Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

The Development of Play Therapy Model Based on Karonese Culture for Child Victims Sudirman, Sudirman; Handayani, Silvia Mariah; Susanti, Sani
Journal of Nonformal Education Vol 4, No 1 (2018): February 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v4i1.13572

Abstract

This study aims to develop a play therapy model based on Karonese Culture to reduce the trauma of children after the eruption of Mount Sinabung. The approach in this study used a qualitative approach during preliminary study, design and model formulation. Quantitative approaches will be used when testing and validating models. The method used is 4D model: Define, Design, Develop and Disseminate. Under the trend category, the mean of child trauma is 111.00 and lies at intervals of 96 to 128. This suggests that child trauma belongs to high category. Based on the observation of Sinabung children, it is known that many of them are traumatized. The trauma to these children can be identified with some symptoms. Three things to note from the direct changes experienced by these children, namely: (1) Avoidance: avoid what is associated with the incidence of eruption; (2) Re-experiencing: traumatic events continue to reoccur in memory so that children often experience bad dreams; (3) Hypersoul: a visible trauma reaction. Children are often frightened when they hear the sound of explosions and loud shouts. Another sign is the emergence of regression in children where there is a decline in their development. Furthermore, children who are usually active tend to withdraw themselves from the environment, and conversely, a quiet child becomes active. Based on the findings, the instructional games will be designed with the stages of application design starting with the concept, designing, collecting materials, assembly, testing and distribution.
Literasi Digital: Pemberdayaan Perempuan pada Kelompok Dasa Wisma di Kabupaten Banyuwangi Lusi Dwi Susanti; Deditiani Tri Indrianti; Muhammad Irfan Hilmi; Silvia Mariah Handayani
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/diklus.v6i2.49504

Abstract

Abstrak:  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana peran literasi digital dalam gerakan perempuan di kelompok Dasa Wisma di Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tempat penelitian berlokasi di Dusun Balerejo, RT/RW 03/02, Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi. Penentuan informan dari penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles and Hubberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, dan tahap penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan literasi digital anggota Dasa Wisma dilakukan dengan pendekatan secara konseptual yang berfokus pada aspek pengembangan kognitif dan sosial emosional. Pengetahuan dan kemampuan literasi digital berperan penting bagi kelompok Dasa Wisma dalam upaya memberdayakan perempuan, yakni upaya peningkatan kesejahteraan, memberikan akses agar lebih memiliki produktivitas, konsientisasi anggota, partisipasi di setiap kegiatan, dan kesetaraan dalam kekuasaan yang belum memiliki kontrol atau kuasa dalam pengambilan keputusan. Digital Literacy: Empowering Women in the Dasa Wisma Group in Banyuwangi RegencyAbstract: This research aims to identify and describe the role of digital literacy in the women's movement in the Dasa Wisma group in Banyuwangi Regency. This research uses a descriptive type of research with a qualitative approach. The research location is in Balerejo Hamlet, RT/RW 03/02, Bumiharjo Village, Glenmore District, Banyuwangi Regency. Determination of informants from this research using snowball sampling technique. Data collection techniques used are interviews, observation, and documentation. Data analysis used the Miles and Hubberman model are data collection, data reduction, and drawing conclusions. The results showed that the digital literacy knowledge of Dasa Wisma members was carried out with a conceptual approach that focused on aspects of cognitive and social emotional development. Digital literacy knowledge and skills play an important role for the Dasa Wisma group in efforts to empower women, namely efforts to improve welfare, provide more productive access, raise awareness of members, participate in every activity, and equality in power that does not have control or power in decision making.
ANALISIS GAYA PENGASUHAN AUTORITARIAN TERHADAP KEMANDIRIAN REMAJA DI DESA LAGUBOTI KECAMATAN POLLUNG KABUPATEN HUMBAHAS Silvia Mariah Handayani; Sudianto Manullang; Bakti Ulina Lumbangaol
JURNAL HANDAYANI PGSD FIP UNIMED Vol 9, No 2: December 2018
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.133 KB) | DOI: 10.24114/jh.v9i2.12016

Abstract

Abstract : Analysis of Autoritarian Style of Care for Youth Independence in Laguboti Village, Pollung District, Humbahas Regency. This study aims to determine the effect of authoritarian parenting style on adolescent independence in Laguboti Village, Pollung District, Humbahas Regency. This type of research is descriptive with a quantitative approach. quantitative. The sample in this study were 31 adolescents aged 13-18 years. Data collection is done by observation and questionnaire techniques. Based on the results of the study obtained a regression equation Ŷ = 25.69 + 0.47X and authoritarian parenting style variables have a significant influence on the independence of adolescents aged 13-18 years, where t is equal to 2.08 with the price of ttab at α = 0.05 ie 1.69. This result shows thit price> ttab or 2.08> 1.697. The percentage contribution of authoritarian parenting style to the independence of adolescents aged 13-18 years is 13.10%. Then it can be concluded that the Style of Autoritarian Care influences the Independence of Adolescents in Laguboti Village, Pollung District, Humbahas Regency.Keywords : Authoritarian, Youth IndependenceAbstrak: Analisis Gaya Pengasuhan Autoritarian Terhadap Kemandirian Remaja Di Desa Laguboti Kecamatan Pollung Kabupaten Humbahas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya pengasuhan autoritarian terhadap kemandirian remaja di Desa Laguboti Kecamatan Pollung Kabupaten Humbahas. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini yaitu 31 orang remaja usia 13-18 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan penyebaran angket. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persamaan regresi Ŷ = 25,69 +0,47X dan variabel gaya pengasuhan autoritarian memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian remaja usia 13-18 tahun, dimana t hitung sebesar 2,08 dengan harga ttab pada α = 0,05 yakni 1,69. Hasil ini menunjukkan harga thit > ttab atau 2,08 > 1,697. Persentase sumbangan gaya pengasuhan autoritarian terhadap kemandirian remaja usia 13-18 tahun adalah sebesar 13,10%. Maka dapat disimpulkan bahwa Gaya Pengasuhan Autoritarian berpengaruh terhadap Kemandirian Remaja di Desa Laguboti Kecamatan Pollung Kabupaten Humbahas.Kata Kunci : Autoritarian, Kemandirian Remaja
PENANAMAN KEMBALI HUTAN MANGROVE SEBAGAI RINTISAN DESA EKOWISATA MANGROVE DI DESA TANJUNG REJO KECAMATAN PERCUT SEI TUAN Silvia Mariah Handayani
JURNAL HANDAYANI PGSD FIP UNIMED Vol 8, No 1 (2017): HANDAYANI JOURNAL
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.047 KB) | DOI: 10.24114/jh.v8i1.10576

Abstract

Abstract: Replanting Mangrove Forest as Village Pilot Ecotourism Mangrove In Tanjung Rejo Village Percut Sei Tuan District. Mangrove Forest in the Percut area has been degraded now, no more than 500 hectares of mangrove forest remaining from the total forest area of about 3600 hectares. This condition has an impact on the small areas of fish, shrimp, an mangrove crabs. Unfurtunately, not many people realize the importance of maintaining the complexity. If viewed from the position of the coast in this village, there is a very promising potential to be a mangrove tourist attraction. The research aims to support the rehabilition and the restoration of the mangrove ecosystem and to increase the participation of the community, local government, and universities in the action of saving the coast and building coastal shields into ecotourism areas of mangroves. Keywords: Replanting, Mangrove, Ecotourism Village Abstrak: Penanaman Kembali Hutan Mangrove Sebagai Rintisan Desa Ekowisata Mangrove Di Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan. Hutan mangrove di kawasan Percut saat ini telah mengalami degradasi, tidak lebih dari 500 hektar hutan mangrove yang tersisa dari total luas kawasan hutan sekitar 3600 hektar. Kondisi ini berdampak pada semakin kecilnya area berkembangbiak populasi ikan, menurunnya populasi beberapa jenis ikan, udang, dan kepiting mangrove. Namun sayang, tidak banyak masyarakat yang menyadari pentingnya menjaga komplekstitas tersebut. Jika dilihat dari posisi pesisir pantai di desa ini, terdapat potensi yang sangat menjanjikan untuk dijadikan objek wisata mangrove. Jika penanaman benar-benar dilakukan melalui proses yang baik, kemudian tata letak dan batas pantau juga diperhitungkan dengan baik, maka lokasi ini dapat menjadi daerah wisata yang unik dan menarik. Tujuan program pengabdian ini yaitu untuk mendukung upaya rehabilitasi dan memperbaiki ekosistem mangrove serta meningkatkan peran serta masyarakat, pemerintah setempat, dan perguruan tinggi dalam aksi menyelamatkan pesisir dan membangun perisai pesisir pantai menjadi daerah ekowisata mangrove.  Kata kunci: penanaman kembali, mangrove, desa ekowisata
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Open Education Resources (OER) Untuk Meningkatkan Kompetensi Lulusan Pada Mata Kuliah Perencanaan Program PLS Friska Indria Nora Harahap; Silvia Mariah Handayani; Muhammad Takwin Machmud; Ariana Ariana; Aisyah Anggreni
Journal of Millennial Community Vol 6, No 1 (2024): Maret
Publisher : Universitas Negeri Medan - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jmic.v6i1.55837

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar berbasis Open Educational Resources (OER) pada mata kuliah Perencanaan Program PLS dan mengetahui kelayakan dari pengembangan bahan ajar berbasis OER pada mata kuliah Perencanaan Program PLS. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) yang bertujuan untuk mengetahui pengembangan bahan  ajar berbasis Open Education Resources (OER) untuk meningkatkan kompetensi lulusan pada mata kuliah Perencanaan Program Pendidikan Masyarakat. Data untuk penelitian diperoleh melalui Angket yang disebarkan untuk melihat perkembangan dan kelayakan bahan ajar perencanaan program penmas berbasis OBE tersebut secara langsung maupun penyebaran melalui online menggunakan Google Form. Teknik analisis data adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. deskriptif berbentuk persentase. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan bahan ajar berbasis Open Educational Resources (OER) pada mata kuliah Perencanaan Program PLS dan untuk peningkatan kompetensi lulusan pada mata kuliah Perencanaan Program PLS.
Budaya Patriarki Dan Ketidaksetaraan Gender Dalam Pendidikan Di Desa Bontoraja, Kabupaten Bulukumba Syahputra, Dika Dona; Bangun, Melly Br; Handayani, Silvia Mariah
Jurnal Sustainable Vol 6 No 2 (2023): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/kjmp.v6i2.4028

Abstract

Akses pendidikan merupakan hak bagi seluruh warga negara, sesuai dengan ketentuan undang-undang. Namun, di Desa Bontoraja, Kabupaten Bulukumba, terdapat ketidaksetaraan gender dalam akses pendidikan. Budaya patriarki, norma budaya lokal, dan adat istiadat menjadi faktor utama yang memengaruhi disparitas ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat budaya patriarki dan ketidaksetaraan gender dalam pendidikan yang terjadi di Desa Bontoraja, Kabupaten Bulukumba. Metode yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Random Sampling/ Probability Sampling. Adapun yang menjadi subjek pada penelitian ini adalah 15 orang perempuan di Desa Bontoraja. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 40% responden setuju dan tidak setuju terhadap kesetaraan akses pendidikan, sementara 20% bersikap netral. Dalam hal peran gender dalam keluarga, 33,3% responden sangat setuju bahwa orang tua mendukung pendidikan anak perempuan, namun 26,7% menyatakan ketidaksetujuan. Terdapat perbedaan pandangan yang signifikan 40% terkait dampak negatif norma budaya dan tradisi lokal yang membatasi akses pendidikan anak perempuan. Hasil ini mengindikasikan adanya pola budaya patriarki yang masih kuat, tercermin dalam akses terhadap pendidikan dan peran gender dalam keluarga. Terdapat variasi pandangan masyarakat mengenai pendidikan anak perempuan, dan norma budaya serta adat istiadat setempat memainkan peran penting dalam membentuk akses terhadap pendidikan bagi anak perempuan.
Implementasi Recycle dalam Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Peduli Sampah di Komunitas Pasar MMTC Silvia Mariah Handayani; Alfyiona Gabriella Br Ginting; Ayu Wulandari Siregar; Esra Haniarta Saragih; Rosita Oktaviani Sinaga; Swarni Vofvi Maharani Sitanggang
JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL (JUPENDIS) Vol. 3 No. 1 (2025): Januari : JURNAL PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jupendis.v3i1.2869

Abstract

Indonesia faces big challenges in waste management, with waste volumes continuing to increase every year. As a densely populated island country, factors such as rapid population growth, urbanization, changes in consumption patterns, and a lack of waste management infrastructure have also exacerbated this condition. Based on observations at the MMTC market, the rubbish problem is very serious due to the large amount of rubbish strewn about that is not cleaned up by traders. This research aims to explore efforts to increase education and training about recycling for the community, increase community participation in maintaining cleanliness through recycling activities in market communities, develop an efficient and effective recycling management system, and identify barriers to implementing recycling programs. reset on the MMTC market. The expected output of this research is increasing public awareness and participation in maintaining market cleanliness through recycling activities, comprehensive research results reports, and publication in SINTA indexed journals. It is hoped that this research can be an important step in efforts to create a cleaner and more sustainable market environment in Indonesia.
Analisis Kontrol Diri Terhadap Kecenderungan Cafe Addict (Pecandu Kafe) Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Masyarakat Unimed siburian, sonya zefanya; Damanik, Ibnu Hajar; Handayani, Silvia Mariah
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 1 (2025): January 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i1.3403

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kontrol diri terhadap kecenderungan cafe addict (pecandu kafe) pada mahasiswa jurusan pendidikan masyarakat unimed. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 2 orang terdiri dari 1 orang mahasiswa yang memiliki kecenderungan sebagai penikmat dan pengunjung kafe dan 1 orang mahasiswa yang jarang mengunjungi kafe atau dapat dikatakan bisa membatasi atau mengontrol dirinya. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya menemukan kontrol diri pada kemampuan menunda kesenangan, mengatur waktu, dan mengendalikan emosi memainkan peran penting dalam menentukan apakah mahasiswa Pendidikan Masyarakat menjadi kecanduan kafe atau tidak. Mahasiswa yang kecanduan kafe cenderung memiliki kemampuan menunda kesenangan yang rendah, memiliki kemampuan mengatur waktu yang buruk dan memiliki kemampuan mengendalikan emosi yang rendah. Sedangkan mahasiswa yang tidak kecanduan kafe cenderung memiliki kemampuan menunda kesenangan yang tinggi, memiliki kemampuan mengatur waktu yang baik dan memiliki kemampuan mengendalikan emosi yang tinggi.
Pengaruh Penerapan Pembelajaran Andragogi terhadap Hasil Belajar Peserta Didik di PKBM Sembiring Center Kota Binjai Handayani, Silvia Mariah; Aulia, Annisa Khalika
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan pembelajaran andragogi terhadap hasil belajar peserta didik di PKBM Sembiring Center Kota Binjai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain pretest-posttest, yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran andragogi.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga belajar program Paket C di PKBM Sembiring Center. Sampel penelitian berjumlah 35 orang yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar, yang terdiri dari pretest sebelum diberikan perlakuan dan posttest setelah diberikan perlakuan berupa pembelajaran andragogi. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis data yang meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji regresi, analisis deskriptif, dan uji-t untuk mengukur signifikansi pengaruh pembelajaran andragogi terhadap hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data yang diperoleh bersifat normal dan homogen, sehingga memenuhi syarat untuk dilakukan analisis lebih lanjut. Dengan kata lain, penerapan metode pembelajaran andragogi terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar peserta didik.
ANALISIS PERAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DI DESA PARTUNGKO NAGINJANG Ibnu Hajar; Silvia Mariah Handayani; Monika Nainggolan
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Special Issue Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.35178

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran orang tua dalam membentuk karakter disiplin pada anak-anak usia 6-12 tahun di Desa Partungko Naginjang. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan subjek penelitian terdiri dari tiga orang tua yang memiliki anak dalam rentang usia tersebut. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Proses analisis data mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk memastikan keakuratan data, digunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa orang tua memiliki peranan penting dalam pembentukan karakter disiplin anak, termasuk disiplin beribadah, manajemen waktu, penegakan aturan, dan belajar. Temuan ini didasarkan pada analisis data dari tiga informan, yang menunjukkan bahwa orang tua perlu menerapkan disiplin secara konsisten, memberikan teladan yang baik, serta memberikan dukungan emosional dan pengawasan yang memadai. Namun, satu dari tiga orang tua belum sepenuhnya berhasil dalam menanamkan praktik disiplin pada anak-anak mereka, terutama terkait disiplin waktu, seperti anak-anak yang tidak makan atau bangun tepat waktu, terlambat ke sekolah, dan tidak mematuhi aturan rumah tangga. Selain itu, terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam mengembangkan karakter disiplin di Desa Partungko Naginjang, yang diidentifikasi melalui hasil wawancara dan observasi, terdiri dari faktor pendukung seperti: a) membujuk anak dengan hadiah atau hukuman, b) orang tua berperan dalam mengawasi dan membimbing anak, serta c) keteladanan dan perhatian yang penuh kasih sayang. Sementara itu, faktor penghambat meliputi: a) lingkungan dan perbedaan karakter anak, serta b) pengaruh pergaulan dengan teman sebaya.