Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENERAPAN PENDEKATAN STEM DENGAN MEDIA MAGNETIC CUBE DAN STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Rahma, Rahma; Nasir, A. Muhajir; Syamsuriyawati, Syamsuriyawati; Marsuki, Andika
ELIPS: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 2 (2024): ELIPS, September 2024
Publisher : Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/elips.v5i2.1456

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen (Quasi Experimen) dengan desain penelitian nonequivalent control group design yang bertujuan untuk mengetahui: 1) Perbedaan nilai siswa pada kelas kontrol dan eksperimen, 2) Perbedaan nilai pre-test dan posttest siswa, dan 3) Pendekatan STEM dengan media magnetic cube dan stick berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Simple Random Sampling. Dalam penelitian ini sampel yang dipilih adalah kelas VIII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol di MTs. Muhammadiyah Sibatua Pangkajene. Pengumpulan data yang digunakan terdiri dari lembar observasi aktivitas pembelajaran siswa dan tes hasil belajar siswa yang telah divalidasi oleh ahli. Data penelitian ini menggunakan uji prasyarat dan uji hipotesis. Uji hipotesis penelitian menggunakan uji anava dua jalur. Hasil uji hipotesis penelitian menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 . Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada perbedaan nilai siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen, (2) Ada perbedaan nilai pre-test dan post-test siswa, (3) Ada pengaruh pendekatan STEM dengan media magnetic cube dan stick terhadap hasil belajar siswa.
Pembinaan Karakter Anak Remaja Berbasis Kearifan Lokal Di Perumahan Bumi Tamalanrea Permai Kota Makassar Wahyuni, Andi Sri Wahyuni Mumang; Marsuki, Andika; Nursalim, Nursalim
MAMMIRI: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 2 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi dan perubahan sosial budaya yang begitu cepat membawa dampak signifikan pada pembentukan karakter generasi muda. di era globalisasi saat ini perilaku remaja terus berevolusi bukan hanya di lingkungan keluarga tapi juga di lingkungan masyarakat. sehingga sangat penting untuk memahami karakteristik remaja masa kini, salah satunya dengan memberikan dukungan melalui pembinaan karakter yang lebih baik bagi mereka agar tumbuh menjadi generasi penerus yang berkualitas. artikel ini bertujuan untuk mengkaji tentang peningkatkan kualitas diri anak remaja melalui sosialisasi pembinaan karakter berbasis kearifan lokal dengan menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan sosial yang bersumber dari tradisi lokal untuk membentuk remaja yang disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki rasa hormat terhadap lingkungannya. Penelitian dilakukan di Perumahan Bumi Tamalanrea permai, Kota Makassar. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada aspek pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja terkait nilai-nilai karakter. Program ini membuktikan bahwa pembinaan karakter berbasis kearifan lokal dapat menjadi solusi efektif dalam membentuk generasi muda yang berkarakter. selain itu, Program pembinaan karakter berbasis kearifan lokal memiliki dampak yang sangat positif bagi perkembangan remaja. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal dalam kegiatan sehari-hari, remaja dapat tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia, dan memiliki kontribusi positif bagi masyarakat.
Optimalisasi Kompetensi Mahasiswa Dalam Penyusunan Instrumen Tes dan Non-Tes: pelatihan Ikhsan Sukaria, Muhammad; Marsuki, Andika; Nursalim, Nursalim; Awal Nur, Muhammad; Asriadi, Asriadi
MAMMIRI: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 2 No. 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam menyusun instrumen evaluasi pembelajaran, baik berupa tes maupun non-tes, guna mendukung penyelesaian tugas akhir mereka. Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam merancang dan mengembangkan alat ukur yang valid dan reliabel. Kegiatan dilaksanakan melalui pendekatan partisipatif dengan metode ceramah interaktif, diskusi. Pengukuran keberhasilan pelatihan dilakukan melalui lembar observasi keterlibatan peserta dan kuesioner kepuasan peserta. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam menyusun instrumen evaluasi. Observasi Partisipasi Sebanyak 75% peserta aktif bertanya dan berdiskusi selama sesi pelatihan. Seluruh peserta menyelesaikan tugas latihan pembuatan instrumen selama pelatihan Observasi keterlibatan peserta pelatihan dengan persentase 75%. Angket kepuasan peserta dalam mengikuti kegiatan ini juga pada kategori sangat puas dengan persentase 92,8%. Simpulan dari kegiatan ini adalah bahwa pelatihan pembuatan instrumen tes dan non-tes efektif dalam meningkatkan kapasitas akademik mahasiswa, khususnya dalam mempersiapkan tugas akhir yang membutuhkan validasi alat ukur.
Etika Penggunaan Teknologi Smartphone Dikalangan Remaja Dalam Meningkatkan Kesadaran Kewarganegaraan Wahyuni, Andi Sri Sri; Nursalim, Nursalim; Marsuki, Andika
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 10, No 1 (2025): February 2025, Disaster and Disease in History
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v10i1.34103

Abstract

The rapid advancement of technology has a great impact on the world community. One such technology is smartphones. Nowadays, smartphone technology is an inseparable part of daily life, especially among teenagers. In addition to the benefits obtained when smartphones are used wisely, their unwise use will also pose various challenges. In the context of citizenship, this phenomenon can impact a lack of understanding of democratic values, rights, and obligations as citizens, as well as active participation in building a civilized and responsible society. The purpose of this study is to find out how the ethics of using smartphone technology among adolescents increase civic awareness. This study uses a descriptive qualitative method that utilizes the type of literature research. The data obtained will be analyzed to find the main problems and find solutions to the problems. The results of this study show that with an understanding of digital ethics, wise in managing information, using social media productively, balancing digital life and the real world, and participating in digital awareness campaigns, it is very necessary to continue to build civic awareness as the younger generation, especially among teenagers to remain wise in the use of smartphone technology.
Impact of Mental Health and Stress on Academic Performance among Students: A Literature Review Musfirah, Musfirah; Burhan, Imron; Hatibu, Hardiyanti; Ridhoh, M. Yunasri; Marsuki, Andika
Journal of Education Method and Learning Strategy Том 3 № 03 (2025): Journal of Education Method and Learning Strategy
Publisher : PT. Riset Press International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59653/jemls.v3i03.1755

Abstract

This article discusses the impact of mental health and academic stress on students' academic performance through a literature review. The objective of this study is to identify how mental well-being and stress levels affect learning effectiveness and academic achievement. The method employed is a literature analysis of various studies that explore the relationship between mental health, academic stress, and learning outcomes. The findings indicate that stable mental health contributes positively to increased focus, motivation, and comprehension of learning materials. Conversely, unmanaged stress can impair concentration, reduce interest in learning, and negatively affect academic results. However, in certain cases, academic stress (when experienced at optimal levels, or eustress) can serve as a motivating factor that enhances academic performance. Factors such as the learning environment, social support, and teaching methods also play a role in moderating the impact of mental conditions on student achievement. Therefore, it is essential for educational institutions to provide mental health intervention programs, counseling services, and adaptive learning approaches to help students manage stress and improve their academic performance.
Penerapan Nilai-Nilai Anti Korupsi dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila di Sekolah Dasar: Sebuah Telaah Reflektif Mumang, Andi Sri Wahyuni; Marsuki, Andika
Invention: Journal Research and Education Studies Volume 6 Nomor 3 November 2025 | IN PRESS
Publisher : CV. PUSDIKRA MITRA JAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/invention.v6i3.2887

Abstract

Penelitian ini didasarkan atas kekhawatiran terhadap data yang menunjukkan adanya tren kasus korupsi yang terus meningkat dari tahun ketahun yang dihimpun oleh Transparency International Global Coalition Against Corruption dan Indonesia Corruption Watch (ICW). Sehingga diperlukan upaya pencegahan yang dapat dilakukan sejak dini sebagai langkah awal untuk menumbuhkan kesadaran diri dengan menerapkan nilai-nilai anti korupsi yang dapat diajarkan dalam pembelajaran pendidikan Pancasila mulai pada jenjang sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dengan tujuan agar mampu mendapatkan, memahami, dan mendeksripsikan berbagai pandangan yang terkait dengan subjek yang dibahas. Dengan demikian dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif dari hasil penelitian terdahulu terkait penerapan nilai-nilai anti korupsi dalam pembelajaran pendidikan pancasila di sekolah dasar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari berbagai faktor yang dapat menjadi penyebab perbuatan korupsi itu bisa terjadi, ada beberapa bentuk upaya penerapan nilai-nilai anti korupsi yang mendasar yang bisa diajarkan dalam pembelajaran Pancasila di sekolah dasar seperti mengutamakan perilkau jujur, disiplin, tanggung jawab, adil, berani, peduli, kerja keras, sederhana, mandiri. Namun perlu diketahui bahwa nilai-nilai tersebut tidak hanya sekedar dipahami secara kognitif, tetapi juga diinternalisasikan dalam sikap dan tindakan konkrit. Selain itu, penerapan nilai-nilai anti korupsi dalam pembelajaran pendidikan Pancasila di jenjang sekolah dasar membutuhkan keteladanan baik itu guru maupun siswa, diperlukan kerja sama serta komitmen untuk menjamin agar penerapan nilai-nilai antikorupsi dapat berlangsung secara konsisten dan berkelanjutan.
Pelatihan Permainan Tradisional sebagai Media Pembelajaran Kontekstual bagi Mahasiswa PGSD Universitas Negeri Makassar Darmawan, Rahmat; Abdullah, Muhammad Nur; Hatibu, Hardiyanti; Nasir, A. Muhajir; Marsuki, Andika
LESTARI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): LESTARI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/lestari.v3i1.2738

Abstract

Salah satu permasalahan yang dihadapi mitra dalam kegiatan ini adalah rendahnya pemahaman dan keterampilan mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dalam mengoptimalkan permainan tradisional sebagai media pembelajaran kontekstual di sekolah dasar. Berdasarkan kondisi tersebut, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan berbasis pengalaman langsung kepada mahasiswa agar mereka mampu mengenali, memainkan, serta memodifikasi permainan tradisional menjadi media ajar yang mendukung pengembangan nilai-nilai karakter dan pembelajaran tematik. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara partisipatif melalui tiga tahapan utama, yaitu penyampaian materi, praktik langsung, dan refleksi edukatif. Hasil kegiatan menunjukkan adanya antusiasme yang tinggi dan partisipasi aktif dari mahasiswa selama pelatihan berlangsung. Mahasiswa tidak hanya memahami nilai-nilai edukatif yang terkandung dalam permainan tradisional, tetapi juga mampu mengaitkannya dengan mata pelajaran yang relevan di sekolah dasar. Dengan demikian, pelatihan ini memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kompetensi pedagogis dan kesadaran kultural mahasiswa PGSD
Permainan Tradisional Ma’benteng sebagai Media Penguatan Nilai Budaya di Madrasah Ibtidaiyah Asyyafi’iyyah An-Nahdliyah Marsuki, Andika
Journal of Primary Education Innovation and Research Vol 1 No 02 (2025): Journal of Primary Education Innovation and Research
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) pelaksanaan permainan tradisional Ma’benteng pada pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di MI Asyyafi’iyyah An-Nahdliyah; (2) nilai-nilai budaya yang dikembangkan melalui permainan tersebut; dan (3) peran guru dalam pelestarian permainan tradisional sebagai media penguatan nilai budaya siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek terdiri atas guru PJOK dan siswa sekolah dasar yang terlibat dalam kegiatan permainan Ma’benteng. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan secara tematik, sedangkan keabsahan data diuji dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan permainan Ma’benteng diintegrasikan ke dalam pembelajaran PJOK dan kegiatan ekstrakurikuler dengan tahapan yang sistematis, mulai dari penjelasan aturan, pembagian kelompok, pelaksanaan permainan, hingga refleksi nilai. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, permainan ini mengembangkan sejumlah nilai budaya, antara lain kerja sama, sportivitas, kepemimpinan, kedisiplinan, keberanian, dan rasa tanggung jawab. Guru berperan sebagai perencana, fasilitator, sekaligus teladan nilai budaya dengan cara mengaitkan pengalaman bermain dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa dan menegaskan makna nilai setelah kegiatan. Penelitian ini menegaskan bahwa permainan tradisional Ma’benteng tidak hanya berfungsi sebagai aktivitas fisik, tetapi juga sebagai media efektif untuk pelestarian budaya lokal dan penguatan karakter siswa di sekolah dasar.