Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Al-Dirayah

PENAFSIRAN IBNU KATSIR TERHADAP QS. AL-BAQARAH AYAT 261 DAN IMPLIKASINYA DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN Mandra Jaya; Halimatussa’diyah; Tri Handayani
Al-Dirayah Vol. 7 No. 1 (2021): Jurnal Al-Dirayah
Publisher : STIQ al-Lathifiyyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari artikeil ini adalah untuk meingkaji peinafsiran Ibnu Katsir. QS. Al-Baqarah ayat 261 dan peindeikatan yang harus dilakukan untuk meingurangi keimiskinan. Peineilitian ini meirupakan bagian dari studi keipustakaan, yaitu peineilitian yang datanya dikumpulkan dari beirbagai liteiratur. Tidak hanya buku, teitapi juga bahan doikumeintasi, majalah, jurnal, dan beintuk liteiratur lainnya. Meinurut teimuan peineilitian, peinafsiran Ibnu Katsir meindeifinisikan miskin seibagai oirang yang tidak meimiliki apa-apa untuk dibeilanjakan, seihingga Allah meimeirintahkan manusia untuk meimbantu meireika deingan seisuatu yang dapat meimeinuhi keibutuhan meireika dan meinghilangkan keirugian meireika. Goiloingan masyarakat seipeirti inilah yang patut meindapat peirhatian dan keipeidulian, diikuti deingan cara-cara Al-Qur'an meimbantu meingeintaskan keimiskinan dan upaya yang dilakukan peimeirintah untuk meingeintasakan keimiskinan.
KONSEP KEPEMIMPINAN MENURUT PANDANGAN BUYA HAMKA DALAM TAFSIR AL-AZHAR Septiana Dwi Srikandi; Halimatussa’diyah; Emilia Sari
Al-Dirayah Vol. 7 No. 1 (2021): Jurnal Al-Dirayah
Publisher : STIQ al-Lathifiyyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tentang Kepemimpinan, Haji Abdullah Malik Karim Abdullah (HAMKA) sebagai tokohulama ulama Nusantara telah banyak membincangkan hal-hal yang berkaitan kepemimpinan didalam karya-karya beliau. Tafsîr Al-Azhâr sebagai karya agung beliau turut tidak ketinggalan dalammembincangkan masalah tersebut. Skripsi ini akan mengupas lebih mendalam tentang banyak halyang berkaitan dengan kepemimpinan studi pemikiran Hamka. Pembahasan di dalamnya berisitentang memahami ayatayat tentang kepemimpinan yang ada dalam tafsir karya beliau membahastentang istilah atau pemaknaan yang telah digunakan Hamka dalam menjelaskan maksud darikepemimpinan itu sendiri. Skripsi ini juga akan membicarakan pemikiran Hamka tentangbagaimana seseorang menjadi pemimpin yang ideal menurut pandangan Hamka, Serta tidakketinggalan membahas peranan Hamka yang telah banyak memberi sumbangsih dan peranan yangamat penting dalam menginspirasi umat, khususnya umat islam sendiri dan perjuangannya ataskemajuan bangsa semasa ia hidup.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL (Q.S Al-Hujurat Ayat 9-13 Studi Analisis Tafsir An-Nuur) Cici Noviana; Pathur Rahman; Halimatussa’diyah; Nurul Ahmadi
Al-Dirayah Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Al-Dirayah
Publisher : STIQ al-Lathifiyyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksnakan untuk membahas mengenai; 1) nilai-nilai pendidikan multicultural yang terdapat pada QS.al-hujurat ayat 9-13, 2) serta bagaimana cara mengimplementasi pendidikan multicultural yang sesuai dengan pendidikan islam. Penelitian disini menggunakan jenis penelitian kepustakaan sedangkan dalam membahas konflik yang akan dibahas menggunakan metode tafsir maudlu'I dan menggunakan teori pendekatan pendidikan multicultural, sehingga akhirnya penelitian ini menginformasikan bahwa pendidikan multikultural adalah pendidikan yang bentul-betul memiliki keberagaman dalam beragam suku, ras, agama yang mana semuanya berhak mendapatkan yang hak sama. Sebagimana Al-Qur'an telah menyatakan bahwasannya orang yang bertakwalah yang muliah disisi Allah Swt. dalam Al-Qur’an juga melarang untuk tidak berbuat jahat atau bermusuhan karna akan membuat perselisihan, sebab itu harus mengedepankan prinsipprinsip dasar toleransi sosial. Dalam QS. al-Hujurat yang mana dari ayat 9-13, mengandung Nilai-nilai multikulturalisme yakni; kita harus memupuk sifat kekeluargaan meskipun berbeda, sikap Menghargai dan Menghormati, Menjauhi sikap prasangka, dan memiliki sikap Terbuka, harus Menumbuhkan sikap Inklusivitas, menciptakan sikap toleransi, dan harus selalu menaikkan keimanan pada Allah Swt, sehingga sikap multikulturar dalam dunia pendidikan dapat dihadirkan melalui mata pelajaran pendidikan agama dan pendidikan kewarganegaraan dalam mata pelajaran sekolah sehingga dapat mencipkan generasi yang memiliki sikap yang multicultural.
IJTIHAD KONSTRUKTIF DAN INOVATIF DALAM TAFSIR RAHMAT KARYA OEMAR BAKRI Fajri; Halimatussa’diyah; Tri Handayani
Al-Dirayah Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Al-Dirayah
Publisher : STIQ al-Lathifiyyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini menganalisis secara kritis pemahaman bahwa Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab, olehkarena itu untuk memahami hukum-hukum dalam teks Al-Qur’an perlu dipahami antara lain dari segi bahasa,dalam hal ini budidaya. Para ulama yang ahli dalam bidang fikih telah melakukan penelitian secara menyeluruhterhadap teks-teks al-Qur'an dan kajian ini tertuang dalam prinsip-prinsip yang dipegang oleh umat Islam yangbenar untuk memahami isi al-Qur'an dengan benar. Aturan-aturan ini membantu umat Islam untuk memahamiteks-teks yang tampak kabur (tidak jelas), interpretasi global teks takwil dan aturan hukum terkait lainnya dariteks-teks Al-Qur'an. Dengan demikian dapat dipahami mana ayat yang muhkam dan mana ayat yang mutasyabihatdalam Al-Qur'an itu sendiri.
EKSISTENSI TUHAN MENURUT K.H. MISBAH MUSTHOFA (Studi Analisis QS. Al-Baqarah [2]: 186 dalam Tafsir Tāj al-Muslimīn) Ayu Annisa; Halimatussa’diyah; Lukman Hakim Husnan
Al-Dirayah Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Al-Dirayah
Publisher : STIQ al-Lathifiyyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pandangan K.H. Misbah Musthofa tentang eksistensi Tuhan melalui studi analisis terhadap penafsiran pada ayat QS. Al-Baqarah [2]: 186 dalam kitab tafsirnya yang berjudul Tajul Al-MusliMin. Penelitian ini melibatkan peninjauan literatur terkait pemikiran K.H. Misbah Musthofa, pendekatan tafsirAl-Quran, dan analisis kontekstual terhadap ayat yang menjadi fokus penelitian. Metodepenelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-analitis. Pertama, akan dilakukan peninjauan literatur untuk memahami terkait eksistensi Tuhan. Kemudian, tafsir Tajul Al-Muslimin yang mencakup ayat QS. Al-Baqarah [2]: 186 akan dianalisis secara mendalam untuk memahami penafsiran K.H. Misbah Musthofa terhadap ayat tersebut. Analisis akanmelibatkan identifikasi argumen dan pemahaman konteks ayat yang relevan dalam tafsirTajul Al-MusliMin. Dalam penelitian ini, akan diperhatikan bagaimana K.H. Misbah Musthofamenggambarkan eksistensi Tuhan dalam konteks ayat tersebut, serta kontribusipemikirannya terhadap pemahaman umat Islam tentang eksistensi Tuhan. Hasil penelitianini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pandangan
DIASPORA ULAMA DALAM TAFSIR MARAH LABID (STUDI ANALISIS Q.S. AT-TAUBAH AYAT 122) Muhammad Hafizh; Halimatussa’diyah; Nurul Ahmadi
Al-Dirayah Vol. 11 No. 1 (2023): Jurnal Al-Dirayah
Publisher : STIQ al-Lathifiyyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diaspora dalam pandangan Tafsir Marah Labid(Analisis Penafsiran Q.S. Surah At-Taubah ayat 122). Penelitian ini menggunakan pendekatankualitatif melalui metode tafsir tahlili (analisis). Hasil dan pembahasan penelitian ini menunjukkanbahwa adanya isyarat Nawawi Al-Bantani terhadap diaspora untuk pencapaian keilmuan. Penelitianini menyimpulkan bahwa Nawawi Al-Bantani yang juga sebagai Diaspora Ulama yang mengemban pendidikan di luar negeri. Diaspora dipercaya menjadi solusi alternatif dalam merespon kondisi sosio-politik negara pada masa itu. Kondisi kestabilan sosio-politik suatu daerah menjadi sebuah pra-syarat yang harus dipenuhin untuk membangun kondisi pembelajaran yang ideal. Penelitian inimerekomendasikan kepada akademisi dan riset untuk mengembangkan lebih jauh terkait penelitianini sebagai sebuah referensi, untuk mengetahui diaspora dalam pandangan Al- Qur’an.
MENELAAH TAFSIR AL-QUR'AN MELALUI LENSA ANALISIS WACANA KRITIS Annisa, Ayu; Idrus Alkaf; Halimatussa’diyah
Al-Dirayah Vol. 14 No. 2 (2024): Jurnal Al-Dirayah
Publisher : STIQ al-Lathifiyyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to explore the interpretation of the Qur'an through the Critical Discourse Analysis (CDA) approach. The Qur'an, as a sacred text in Islam, plays a crucial role in providing spiritual guidance and laws for Muslims. However, traditional understandings of the Qur'an often limit the expression of holistic and relevant meanings in the context of modern times. In an effort to attain a deeper and contextual understanding, this research proposes the use of CDA as an interpretative lens. CDA offers a critical and reflective framework for analyzing texts, revealing power structures, ideologies, and conflicts contained within. Through this approach, the research aims to open new interpretative spaces for the Qur'an, enabling a more comprehensive and relevant understanding of its messages. The research methodology involves analyzing selected Qur'anic texts using the CDA framework, focusing on the revelation of power structures, conflicts, and ideologies within the texts. It is expected that the results of this research will significantly contribute to the development of Islamic religious thought and strengthen the relevance of the Qur'an in the context of modern life.