Susanti Marisya
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS ALUR DALAM NOVEL DOMPET AYAH, SEPATU IBU KARYA J.S. KHAIREN Silvia Maharani Lestari; Susanti Marisya; Dwi Mutia Chan
Ekasakti Educational Scientific Journal Vol. 2 No. 2 (2024): EKASAKTI EDUCATIONAL SCIENTIFIC JOURNAL (JULY-DECEMBER 2024)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60034/eesj.v2i2.38

Abstract

ABSTRAK Masalah yang melatar belakangi penelitian ini adalah sebuah cerita novel Dompet Ayah, Sepatu Ibu Karya J.S. Khairen, memiliki alur yang sangat menarik. Alur cerita dalam novel Dompet Ayah, Sepatu Ibu Karya J.S. Khairen akan membawa pembaca pada permasalahan yang ada pada kehidupan sehari-hari dalam masyarakat. Alur tidak akan di mengerti tanpa adanya pemahaman terhadap peristiwa yang mempertautkan alur, hubungan kausalitas, dan pengaruhnya. Oleh karena itu, tahapan-tahapan alur harus di identifikasi dan di interpretasi melalui suatu penelitian ilmiah. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis alur dan tahap-tahap alur novel Dompet Ayah, Sepatu Ibu karya J.S Khairen. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti sendiri dan instrumen tambahan adalah tabel data. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumen dan teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan menyimpulkan hasil penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis alur novel Dompet Ayah, Sepatu Ibu karya J.S. Khairen adalah alur lurus. Alur lurus adalah alur yang diceritakan secara runtut mulai dari tahap awal, tengah, dan akhir yaitu mulai dari tahap eksposisi, tahap komplikasi, tahap klimaks, tahap resolusi, dan tahap penyelesaian cerita. Alur lurus dinyatakan dalam bentuk cerita yang diawali dengan (1) tahap eksposisi yaitu tahap pengenalan tokoh Zenna, Abak, Ummak, Asrul, Isral, Umi, Bapak, Adik-Adik Zenna (2) Tahap komplikasi yakni tahap mulainya muncul masalah-masalah yang akan terjadi pada tokoh. (3) Tahap Resolusi dalam cerita yaitutentang besarnya biaya semester yang harus di bayar oleh Zenna. Dengan brosur yang berikan oleh petugas tersebut, Zenna melihat besarnya uang yang harus di bayar oleh Zenna. Serta bebera permasalahan dan cobaan yang dialami oleh tokoh Zenna dan Asrul untuk mencapai cita-citanya. (4) Tahap Klimaks yaitu Zenna dan Asrul harus mengalami pertengkaran tentang masalah keuangan yang menimpa keluarga kecilnya, Serta, ketika Asrul dan Zenna sudah menikah dan memiliki seorang anak pada saat itu anaknya menangis meminta ASI sedangkan Zenna sudah satu hari penuh tidak makan.(5) Penyelesaian adalah Zenna yang telah menyekolahkan kelima adiknya sampai ke jenjang sarjana, sedangkan Asrul telah memberangkatkan Umi naik Haji. Dan Joven anaknya telah menyelesaikan disertasinya di Universitas Indonesia dan Joven juga telah menjadi seorang penulis novel yang sangat terkenal dikalangan remaja.
TINDAK TUTUR DAN MAKNA PRAGMATIK DALAM NOVEL AYAH MENGAPA AKU BERBEDA? KARYA AGNES DAVONAR Widia Santri; Eva Fitrianti; Susanti Marisya
Ekasakti Educational Scientific Journal Vol. 1 No. 2 (2023): EKASAKTI EDUCATIONAL SCIENTIFIC JOURNAL (JULY-DECEMBER 2023)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60034/eesj.v1i2.27

Abstract

Penelitian ini membahas jenis tindak tutur dan makna pragmatik dalam percakapan antar tokoh atau penutur pada novel Ayah Mengapa Aku Berbeda? Karya Agnes Davonar. Latar belakang penulis melakukan penelitian ini adalah novel ini memiliki tindak tutur yang bervariasi, sehingga pembaca dapat memanfaatkan novel tersebut sebagai media untuk belajar memahami makna tuturan para peserta tutur dalam cerita novel. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis tindak tutur dan makna pragmatik dalam novel Ayah Mengapa Aku Berbeda? karya Agnes Davonar. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti sendiri dan instrumen tambahan adalah tabel data. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumen dan teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan menyimpulkan hasil penelitian atau verifikasi.Hasil penelitian ini adalah data yang ditemukan berjumlah 93 data, terdiri atas tindak tutur asertif berjumlah 10 data, tindak tutur komisif 7 data, tindak tutur direktif 43 data, tindak tutur ekspresif 25 data, dan tindak tutur deklaratif berjumlah 8 data. Data-data tersebut memiliki makna prgamatik yang berbeda, sesuai dengan konteks yang ada dan mempengaruhi tindak tutur. Tindak tutur yang dominan muncul dalam tuturan tokoh novel Ayah Mengapa Aku Berbeda? karya Agnes Davonar adalah tindak tutur direktif.
PENGGUNAAN PREPOSISI DAN KONJUNGSI DALAM TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 PADANG Lina Handayani; Eva Fitrianti; Susanti Marisya
Ekasakti Educational Scientific Journal Vol. 3 No. 1 (2025): EKASAKTI EDUCATIONAL SCIENTIFIC JOURNAL (JANUARY-JUNE 2025)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60034/eesj.v3i1.44

Abstract

Background research shows that the language skills that students must have in order to communicate effectively are to master four skills, namely listening skills, speaking skills, reading skills and writing skills. The objectives of this research are as follows. First, describe the form and function of prepositions in the descriptive text of class VII students at SMP Negeri 11 Padang. Second, to describe the form and function of conjunctions in the descriptive text of class VII students at SMP Negeri 11 Padang. This type of research is qualitative research using descriptive methods. The data used in this research are words in the form of prepositions and conjunctions in the descriptive text of class VII students at SMP Negeri 11 Padang. The data source in this research is descriptive text written by class VII students of SMP Negeri 11 Padang. The instrument of this research is your own research. Assisted with student work sheets, data collection formats and documents. Based on the results of the research and discussion, two things were concluded. First, the form and function of prepositions used in the description text of class VII students of SMP Negeri 11 Padang were found to be 72. These prepositions included 9 prepositions on, 11 prepositions from, 2 prepositions since, 1 preposition with, 32 prepositions in, 4 prepositions for , 1 preposition would, 4 prepositions like, and 1 preposition by. The most frequently found preposition is the preposition at and the least frequently found prepositions are the prepositions with, will, and by. Second, there were 165 forms and functions of conjunctions used in the description text of class VII students at SMP Negeri 11 Padang. The conjunctions included 70 conjunctions and, 9 conjunctions or, 2 conjunctions but, 3 conjunctions so, 1 conjunction until, 1 conjunction although , 3 conjunctions although, 11 conjunctions because, 15 conjunctions with, 52 conjunctions which.
PENGGUNAAN KATO NAN AMPEK DI KALANGAN REMAJA JORONG BALAI SATU NAGARI PANINJAUAN, KECAMATAN X KOTO KABUPATEN TANAH DATAR Rissa Monika Putri; Eva Fitrianti; Susanti Marisya
Ekasakti Educational Scientific Journal Vol. 3 No. 1 (2025): EKASAKTI EDUCATIONAL SCIENTIFIC JOURNAL (JANUARY-JUNE 2025)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60034/eesj.v3i1.45

Abstract

Kato nan ampek is a basis for how to speak to older people, to younger people, to mamak, datuak, in-laws, and in-laws, and also to peers. Not all teenagers in Jorong Balai Satu Nagari Paninjauan speak and behave in accordance with kato nan ampek. This research is a descriptive qualitative study describing the form and categorization of pronouns in the use of kato nan ampek among teenagers in Jorong Balai Satu Nagari Paninjauan. The instruments in this research were writing and recording equipment. The data in this study are pronouns in the use of kato nan ampek. Data were collected using note-taking and recording techniques. The results of this research show that in the use of pronouns in kato nan ampek, many teenagers still use pronouns that are not appropriate to their speech partners and there are still many teenagers who use words that are not in accordance with kato nan ampek. Pronouns that are still often used with older people are first person pronouns, the first person singular pronoun "den", the second person singular pronoun "kau/gau", and the third person singular pronoun "inyo/nyo". The pronouns that are often used with younger people are the first person singular pronoun "den" and the second person singular pronouns "you/gau" and "ang".
Sosialisasi Eksistensi Generasi Muda Terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia Di SMK Negeri 6 Padang Najmi Hayati; Dwi Mutia Chan; Zuraida Chairani; Susanti Marisya; Novi Fitriani; Relita
INTEGRATIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): INTEGRATIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Kilau Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60041/integratif.v3i1.207

Abstract

This community service activity aims to raise students’ awareness and pride in using proper and correct Indonesian amid the challenges of globalization and popular culture. The activity was carried out in three stages: planning, implementation (material delivery and simulation), and evaluation. The results show that students often mix Indonesian with foreign languages and slang. This outreach successfully motivated students to use Indonesian more actively in appropriate communication contexts. The activity is expected to promote the preservation of the Indonesian language as a national identity.