Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Metode Pendidikan Karakter Melalui Pengajaran Moral Pencipta dan Sesama Manusia Anak Usia 5-6 Tahun di TK Islam Al-Izhar Cendekia Makassar Islami, Andi Nur Maharani; Bachtiar, Muhammad Yusri; Yusran, Ramlah
Ihya Ulum: Early Childhood Education Journal Vol 2 No 3 (2024): Ihya Ulum: Early Childhood Education Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/ihyaulum.v2i3.332

Abstract

Character education is a form of effort and service in the field of education provided to children with the aim of helping their growth and development process physically and mentally. Character education refers to efforts in education that aim to support children's physical and mental development. This process is carried out by providing stimulation related to attitudes, knowledge, and basic skills combined with character education, which is designed to be appropriate to the context and environment in which the child is located. This study was conducted using a qualitative descriptive method approach to describe the observed phenomena in depth. The title raised by the researcher is "Initial Steps in Character Education: Teaching Respect for God and the People Around Them to Children Aged 5-6 Years at Al-Izhar Cendekia Islamic Kindergarten Makassar." In this study, children, teachers, and principals were used as the main objects for data collection and analysis. The results of this study revealed that most children were able to demonstrate behavior in accordance with the objectives of character education that had been implemented. They also showed the ability to focus while performing prayers calmly, indicating the success of the learning process that emphasizes respect for God and the people around them.
PKM: Pelatihan Penyelenggaraan PAUD Berkualitas Pusat PAUD Harapan Bangsa Parangloe Kabupaten Gowa Ilyas, Sitti Nurhidayah; Musi, Muhammad Akil; Parwoto, Parwoto; Manga, Delvhina; Islami, Andi Nur Maharani; Lismayani, Angri
KARYA: Journal of Educational Community Service Vol 3, No 2: Desember 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/karya.v3i2.68178

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan untuk membantu meningkatkan penyelenggaraan PAUD berkualitas. TK Pusat PAUD Harapan Bangsa Parangloe Kabupaten Gowa sebagai mitra kegiatan mendapatkan dukungan dari masyarakat dan pemerintahan desa. PKM ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan kepada sekolah secara berkelanjutan agar dapat membantu TK Pusat PAUD Harapan Bangsa lebih maju dan berdaya saing. Indikator yang disusun berupa kegiatan dan layanan yang dapat menjadi acuan bagi satuan PAUD untuk bergerak bersama dan mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk pencapaian visi PAUD Berkualitas. Sesuai dengan filosofi Merdeka Belajar, indikator ini tetap memberikan ruang kemerdekaan bagi kabupaten atau kota untuk memaknai kualitas yang sesuai dengan nilai-nilai di daerahnya. Hasil PKM ini adalah meningkatnya pemahaman dan komitmen setelah kegiatan pengabdian pada menjadi 95% terkait layanan PAUD berkualitas, pembelajaran berkualitas merujuk pada kualitas interaksi anak dengan guru dan bahan ajar, pendekatan pembelajaran yang digunakan, serta kemampuan pedagogik pendidik dalam merencanakan pembelajaran.
Implementasi Perilaku Positif dalam Meningkatkan Perkembangan Nilai Moral Anak Usia 5-6 Tahun Islami, Andi Nur Maharani
ECEJ : Early Childhood Education Journal Vol. 2 No. 1 (2024): Volume 02 Nomor 01 (Desember 2024)
Publisher : PT Ininnawa Paramacitra Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62330/ecej.v2i1.180

Abstract

Perilaku positif yang diberikan kepada anak dapat membuat anak membentuk karakter dan menghindari permasalahan moral yang akan berdampak pada masa depan anak. Perilaku positif yang terus distimulasi kepada anak dapat memberikan dampak yang sangat signifikan dalam perkembangan moral anak. Tujuan dari penelitian.ini adalah. untuk mengetahui. sejauh mana perilaku positif yang diterapkan di TK Aisyiyah 1 Tidung dapat meningkatkan perkembangan nilai moral anak dan metode yang digunakan oleh tenaga pendidik TK Aisyiyah 1 Tidung dalam penerapan perilaku positif. Penelitian ini menggunakan pendekatan.kualitatif. Data.dikumpulkan.melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan di TK Aisyiyah 1 Tidung, dengan sumber data primer dan analisis data. Implementasi perilaku positif di TK Aisyiyah 1 Tidung dalam meningkatkan perkembangan nilai moral anak usia dini sudah berjalan dengan baik. Seperti mengucapkan salam ketika masuk dalam kawasan sekolah, membuka sepatu sebelum masuk ke dalam kelas, mengucapkan kata terima kasih, mengucapkan kata maaf dan tolong ketika berinteraksi dengan teman sebaya maupun dengan guru mereka, dan berbagi dengan teman. Dalam penerapan perilaku positif ini tenaga pendidik menggunakan beberapa metode yaitu metode.pembiasaan, metode melibatkan, metode bercerita, dan metode merayakan. Sehingga melalui metode tersebut, guru dapat memberikan pemahaman dalam berperilaku positif kepada anak.
IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN LITERASI DIGITAL BERBASIS VIDEO INTERAKTIF UNTUK ANAK USIA 5-6 TAHUN Islami, Andi Nur Maharani
Anakta : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 4 No 1 (2025): Anakta Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/anakta.v4i1.13382

Abstract

Peningkatan integrasi teknologi dalam pendidikan anak usia dini menekankan pentingnya literasi digital sebagai kompetensi dasar di era digital. Seiring dengan semakin seringnya anak-anak terpapar pada lingkungan digital, menjadi hal yang esensial untuk menyediakan media yang sesuai dengan usia mereka guna mendukung perkembangan bahasa dan kognitif mereka. Literatur menunjukkan bahwa multimedia, khususnya konten berbasis video, efektif dalam menarik perhatian anak-anak serta meningkatkan pemahaman mereka (Linebarger, D. L., & Vaala, 2010). Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif di TK Islam Azizah, mengeksplorasi penerapan media literasi digital berbasis video interaktif dalam lingkungan kelas. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi kegiatan pembelajaran yang melibatkan media digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media video interaktif meningkatkan rentang perhatian, motivasi, dan perolehan kosakata anak-anak. Guru mengamati adanya peningkatan antusiasme dan partisipasi anak, dengan respon positif anak terhadap fitur seperti penceritaan, musik, dan isyarat visual yang terdapat dalam video. Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian dari Abul Khoir (2024), yang menunjukkan bahwa penggunaan video edukatif atau media interaktif berperan penting dalam meningkatkan motivasi dan keterlibatan serta daya ingat anak usia dini terhadap materi pembelajaran. Penerapan media ini tidak hanya mendukung pengembangan literasi, tetapi juga memperbaiki penyampaian materi pembelajaran secara lebih menarik dan efektif. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada analisis kontekstual tentang bagaimana media pembelajaran video interaktif diterapkan dalam kelas anak usia dini di Indonesia, dengan menekankan tidak hanya pada desain media, tetapi juga dinamika praktik pengajaran yang berlangsung.
Pentingnya Penggunaan Media Visual dalam Meningkatkan Pemahaman Nilai Agama pada Anak Usia Dini Sidiq, Nurul Jamiah; Islami, Andi Nur Maharani; Rusliana, Faradillah; Manga, Delvhina; Hasmawaty
PAUDIA: Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 14 No 3 Periode Juni-Agustus 2025
Publisher : Pendidikan Guru PAUD Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v14i3.1504

Abstract

Understanding religious values in early childhood is a fundamental foundation for shaping character and behavior in accordance with religious teachings. This study analyzes the effectiveness of using visual media, such as pictures and posters, in enhancing the comprehension of religious values at Raudhatul Athfal Arrahman Tinggito Kindergarten. Using a descriptive qualitative approach, the research involved observations of the learning process for children aged 5-6 years, interviews with teachers and parents, and documentation of learning activities. The results indicate that visual media is highly effective in helping children grasp abstract religious concepts, reducing cognitive load, and increasing interest and participation in learning. Pictures and posters not only facilitate the understanding of worship practices, such as prayer and ablution, but also connect physical actions with spiritual meanings. This study contributes to the development of interactive and effective religious learning methods in Early Childhood Education (ECE) and highlights the importance of collaboration between teachers and parents in supporting children's learning.
The Effectiveness of Using Kahoot-Based Digital Media in Enhancing Children's Social-Emotional Skills Islami, Andi Nur Maharani; Sidiq, Nurul Jamiah; Rusliana, Faradillah; Manga, Delvhina
Edusoshum : Journal of Islamic Education and Social Humanities Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Ikatan Cendikiawan Ilmu Pendidikan Islam (ICIPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52366/edusoshum.v5i1.200

Abstract

This research aims to assess the effectiveness of Kahoot-based digital media in enhancing the social-emotional abilities of early childhood children. Social-emotional abilities examined include emotional recognition and regulation, cooperative skills, empathy development, and positive social relationship formation. The study employed a quantitative approach using a quasi-experimental design with pre-test and post-test measurements. The research was conducted at TK Aulia Rahma in Takalar, involving 16 children aged 5-6 years from Group B, divided into two groups: the experimental group (8 children) who received learning through Kahoot digital media, and the control group (8 children) who participated in conventional learning methods. Data collection utilized structured observation sheets and social-emotional assessment tools validated by experts. Data analysis employed the Wilcoxon Signed Rank Test to examine the significance of differences between pre-test and post-test results. The findings revealed significant improvements in the experimental group's social-emotional abilities (p = 0.011 < 0.05), with 62.5% of children achieving the "Very Good" category compared to only 12.5% in the control group. Children exposed to Kahoot demonstrated superior progress in teamwork, peer communication, emotional regulation, and empathy skills. These results indicate that Kahoot, with its interactive and gamified features, can effectively support the development of social-emotional skills in young children. The study recommends that educators integrate digital tools like Kahoot in early childhood classrooms to facilitate enjoyable learning experiences that promote emotional awareness and positive social interactions.
TREN MODEL PEMBELAJARAN PAUD DALAM KONTEKS BUDAYA LOKAL DAN KURIKULUM MERDEKA DI SULAWESI SELATAN Manga, Delvhina; Hasmawaty, Hasmawaty; Sidiq, Nurul Jamiah; Islami, Andi Nur Maharani
EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educational.v5i2.6497

Abstract

This study aims to review and analyze the various learning models used in Early Childhood Education (ECE) in South Sulawesi during the 2019-2024 period, as well as examine their relevance to local cultural values and their suitability for the policy direction of the Merdeka Curriculum. Using a systematic literature study approach, 11 articles that met the inclusion criteria were thematically analyzed. The study results show that the Project-Based Learning (PjBL) model is the most dominant approach used. The innovations found reflect the integration of local cultural values such as Bugis-Makassar culture, as well as religious values, through contextual activities such as social projects, traditional games, and worship habituation. Most models focused on strengthening children's affective and social-emotional aspects, with an emphasis on character traits such as empathy, responsibility and religiosity. However, most studies are still limited to the local context and have not presented comprehensive implementation or long-term evaluation strategies. This study recommends the need for local culture-based teacher training, contextual curriculum development and field research to empirically test the effectiveness of the model. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis berbagai model pembelajaran yang digunakan dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Sulawesi Selatan selama periode 2019–2024, sekaligus menelaah relevansinya dengan nilai-nilai budaya lokal serta kesesuaiannya dengan arah kebijakan Kurikulum Merdeka. Menggunakan pendekatan studi literatur sistematis, sebanyak 11 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dianalisis secara tematik. Hasil kajian menunjukkan bahwa model Project-Based Learning (PjBL) merupakan pendekatan yang paling dominan digunakan. Inovasi yang ditemukan mencerminkan integrasi nilai budaya lokal seperti budaya Bugis-Makassar, serta nilai keagamaan, melalui aktivitas kontekstual seperti proyek sosial, permainan tradisional, dan pembiasaan ibadah. Sebagian besar model berfokus pada penguatan aspek afektif dan sosial-emosional anak, dengan penekanan pada karakter seperti empati, tanggung jawab, dan religiusitas. Meskipun demikian, sebagian besar penelitian masih terbatas pada konteks lokal dan belum menyajikan strategi implementasi maupun evaluasi jangka panjang secara komprehensif. Kajian ini merekomendasikan perlunya pelatihan guru berbasis budaya lokal, pengembangan kurikulum kontekstual, serta penelitian lapangan untuk menguji efektivitas model secara empiris.