melakukan manajemen dakwah maka akan menghasilkan dakwah yang berkualitas.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGELOLAAN DAN PEMASARAN KOPI ROBUSTA DI SEKOLAH KOPI KECAMATAN SUMBERJAYA KABUPATEN LAMPUNG BARAT Erna Martia Anggraini; Fenti Anggraini; Ahmad Amri; Rini Setiawati; Fariza Makmun; Zamhariri, Zamhariri
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 10 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Oktober
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/4vdch060

Abstract

Lampung Barat merupakan salah satu daerah penghasil kopi robusta yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, masyarakat menghadapi berbagai kendala dalam pengelolaan dan pemasaran kopi robusta, seperti rendahnya pengetahuan teknik budidaya, keterbatasan akses pasar, dan minimnya dukungan kelembagaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan dan pemasaran kopi robusta di Sekolah Kopi , serta mengetahui dampaknya terhadap peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif dengan kombinasi kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan pengelolaan kopi yang meliputi teknik budidaya, pascapanen, dan pemasaran berhasil meningkatkan kapasitas petani. Selain itu, penguatan jaringan pemasaran dan peningkatan akses pasar mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan masyarakat. Namun masih terdapat kendala seperti keterbatasan modal dan informasi pasar yang perlu menjadi perhatian. Pengembangan kelembagaan petani dan pemberdayaan berkelanjutan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kopi robusta. Dengan demikian, pengelolaan dan pemasaran kopi robusta di Sekolah Kopi memiliki peran strategis dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan ekonomi lokal.
KONSEPSI MASYARAKAT IDEAL MENURUT AL-QUR’AN Fariza Makmun; Faizal
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 3: Mei 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat ideal adalah civil society atau al-mujtama’ al-madani, sekelompok orang dalam suatu bangsa atau negara yang taat pada aturan-aturan hukum, serta tatanan kemasyarakatan, selalu mengacu pada “pola hidup masyarakat yang tebaik, berkeadilan, dan berperadaban”. Dalam istilah al-Qur’an, dikontekskan dengan istilah baldatun thayyibatun wa rabbun ghafūr. Terminologi masyarakat ideal dalam perspektif al-Qur’an, ditemukan melalui term ummah pada ayat-ayat makkiyah dan madaniyah yang walaupun tidak semuanya memiliki sabab al-nuzul, namun kesemua ayat tersebut saling berkaitan, sehingga melahirkan nilai-nilai dasar kemasyarakatan (al-mujtama’) dalam arti kumpulan atau komunitas, misalnya; komunitas binatang, komunitas jin dan manusia. Dari nilai-nilai dasar kemasyarakatan ini, maka lahirlah konsep masyarakat ideal, yakni masyarakat yang ideal yang teriterpretasi dalam tiga istilah, yakni masyarakat yang utama dan terbaik (khaira ummah), masyarakat yang seimbang (ummatan wasathan), dan masyarakat moderat (ummah muqtashidah). Konsep masyarakat ideal seperti yang disebutkan ini lalu diimplementasikan oleh Nabi saw, di masyarakat Madinah yang ditandai dengan adanya Sahifah ay Watsiqah Madīnah atau Madinah Charter, yakni “Piagam Madinah” yang item-itemnya meliputi enam prinsip, yakni asas kebebasan beragama, asas persamaan, asas kebersamaan, asas keadilan, asas perdamaian, dan asas musyawarah.