Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA Dwi Septi Anjas Wulan, Amanda Syahri Nasution,
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA Vol 2 No 1 (2017): JP2MIPA
Publisher : JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.88 KB)

Abstract

Kemampuan berhitung sangat penting dimiliki anak. Namun pada kenyataanya kemampuanberhitung anak masih rendah. Penelitian ini bertujuan: 1) untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak dan 2) untuk mengetahui keefektifan benda realia dalam meningkatkankemampuan berhitung anak. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukandalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfalberjumlah 15 orang anak. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dandokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif.Hasilpenelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan berhitung anak dari siklus Idan siklus II. Persentase peningkatan hasil pratindakan, siklus I dan siklus II kemampuan anak yaitu 12,23% untuk indikator berhitung angka 1 sampai 10 dengan benda realia dan 24,45%untuk indikator menuliskan banyak benda realia. Indikator keberhasilan pada siklus IImencapai 80%.  
ANALISIS METODE RESITASI DALAM MERESENSI FILM SOKOLA RIMBA DI SMK MULTI KARYA MEDAN Fita Fatria; Amanda Syahri Nasution
Jurnal Bahastra Vol 4, No 2 (2020): Edisi Maret 2020
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v4i2.3156

Abstract

Abstrak. Faktor yang paling mendukung dalam kegiatan belajar mengajar adalah guru dan siswa. Pembelajaran merupakan suatu proses yang tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan dari guru kepada siswa, tetapi melibatkan berbagai tindakan dan kegiatan yang harus dilakukan. Metode pembelajaran merupakan alat yang juga berpengaruh dalam penunjang keberhasilan proses pembelajaran. Metode resitasi merupakan salah satu metode yang dapat mendukung pembelajaran bahasa Indonesia. Metode resitasi adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Masalah tugas yang diberikan siswa dapat dilakukan di kelas, di halaman sekolah, di laboratorium, di perpustakaan, di bengkel, di rumah siswa atau dimana saja asal tugas itu dapat dikerjakan. Pemilihan metode resitasi merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis resensi film didasarkan pada tuntutan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang memberikan kebebasan pada guru untuk memilih pendekatan dan teknik yang akan digunakan pada pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa/i kelas X MM 1 SMK Multi Karya Medan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari observasi. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah analisi metode resitasi dalam meresensi film sokola rimba pada mata pelajaran Bahasa Indonesia agar lebih menarik dan interaktif bagi siswa serta membuat pembelajaran di kelas menjadi tidak membosankan. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi para siswa, guru dan kepala sekolah, serta civitas akademika dan semua pihak agar dapat menggunakan media pembelajaran yang ekonomis dan efisien secara efektif guna mencapai tujuan pembelajaran.Kata Kunci: Metode Resitasi, Resensi Film, Sokola Rimba Abstract. The most supportive factors in teaching and learning activities are teachers and students. Learning is a process that not only transfers knowledge from the teacher to students, but involves various actions and activities that must be carried out. The learning method is a tool that is also influential in supporting the success of the learning process. The recitation method is one method that can support learning Indonesian. The recitation method is a method of presenting material where the teacher gives certain tasks so that students carry out learning activities. Problem assignments given by students can be done in class, on school grounds, in laboratories, in libraries, in workshops, at students' homes or anywhere as long as the assignments can be done. The selection of the recitation method is an effort to improve writing skills for film reviews based on the demands of the education unit level curriculum that gives teachers the freedom to choose the approaches and techniques to be used in learning. The subjects in this study were students of class X MM 1 SMK Multi Karya Medan. This research is a qualitative research. The data in this study were obtained from observation. The data analysis technique used consists of data reduction, data presentation, and conclusions. The results of this study are the analysis of the recitation method in reviewing the sokola jungle film in Indonesian subjects to make it more interesting and interactive for students and to make learning in class less boring. Based on the results of this study, it is hoped that it will become material for information and input for students, teachers and principals, as well as the academic community and all parties in order to be able to use economical and efficient learning media effectively to achieve learning objectives.Keywords: Recitation Method, Film Review, Sokola Rimba
UPAYA MENINGKATKAN MINAT MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA LAGU Putri Juwita; Amanda Syahri Nasution
Jurnal Bahastra Vol 3, No 1 (2018): Edisi September 2018
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.753 KB) | DOI: 10.30743/bahastra.v3i1.786

Abstract

Abstrak. Dalam proses belajar mengajar tidak terlepas dari kegiatan menulis apalagi dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Sebelum menulis diperlukan kecermatan dan sifat telaten dalam menunjukkan kata dan kalimat agar dipahami oleh orang lain. Menulis merupakan wujud kemahiran berbahasa yang mempunyai manfaat bagi kehidupan manusia, khususnya para siswa, dengan menulis siswa dapat menuangkan segala keinginan hati, keadaan hati di saat susah dan senang, sindiran, kritikan dan lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menjelaskan keaktifan penerapan pembelajaran karangan narasi dengan media lagu. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dimana pengkajian berdaur siklus yang terdiri dari 4 tahap yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan dan (4) refleksi. Hasil analisis data pada siklus I setelah dilakukan penggunaan media lagu, banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 15 dari 35 orang siswa (52%) dengan rata-rata kelas 69,2. Banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada siklus II dengan pendekatan belajar yang sama adalah 25 dari 35 orang siswa (60%) dengan rata-rata kelas 73. Hasil analisis data pada akhir siklus III dengan memaksimalkan penerapan penggunaan media lagu  beserta perbaikan dari siklus II, banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 32 dari 35 orang siswa (88%) dan rata-rata kelas 80.Berdasarkan kriteria ketuntasan belajar klasikal maka pembelajaran ini telah mencapai target ketuntasan belajar klasikal. Kata Kunci:Kemampuan,Menulis Puisi, Media Lagu Abstract.  In the teaching and learning process can not be separated from writing activities especially in learning Indonesian language and literature. Before writing, carefulness and painstaking nature are needed in showing words and sentences to be understood by others. Writing is a form of language proficiency that has benefits for human life, especially students, by writing students can express all the desires of the heart, the state of the heart in times of difficulty and pleasure, satire, criticism and others. This research is a descriptive study that explains the active application of narrative essay learning with song media. This research is Classroom Action Research (CAR) where the study cycles cycle which consists of 4 stages: (1) planning, (2) implementation, (3) observation and (4) reflection. The results of data analysis in the first cycle after the use of song media, the number of students who achieved mastery learning was 15 out of 35 students (52%) with an average grade of 69.2. The number of students who achieved mastery learning in cycle II with the same learning approach were 25 out of 35 students (60%) with a class average of 73. The results of data analysis at the end of cycle III by maximizing the application of song media usage along with improvements from cycle II, the number of students who achieved mastery learning were 32 out of 35 students (88%) and grade 80 averages.Based on the criteria of classical learning completeness, this learning has reached the target of classical learning completeness.Keywords: Ability, Writing Poetry, Songs Media
Etnomatematika Bentuk Jajanan Pasar Tradisional Di Kota Medan Noni Sustriani, Amanda Syahri Nst
Center of Knowledge : Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Masyarakat Volume 2, No 1, Februari 2022
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.922 KB)

Abstract

Etnomatematika adalah matematika yang tumbuh dan berkembang serta diciptakan oleh masyarakat atau kelompok budaya tertentu. Jajanan pasar tradisional merupakan salah satu contoh kebudayaan yang masih ada di masyarakat sampai saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep (aspek-aspek) matematika yang terdapat pada bentuk jajanan pasar tradisional di Kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat aspek-aspek matematika pada bentuk jajanan pasar tradisional di Kota Medan yakni aspek membilang atau menghitung, aspek geometri dan Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV). Berdasarkan lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang dilampirkan oleh peneliti menunjukkan bahwa adanya peningkatan respon belajar siswa terhadap pembelajaran yang dikaitkan dengan jajanan pasar tradisional.
NILAI MORAL DAN KERJA KERAS DALAM DONGENG DANAU TOBA PADA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN PUSAT PERBUKUAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Rosmilan Pulungan; Amanda Syahri Nasution
Jurnal Bahastra Vol 3, No 2 (2019): Edisi Maret 2019
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.305 KB) | DOI: 10.30743/bahastra.v3i2.1144

Abstract

Abstrak. Dongeng termasuk dalam cerita rakyat berbentuk lisan. Dongeng adalah cerita rakyat yang dianggap tidak benar-benar terjadi oleh yang mempunyai cerita serta tidak terikat waktu dan tempat. Dongeng diceritakan terutama untuk hiburan, walaupun banyak juga dongeng yang melukiskan kebenaran, berisi ajaran moral bahkan sindiran.  Setiap mata pelajaran membutuhkan sejumlah buku teks, apalagi bila mata pelajaran mempunyai sub-sub bagian yang dapat dianggap sebagai bagian yang berdiri sendiri. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia misalnya, ada sub mata pelajaran kesusastraan, kebahasaan, keterampilan dan lain-lain. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagaimana nilai moral yang terdapat dalam dongeng Danau Toba? dan Bagaimana nilai kerja keras dalam dongeng Danau Toba? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.  Penelitian kualitatif menurut Semi (1984:23) yaitu ”metode yang tidak menggunakan angka-angka, tetapi mengutamakan kedalaman penghayatan terhadap interaksi antar konsep yang sedang dikaji secara empiris”. Menurut Sugiyono (2008) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) di mana peneliti adalah instrumen kunci. Teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Data penelitian ini adalah nilai pendidikan religius yang terdapat dalam dongeng  dalam buku teks Bahasa Indonesia kelas VII terbitan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, karya Nila Kuriniati Sapari,  terbitan tahun 2008.Kata kunci : dongeng, buku teks, legenda, danau tobaAbstract. Tales included in oral folklore. Fairy tales are folktales that are considered not really happened by those who have stories and are not bound by time and place. Fairy tales are told mainly for entertainment, although there are many fairy tales that depict the truth, containing moral teachings and even satire. Each subject requires a number of textbooks, especially if subjects have sub-sections which can be considered as stand-alone parts. In Indonesian language subjects for example, there are sub-subjects of literature, language, skills and others. Based on the background described earlier, the formulation of the problem in this study is as follows: How are the moral values contained in the tales of Lake Toba? and What is the value of hard work in the tales of Lake Toba? The method used in this research is qualitative method. Qualitative research according to Semi (1984: 23) is "a method that does not use numbers, but prioritizes the depth of appreciation of the interactions between concepts that are being studied empirically". According to Sugiyono (2008) qualitative research methods are research methods that are used to examine the conditions of natural objects, (as opposed to experiments) where researchers are key instruments. The technique of data collection is triangulated (combined), data analysis is inductive and the results of qualitative research emphasize the meaning rather than generalization. The data of this study is the value of religious education contained in the fairy tale in the class VII Indonesian textbook published by the Ministry of National Education Book Center, by Nila Kuriniati Sapari, published in 2008.Keywords: fairy tales, textbooks, legends, lake toba
ANALISIS METODE RESITASI DALAM MERESENSI FILM SOKOLA RIMBA DI SMK MULTI KARYA MEDAN Fita Fatria; Amanda Syahri Nasution
Jurnal Bahastra Vol 3, No 1 (2018): Edisi September 2018
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v3i1.3111

Abstract

Abstrak. Faktor yang paling mendukung dalam kegiatan belajar mengajar adalah guru dan siswa. Pembelajaran merupakan suatu proses yang tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan dari guru kepada siswa, tetapi melibatkan berbagai tindakan dan kegiatan yang harus dilakukan. Metode pembelajaran merupakan alat yang juga berpengaruh dalam penunjang keberhasilan proses pembelajaran. Metode resitasi merupakan salah satu metode yang dapat mendukung pembelajaran bahasa Indonesia. Metode resitasi adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Masalah tugas yang diberikan siswa dapat dilakukan di kelas, di halaman sekolah, di laboratorium, di perpustakaan, di bengkel, di rumah siswa atau dimana saja asal tugas itu dapat dikerjakan. Pemilihan metode resitasi merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan menulis resensi film didasarkan pada tuntutan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang memberikan kebebasan pada guru untuk memilih pendekatan dan teknik yang akan digunakan pada pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa/i kelas X MM 1 SMK Multi Karya Medan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari observasi. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah analisi metode resitasi dalam meresensi film sokola rimba pada mata pelajaran Bahasa Indonesia agar lebih menarik dan interaktif bagi siswa serta membuat pembelajaran di kelas menjadi tidak membosankan. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi para siswa, guru dan kepala sekolah, serta civitas akademika dan semua pihak agar dapat menggunakan media pembelajaran yang ekonomis dan efisien secara efektif guna mencapai tujuan pembelajaran.Kata Kunci: Metode Resitasi, Resensi Film, Sokola Rimba Abstract. The most supportive factors in teaching and learning activities are teachers and students. Learning is a process that not only transfers knowledge from the teacher to students, but involves various actions and activities that must be carried out. The learning method is a tool that is also influential in supporting the success of the learning process. The recitation method is one method that can support learning Indonesian. The recitation method is a method of presenting material where the teacher gives certain tasks so that students carry out learning activities. Problem assignments given by students can be done in class, on school grounds, in laboratories, in libraries, in workshops, at students' homes or anywhere as long as the assignments can be done. The selection of the recitation method is an effort to improve writing skills for film reviews based on the demands of the education unit level curriculum that gives teachers the freedom to choose the approaches and techniques to be used in learning. The subjects in this study were students of class X MM 1 SMK Multi Karya Medan. This research is a qualitative research. The data in this study were obtained from observation. The data analysis technique used consists of data reduction, data presentation, and conclusions. The results of this study are the analysis of the recitation method in reviewing the sokola jungle film in Indonesian subjects to make it more interesting and interactive for students and to make learning in class less boring. Based on the results of this study, it is hoped that it will become material for information and input for students, teachers and principals, as well as the academic community and all parties in order to be able to use economical and efficient learning media effectively to achieve learning objectives.Keywords: Recitation Method, Film Review, Sokola Rimba
KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS BERDASARKAN GENDER MELALUI TUTOR SEBAYA DAN CTL Amanda Syahri Nasution; Rahmadani Rahmadani; Rosmila Pulungan
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2020): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v4i2.614

Abstract

Mathematical communication ability of collegers can differ based on the learning model applied. The peer teaching model and CTL are models that can be used as alternatives to see the differences in collegers' mathematical communication ability. The difference in the abilities of these students can not only be seen from the choice of models but also based on gender. Gender can be a benchmark for determining understanding of mathematical communication. The study intends to look at differences in understanding of collegers' mathematical communication based on gender and presence or absence a relationship of peer teaching and CTL with gender on understanding of collegers' mathematical communication. This type of research is a quasi experiment with the research sample involving two classes. The first class applies the peer teaching model while the second class applies the CTL model. The research data came from a test of collegers' mathematical communication skills. Analysis of research data in the form of descriptive analysis and inferential analysis using Two-Way ANOVA. Research proves that there are differences in collegers 'understanding of mathematical communication based on gender and there is no relationship between peer teaching and CTL with gender on collegers' understanding of mathematical communication. Male collegers are better able to communicate mathematical in written form in written text 52% and mathematical expressions 54% while female collegers are better able to communicate in drawings 55%.
Ethnomathematics at javanese traditional food market Lola Febriyanty; Amanda Syahri Nasution
Jurnal Pijar Mipa Vol. 17 No. 2 (2022): March 2022
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.067 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v17i2.3397

Abstract

This study aims to describe the ethnomathematics of traditional Javanese food or snack in terms of geometry topics. We also study the ethnomathematics profit price sales of typical Javanese snacks  for the linear equation systems topic. This research is a qualitative descriptive study. This research was conducted in Medan Sinembah village specified for market snacks. Data were obtained in interviews, observations, and documentation. The results showed that typical Javanese market snacks' mathematical concepts include two-dimensional geometry, three-dimensional geometry, and linear equations. Ethnomathematics activities in typical Javanese market snacks are counting activities, measuring activities, and geometric aspects.
Pembelajaran Blended Learning Menggunakan Media Model Youtube Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Kemandirian Belajar Siswa Di SMP Negeri 1 Pantai Cermin Elita Uli Sirait, Ramadhani, Saima Putrini R Harahap
Cybernetics: Journal Educational Research and Social Studies Volume 3 Nomor 1 Januari 2022
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/cjerss.v3i1.417

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen dalam jenis quasi eksperimen. Penelitian ini bertujuan: 1. untuk mengetahui peningkatan model pembelajaran blended learning menggunakan media youtube dalam kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. 2. Untuk mengetahui pencapaian model pembelajaran blended learning dalam kemandirian belajar siswa di SMP Negeri 1 Pantai Cermin.Populasi dalam penelitian ini adalah adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pantai Cermin tahun ajaran 2021/2022 dengan mengambil sampel dua kelas yaitu eksperimen dan kontrol.Dimana kelas eksperimen sebanyak 32 orang dan kelas kontrol sebanyak 32 orang. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran blended learning menggunakan media youtube dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran daring. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan angket kemandirian belajar siswa.Data dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas terhadap data kemampuan pemecahan masalah matematis dan data kemandirian belajar siswa dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukan: 1.Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan model pembelajaran blended learning menggunakan media youtube lebih tinggi dari pada kemampuan pemecahan masalah matematis yang diajarkan dengan pembelajaran daring. 2. Peningkatan kemandirian belajar siswa yang diajarkan melalui model pembelajaran blended learning menggunakan media youtube lebih tinggi dari pada peningkatan kemandirian belajar siswa yang diajarkan menggunakan pembelajaran daring pada materi sistem persamaan linier dua variabel.
Penggunaan TIK Dan Internet Sebagai Media Belajar Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Siti Khayroiyah; Amanda Syahri Nasution
JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.737 KB) | DOI: 10.30596/jp.v3i1.2517

Abstract

The rapid progress of technology is supporting all aspects of daily activities, offices and learning in the world of education. Technology can be used as a learning innovation. However, in fact there are still many teachers who have not been able to apply the use of technology so that it cannot be used as an innovation in learning. The lack of teacher ability in this case has an impact on the lack of teacher performance in the use of technology as a learning medium. To reduce and overcome this training was held to improve teacher performance. The activities were carried out in the school are the introduction and use of ICT and the Internet as learning media that can be used to support teaching and learning in the school. The activities aims to (1) form teacher working groups, (2) practice teachers to use ICT, (3) practice teachers to use the internet and (4) practice and guide teachers to use ICT and the internet as learning media. The activities were carried out in SD Medan Petisah sub-district which was attended by 13 teachers from 060847 State Elementary School and 11 teachers from 060848 State Elementary School.