Di sekolah dasar, salah satu tujuan utama dari proses pendidikan adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Melalui penggunaan model pembelajaran Discovery Learning, tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 3 di SDN 060925 Medan Amplas mengenai konten Pendidikan Pancasila. Metode penelitian tindakan kelas (PTK) digunakan dalam penyelidikan ini. Desain model Kemmis dan McTaggart digunakan, dan penelitian ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan rencana menjadi tindakan, pengamatan, dan refleksi terhadap hasil. Partisipan dalam penelitian ini adalah tiga puluh anak di kelas tiga, dan metode pengumpulan data meliputi ujian hasil belajar, pengamatan aktivitas siswa, dan pencatatan. Hal ini ditunjukkan oleh temuan bahwa penerapan paradigma Discovery Learning menghasilkan peningkatan yang cukup besar dalam hasil belajar siswa. Hanya 65 merupakan nilai rata-rata yang dicapai siswa sepanjang periode pra-tindakan, dan hanya empat puluh persen dari pembelajaran mereka yang diselesaikan. Setelah tindakan yang dilakukan pada siklus I, nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 70, dan pembelajaran tuntas hingga enam puluh persen. Setelah siklus II selesai, nilai rata-rata siswa mencapai 80, dan tingkat ketuntasan pembelajaran adalah 83,3%. Baik tingkat keterlibatan siswa maupun tingkat motivasi mereka menunjukkan tanda-tanda perbaikan, di samping hasil belajar. Selama fase pratindakan, tingkat partisipasi siswa dianggap buruk. Setelah penerapan Discovery Learning, tingkat keterlibatan siswa meningkat hingga mencapai 75% pada siklus I dan kemudian mencapai 90% pada siklus II. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa model Discovery Learning merupakan metode yang berhasil untuk meningkatkan hasil belajar, keterlibatan, dan motivasi siswa yang berpartisipasi dalam inisiatif Pendidikan Pancasila.