Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Influence of Temperature and Storage Time on Alcohol Content of Pineapple Infused Arak Bali Ratih, Gusti Ayu Made; Suryaningsih, Putu Ayu
International Journal of Natural Science and Engineering Vol. 7 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijnse.v7i2.68076

Abstract

The development of gastronomic drinks from local cultures is an interesting potential, especially in terms of traditional drinks such as Balinese Arak. However, the sustainability of alcoholic beverage products such as Arak Bali can be affected by various factors, including temperature and storage time. This study aims to investigate the effect of temperature and storage time period on alcohol content in Balinese Arak infused with pineapple. This study used the Quasi Experimental method with a Complete Randomized Design (RAL) design of 2 factors, namely temperature factors and storage time factors. The results of the analysis showed that the Methanol content in the Bali Arak sample had negative results. In samples stored at 1ºC–8ºC for 7, 14, 21, and 28 days, the Ethanol content ranged from 16.38% to 17.27%. Meanwhile, samples stored at temperatures of 24ºC–30ºC during the same period had Ethanol content ranging from 17.27% to 20.49%. The results of statistical analysis using Two Way Anova show that there is a significant influence of temperature and storage time on alcohol content in Balinese Arak infused with pineapple. The results of this study provide further understanding of the factors that influence the stability and characteristics of traditional drinks such as Balinese Arak, and can be a guide in the development of sustainable and quality alcoholic beverage products.
The Management of Occupational Diseases among Farmer Groups in Bedugul Tourism Village, Tabanan Regency Krisna, Luh Ade Wilan; Ratih, Gusti Ayu Made; Suryaningsih, Putu Ayu; Antara, Agus
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) TABIKPUN Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences - Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpkmt.v5i3.168

Abstract

Petani sebagai pekerja sektor informal di Indonesia mengalami berbagai masalah kesehatan terkait Penyakit Akibat Kerja (PAK). Kurangnya sosialisasi kesehatan tentang pentingnya penggunaan APD merupakan permasalahan yang perlu ditindaklanjuti. Pemberdayaan masyarakat khususnya kelompok tani di bidang kesehatan bertujuan agar petani mampu secara mandiri mengatasi permasalahan kesehatan pasca pandemi Covid-19. Total responden dalam kegiatan ini adalah 30 orang anggota kelompok tani Muda Mandiri. Kegiatan PKM dimulai dengan memberikan penyuluhan mengenai PAK dan pola hidup sehat berkualitas, pemeriksaan skrining kesehatan, dan memberikan bantuan berupa APD standar untuk petani. Kegiatan PKM berhasil meningkatkan pemahaman tentang penggunaan APD secara lengkap dalam upaya pencegahan keracunan pestisida pada petani. Tindak lanjut kegiatan adalah perlunya pendampingan berkelanjutan kepada khalayak sasaran untuk mencegah ataupun mengurangi risiko (PAK).
PENYULUHAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN KADAR CHOLINESTERASE PADA DARAH PETANI DI DESA WISATA PINGE KECAMATAN MARGA KABUPATEN TABANAN Widhya Hana Sundari, Cokorda Dewi; Sri Dhyanaputri, I Gusti Ayu; Sri Arjani, Ida Ayu Made; Kurniawan, Surya Bayu; Suryaningsih, Putu Ayu; Dwija Putra, I Gusti Ngurah
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat Vol 6, No 4 (2024): OKTOBER
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jpms.v6i4.3793

Abstract

Pestisida merupakan bahan beracun yang dapat menyebabkan gangguan kesesehatan pada manusia dan mahluk hidup termasuk menimbulkan menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Pestisida masuk ke dalam tubuh  melalui kulit, saluran pernafasan dan pencernaan.   Pestisida meracuni manusia dapat terjadi mulai saat mempersiapkan bahan, penyemprotan, pencucian alat dan penyimpanan kembali pestisida. Tujuan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pengelolaan pestisida, penggunaan APD dan pemeriksaan kadar cholinesterase pada khalayak sasaran. Sebagai khalayak sasaran adalah para petani di desa wisata Pinge kecamatan Marga Kabupaten Tabanan berjumlah 40 orang. Metode yang digunakan berupa penyuluhan, pendampingan praktik K3 dan pemeriksaan kadar cholinesterase.  Hasil pengabdian,  khalayak sasaran sebagian besar (60%) berjenis kelamin laki-laki dan berpendidikan SMA 37.5%. Setelah dilakukan penyuluhan terdapat peningkatan peningkatan pengetahuan petani tentang pestisida katagori baik dari 32.5% menjadi 90%. Hasil pemeriksaan kadar cholinesterase menunjukkan sebagian besar (92,5%) petani tidak mengalami keracunan. Disarankan para petani selalu menggunakan APD  pada saat mempergunakan pestisida
Edukasi Penggunaan Tablet Tambah Darah (TTD) untuk Pencegahan Anemia dan Pemeriksaan Hemoglobin pada Siswi SMPN 3 Abiansemal Badung Bali Ratih, Gusti Ayu Made; Wilan Krisna, Luh Ade; Suryaningsih, Putu Ayu
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat Vol 6, No 4 (2024): OKTOBER
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jpms.v6i4.3782

Abstract

Anemia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat sehubungan dengan prevalesinya yang tinggi dan dampaknya terhadap kesehatan. Remaja putri merupakan kelompok rawan menderita anemia karena dalam masa pertumbuhan dan setiap bulan mengalami menstruasi yang menyebabkan hilangnya zat besi. Menstruasi bulanan menyebabkan para remaja putri mudah mengalami Anemia Defisiensi Besi, yaitu kondisi dimana sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari biasanya. Sehingga membuat tubuh lebih mudah lemas dan mudah untuk pingsan. Tidak berhenti sampai disitu, dampak anemia juga menyebabkan kondisi seperti: Penurunan imunitas; Penurunan konsentrasi belajar; Penurunan prestasi di sekolah; dan Penurunan kebugaran dan produktivitas. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan sasaran mitra tentang pentingnya mengkonsumsi Tablet Tambah Darah secara rutin sebagai bentuk pencegahan penyakit anemia defisiensi besi. Metode Pengabdian yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini yaitu penyuluhan tentang anemia, pemeriksaan kadar Hb, pemberian informasi penggunaan TTD yang tepat dan pembagian TTD bagi siswi SMP. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Juni di SMPN 3 Abiansemal. Total sasaran yang menjadi responden dalam kegiatan ini adalah 40 orang siswi SMP kelas 8. Karakteristik  responden berdasarkan umur yaitu sebagian besar berada pada usia yaitu usia 14 tahun sebayak 35 orang (87,5%). Kesimpulan dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pemahaman tentang pentingnya mengkonsumsi Tablet Tambah Darah secara rutin sebagai bentuk pencegahan penyakit anemia defisiensi besi.
Edukasi Penggunaan Tablet Tambah Darah (TTD) untuk Pencegahan Anemia dan Pemeriksaan Hemoglobin pada Siswi SMPN 3 Abiansemal Badung Bali Ratih, Gusti Ayu Made; Wilan Krisna, Luh Ade; Suryaningsih, Putu Ayu
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat Vol 6, No 4 (2024): OKTOBER
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jpms.v6i4.3782

Abstract

Anemia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat sehubungan dengan prevalesinya yang tinggi dan dampaknya terhadap kesehatan. Remaja putri merupakan kelompok rawan menderita anemia karena dalam masa pertumbuhan dan setiap bulan mengalami menstruasi yang menyebabkan hilangnya zat besi. Menstruasi bulanan menyebabkan para remaja putri mudah mengalami Anemia Defisiensi Besi, yaitu kondisi dimana sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari biasanya. Sehingga membuat tubuh lebih mudah lemas dan mudah untuk pingsan. Tidak berhenti sampai disitu, dampak anemia juga menyebabkan kondisi seperti: Penurunan imunitas; Penurunan konsentrasi belajar; Penurunan prestasi di sekolah; dan Penurunan kebugaran dan produktivitas. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan sasaran mitra tentang pentingnya mengkonsumsi Tablet Tambah Darah secara rutin sebagai bentuk pencegahan penyakit anemia defisiensi besi. Metode Pengabdian yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini yaitu penyuluhan tentang anemia, pemeriksaan kadar Hb, pemberian informasi penggunaan TTD yang tepat dan pembagian TTD bagi siswi SMP. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Juni di SMPN 3 Abiansemal. Total sasaran yang menjadi responden dalam kegiatan ini adalah 40 orang siswi SMP kelas 8. Karakteristik  responden berdasarkan umur yaitu sebagian besar berada pada usia yaitu usia 14 tahun sebayak 35 orang (87,5%). Kesimpulan dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pemahaman tentang pentingnya mengkonsumsi Tablet Tambah Darah secara rutin sebagai bentuk pencegahan penyakit anemia defisiensi besi.
PENYULUHAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN KADAR CHOLINESTERASE PADA DARAH PETANI DI DESA WISATA PINGE KECAMATAN MARGA KABUPATEN TABANAN Widhya Hana Sundari, Cokorda Dewi; Sri Dhyanaputri, I Gusti Ayu; Sri Arjani, Ida Ayu Made; Kurniawan, Surya Bayu; Suryaningsih, Putu Ayu; Dwija Putra, I Gusti Ngurah
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat Vol 6, No 4 (2024): OKTOBER
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jpms.v6i4.3793

Abstract

Pestisida merupakan bahan beracun yang dapat menyebabkan gangguan kesesehatan pada manusia dan mahluk hidup termasuk menimbulkan menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Pestisida masuk ke dalam tubuh  melalui kulit, saluran pernafasan dan pencernaan.   Pestisida meracuni manusia dapat terjadi mulai saat mempersiapkan bahan, penyemprotan, pencucian alat dan penyimpanan kembali pestisida. Tujuan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pengelolaan pestisida, penggunaan APD dan pemeriksaan kadar cholinesterase pada khalayak sasaran. Sebagai khalayak sasaran adalah para petani di desa wisata Pinge kecamatan Marga Kabupaten Tabanan berjumlah 40 orang. Metode yang digunakan berupa penyuluhan, pendampingan praktik K3 dan pemeriksaan kadar cholinesterase.  Hasil pengabdian,  khalayak sasaran sebagian besar (60%) berjenis kelamin laki-laki dan berpendidikan SMA 37.5%. Setelah dilakukan penyuluhan terdapat peningkatan peningkatan pengetahuan petani tentang pestisida katagori baik dari 32.5% menjadi 90%. Hasil pemeriksaan kadar cholinesterase menunjukkan sebagian besar (92,5%) petani tidak mengalami keracunan. Disarankan para petani selalu menggunakan APD  pada saat mempergunakan pestisida
PHYTOCHEMICAL COMPOUND LEVELS IN BAMA LEAF EXTRACT AND ITS INHIBITORY ACTIVITY AGAINST Salmonella Thypimurium ATCC 19430 Suryaningsih, Putu Ayu; Oka Suyasa, Ida Bagus; Fridayanti, Komang Dewi
Meditory : The Journal of Medical Laboratory Vol 11, No 2 (2023): Meditory Volume 11 No. 2 Tahun 2023
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/meditory.v11i2.2925

Abstract

Diarrhea is one of the intestinal infection symptoms that can cause poor absorption to loss of nutrition if not treated immediately. Salmonella spp. is 1 of the 4 fundamental global causes of diarrhoeal diseases and antibiotics have been widely used to treat infections caused by this group of bacteria. WHO reported that the antibiotic resistance of Salmonella spp. has increased in past years. For those reasons, efforts have been made to discover new antimicrobial compounds from various sources, including the ethanol extracts of Bama leaves. Therefore, this study aimed to determine the phytochemical compounds (flavonoids, tannins, and phenols) in the ethanol extract of Bama leaves and their inhibitory effect against the bacteria Salmonella typhimurium which causes diarrhea. Design method used is RAL 5 x 4, 5 treatments were concentration of Bama leaf extract 6,25%, 12,5%, 25%, 50% and 75% and 4 replicates for each test. The phytochemical quantitative analysis showed bama leaf extract had 520,99 mgQE flavonoid / 100 gram, 1465,19 mgTAE tannin/100 g and 16531,78 phenol/100 g extract. All contrentration of bama leaf extract could not inhibit the growth of Salmonella thypimurium ATCC 19430. 
Identifikasi Bakteriologis Jamu Kunyit Asam Yang Dijual di Wilayah Kelurahan Sesetan Kecamatan Denpasar Selatan Arjani, Ida Ayu Made Sri; Wardani, Ni Luh Ayu Desy; Suryaningsih, Putu Ayu; Hadi, Muhammad Choirul
Jurnal Skala Husada : The Journal of Health Vol 20, No 1 (2023): Jurnal Skala Husada: The Journal of Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jsh:tjoh.v20i1.2546

Abstract

Herbal turmeric tamarind is a traditional drink that has many health benefits for the body,  it is made from herbal ingredients such as turmeric, tamarind fruit, granulated sugar/jaggery, lime juice, and can also be added with betel nut extract.  The manufacture of tamarind and turmeric herbs is still very simple, so it is susceptible to contamination by bacteria that can cause health problems.  The purpose of this study was to determine the bacteriological description of tamarind and turmeric herbs sold in the Sesetan Village, South Denpasar District.  The parameter analyzed is the Total Plate Number. This study used a descriptive quantitative design by conducting laboratory tests.  The sample size is 15 samples of tamarind turmeric herb with saturated sampling technique.  The results showed that 13 samples (86.7%) meet the standard and 2 samples (13.3%) did not meet the total plate number standard according to the Regulation of the Food and Drug Supervisory Agency of the Republic of Indonesia Number 12 of 2014. It can be concluded that the bacteriological quality of herbal medicine  of the tamarind turmeric meets the standards so that the seller must pay attention to the quality of the tamarind turmeric herbal medicine.