Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pandangan Syariat Islam Tentang Tradisi Toyang Roeng Dalam Perkawinan (Studi Kasus Pada Masyarakat Mandar di Kelurahan Tande, Kabupaten Majene) Khairani, Khairani; Hasibuddin, M.; Baedah, Said Syarifuddin Abu
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 2, No 12 (2025): July 2025
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15752377

Abstract

Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat beragam, dimana tradisi merupakan bagian penting dalam membentuk identitas. Salah satu tradisi yang dijalankan turun-temurun adalah Tradisi Toyang Roeng, yang merupakan upacara yang terkait dengan pasangan pengantin dan penghormatan terhadap leluhur. Namun, tradisi ini sering dikaitkan dengan keyakinan bahwa meninggalkannya dapat menyebabkan musibah, yang menimbulkan pertentangan jika dilihat dari perspektif syariat Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap tokoh adat, pemuka agama, dan masyarakat pelaku tradisi, serta observasi langsung terhadap pelaksanaan ritual Toyang Roeng. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Tradisi Toyang Roeng dalam kerangka hukum Islam, khususnya melihat hubungan antara pelestarian budaya dan prinsip syariat Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Islam mengakui keberadaan dan pentingnya pelestarian budaya selama tradisi tersebut tidak bertentangan dengan akidah dan nilai-nilai Islam. Nazar yang menjadi dasar pelestarian Tradisi Toyang Roeng harus dievaluasi menurut hukum Islam, karena hanya nazar yang bermuatan ibadah yang wajib ditunaikan. Selain itu, pelaksanaan tradisi sebaiknya difokuskan sebagai sarana memperkuat tali persaudaraan, syukuran, dan penghormatan terhadap nilai leluhur, bukan sebagai kewajiban untuk menghindari musibah atau kesialan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan pelurusan niat dan edukasi yang tepat, Tradisi Toyang Roeng dapat dilestarikan secara harmonis dengan tuntunan syariat Islam. Pendekatan metodologis kualitatif melalui wawancara dan observasi ini berhasil mengungkap bagaimana kearifan lokal dapat beradaptasi dengan prinsip-prinsip agama, sehingga menjaga keseimbangan antara nilai budaya dan keimanan.
Efektivitas Pelaksanaan Program Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) oleh KUA Kecamatan Biringkanaya Dalam Mencegah Pernikahan di Bawah Umur Syuhada, Khansa Ummu; Akil, M.; Baedah, Said Syarifuddin Abu; Setiawati, Nur; Syahrul, Muhammad
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 3, No 1 (2025): Agustus
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan Program Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Biringkanaya dalam mencegah pernikahan di bawah umur. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada masih tingginya angka pernikahan dini di Indonesia, termasuk di wilayah Kota Makassar. Program BRUS merupakan inisiatif Kementerian Agama melalui KUA untuk memberikan edukasi kepada remaja usia sekolah mengenai kesiapan mental, spiritual, emosional, dan sosial sebelum memasuki jenjang pernikahan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap pihak-pihak yang terkait, seperti petugas KUA, fasilitator BRUS, dan siswa peserta program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program BRUS di KUA Kecamatan Biringkanaya cukup efektif. Hal ini ditunjukkan melalui pendekatan edukatif dan partisipatif yang diterapkan fasilitator, pemanfaatan modul yang sesuai, serta suasana bimbingan yang interaktif dan kondusif. Program ini berhasil memberikan pemahaman baru kepada para remaja mengenai bahaya dan dampak negatif pernikahan dini serta pentingnya merencanakan masa depan secara matang. Meskipun evaluasi program belum menggunakan instrumen kuantitatif yang terstruktur, hasilnya menunjukkan dampak positif terhadap pola pikir dan keputusan remaja. Penelitian ini menyimpulkan bahwa program BRUS merupakan langkah preventif yang relevan dan bermanfaat dalam upaya membentuk generasi muda yang cerdas dan bertanggung jawab dalam membangun keluarga masa depan
Tradisi Massolo Dalam Perkawinan Masyarakat Bugis Perspektif Syariat Islam (Studi Kasus Di Kec. Panca Lautang Kab. Sidenreng Rappang) Arwan, Armiyani; Bunyamin, Andi; Baedah, Said Syarifuddin Abu; Setiawati, Nur
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 3, No 1 (2025): Agustus
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas Tentang Tradisi Massolo dalam Perkawinan Masyarakat Bugis Dalam Perspektif Syariat Islam (Studi kasus Di Kec. Panca Lautang Kab. Sidenreng Rappang, tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Bentuk Tradisi Massolo dalam Perkawinan Masyarakat Suku Bugis Kec. Panca Lautang, Ksb. Sidenreng Rappang dan Perspektif Syariat Islam Tentang Tradisi Massolo pada Perkawinan Masyarakat Suku Bugis Kec. Panca Lautang, Kab. Sidenreng Rappang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, metode pengumpulan data yakni dengan cara observasi, wanwancara, dan dokumentasi, sumber data yang di gunakan yakni data primer dan data sekunder, penelitian ini dilaksanakan wilaya di Kec. Panca Lautang, Kab. Sidenreng Rappang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, Bentuk-bentuk Tradisi Massolo yang ada di Kecamatan Panca Lautang Kabupaten Sidenreng Rappang antara lain, Passolo berbentuk barang seperti bahan pokok, berbentuk uang, dan Massolo online/Undangan online. Dan yang kedua adalah tradisi Massolo dalam perspektif syariat Islam dapat diterima, mengingat Islam menganjurkan kita untuk saling membantu, berbagi serta menghadiri undangan sesama masyarakat. Praktik tradisi Massolo yang dilaksanakan oleh masyarakat Bugis di Kec. Panca Lautang, Kab. Sidenreng Rappang, tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam.  namun Tradisi Massolo dikenal sebagai bentuk sumbangsi dan rasa saling tolong menolong antara sesama masyarakat yang melaksanakan acara pernikahan atau acara hajatan lainnya
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Wakaf Produktif (Studi Kasus di Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidenreng Rappang) Aldi R, Maulana Yusup; Hasibuddin, M.; Baedah, Said Syarifuddin Abu; Akil, M.
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 3, No 1 (2025): Agustus
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.16040496

Abstract

The purpose of this research is to find out, examine how productive waqf management for community economic empowerment in Maritengnge District, Sidenreng Rappang Regency. This is defined as something that is systematic and structured which utilizes waqf assets which are then used for the benefit of the people. Especially in Maritengngae District, Sidenreng Rappang Regency. The data was collected through observations, interviews, and documentation from related parties such as waqf, nadzir, and mauquf alaih. The result of this research shows the authenticity of nadzir in managing productive waqf for community economic empowerment in Maritengngae District, Sidenreng Rappang Regency. Although there are inhibiting and supporting factors in the management, the role of nadzir can overcome this with the legitimacy and transparency of the development of waqf asset management. The results of this study reveal the significant success of waqf asset management in Maritengngae District, Sidenreng Rappang Regency. Which prioritizes the development of human resources in the form of schools, boarding schools, and mosques.
Status Agama Anak Akibat Ayah Atau Ibu Yang Murtad Dalam Hukum Islam (Analisis Pasal 26 KHI Perspektif Maqasidu As Syariah) Atjo, Noerrachman; Baedah, Said Syarifuddin Abu; Darmawangsa, Andi; Raehana, Syarifa; Syahid, Akhmad
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 3, No 1 (2025): Agustus
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.16369732

Abstract

Skripsi ini membahas “Status Agama anak akibat Ayah atau Ibu yang murtad dalam hukum islam (Analisis Pasal 26 KHI Perspektif Maqasidu As Syariah)”. Tujuan penelitian ini untuk mendekskripsikan Status Agama anak akibat Ayah atau Ibu yang murtad dalam hukum islam (Analisis Pasal 26 KHI Perspektif Maqasidu As Syariah). Penelitian ini merupakan Ditinjau dari jenisnya, penelitian ini bersifat literatur atau kajian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan dengan menghimpun data dari berbagai literatur-literatur. Literatur yang diteliti tidak terbatas pada buku-buku saja tetapi dapat juga berupa bahan-bahan dokumentasi, majalah, jurnal, ataupun surat kabar. Penekanan penelitian kepustakaan ini adalah ingin menemukan berbagai teori, hukum, dalil, prinsip, pendapat, gagasan dan lain-lain yang dapat dipakai untuk menganalisis dan memecahkan masalah yang diteliti. Hasil penelitian ini adalah untuk Menjaga akidah anak pasca perceraian akibat Murtad salah satu orang tua merupakan bagian dari ḥifẓ al-dīn dalam maqāṣid asy-syarī‘ah. Upaya yang dilakukan meliputi penetapan hak asuh kepada orang tua Muslim, pendidikan agama sejak dini, pendampingan tokoh agama, serta peran ibu dan keluarga besar dalam membimbing akidah anak. Semua langkah ini mencegah kerusakan iman dan membangun keteguhan spiritual anak dalam lingkungan yang tetap Islami. Dalam hal ini, murtad menjadi alasan yuridis gugurnya hak pengasuhan demi menjaga akidah anak. Analisis ini menggunakan pendekatan normatif-teologis melalui kajian ayat Al-Qur'an, hadis, tafsir, serta prinsip maqāṣid asy-syarī‘ah, khususnya ḥifẓ al-dīn (menjaga agama), yang menjadi dasar utama dalam perlindungan spiritual anak. Selain itu, proses pengalihan hak asuh dalam sistem hukum Indonesia dilakukan melalui putusan Pengadilan Agama dengan mempertimbangkan bukti kemurtadan dan kelayakan pihak pengasuh dari aspek keislaman dan kemaslahatan anak
Efektivitas Penggunaan E-court Terhadap Efisiensi Proses Peradilan di Pengadilan Agama Maros Kelas 1B Haleda, Alya Nabila; Baedah, Said Syarifuddin Abu; Akil, M.
Media Hukum Indonesia (MHI) Vol 3, No 3 (2025): September
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.16747658

Abstract

This study aims to analyze the effectiveness of the e-Court system in improving the efficiency of the judicial process at the Maros Class 1B Religious Court. In this case, the field research is qualitative, using a qualitative approach with the aim of explaining what actually happens in the field descriptively with an analysis method in order to be able to understand more thoroughly the research location to obtain appropriate data, by obtaining oral and written data at the research location located at the Maros Class 1B Religious Court.The results of the study indicate that the use of e-court in fulfilling the efficiency of the case resolution process at the Maros Class 1B Religious Court cannot be said to be fully efficient, there are several stages that still have obstacles, at the registration stage (e-filling) it is completely said to be efficient for court employees and the parties to the case, the second stage of the payment stage (e-payment) is easy but the obstacles at the Maros Class 1B Religious Court at this stage there are other obstacles such as parties who do not pay attention to the payment deadline, which results in them being late in getting the case number. Furthermore, at the Summons stage (e-summons) the obstacle faced by the court is that PT. POS does not understand the summons rules. As well as the trial stage (e-litigation) there are obstacles found for the parties, namely uploading the wrong documents.
Analisis Hukum Islam Terhadap Pemberian Izin Poligami (Putusan Nomor 131/Pdt.G/2017/PA Maros) Aswin, Muh; Hasibuddin, M.; Baedah, Said Syarifuddin Abu
Socius: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Vol 3, No 2 (2025): September
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.16900326

Abstract

This research aims to examine the judge’s considerations in granting a polygamy permit under Islamic law in Decision Number 131/Pdt.G/2017/PA Maros at the Religious Court of Maros. It also seeks to understand how Islamic law responds to a husband’s request for polygamy based on specific reasons, and whether the court’s decision aligns with the principles of justice in Islam. This study employs a descriptive qualitative method. Data were collected through interviews with judges, observations at the Maros Religious Court, and documentation such as court decisions and other relevant legal documents. The research combines normative and empirical approaches to describe how the implementation of Islamic family law on polygamy is practiced in court. The results show that the judge granted the polygamy request based on several key considerations: the wife’s inability to bear children, the consent of the first wife, the husband’s financial readiness, and his willingness to act fairly. The decision was made in reference to Law Number 1 of 1974 on Marriage and Articles 56–57 of the Compilation of Islamic Law.
Sistem Pembayaran Zakat Via Online Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Makassar) Fadilah, Muhaimin Nur; Baedah, Said Syarifuddin Abu; A, Ahmad
Media Hukum Indonesia (MHI) Vol 3, No 3 (2025): September
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.16784937

Abstract

This study aims to explore in depth how the online zakat payment system is implemented by the National Zakat Agency (BAZNAS) of Makassar City and to analyze the Islamic legal perspective regarding the legality and validity of this system. The study employs a qualitative approach using a descriptive-analytical method. Data were collected through in-depth interviews with BAZNAS Makassar officials, direct observation of the online zakat payment system, and documentation from relevant sources.The findings reveal that the online zakat payment system at BAZNAS Makassar facilitates muzakki (zakat payers) in fulfilling their zakat obligations through digital channels such as the official website, QRIS, and virtual accounts. This system enhances efficiency, transparency, and accountability, although it still faces challenges such as low digital literacy, data security risks, and lack of public outreach. From an Islamic legal perspective, online zakat payments are considered valid as long as they fulfill the pillars and conditions of zakat and are managed by trustworthy amil (zakat administrators). Therefore, this system represents a technological innovation that aligns with contemporary needs without compromising the core principles of Islamic law.
An Islamic Legal Review of the Mattampung Tradition in the Wanio Village Community, Sidrap Regency Huzaevy, Huzaevy; Baedah, Said Syarifuddin Abu
Jurnal Marital: Kajian Hukum Keluarga Islam Vol 4 No 1 (2025): MARITAL: Kajian Hukum Keluarga Islam
Publisher : IAIN Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/marital_hki.v4i1.15061

Abstract

Tradisi Mattampung merupakan salah satu praktik budaya masyarakat Desa Wanio, Kabupaten Sidenreng Rappang, yang diwariskan secara turun-temurun dan masih dijalankan hingga saat ini. Tradisi ini memiliki makna sosial dan religius yang kuat dalam menjaga nilai-nilai kekeluargaan dan solidaritas masyarakat. Dalam konteks hukum Islam, tradisi Mattampung perlu dikaji untuk memahami sejauh mana kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip syariah, khususnya dalam aspek ‘urf (kebiasaan yang diterima dalam hukum Islam). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tradisi Mattampung dari perspektif hukum Islam serta melihat dampaknya terhadap kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat Desa Wanio. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif, melibatkan studi literatur, wawancara dengan tokoh masyarakat, serta observasi langsung terhadap pelaksanaan tradisi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mattampung memiliki nilai-nilai positif dalam mempererat hubungan sosial dan menjaga keseimbangan dalam komunitas. Namun, terdapat beberapa aspek yang perlu disesuaikan agar lebih selaras dengan prinsip hukum Islam, terutama dalam hal keyakinan terhadap unsur simbolik dan adat yang dapat berpotensi bertentangan dengan akidah Islam. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang lebih mendalam dan pendekatan moderat dalam melestarikan tradisi ini, sehingga tetap dapat dijalankan tanpa mengabaikan ketentuan syariah.