Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Eksplorasi Persepsi Awal Mahasiswa Pendidikan Biologi terhadap Teori Evolusi: Apakah Evolusi Bertentangan dengan Keyakinan? Yulianty, Sindanita; Survani, Rifki; Zulkarnaen; Ida Yayu Nurul Hizqiyah; Cita Tresnawati; Noviani Utami
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol. 9 No. 2 (2024): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v9i2.20236

Abstract

Penerimaan terhadap teori evolusi merupakan salah satu isu menantang dalam dunia Pendidikan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi awal mahasiswa terkait teori evolusi sebelum mempelajari mata kuliah evolusi. Pada penelitian melibatkan 99 orang mahasiswa Pendidikan Biologi sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan melalui angket berisi open-ended dan closed-ended questions. Ditemukan bahwa 54,6% mahasiswa percaya dengan teori evolusi, 41,4% ragu-ragu dan 4% tidak percaya. Persepsi mahasiswa yang mengatakan ragu-ragu dan tidak percaya teori evolusi karena (1) menyadari kurangnya pemahaman mereka tentang evolusi; (2) teori evolusi bertentangan dengan keyakinan mereka; (3) adanya keraguan terhadap teori Darwin; (4) bukti terkait evolusi masih belum cukup memadai atau kurang meyakinkan. Adapun persepsi mahasiswa yang menerima teori evolusi dengan landasan sebagai berikut (1) evolusi dapat dibuktikan melalui bukti ilmiah; (2) mereka harus mampu menilai teori evolusi secara ilmiah dan terlepas dari perspektif agama; (3) menyadari bahwa teori evolusi perlu ditinjau dengan berbagai informasi dari berbagai perspektif. Temuan ini dapat dijadikan acuan serta memberikan rekomendasi pendekatan bagi dosen dan para pendidik untuk melaksanakan pembelajaran evolusi.
Studi Kasus Beban Kognitif Mahasiswa Pendidikan Biologi dalam Pengolahan Data Statistik Menggunakan Microsoft Excel Survani, Rifki; Sari, Indah Juwita; Yulianty, Sindanita; Nugraheni, Latif Sofiana
Jurnal Studi Kasus Kegiatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2025)
Publisher : Gemilang Maju Publikasi Ilmiah (GMPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53889/jskkm.v3i1.642

Abstract

Kemampuan mengolah data statistik merupakan keterampilan penting bagi mahasiswa pendidikan biologi. Penggunaan Microsoft Excel dalam pembelajaran statistika diharapkan dapat mempermudah proses pengolahan data dan mengurangi beban kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat dan jenis beban kognitif mahasiswa saat menggunakan Excel dalam tugas statistik. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan instrumen berupa angket berbasis teori Cognitive Load, mencakup tiga dimensi: intrinsic, extraneous, dan germane load. Hasil menunjukkan bahwa intrinsic load berada pada kategori tinggi (3,70), extraneous load kategori sedang (2,94), dan germane load kategori tinggi (4,15). Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun tugas statistik cukup kompleks, mahasiswa mampu mengalokasikan sumber daya kognitif secara positif. Namun, masih terdapat aspek teknis yang dapat disederhanakan untuk mengurangi beban kognitif yang tidak perlu. Rekomendasi diberikan untuk pengembangan desain pembelajaran yang mengintegrasikan panduan bertahap dan media pembelajaran berbasis Excel yang ramah pengguna.
PENGEMBANGAN E-KETANTAS (E-MODULBERMUATAN KESADARAN KEBERLANJUTAN DAN KREATIVITAS) PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN Zulkarnaen; Utami, Novia; Yulianty, Sindanita; Survani, Rifki
Edumedia : Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 9 No 1 (2025): Edumedia: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Kapuas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/edumedia.v9i1.1537

Abstract

Kesadaran keberlanjuan terhadap pelestarian lingkungan harus dibina sejak dini agar menjadi kebiasaan positif bagi tumbuh kembang generasi penerus bangsa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengembangkan E-modul bermuatan kesadaran keberlanjutan dan kreativitas (E-Ketantaas) pada materi perubahan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian dan pengembangan dengan model ADDIE yang terdiri dari tahap Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation yang kemudian dirincikan menjadi tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Setelah dilakukan penelitian dan pengembangan E-Ketantas didapatkan hasil berupa: tahap analisis, peserta didik mengalami pembelajaran yang monoton, belum mengenal konsep kesadaran keberlanjutan, dan belum mampu memunculkan kreativitas. Pada tahap desain E-Ketantas, dibuatkan desain yang mampu merancang pembelajaran yang tidak monoton dan mampu memunculkan konsep kesadaran keberlanjutan dan kreativitas serta disesuaikan dengan materi perubahan lingkungan. Pada tahap pengembangan, E-Ketantas layak diterapkan pada materi perubahan lingkungan dengan menyelaraskan pada konsep kesadaran keberlanjutan dan kreativitas. Pada tahap pelaksanaan, E-Ketantas dapat digunakan dalam pembelajaran karena setelah dilakukan uji respon, peserta didik tidak merasa kesulitan dalam menggunakannya. Pada tahap evaluasi, E-Ketantas dapat memuat berbagai sumber belajar, termasuk video. E-Ketantas dapat diterapakan dengan optimal pada sekolah yang terbiasa menggunakan pendekatan student center, model Discovery Learning, metode belajar diskusi, dan media pembelajaran multimedia interaktif.
SOSIALISASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS SOSIAL-EKONOMI DI DESA GERENDONG Mangara, Togi Haidat; Yulianty, Sindanita
Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Cahaya Budaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58290/jupemas.v4i1.399

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat Desa Gerendong mengenai pentingnya pemberdayaan perempuan dalam mendukung kesetaraan gender dan pembangunan berkelanjutan. Realitas sosial di Desa Gerendong menunjukkan bahwa banyak kepala keluarga yang pergi merantau untuk bekerja, sehingga berdampak pada peran ganda perempuan dalam keluarga. Oleh karena itu, diperlukan adanya sosialisasi pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan kapasitas mereka agar tetap produktif secara sosial maupun ekonomi. Materi sosialisasi ini mengacu pada strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) sebagaimana tertuang dalam Inpres No. 9 Tahun 2000, serta keterkaitannya dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 5 mengenai kesetaraan gender. Peserta menunjukkan antusiasme dan ketertarikan terhadap isu pemberdayaan perempuan, serta kesadaran akan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan desa. Sosialisasi ini menjadi langkah awal dalam mendorong perempuan untuk lebih percaya diri, mandiri, dan aktif dalam dunia kerja maupun kegiatan sosial lainnya.
Analisis pemahaman konsep peserta didik menggunakan instrumen four-tier diagnostic test Zulkarnaen, Zulkarnaen; Yulianty, Sindanita; Utami, Noviani
Jurnal Kajian Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2025): Jurnal Kajian Pendidikan IPA
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jkpi.v5i1.42324

Abstract

Analysis of students' concept understanding using a four-tier diagnostic test instrument. This research is related to the understanding of student concepts that are adjusted to the four-level diagnostic test instrument. Then the understanding of the concept being studied is explained in detail into sub-concepts. The aim of this study is to determine students' understanding of the conceptof the development of ectoderm into its derivatives concept. The research method used is descriptive quantitative. The instrument used to measure students' understanding of concept is a diagnostic assessment in the form of a four-tier diagnostic test instrument. The four-tier diagnostic test instrument consists of 20 multiple-choice compound questions. Each question consists of 4 levels: the first level is related to the main question, the second level is related to the student's confidence in the first question, the third level is related to the reasons for the answer to the first question, and the fourth level is related to the student's confidence in the third question. The results of this study are that the sub-concepts that students have not mastered yet are the germinal layers with the highest average percentage of misconceptions (42.46%) and the lowest average percentage of scientific knowledge (28.57%). The sub-concept that students have mastered the most is the sub-concept of the development of ectoderm into epidermis with the second lowest average percentage of misconceptions (18.25%) and the highest average percentage of scientific knowledge (71.53%). In the false negative, false positive, and lack of knowledge criteria, the average percentage isthe low category for all sub-concepts. Due to this, a small number of students are still confused in understanding the concept of the development of ectoderm into its derivatives. However, there are still students who experience misconceptions, so improvements are needed to the learning mechanism. Improvements can be made to the learning methods used. Keyword: descriptive quantitative, diagnostic test, four-tier diagnostic test, misconception
Konservasi Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal di Wilayah Cagar Alam Rawa Danau Ertando, Alfi; Zulkarnaen, Zulkarnaen; Utami, Noviani; Yulianty, Sindanita; Putri, Amalianneisha Rafadewi Andhanatami; Agustina, Ika
Panthera : Jurnal Ilmiah Pendidikan Sains dan Terapan Vol. 5 No. 4 (2025): October
Publisher : Lembaga Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kamandanu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/panthera.v5i4.734

Abstract

Environmental conservation based on local wisdom plays a crucial role in maintaining ecosystem balance and supporting the achievement of the Sustainable Development Goals (SDGs). The Rawa Danau Nature Reserve in Serang Regency is an area with high biodiversity that is still preserved through the traditional practices of the local community. This study aims to explore the forms of environmental conservation based on local wisdom in this area. The research uses a qualitative approach with an ethnographic method that involves observation, interviews, and literature review. The research results indicate that the communities surrounding the Rawa Danau Nature Reserve apply local wisdom values in the form of customary rules, such as prohibitions on using engines in Rawa Danau waters, entering sacred areas, and excessive exploitation like picking branches, as well as ecological myths about wild animals that function to regulate the use of natural resources and maintain ecosystem balance. The integration of local wisdom values into conservation policies can enhance the sustainability of area management while simultaneously strengthening the role of local communities in environmental preservation.