Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

INDONESIAN LANGUAGE LEARNING PLANNING FOR FOREIGNERS (BIPA) FOR BEGINNERS LEVEL (PERENCANAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING (BIPA) UNTUK TINGKAT PEMULA) Tiawati, Refa Lina
Jurnal Gramatika Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.451 KB) | DOI: 10.22202/jg.2018.v4i2.2732

Abstract

Kegiatan berbahasa mencakup kegiatan yang produktif dan reseptif di dalam Keterampilan berbahasa yang mencakup aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Empat keterampilan berbahasa ini merupakan keterampilan yang mutlak dikuasai oleh pembelajar ketika belajar bahasa. Karena empat keterampilan berbahasa ini sudah diajarkan berlahan pada saat mulai sekolah dasar sampai di perguruan tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan perencanaan pembelajaran BIPA tingkat pemula. Melihat bahan ajar yang digunakan, stragi pembelajaran yang dipilih dan ragam media pembelajaran yang digunakan oleh mahasiswa dalam menerapkan perencanaan pembelajaran BIPA untuk tingkat pemula atau dasar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif,  dengan  menggunakan metode triangulasi, yaitu membandingkan dan atau mencocokkan data yang diperoleh dari dokumen bahan ajar, observasi, dan penerapan materi BIPA oleh mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia di STKIP PGRI Sumatera Barat yang sedang mengambil mata kuliah pilihan BIPA. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi pengajar dan mahasiswa dalam pembelajaran mata kuliah pilihan praktik BIPA. 
Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Kegiatan Diskusi Suryanti; Lina Tiawati, Refa
Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pengajarannya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1417.163 KB) | DOI: 10.26499/bahasa.v1i1.26

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan analisis kesalahan berbahasa siswa SMA Negeri 3 Baubau pada kegiatan diskusi kelas. Desain penelitian secara deskriptif kualitatif. Data penelitian analisis kesalahan berbahasa pada kegiatan diskusi kelas berupa penggunaan intonasi/ nada, diksi (pilihan kata), dan struktur kalimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk analisis kesalahan berbahasa siswa kelas X SMA Negeri 3 Baubau pada kegiatan diskusi kelas adalah penggunan intonasi/ nada yang terdiri atas: intonasi tinggi, intonasi sedang dan intonasi rendah. Penggunaan diksi (pilihan kata) yang terdiri atas: pemakaian kata bersinonim, pemakaian kata denotasi dan konotasi, pemakaian kata-kata atau istilah asing, pemakaian kata populer dan kata kajian, serta pemakaian kata percakapan dan slang. Penggunaan struktur kalimat terdiri atas: penggunaan struktur kalimat wajib dan penggunaan struktur kalimat tak wajib (mana suka). Berdasarkan data yang diperoleh  mengenai analisis kesalahan berbahasa siswa kelas X pada kegiatan diskusi kelas, dapat dikatakan bahwa pada penggunaan intonasi terdapat kesalahan berupa intonasi tinggi sebanyak 11, intonasi sedang tidak ada dan intonasi rendah sebanyak 16 kesalahan. Pada penggunaan diksi terdapat kesalahan pada pemakaian kata bersinonim sebanyak 40, pemakaian kata denotasi dan konotasi sebanyak 41, pemakaian kata-kata atau istilah asing sebanyak 14, pemakaian kata populer dan kata kajian sebanyak 3, dan pemakaian kata percakapan dan slang sebanyak 120 kesalahan. Selanjutnya penggunan struktur kalimat terdapat kesalahan berupa struktur kalimat wajib tidak ada, dan pada struktur kalimat tak wajib sebanyak 156 kesalahan.
Penerepan Model Explicit Instruction Terhadap Keterampilan Menulis Teks Deskripsi Siswa SMP Lina Tiawati, Refa ; Dwinitia, Suci
Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 2 (2019): May 2019
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pengajarannya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1044.238 KB) | DOI: 10.26499/bahasa.v1i2.36

Abstract

Pembelajaran bahasa Indonesia Kurikulum 2013 yang akan dipelajari oleh siswa SMP salah satunya yaitu teks deskripsi. Teks deskripsi adalah jenis teks memaparkan suatu objek, hal dan keadaan sehingga pembaca seolah-olah mendengar melihat, atau merasakan hal yang dipaparkan. Dalam menulis teks deskripsi harus memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan teks deskripsi yang telah ditetapkan, agar menghasilkan suatu teks deskripsi yang padu dan utuh. Di dalam menulis teks deskripsi peserta didik masih mengalami kesulitan dalam penulisan kaidah  kebahasaann yang masih kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Explicit Instruction terhadap keterampilan menulis teks deskripsi siswa SMP. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Desain penelitian ini adalah one group pretets-postest design penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan. Teknik pengambilan sampel penelitian ini dengan teknik purposive sampling, Sampel dalam penelitian  ini adalah satu kelas. Data dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja hasil keterampilan menulis teks deskripsi sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran Explicit Instruction terhadap keterampilan menulis teks deskripsi  siswa SMP. Hasil penelitiannya adalah ada pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran dengan hasil keterampilan menulis teks berita sebelum dan sesudah menggunakan model Explicit Instruction terhadap Keterampilan Menulis Teks deskripsi Siswa SMP. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel (> 1,90), sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hal itu berarti model pembelajaran explicit instruction efektif digunakan dalam keterampilan menulis teks deskripsi siswa SMP.
Correlation of mastering effective sentences and learning motivation to writing skills of explanation text for high school students Yulia Pebriani; Refa Lina Tiawati
BAHASTRA Vol 41, No 1 (2021): Bahastra
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/bahastra.v41i1.18305

Abstract

This article aims to describe and describe the relationship between effective sentence mastery and student motivation to write explanatory text skills. The results of data processing using multiple regression to the explanatory text writing variable (Y) resulted in a multiple regression coefficient (b) of 0.094 for effective sentence mastery (X1) and 0.791 for learning motivation (X2) and a constant (a) of 50.547. Thus, the form of the correlation between the three variables can be expressed by the multiple regression equation Ẏ = 50.547 + 0.094X1 + 0.791 X2. The results of the data obtained in the form of a correlation that has a significant value between effective sentence mastery and learning motivation on explanatory text writing skills at the coefficient of determination R2 = 0.375, effective sentence mastery and learning motivation affect explanatory text writing skills by 37.5%. 
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MELALUI TEKNIK MEMBACA BERITA DI SMA DEK PADANG Edwar Kemal; Wahyudi Rahmat; Refa Lina Tiawati; Suci Dwinitia
RANGKIANG: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/rangkiang.2019.v1i1.3772

Abstract

Learning English, especially speaking skills, requires a variety of accurate strategies. The aim is to make it easier for students to learn English, the more ways they can learn it the easier it is to master it. However, it is important to remember that learning English is not learning knowledge that requires high logical reasoning, memorizing formulas, mastering tenses, grammar, and formal English grammar, and so on. But learning English is nothing more than a skill that is continuously practiced until it is accustomed, any language learned requires the practice of speaking the language learned.
INDONESIAN LANGUAGE LEARNING TRAINING FOR FOREIGN SPEAKERS: INTRODUCE INDONESIAN FOR FOREIGN SPEAKERS TO LANGUAGE CLASS STUDENTS Refa Lina Tiawati; Suci Dwinitia; Yulia Pebriani
RANGKIANG: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/rangkiang.2021.v3i2.5493

Abstract

This training is aimed at class XII language students at the State University of Padang State University Laboratory Development High School. The method used is the lecture and discussion method. The material presented aims to introduce students that BIPA is teaching Indonesian as a foreign language and not a second language. Indonesian is taught so that foreigners can live and suevive in Indonesian nature and culture. One of the frameworks is the CEFR (Common European Frame of Reference) for language. In BIPA learning, there are several things that must be considered between BIPA learning strategies and media. The discussion method is also used for questions and answers with students related to their understanding of the material that has been delivered. 
KAJIAN INTERTEKSTUALITAS NOVEL MEMANG JODOH KARYA MARAH RUSLI DENGAN NOVEL MERANTAU KE DELI KARYA HAMKA Suci Dwinitia Refa Lina Tiawati R Ricci Gemarni Tatalia
Inovasi Pendidikan Vol 6, No 2 (2019): Vol 6, No.2, November 2019
Publisher : FKIP UMSB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/ip.v6i2.1899

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya faktor yang mempengaruhi terciptanya karya sastra. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan latar, alur, karakter tokoh, dan intertekstualitas dalam novel Memang Jodoh Karya Marah Rusli dengan novel Merantau ke Deli Karya Hamka. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis yang bertujuan untuk menganalisis interteks antar kedua novel. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan intertekstual, yakni membandingkan dua buah teks yang diduga memiliki keterkaitan. Data dalam penelitian ini adalah kutipan yang berkaitan dengan alur, latar, dan karakter tokoh utama dalam kedua novel. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Memang Jodoh Karya Marah Rusli dan novel Merantau ke Deli Karya Hamka. Analisis data dilakukan dengan mendeskripikan temuan penelitian yang relevan dengan tujuan penelitian. Pertama, alur novel memang Jodoh adalah alur campuran, sedangkan alur novel Merantau ke Deli adalah alur maju. Kedua, latar novel Memang Jodoh karya Marah Rusli ada dibeberapa daerah, seperti: Padang, Bukittinggi, Medan, Bogor, Jakarta, Sukabumi, Semarang, Blitar, dan Sumbawa. Sedangkan latar novel Merantau ke Deli adalah Tanah Deli, Medan, dan Minangkabau. Ketiga, karakter tokoh utama novel Memang Jodoh karya Marah Rusli hampir sama dengan karakter tokoh utama novel Merantau Ke Deli karya Hamka, yaitu sama-sama menentang adat dengan tidak menikahi gadis Minang. Hamli menikahi bangsawan Sunda dan Leman menikahi perempuan Jawa. Keempat, intertekstualitas kedua novel terlihat dari persamaan dan perbedan yang ditemukan dalam kedua novel. Persamaannya terletak pada latar tempat, sama-sama di Minangkabau dengan situasi sosial masyarakat matrilineal, dan kedua tokoh utama sama-sama menentang adat tradisi mengenai perkawinan. Sementara perbedaan terlihat pada alur, dimana Marah Rusli bercerita degan alur campuran, sedangkan Hamka bercerita dengan alur maju.Novel Memang jodoh merupakan hipogram untuk novel Merantau ke Deli. Hal ini dibuktikan dengan adanya persamaan ide dan peristiwa yang sebelumnya telah dituliskan Marah Rusli dalam karyanya ditransformasikan kembali oleh Hamka.
Implementation of Instructional Explicit Model toward Writing Skill of Descriptive Text for Junior High School Student Refa Lina Tiawati; Suci Dwinitia
Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : ppjbsip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1044.238 KB) | DOI: 10.26499/bahasa.v1i2.14

Abstract

Indonesian language learning Curriculum 2013 which will be studied by junior high school students is one of them is description text. Description text is a type of text describing an object, a thing and a situation so that the reader seems to hear seeing, or feeling the things described. In writing description text, it must pay attention to the structure and rules of language of the description text that have been set, so as to produce a solid and intact description text. In writing the description text students still experience difficulties in writing language rules that are still lacking. The purpose of this study was to determine the effect of using the Explicit Instruction model on the description of writing skills in junior high school students. This type of research is quantitative research using the experimental method. The design of this study was one group pretets-posttest design of this study conducted twice before being given treatment and after being given treatment. The sampling technique of this study was purposive sampling technique, the sample in this study was one class. The data in this study is a performance test results of the description text writing skills before and after using the Explicit Instruction learning model for the description skills of text writing for junior high school students. The results of his research are that there is a significant effect between the learning model and the results of the news text writing skills before and after using the Explicit Instructionmodel on Writing Skills. Text description for Junior High School Students. This is evidenced by the results of research that show that the value of tcount> t table (> 1.90), so that H0 is rejected and H1 is accepted. That means the explicit instruction learning model is effectively used in the description writing skills of junior high school students.
Analysis of Dangerous Mistakes in Discussion Activities Refa Lina Tiawati; Suryanti Suryanti
Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : ppjbsip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1417.163 KB) | DOI: 10.26499/bahasa.v1i1.10

Abstract

This study aims to describe the analysis of language errors of Baubau 3 High School students in class discussion activities. The research design is descriptive qualitative. Research data analyzes language errors in class discussion activities in the form of use of intonation / tone, diction (choice of words), and sentence structure.The results showed that the form of language error analysis in class X of SMA Negeri 3 Baubau in class discussion activities was the use of intonation consisting of: high intonation, moderate intonation and low intonation. The use of diction (word choice) which consists of: the use of synonymous words, the use of denotation and connotation words, the use of foreign words or terms, the use of popular words and study words, and the use of words of conversation and slang. The use of  sentence structure consists of: the use of compulsory sentence structures and the use of sentence structures are not mandatory (where they like). Based on the data obtained regarding the analysis of language errors in class X students in class discussion activities, it can be said that in the use of intonation there are errors in the form of high intonation of 11, intonation is not there and intonation is low as many as 16 errors. In the use of diction there are errors in the use of 40 synonymous words, use of denotations and connotations of 41, use of foreign words or terms as many as 14, use of popular words and study words as many as 3, and the use of 120 words of conversation and slang. Furthermore, the use of sentence structures has errors in the form of mandatory sentence structures that do not exist, and in the sentence structure is not mandatory as many as 156 errors. 
THAI STUDENT ONLINE RESPONSES TO NATIVE SPEAKER TOWARD INDONESIAN LANGUAGE LEARNING FOR FOREIGN SPEAKERS COURSE (RESPON MAHASISWA THAILAND DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING (BIPA) DENGAN PENUTUR ASLI SECARA ONLINE) Robertus Pujo Leksono; Refa Lina Tiawati
Jurnal Gramatika Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.878 KB) | DOI: 10.22202/jg.2020.v6i2.4334

Abstract

Thai student responses to Indonesian online learning with native speakers. The problem in this research is how Thai learners respond to learning Indonesian (BIPA) online with native speakers. And how is the online learning process provided by teachers and guest lecturers from STKIP PGRI West Sumatra, UPI Language Center, BPK Penabur School with the theme of learning is about introductions, family, and about the song Indonesia Raya. The purpose of conducting this research is to obtain an overview of how the response of Thai learners who study at NU to learning Indonesian online taught by natives. The method in this study uses two forms of research methods, namely the first library research method and the second with descriptive analysis with the technique used is to observe and give questionnaires to respondents and teachers about how to respond and their satisfaction in learning Indonesian natively. . The results show that this learning process improves Indonesian learning outcomes and increases the number of vocabulary it gets. As well as the response of Thai students who interact with natives shows the character of speaking well, by repeating the same theme twice at different times to practice speaking with Indonesians