Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Manajemen Gizi Dalam Bencana Alam : Peningkatan Pengetahuan Tentang Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Gizi Korban dan Pengembangan Strategi Manajemen Gizi yang Efektif: Nutrition Management in Natural Disasters: Increasing Knowledge of Factors Affecting Victims' Nutritional Quality and Developing Effective Nutrition Management Strategies Vivien Novarina A. Kasim; Cecy Rahma Karim; Zuhriana K. Yusuf; Paramata, Nanang Roswita; Sri Andriani Ibrahim
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 11: November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i11.6319

Abstract

Bencana alam berupa banjir banyak terjadi di Gorontalo. Hal ini memerlukan manajemen serta kesiapsiagaan bencana terutama dari segi kesehatan terkhusus pada gizi pasca bencana. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan para kader dan tenaga Kesehatan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas gizi korban bencana banjir dan untuk mengetahui bagaimana manajemen gizi dapat diterapkan dalam bencana untuk meningkatkan kualitas gizi korban. Tempat pengabdian adalah di Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango. Karena berdasarkan survei lokasi tersebut sering terjadi banjir. Metode pengabdian adalah ceramah dengana melibatkan sekolah dan puskesmas sebagai pihak yang dapat membantu pada saat bencana. Pengabdian ini merupakan kegiatan yang terintegrasi dengan penelitian yang dilakukan dilokasi yang sama dengan peserta adalah kader, petugas Kesehatan, guru dan anak-anak sekolah
HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA ORANG DEWASA DI PUSKESMAS DUMBO RAYA Triana Oktaviany Tooy; Mohamad Zukri Antuke; Muchtar Nora Ismail Siregar; Sri Andriani Ibrahim; Sefry Markswel Pantow
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 13 No. 2 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v13i2.11330

Abstract

Pendahuluan : Penularan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dipengaruhi oleh kualitas lingkungan, terutama kondisi rumah. World Health Organization (WHO) melaporkan ISPA sebagai masalah kesehatan global yang mayoritas terdapat di negara berkembang. Keadaan rumah yang tidak terpenuhi standar, yaitu ventilasi buruk, kelembaban tinggi, serta kebersihan rendah, berkontribusi pada peningkatan risiko ISPA. Penelitian berikut bermaksud dalam menganalisis kaitan pada kondisi lingkungan rumah dengan kejadian ISPA terhadap orang dewasa di kawasan kerja Puskesmas Dumbo Raya. Metode : Penelitian berikut menerapkan pendekatan observasional analitik dengan metode cross sectional. Teknik sampling yang dipakai dalam penelitian ini yaitu Stratified Random Sampling dengan jumlah akhir sampel sebanyak 90 sampel. Data dikumpulkan menggunakan wawancara, observasi, dan kuesioner yang telah divalidasi, lalu dilakukan uji bivariat untuk menganalisis hasil penelitian. Hasil : Analisis menyatakan jika kondisi ventilasi, kelembaban, kepadatan hunian, serta lantai rumah mempunyai kaitan signifikan pada kejadian ISPA (p-value < 0,05). Responden yang tinggal di rumah dengan ventilasi, kelembaban, kepadatan hunian, serta lantai yang tidak terpenuhi syarat mempunyai prevalensi ISPA yang lebih tinggi. Sebaliknya, kondisi langit-langit rumah tidak menyatakan kaitan signifikan pada kejadian ISPA (p-value = 1,000). Simpulan : Didapatkan jika keadaan lingkungan rumah yang tidak terpenuhi syarat, yaitu ventilasi, kelembaban, kepadatan hunian, serta lantai rumah, berhubungan signifikan dengan kejadian ISPA pada orang dewasa, kecuali untuk kondisi langit-langit rumah yang tidak menunjukkan hubungan signifikan. Penelitian selanjutnya disarankan untuk dapat mencari tahu faktor mana yang paling berpengaruh pada kejadian ISPA.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENCEGAHAN KOMPLIKASI PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA PESERTA PROLANIS Nazla Sabania Salsabila Attamimi; Serly Daud; Yuniarty Antu; Sri Andriani Ibrahim; Muchtar Nora Ismail Siregar
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 13 No. 2 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v13i2.11337

Abstract

Pendahuluan: Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pasokan dan kebutuhan insulin, yaitu hormon yang mengatur kadar glukosa darah dalam tubuh. Komplikasi kronis DM, seperti kerusakan pembuluh darah makrovaskuler dan mikrovaskuler serta disfungsi neurologis, dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan tepat. Mencegah komplikasi diabetes memerlukan pengetahuan yang tepat, terutama bagi peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Puskesmas. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi pada penelitian ini berjumlah 207 peserta prolanis di Puskesmas Kota Gorontalo dan jumlah sampel sebanyak 136 peserta dan menggunakan teknik accidental sampling, serta tingkat pengetahuan responden tentang pencegahan komplikasi penyakit diabetes melitus diukur dengan menggunakan kuesioner DKQ-24 (Diabetes Knowledge Quesioner). Hasil: Didapatkan sebagian besar responden dalam penelitian ini yaitu (41,2%) memiliki tingkat pengetahuan cukup terkait pencegahan komplikasi penyakit diabetes melitus, dan terdapat (38,2%) jumlah responden memiliki tingkat pengetahuan kurang, serta terdapat 20,6%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik. Simpulan: Gambaran tingkat pengetahuan tentang pencegahan komplikasi penyakit diabetes melitus pada peserta program pengelolaan penyakit kronis di Puskesmas Kota Gorontalo sebagian besar tergolong cukup. Dari penelitian ini diharapkan pihak Puskesmas dapat meningkatkan kegiatan edukasi yang lebih interaktif, seperti pelatihan atau workshop tentang pencegahan komplikasi DM, dengan menggunakan media yang menarik agar peserta Prolanis lebih mudah memahami materi.
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PENCEGAHAN SKABIES PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-HUDA Reza Khumairah Lasulika; Nanang Roswita Paramata; Wahjuni Wahjuni; Zuhriana K. Yusuf; Sri Andriani Ibrahim
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 13 No. 2 (2025): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v13i2.11339

Abstract

Background: Scabies is a contagious skin disease common in overcrowded environments, including Islamic boarding schools, caused by poor personal hygiene and inadequate sanitation facilities. In many developing nations, scabies is widespread across all demographics, with a notably higher incidence among children and teenagers. Health education is crucial for its prevention. This research seeks to examine how health education influences the prevention of scabies among the students of Al-Huda Islamic Boarding School in Gorontalo. Method: This study used a quantitative approach and applied a pre-experimental design, utilizing a one-group pretest-posttest method. The respondents were 50 students residing in the dormitory, chosen through total sampling. Information was gathered through surveys, and the Wilcoxon test was applied for data analysis to assess the impact of the health education. Results: Before the intervention, knowledge of scabies prevention in students was mostly classified as lacking, namely 37 respondents (74%). After the intervention the majority increased to good, namely 38 respondents (76%). The findings indicated that health education had a considerable impact on improving scabies prevention at Al-Huda Islamic Boarding School, with a p-value of 0.000, which is less than the 0.05 significance threshold. Conclusion: Health education regarding scabies prevention has an impact on the awareness of students at Al-Huda Islamic Boarding School. It is expected that this will help foster greater attention to personal health among both the students and the institution. Latar Belakang: Skabies adalah penyakit kulit menular yang umum di lingkungan padat, termasuk pondok pesantren, akibat kurangnya personal hygiene dan fasilitas kebersihan. Di banyak negara berkembang, kasus skabies dapat menyerang berbagai ras dan kelompok usia, dengan angka kejadian yang lebih tinggi di kalangan anak-anak dan remaja, sebagai langkah utama untuk mencegah penyebaran penyakit ini. Penyuluhan kesehatan memainkan peran penting dalam upaya ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana penyuluhan kesehatan dapat meningkatkan pemahaman tentang cara mencegah skabies di kalangan santri di Pondok Pesantren Al-Huda Gorontalo. Metode : Studi ini mengadopsi pendekatan kuantitatif dengan desain pre-eksperimental, khususnya model one-group pretest-posttest. Sebanyak 50 santri yang tinggal di asrama Pondok Pesantren Al-Huda menjadi peserta dalam penelitian ini, yang dipilih dengan metode total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner, dan selanjutnya dilakukan analisis terhadap data yang terkumpul data dilakukan menggunakan uji wilcoxon untuk mengevaluasi pengaruh penyuluhan. Hasil: Sebelum penyuluhan, pengetahuan terhadap pencegahan skabies pada santri sebagian besar tergolong kurang yakni sebanyak 37 responden (74%). Setelah penyuluhan, mayoritas meningkat menjadi baik yakni sebanyak 38 responden (76%). Berdasarkan hasil uji Wilcoxon, ditemukan adanya dampak yang signifikan dari penyuluhan kesehatan terhadap peningkatan upaya pencegahan skabies di Pondok Pesantren Al-Huda. Hasil analisis menunjukkan nilai p sebesar 0,000, yang lebih kecil dari 0,05, menandakan pengaruh yang sangat signifikan. Kesimpulan: Terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap Pemahaman mengenai upaya pencegahan penyakit skabies di kalangan santri di Pondok Pesantren Al-Huda. Bagi pondok pesantren dan santri diharapkan dapat menambah wawasan untuk lebih memperhatikan kesehatan diri.
Hubungan Intensitas Penggunaan Smartphone Dengan Kualitas Tidur Pada Siswa SMP Negeri 1 Gorontalo: Relationship between Smartphone Usage Intensity and Sleep Quality in Students of SMP Negeri 1 Gorontalo Depris Sumuli; Sri Andriani Ibrahim; Rini Wahyuni Mohamad; Maryadi
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 6: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i6.7750

Abstract

Perkembangan teknologi yang pesat telah membawa perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya melalui penggunaan smartphone, terutama di kalangan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan smartphone dengan kualitas tidur pada siswa SMP Negeri 1 Gorontalo. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gorontalo, dengan jumlah sampel sebanyak 83 responden yang dipilih melalui teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner Smartphone Addiction Scale (SAS) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki intensitas penggunaan smartphone yang sangat tinggi (74 siswa; 89,2%) dan sebagian besar mengalami kualitas tidur yang buruk (73 siswa; 88,0%). Uji korelasi Spearman menghasilkan p-value = 0,000 (p < 0,05) dengan nilai korelasi (r) = 0,942, yang menunjukkan adanya hubungan signifikan dan sangat kuat dengan arah positif antara intensitas penggunaan smartphone dan kualitas tidur siswa. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan pada intensitas penggunaan smartphone dengan kualitas tidur siswa SMP Negeri 1 Gorontalo.