Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Asuhan Sayang Ibu oleh Bidan di Yogyakarta Nuli Nuryanti Zulala; Sri Subiyatun
Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah Vol 16, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.197 KB) | DOI: 10.31101/jkk.378

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pelaksanaan asuhan sayang ibu di PMB (Praktik Mandiri Bidan) Kabupaten Sleman. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional dengan sampel sebanyak 70 ibu pasca melahirkan yang belum meninggalkan tempat persalinan di tiga PMB (Praktik Mandiri Bidan) Kabupaten Sleman dengan menanyakan kembali kepada ibu mengenai asuhan sayang ibu yang dilakukan oleh bidan. Dari 38 item pelaksanaan asuhan sayang ibu terdapat 25 item (65,8%) sudah dilaksanakan 100%, 4 item (10,5%) dilaksanakan 98,6%, 3 item (7,9%) dilaksanakan 97,1%, 2 item (5,3%) dilaksanakan 95,7%, 2 item (5,3%) dilaksanakan 94,3% dan 1 item (2,6%) dilaksanakan 88,6%.  
Asuhan bidan dan perawat yang tepat mengurangi risiko kejadian hipotermi pada bayi baru lahir Nuli Nuryanti Zulala; Mei Neni Sitaresmi; Sulistyaningsih Sulistyaningsih
Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah Vol 14, No 1 (2018): Juni
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.966 KB) | DOI: 10.31101/jkk.549

Abstract

Penelitian kohort prospektif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asuhan bidan dan perawat terhadap kejadian hipotermi pada bayi baru lahir. Subyek dikelompokan dalam kelompok asuhan tidak tepat (n=32) dan kelompok asuhan tepat (n=32). Observasi asuhan bidan dan perawat menggunakan checklist the warm chain dari WHO. Pengukuran suhu axila dilakukan pada menit ke-30, menit ke-60, jam ke-6, jam ke-12, jam ke-24. Hasil penelitian menunjukan asuhan perawat dan bidan yang tepat menurunkan risiko 1,4 kali kejadian hipotermi pada bayi baru lahir. 
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN KEIKUTSERTAAN VAKSINASI COVID-19 BOOSTER DI PUSKESMAS KASIHAN 1 BANTUL Siti Karimah; Fayakun Nur Rohmah; Nuli Nuryanti Zulala
Jurnal Health Sains Vol. 3 No. 8 (2022): Jurnal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v3i8.584

Abstract

In Indonesia, cases of COVID-19 among pregnant women make up as much as 10.2% of all confirmed cases. Pregnant women are at risk of being infected with COVID-19 and if infected, their condition will be more severe than other people. One of the efforts to overcome the COVID-19 pandemic is the COVID-19 vaccination. The COVID-19 booster vaccination coverage is 22.52%. Factors that facilitate participation in the COVID-19 booster vaccination for pregnant women are the level of education and occupation. The study aims to determine the correlation between the education level and occupation of pregnant women and the participation of the COVID-19 booster vaccination at Kasihan I Primary Health Center, Bantul. The study employed a quantitative research method in the form of an analytical survey with a cross sectional approach. The population was pregnant women who visited for the first time and recorded on the maternal card of pregnant women in January-May 2022 as many as 302 pregnant women. The research sample was 88 maternal cards of pregnant women taken with purposive sampling. The data analysis in this study was univariate analysis, bivariate analysis with Chi Square, and multivariate analysis with multiple logistic regression test. The results of data analysis showed that the p-value of the education level of pregnant women (0.000) and the p-value of the work of pregnant women (0.000) on the participation of the COVID-19 booster vaccination, meaning that there was a significant correlation between the education level and the occupation of the pregnant women on the participation of the COVID-19 booster vaccination. Based on multiple logistic regression analysis, it was found that the education level of pregnant women provided 4.536 times the opportunity and the occupation of pregnant women gave 0.267 times the opportunity to participate in the COVID-19 booster vaccination. In conclusion, there is a correlation between education and occupation of pregnant women and the participation of the COVID-19 booster vaccination at Kasihan I Primary Health Center, Bantul. Midwives should increase education and support for pregnant women to carry out COVID-19 booster vaccinations.  
PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG PADA KEHAMILAN TRIMESTER II DAN III DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Miharja Bihalia, Suciyanti; Nuryanti Zulala, Nuli; Khusnul Dwihestie, Luluk
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 15, No 1 (2024): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v15i1.997

Abstract

GAMBARAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DI RUMAH SAKIT ‘AISYIYAH MUNTILAN Nuli Nuryanti Zulala
Jurnal Kebidanan Vol 7, No 2 (2018): August 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.613 KB) | DOI: 10.26714/jk.7.2.2018.111-119

Abstract

Inisiasi menyusu Dini (IMD) merupakan intervensi sederhana yang mampu meningkatkan neonatal outcome secara signifikan yaitu mengurangi risiko kematian neonatal , sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI eksklusif dan periode lama menyusui.  IMD  dipengaruhi oleh sikap, pengetahuan dan motivasi bidan/dokter penolong persalinan, didukung  oleh  suami, keluarga, dan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin pada bulan November sampai Desember 2016 di Rumah sakit ‘Aisyiyah Muntilan. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan metode concevutive sampling sejumlah 72 sampel.  Hasil penelitian menujukan  44% pelaksanaan IMD  dengan benar. Mayoritas pelaksanaan IMD dilaksanakan pada persalinan pervaginam (96.6%), penangan petugas (bidan dan perawat) yang tepat (100%),  dukungan keluarga ( 90.6%), usia kehamilan ≥37 minggu (96.6%) dan berat badan lahir ≥2500 gram (87,5%).
Overview of Mental Health of Pregnant Women in Yogyakarta Esitra Herfanda; Nuli Nuryanti Zulala
Jurnal Kebidanan Vol 12, No 1 (2023): February 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jk.12.1.2023.13-20

Abstract

 PSD (pregnancy-specific distress) is a distress condition regarding physical symptoms during pregnancy, changes in body shape, changes in interpersonal relationships with other people, childbirth, baby's health, how to care for a newborn, and the risks of medical treatment being carried out. higher PSD, the risk of preterm birth and LBW increases. The mental health of pregnant women in Yogyakarta is in the normal category. Health workers and family support play an important role in reducing anxiety to depression in pregnancy.
Kelas Persia (Persiapan Persalinan Bahagia Dan Bayi Sejahtera) Di Kalurahan Banyuraden Gamping Sleman Yogyakarta Zulala, Nuli Nuryanti; Khofiyah, Nidatul; Suyani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Wadah Publikasi Cendekia Vol 2 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat WPC
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jpmwpc.v2i2.762

Abstract

Mempersiapkan persalinan dan adalah salah satu saat yang paling menyenangkan bagi perempuan, Namun juga dapat menjadi masa yang diliputi ketakutan dan kecemasan untuk calon ibu. Selama masa transisi ini seorang calon ibu mulai mempersiapkan diri dan juga harus berdamai dengan banyak penyesuaian yang dibuat. Perencanaan yang tepat dapat membantu mempermudah proses persalinan. Persalinan merupakan peristiwa yang mengubah kehidupan dan asuhan terhadap perempuan yang mempengaruhi secara fisik maupun psikologi dalam jangka pendek maupun panjang. Perempuan dalam persalinan memiliki kebutuhan yang mendalam akan empati, dukungan dan pertolongan. Dukungan dalam persalinan meliputi empat hal yaitu dukungan emosional, dukungan informasi, dukungan fisik, dan advokasi. Persiapan persalinan bertujuan membantu calon ibu dan keluarganya membuat keputusan yang tepat mengenai kehamilan, persalinan, dan menjadi orang tua serta dihasilkan bayi yang sejahtera, sehat dan bahagia. Calon ibu dan keluarganya memerlukan pengetahuan tentang berbagai hal seperti kehamilan yang sehat, proses persalinan, strategi koping persiapan menjadi orang tua, persiapan pemberian ASI eksklusif. Kelas PERSIA (Persiapan Persalinan Bahagia dan Bayi Sejahtera) merupakan kelas persiapan yang memberikan pengalaman pendidikan untuk mempersiapkan calon ibu dan pasangan secara emosional dan fisik untuk proses persalinan dan perencanaan perawatan bayi. Juga termasuk mempersiapkan anggota lain dari keluarga untuk kedatangan anggota keluarga baru. Kelas PERSIA merupakan kelas proses dinamis di mana calon orang tua belajar informasi kognitif tentang aspek fisik serta emosional dari kehamilan, persalinan, serta pengasuhan dini. Keterampilan mengatasi dan teknik dukungan dalam proses persalinan Kata kunci: kehamilan; persiapan persalinan; kelas; bayi sejahtera
Strategi Peningkatan Kesiapan Menghadapi Persalinan Melalui Literasi Kesehatan Dan Kelas Ibu Hamil Fauzia Alvian Nurkasanah; Nuli Nuryanti Zulala; Ellyda Rizki Wijhati
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v7i2.123

Abstract

Kurangnya pengetahuan dan persiapan dalam menghadapi persalinan menjadi salah satu pemicu timbulnya rasa cemas dalam menghadapi persalinan. Kecemasan dalam persalinan akan melemahkan kontraksi, power, menghambat persalinan dan meningkatkan risiko preeklampsia dan perdarahan serta menyumbang Angka Kematian Ibu (AKI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi peningkatan kesiapan ibu dalam menghadapi persalinan. Penelitian ini menggunakan desain Cross-Sectional. Sampel berjumlah 76 ibu hamil dengan kriteria inklusi berusia 20-35 tahun, berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Jetis I, ibu hamil normal tanpa komplikasi, dan bersedia menjadi responden. Sampel diambil dengan teknik Purpossive Sampling. Penelitian dilakukan sejak Juli 2024 sampai dengan Februari 2025. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan Uji Chi-Square. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil p value <0.05 pada variabel pendidikan, gravida, literasi kesehatan, dan Kelas Ibu Hamil (KIH) sehingga menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan. Ibu hamil yang mendapatkan informasi kesehatan lebih dari satu media lebih siap menghadapi persalinan. Ibu hamil yang tidak siap menghadapi persalinan dalam penilitian ini sebanyak 43.3% dan tidak ikut dalam KIH. Semakin tinggi pendidikan, gravida, dan literasi kesehatan serta partisipasi dalam KIH maka ibu hamil akan memiliki bekal yang lebih banyak untuk menghadapi persalinan. Dari faktor-faktor yang telah diteliti, literasi kesehatan dan KIH dapat dikendalikan sehingga upaya peningkatan kesiapan menghadapi persalinan dapat terlaksana dengan strategi yang tepat.
Tingkat Pengetahuan Tentang Partograf Memengaruhi Pelaksanaan Pengisian Partograf Pada Mahasiswa Kebidanan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Renita Pramesti; Nuli Nuryanti Zulala
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.471

Abstract

Seorang bidan harus memiliki kemampuan untuk dapat melakukan pendokumentasian persalinan dengan menggunakan partograf. Penggunaan partograf sangat penting untuk mengidentifikasi masalah dan komplikasi selama proses persalinan. Partograf harus digunakan dan diisi dengan benar. Untuk itu mahasiswa kebidanan sebagai calon bidan harus memiliki kemampuan dalam menggunakan partograf untuk dapat melakukan observasi selama persalinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang partograf dengan pelaksanaan pengisian partograf pada mahasiswa kebidanan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling dengan sampel penelitian sebanyak 47 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner, soal kasus dan cheklist partograf. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Spearman Rank serta menggunakan nilai Correlation coefficient. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan dengan kategori baik sebanyak 35 responden (74,5%), kategori cukup sebanyak 12 responden (25,5%), dan tidak ada responden dalam kategori kurang. Pada pengisian partograf dalam kategori kurang sebanyak 28 responden (59,6%), dan kategori baik sebanyak 19 responden (40,4%). Hasil uji statistik menunjukkan p value sebesar 0,001 (p value < 0,05) dengan nilai Correlation coefficient sebesar 0,482. Kesimpulannya terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang partograf dengan pelaksanaan pengisian partograf pada mahasiswa kebidanan di Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta dengan keeratan hubungan dalam kategori sedang. Kata Kunci: Pengetahuan, Keterampilan, Pengisian, Partograf