Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Akad Hibah Dalam Program Bantuan Sosial Kartu Indonesia Sehat (Kis) Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah Di Desa Turatea Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto Hidayat, Rahmat; Arsyad, Yusri Muhammad; Mayo, Abbas Ali
El-Fata: Journal of Sharia Economics and Islamic Education Vol. 3 No. 2: OKTOBER 2024
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Cokroaminoto Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61169/el-fata.v3i2.172

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui praktik akad hibah program bantuan sosial Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat di Desa Turatea dan untuk mengetahui pandangan hukum ekonomi syariah terhadap akad hibah program bantuan sosial Kartu Indonesia Sehat (KIS). Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif, pendekatan penelitian adalah penomnologi dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, analisis data dilakukan yakni koleksi data, reduksi data, dana penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bantuan program Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang disalurkan oleh dinas sosial ke pemerintahan Desa Turatea untuk diteruskan ke masyarakat, jika terdapat masyarakat yang tergolong kurang mampu di Desa Turatea dan belum mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), dapat mengurus ke kantor dinas sosial dengan membawa surat keterangan tidak mampu. Perspektif hukum ekonomi syariah memandang bahwa Kartu indonesia sehat (KIS) ini telah sesuai dengan ketentuan hukum ekonomi syariah.
Analisis Praktik Akad Hibah pada Program Bantuan Sosial Tunai (BST) terhadap Penguatan UMKM dalam Prespektif Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus Dinas Sosial makassar) Fitri Hardiyanti, Nurul; Lawang, Hasanna; Arsyad, Yusri Muhammad
El-Fata: Journal of Sharia Economics and Islamic Education Vol. 4 No. 1: APRIL 2025
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Cokroaminoto Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61169/el-fata.v4i1.173

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui praktik akad hibah pada program bantuan sosial tunai terhadap penguatan UMKM perspektif hukum ekonomi syariah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian dengan cara mendiskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian, yang terjadi pada saat sekarang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasis, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan program Bantuan Sosial Tunai untuk UMKM terbukti menjadi signifikan. Mayoritas narasumber dalam wawancara penelitian mengonfirmasi bahwa mereka menggunakan keuangan tersebut untuk operasi harian mereka, Akan tetapi, UMKM belum memperhatikan bahwa aspek hukum ekonomi syariah dalam menggunakan keuangan tersebut, sehingga UMKM masih minim pengetahuan tentang adanya layanan keuangan syariah. Namun mereka mengatakan bahwa keuangan yang mereka gunakan itu susah tepat dikarenakan dapat memberikan transparansi dan tidak saling merugikan antara pemberi dan penerima.
Praktik Gadai Emas di Bank Syariah Indonesia Cabang Pettarani dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Syam, Irfan; Darmawangsa, Andi; Arsyad, Yusri Muhammad
El-Fata: Journal of Sharia Economics and Islamic Education Vol. 4 No. 1: APRIL 2025
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Cokroaminoto Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61169/el-fata.v4i1.193

Abstract

Penelitian ini membahas tentang praktik gadai emas yang merupakan salah satu instrumen keuangan yang lazim digunakan dalam praktik perbankan keuangan Syariah di Indonesia. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian penelitian kualitatif. Sumber data yang diperoleh melalui sumber data perimer dan sekunder. Dengan mengumpulkan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian dilakukan analisis melalui empat tahapan, yaitu membuat deskripsi data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasannya praktik gadai emas pada bank syariah cabang Pettarani menjadi alternatif bagi masyarakat untuk dapat memperoleh pinjaman yang dapat dimanfaatkan untuk dana jangka pendek dan dana jangka Panjang atau untuk kebutuhan lainnya, seperti untuk modal usaha, maupun untuk membantu perekonomian Masyarakat. Adapun bentuk peran BSI dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian, yaitu dengan mendorong perluasan akses pada pembiayaan syariah melalui BSI salah satunya untuk mengembangkan UMKM dengan program pemberdayaan wirausahawan melalui pelatihan, pembinaan, dan pendampingan bisnis.
Dinamika Dispensasi Nikah Dibawah Umur di Pengadilan Agama Pasca Disahkan UU. 16 Tahun 2019 (Studi Kasus Pengadilan Agama Kab. Bulukumba) Amri, Muh. Zul Atsari; Syarifuddin Abu Baedah, Said; Arsyad, Yusri Muhammad
Media Hukum Indonesia (MHI) Vol 3, No 2 (2025): June
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15967191

Abstract

This study aims to analyze the dynamics of underage marriage dispensation at the Religious Court of Bulukumba Regency following the enactment of Law Number 16 of 2019 concerning Amendments to Law Number 1 of 1974 on Marriage. This law stipulates that the minimum age for marriage is 19 years for both males and females. However, underage marriages continue to occur due to various reasons, particularly out-of-wedlock pregnancies and strong local cultural pressures. This research uses a qualitative descriptive approach, employing data collection techniques such as observation, in-depth interviews, and documentation. The findings reveal that the number of marriage dispensation requests at the Bulukumba Religious Court fluctuated significantly after the enforcement of Law No. 16 of 2019. In 2019, there were 102 applications, which sharply increased to 206 in 2020, and then gradually decreased in subsequent years. However, this decline in applications does not necessarily indicate a decrease in actual child marriage practices. Many underage marriages occur informally and are not legally registered, such as unregistered (siri) marriages. This reveals a gap between official legal data and social realities. 
Implementasi Akad Mudharabah Pada Usaha Tambak Ikan Bandeng Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah di Desa Bonto Manai Kabupaten Pangkep Anhar, Natasya Wilda; Lawang, Hasanna; Rachana, Syarifa; Hasibuddin, M.; Arsyad, Yusri Muhammad
Media Hukum Indonesia (MHI) Vol 3, No 3 (2025): September
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.16738912

Abstract

This research discusses the implementation of the mudharabah contract in milkfish pond farming from the perspective of Islamic economic law in Bonto Manai Village, Pangkep Regency. There are two main issues examined in this study: first, to understand the practice of milkfish pond farming in Bonto Manai Village, Pangkep Regency; and second, to analyze how the mudharabah contract is implemented in this business from the perspective of Islamic economic law.This study uses a qualitative descriptive method with a phenomenological approach. Data were collected through observation, semi-structured interviews with informants (residents of Bonto Manai Village involved in milkfish pond farming). The results show that the practice of milkfish pond farming in Bonto Manai Village is carried out in a traditional yet structured manner, including pond drying, liming, fertilization, water intake, seed stocking, daily maintenance, and harvesting after 3–4 months. The implementation of the mudharabah contract in this business is done orally, without a written agreement, based on mutual trust between the capital provider (shahibul maal) and the manager (mudharib). Profit-sharing varies between 50:50 or 60:40, depending on the agreement and the contribution of each party. Profits are divided after deducting operational costs. Losses caused by external factors are borne by the capital owner, while losses due to the negligence of the manager are their moral and material responsibility.