Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Uji Aktivitas Antipiretik Antara Obat Sintetis dan Bahan Alam (Daun Kelor dan Daun Nona) pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar Haryanto, Haryanto; Lestari, Nur Widya; Maharani, Desvita; Putri, Nur Antasasyah; Aulia, Andi Latifa; Ramadani, Fitri; Hajir, Ramadhani
Journal of Health and Medical Science Volume 4 Nomor 3 Juli 2025
Publisher : CV. Pusdikra Mitra Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/jhms.v4i3.2814

Abstract

Demam merupakan respon fisiologis tubuh terhadap infeksi atau peradangan yang ditandai dengan peningkatan suhu tubuh melebihi normal. Obat antipiretik sintetis, seperti paracetamol, natrium diklofenak, dan ibuprofen, terbukti efektif menurunkan suhu tubuh, tetapi penggunaan jangka panjang berpotensi menimbulkan efek samping. Penelitian ini bertujuan membandingkan efektivitas antipiretik sintetis dengan bahan alam berupa infusa daun kelor (Moringa oleifera) 10% dan daun nona (Annona reticulata) 5% pada tikus putih jantan galur Wistar yang diinduksi demam menggunakan suspensi ragi kering 20%. Desain penelitian yang digunakan adalah post-test only control group dengan enam kelompok perlakuan, yaitu kontrol (NaCMC), daun kelor 10%, daun nona 5%, ibuprofen, natrium diklofenak, dan paracetamol. Suhu tubuh diukur sebelum induksi, setelah induksi, serta satu jam setelah pemberian perlakuan. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA satu arah dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan paracetamol memberikan penurunan suhu tertinggi (5,0 °C; 12,89%), diikuti natrium diklofenak (4,8 °C; 12,40%) dan ibuprofen (2,4 °C; 6,22%). Infusa daun kelor dan daun nona menurunkan suhu masing-masing 1,7 °C (4,42%) dan 2,0 °C (5,19%), sedangkan kontrol hanya 1,5 °C (3,90%). Disimpulkan bahwa paracetamol dan natrium diklofenak lebih efektif dibandingkan ibuprofen maupun bahan alam.