Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Aktivitas Fisik dan Penerapan Prinsip Gizi Seimbang Pada Mahasiswa Pascasarjana M. Fadhel Nurmidin; Fatimawali Fatimawali; Jimmy Posangi
Indonesian Journal of Public Health and Community Medicine Vol. 1 No. 4 (2020): Oktober 2020
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35801/ijphcm.1.4.2020.31169

Abstract

Latar Belakang: Aktivitas fisik dan penerapan prinsip gizi seimbang pada saat pandemi Covid-19 kemungkinan akan mengalami perubahan dikarenakan pandemi Covid-19 yang mengharuskan semua orang untuk bekerja dan belajar dari rumah. Salah satunya yang terdampak dengan kondisi ini yaitu mahasiswa termasuk mahasiswa program Pascasarjana. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh pandemi Covid-19 terhadap aktivitas fisik dan penerapan prinsip gizi seimbang pada mahasiswa Pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni-Juli 2020 terhadap 51 mahasiswa program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi. Variabel dalam penelitian ini yaitu aktivitas fisik dan penerapan prinsip gizi seimbang. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden terdistribusi paling banyak berumur 20-30 tahun (68,6%), berjenis kelamin perempuan (60,8%), telah bekerja (76,5%) dan tidak mempunyai fasilitas olahraga (58,8%). Selanjutnya, terlihat bahwa nilai rataan aktivitas fisik sebelum pandemi sebesar 3017,49 dan mengalami penurunan saat pandemi sebesar 2289,90. Nilai rataan penerapan prinsip gizi seimbang sebelum pandemi sebesar 70,02 menjadi 74,12 selama pandemi. Analisis data menunjukkan bahwa ada pengaruh pandemi Covid-19 terhadap aktivitas fisik (p-value= 0,03) dan penerapan prinsip gizi seimbang (p-value=0,000). Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat pengaruh pandemi Covid-19 terhadap aktivitas fisik dan penerapan prinsip gizi seimbang. Berdasarkan hasil penelitian ini maka responden harus menjaga imunitas tubuh melalui melakukan aktivitas fisik setiap hari minimal 30 menit dan mengkonsumsi makan bergizi seimbang
Keteladanan sebagai Strategi Rekayasa Sosial dalam Meningkatkan Perilaku Bersih di Area Makan Publik Nurmidin, M Fadhel; Maino, Irny Evita; Sihombing, Yolanda A.; Pakasi, Karunia; Hati, Orvin N.; Parinding, Reva F.; Avriline, Yossi Dea; Tanggang, Stela C. Br; Purba, Andriana Chaniago; Parengkuan, Misia F. O.
Jurnal Lentera Sehat Indonesia Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Lentera Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/xn7zfm55

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di ruang publik melalui pendekatan rekayasa sosial berbasis keteladanan. Tujuh mahasiswa berperan sebagai model perilaku bersih di area makan publik tanpa memberikan instruksi langsung kepada pengunjung. Strategi yang dilakukan meliputi mencuci tangan, membersihkan meja, dan merapikan kursi setelah makan. Observasi menunjukkan bahwa sebagian besar pengunjung mulai meniru perilaku tersebut, meskipun tingkat respons bervariasi. Prinsip liking, commitment & consistency, dan social proof terbukti efektif dalam membentuk perilaku. Keterbatasan teknis pada dokumentasi menjadi catatan penting untuk perbaikan kegiatan sejenis di masa mendatang. Temuan ini menegaskan bahwa keteladanan adalah strategi yang potensial dalam mengubah norma sosial menuju perilaku sehat secara kolektif di ruang publik.
The Association Between Secondhand Smoke Exposure and Health Complaints at Kopi Kenangan Manado Fadhel Nurmidin, M
International Journal of Health and Pharmaceutical (IJHP) Vol. 5 No. 3 (2025): August 2025 (Indonesia - Malaysia)
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijhp.v5i3.447

Abstract

Background: Indonesia is among the countries with the highest smoking prevalence worldwide, with significant impacts on passive smokers exposed in public spaces. Coffee shops such as Kopi Kenangan are among the locations with high potential for secondhand smoke exposure, particularly among young people. Objective: This study aimed to analyze the association between secondhand smoke exposure and health complaints among visitors of Kopi Kenangan in Manado City. Methods: A cross-sectional design was applied with 150 randomly selected respondents. Data were collected through a structured questionnaire covering respondents’ characteristics, secondhand smoke exposure, and reported health complaints. Statistical analysis was performed using the chi-square test. Results: Most respondents were aged 18–30 years (72%) and male (55.3%). The highest exposure to secondhand smoke occurred in outdoor areas (72%). The main health complaints reported were cough/throat irritation (32.1%), mild shortness of breath (21.4%), and headache (15.3%). Statistical analysis showed a significant association between secondhand smoke exposure, both outdoors and indoors, and health complaints (p<0.05). Suggestion: Strengthening the implementation of Smoke-Free Area (KTR) policies in public spaces, including coffee shops, alongside health education for the community, is essential to raise awareness of the dangers of secondhand smoke exposure.
Pelatihan Media Sosial untuk Promosi Kesehatan Kader Puskesmas Wenang Nurmidin, M Fadhel; Mawo, Florianus Hans Matheus
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/vys23d31

Abstract

Media sosial telah menjadi sarana komunikasi dominan yang mengubah pola interaksi dan cara masyarakat memperoleh informasi. Di era digital, platform seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp memiliki potensi besar dalam menyebarkan informasi kesehatan secara cepat dan luas. Media sosial memiliki potensi besar sebagai sarana promosi kesehatan karena kemampuannya menjangkau audiens secara luas dan cepat. Namun, di Puskesmas Wenang, hanya sekitar 30% kader kesehatan yang aktif menggunakan media sosial untuk edukasi kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital kader melalui pelatihan pengelolaan media sosial. Kegiatan dilaksanakan pada 10 September 2025 di Aula Puskesmas Wenang dengan melibatkan 12 kader kesehatan. Metode yang digunakan adalah pelatihan partisipatif berbasis praktik langsung, meliputi teori literasi digital, pembuatan poster dan video edukasi, simulasi unggahan, pendampingan, serta evaluasi pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan peningkatan keterampilan rata-rata sebesar 40% pada literasi digital, pembuatan konten, dan pengelolaan akun media sosial. Seluruh kader (100%) berhasil membuat poster dan video edukasi, serta 83,3% langsung mengunggah konten ke media sosial. Temuan ini membuktikan bahwa pelatihan efektif dalam meningkatkan kemampuan kader memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi kesehatan.
Pelatihan Pengolahan Sampah Rumah Tangga di Kampung Candi Rahman, Asep; Nurmidin, M Fadhel; Maddusa, Sri Seprianto; Saputro, Pujo Hari; Syahputra, Rendy
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/4k5jvd32

Abstract

Pengelolaan sampah rumah tangga merupakan salah satu isu penting dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan warga dalam mengelola sampah rumah tangga berbasis prinsip 3R (reduce, reuse, recycle). Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2025 di Kampung Candi, Kelurahan Bitung Barat 1, Kota Bitung, dengan peserta sebanyak 20 orang yang terdiri dari masyarakat setempat, tokoh masyarakat, dan tokoh pemerintahan. Metode kegiatan meliputi sosialisasi, demonstrasi praktik pemilahan sampah organik dan anorganik, pembuatan kompos sederhana, pemanfaatan sampah anorganik menjadi kerajinan, serta diskusi evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta, di mana 80% peserta mampu memahami materi pengelolaan sampah setelah pelatihan dibandingkan sebelum pelatihan. Selain itu, peserta juga berhasil mempraktikkan keterampilan dasar pengolahan sampah dan menyusun strategi keberlanjutan melalui pembentukan kelompok penggerak lingkungan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah pelatihan pengolahan sampah rumah tangga efektif meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri dan berkelanjutan.
Transformation of Indonesia’s National Health System: A Literature Review on Policy Development and Implementation Nurmidin, M Fadhel
-
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jrpi.v2i2.34073

Abstract

The national health system plays a crucial role in ensuring equitable, high-quality, and sustainable healthcare access for all citizens. The reform of Indonesia’s health system continues to evolve, particularly with the introduction of the new Health Law and the optimization of the National Health Insurance (JKN) program. Major challenges include disparities in healthcare access, inefficiencies in the referral system, and the need for a stronger focus on promotive and preventive aspects in primary healthcare services. This study employs a qualitative method using policy analysis and literature review approaches. Data sources include policy documents, research reports, and scholarly publications discussing the transformation of the national health system. The analysis examines the effectiveness of implemented policies, challenges in execution, and the potential for strengthening the health system through digitalization and service innovation. Findings indicate that the digitalization of healthcare services, such as the implementation of electronic medical records and technology-based referral systems, has improved efficiency and accessibility. However, challenges remain in system integration, digital infrastructure gaps, and the readiness of healthcare professionals. Additionally, while promotive and preventive approaches are gaining greater attention in reducing the morbidity of non-communicable diseases, implementation at the primary healthcare level remains suboptimal. This study concludes that the success of the national health system depends on the synergy between policy, technology, and the capacity-building of healthcare professionals. Effective digital system integration and the strengthening of promotive and preventive primary healthcare services are key to achieving a more inclusive, efficient, and sustainable health system.
Efektivitas Kampanye Media sosial dalam Mempengaruhi Persepsi dan Perilaku Pengguna Rokok Elektrik Nurmidin, M Fadhel
-
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jrpi.v1i1.30646

Abstract

The use of electronic cigarettes among teenagers and young adults is increasing, raising concerns about health risks and potential addiction. This study aims to analyze the effectiveness of social media campaigns in shaping perceptions and influencing the behavior of e-cigarette users. The research employs a literature review method, examining relevant studies published in the last five years. The findings indicate that social media plays a significant role in raising awareness about the dangers of e-cigarettes. Social factors, such as peer influence and family environment, are key determinants in an individual's decision to use e-cigarettes. Additionally, the low level of user awareness regarding health risks highlights the need for stronger education-based campaign strategies. Optimally utilizing social media with evidence-based content and targeted approaches can help reduce the prevalence of e-cigarette use. Government regulations and community-based interventions are also necessary to enhance the effectiveness of these campaigns. With a comprehensive approach, social media campaigns have great potential to change perceptions and behaviors related to e-cigarette use, thereby contributing to improved public health awareness.
Pelatihan KPPS Pilkada 2024: Tingkatkan Kompetensi dan Efektivitas Penyelenggaraan Pemilu Nurmidin, M Fadhel
-
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jrpi.v2i1.30198

Abstract

The Indonesian election presents significant technical and non-technical challenges for Polling Station Working Groups (KPPS), such as lack of regulatory understanding, conflicts at polling stations, and inefficient time management. This study aims to enhance KPPS competence through technical guidance, including training on electoral regulations, technical procedures, conflict resolution, and result reporting. Evaluation revealed a significant improvement in participants' understanding, with average pre-test scores rising from 64.2 to 88.5 in the post-test. These findings demonstrate the effectiveness of technical guidance in preparing KPPS to address electoral challenges.
Kampanye Anti-Rokok di Media Online: Tinjauan Literatur Nurmidin, M Fadhel
Jurnal Lentera Sehat Indonesia Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Lentera Sehat Indonesia
Publisher : Yayasan Bina Lentera Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57207/vnwkny90

Abstract

Kampanye anti-rokok di media online menjadi strategi yang semakin diandalkan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya merokok dan mendorong perubahan perilaku, khususnya di kalangan generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas kampanye anti-rokok yang dilakukan melalui media sosial dengan meninjau berbagai literatur terkait. Studi menunjukkan bahwa penggunaan elemen visual interaktif, seperti video pendek, infografis, dan animasi, dapat meningkatkan keterlibatan audiens serta memperkuat pesan kampanye. Selain itu, partisipasi pengguna melalui berbagi pengalaman pribadi dan interaksi dalam komunitas daring juga terbukti efektif dalam membangun dukungan sosial untuk berhenti merokok. Kampanye anti-rokok di media online juga menghadapi tantangan, terutama dalam bentuk penyebaran informasi yang tidak akurat atau hoaks, yang dapat menghambat efektivitas kampanye. Oleh karena itu, peningkatan literasi media menjadi aspek penting dalam memastikan bahwa informasi yang diterima oleh masyarakat bersumber dari data yang valid dan terpercaya. Di Indonesia, di mana angka perokok di kalangan remaja masih tinggi, strategi kampanye yang inovatif berbasis media sosial sangat diperlukan untuk mengurangi jumlah perokok baru. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa efektivitas kampanye anti-rokok di media online bergantung pada kualitas konten, keterlibatan sosial, serta pemahaman audiens mengenai risiko kesehatan akibat merokok. Untuk meningkatkan dampaknya, disarankan agar kampanye menggunakan pendekatan yang lebih inovatif dengan memanfaatkan teknologi digital secara kreatif, memperkuat kolaborasi dengan influencer serta komunitas kesehatan, dan meningkatkan literasi media di kalangan masyarakat. Selain itu, regulasi yang lebih ketat dari pemerintah terhadap promosi rokok di media sosial diperlukan guna menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan mendukung keberlanjutan kampanye anti-rokok.
Strengthening Occupational Health and Safety Knowledge among Mineral Water Delivery Drivers Alpinia Shinta Pondagitan; Asterlita Ryane Wenas; Crifianny Praysilia Wenas; Emmanuela Ranita Molenaar; Firmita Dwiseli; Florianus Hans Matheus Mawo; Lady Galatia Lapian; Liang Kevin Arsastha; M Fadhel Nurmidin; Yolanda Anastasia Sihombing
International Journal of Community Service Implementation Vol. 3 No. 2 (2025): IJCSI SEPTEMBER 2025
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55227/ijcsi.v3i1.321

Abstract

Mineral water delivery drivers face various occupational risks, including fatigue, accidents, and musculoskeletal disorders due to long working hours and repetitive tasks. However, awareness of Occupational Safety and Health (OSH) in this informal sector remains low. This community service program aimed to improve drivers’ knowledge and awareness of OSH through interactive education, demonstrations, and ergonomic simulations. The activity involved 33 drivers and included a pre-test and post-test to assess knowledge improvement in four areas: risk awareness, PPE usage, ergonomic practices, and general OSH concepts. Results showed a significant increase in average scores—from 53.2 (pre-test) to 79.2 (post-test), with a gain of 26 points.The program proved effective in enhancing OSH understanding among participants. By using participatory and practical approaches, the initiative successfully raised awareness of workplace safety and encouraged safer work behavior. This effort highlights the importance of extending OSH education to informal workers to support a safer and healthier work environment