Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Sistem Transfer Daya Dari Dua Jenis Mesin Yang Berbeda Soebyakto Soebyakto; Teuku Edward; Agus Wibowo; M. Agus Shidiq
Mestro Vol 4 No 03 (2023): Peran Energi Baru Terbarukan dan Robotik di Era Industri 4.0
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/mestro.v4i01.384

Abstract

Sistem pemindah tenaga gerak adalah suatu sistem penggabungan gerak dari komponen-komponen yang berfungsi meneruskan putaran, tenaga mesin dan atau tenaga motor listrik ke roda penggerak. Sistem transfer daya atau sistem powertrain adalah sistem transfer daya yang direkayasa yang memberikan tenaga penggerak untuk roda depan dan belakang. Sistem pemindah daya meliputi unit kopling, transmisi, poros baling-baling, final drive untuk menyalurkan gerak interaksi ke roda. Sistem ini mengumpulkan semua unit yang memiliki fungsi dan karakteristik berbeda untuk membentuk satu kesatuan dalam satu sistem transfer daya. Seperti unit kopling sebagai pemutus dan penghubung kecepatan dan tenaga, unit transmisi berperan memvariasikan kecepatan dan tenaga, unit poros baling-baling sebagai poros penghubung yang fleksibel, poros penggerak mentransmisikan putaran dan tenaga ke roda penggerak. Transmisi kendaraan merupakan unit pemindah daya yang berfungsi untuk memvariasikan putaran dan tenaga dari mesin ke unit pemindah daya selanjutnya. Pada penelitian ini mesin yang digunakan adalah mesin bensin yang diuji dengan motor dc 200 Watt dan motor listrik dc 250 Watt. Putaran dan variasi tenaga kedua mesin ini harus diatur sedemikian rupa agar transmisi sebagai pemindah tenaga dapat saling bergantian, tenaga gerak tersebut berasal dari mesin 1 motor listrik dc 200 W atau mesin 2 motor listrik dc 250 W. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan tenaga penggerak mesin 1 atau mesin 2 yang ditransmisikan melalui sistem pemindah tenaga dapat menghasilkan tenaga putaran dan roda yang mendekati sumber tenaga mesin utama.
Topologi Optimalisasi Dan Analisa Perancangan Lifting Hook Muhammad Hasan1; Irfan Santosa; Agus Wibowo; Ahmad Farid; M. Agus shidik; Hadi Wibowo
Mestro Vol 4 No 03 (2023): Peran Energi Baru Terbarukan dan Robotik di Era Industri 4.0
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/mestro.v4i01.389

Abstract

Pada penelitian ini, kait pengangkat telah didesain ulang dengan optimasi topologi dan telah dilakukan analisis kelelahan. Dengan metode berbasis kepadatan, dapat dicapai minimalisasi volume. Semua proses telah direalisasikan dengan bantuan metode elemen hingga yang diimplementasikan dalam perangkat lunak komersial. Model kait pengangkat standar telah digunakan dalam proses tersebut. Setelah pengoptimalan, kait pengangkat standar direnovasi dengan perangkat lunak Solidwork. Kemudian model baru dianalisis. Proses ini telah diulang untuk tiga model yang berbeda. Berdasarkan hasil yang diperoleh, pengoptimalan topologi yang dilakukan dalam ruang lingkup studi menunjukkan bahwa adalah mungkin untuk mendesain ulang kait pengangkat dengan bobot yang berkurang dan pada saat yang sama memenuhi sifat kekuatan yang dibutuhkan.
Design Of Vertical Wind Turbine Power Plants For Light Trap In Onion Farming Lands Shidiq, Muhammad Agus; Mustaqim, Mustaqim; Wibowo, Hadi; Farid, Ahmad; Rusnoto, Rusnoto
Mestro: Jurnal Teknik Mesin dan Elektro Vol 6 No 02 (2024): Hilirisasi Energi Baru Terbarukan Menuju Indonesia Emas 2045
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47685/mestro.v6i02.566

Abstract

Trap lights, also known as insect traps, are used to attract light-loving insects when night falls. This device can also be used to count the population and presence of insects in agricultural land. From the beginning of planting, the use of light traps will help farmers detect pests. It seems that Indonesian society is still underutilizing wind energy as a source of electricity. One of the reasons is the low average wind speed in Indonesia. It is difficult to generate large amounts of electrical energy because wind speeds range from 3 m/s to 5 m/s. This research focuses on innovating existing tools by providing variations in wind speed and load on turbines, which are then compared to each other to produce turbine efficiency values. Therefore, an experimental method was chosen for this data collection. The test results show that the generator produces the highest power of 4.9833 Watts at a wind speed of 8.75 m/s and a power load of 7 Watts. On the other hand, the turbine achieves the highest efficiency value of 6.52% at a wind speed of 6.91 m/s and a power load of 7 Watts.
COLLABORATION ON RESEARCH METHODOLOGY TRAINING THROUGH VISITING MALAYSIAN PROFESSORS FOR LECTURERS IN INDONESIA Yahya, Wachid; Sari, Anditha; Shidiq, Muhammad Agus; Burhanudin, Burhanudin; Muhamad, Wan Mansor Wan
Bengawan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Juni
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jurnal_bengawan.v4i1.120

Abstract

Improving the quality of research and development in the manufacturing industry is the main focus in the community service entitled "Collaborative Research Methodology Training Through Visiting Professor Malaysia for Lecturers in Indonesia". The initiation of this collaboration was carried out by the Politeknik Indonusa Surakarta, Pancasakti University Tegal, and STT Warga as a response to concerns about the quality of research by lecturers and students in Indonesia. Through research carried out by lecturers and students, whether in final assignments, theses, theses or dissertations, it is hoped that there will be increased academic activity and a deeper understanding of current developments in the manufacturing industry. In order to achieve this goal, this program involves visiting professors from Malaysia to provide research methodology training to lecturers in Indonesia. Through this collaboration, it is hoped that synergy will be created between the visiting professor's experience and knowledge and the local Indonesian context. It is hoped that this training will be able to improve the quality of research carried out by lecturers, so that it can make a positive contribution to the development of the manufacturing industry in Indonesia. Thus, this collaboration is a strategic step in improving academic quality and research contribution to the development of the manufacturing industry in Indonesia.
Perancangan Filter Zeolit Dan Sabut Stainless pada Knalpot Sepeda Motor untuk Menurunkan Emisi Gas Buang Royan Hidayat; Mustaqim Mustaqim; Galuh Renggani Willis; M Agus Shidiq; Soebyakto Soebyakto; Rusnoto Rusnoto; Ahmad Farid; Hadi Wibowo; Agus Wibowo
JURNAL ENGINEERING Vol. 15 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/jureng.v15i1.12

Abstract

Salah satu cara untuk mengurangi emisi gas buang adalah dengan menambahkan katalitik konverter atau filter. Pada penelitian ini penulis akan memodifikasi knalpot dengan menambahkan katalitik koverter berupa zeolit dan sabut stainlees. Uji coba akan dilakukan pada motor HONDA beat 110 cc menggunakan alat uji emisi yaitu Gas Analyzer. Pada penelitian ini akan digunakan tiga knalpot yang sudah dimodifikasi zeolit dan sabut stainless dengan perbandingan 1:2 , 1:1 dan 2:1. Penelitian ini dilakukan pada putaran 1000 rpm , 2000 rpm, 3000 rpm dan 4000 rpm. Parameter yang diuji adalah CO, NOx dan HC. Dari hasil penelitian diperoleh data penurunan emisi CO paling besar terjadi pada rasio zeolit dan sabut stainless 1:2 yaitu sebesar 67,55 %. Untuk emisi NOx penurunan terbesar terjadi pada rasio 1:1 yaitu sebesar 26,14 %. Dan untuk emisi HC penurunan terbesar terjadi pada rasio 2:1 yaitu sebesar 54,6 %. Dari hasil penelitian juga dapat simpulkan bahwa semakin tinggi putaran rpm nya maka suhunya juga semakin tinggi. Suhu paling tinggi terjadi pada rasio zeolit dan sabut stainles 1:2 yaitu dengan perbandingan zeolit 100 gram dan 200 gram sabut stainless.