Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

SI PINTER Sebagai Alat Penghitung Koloni Bakteri Penunjang Laboratorium Mikrobiologi Salsabila Yunita Kurniawan; Pancawati Ariami; Rohmi Rohmi
Jurnal Biotek Vol 11 No 1 (2023): JUNI
Publisher : Department of Biology Education of Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jb.v11i1.35436

Abstract

Colony counter tools are used to count bacterial colonies. The high price constraint makes manual calculation the preferred alternative. In this study, Innovations were made to the SI PINTER tool by replacing the power source with a battery and using digital prayer beads connected to a marker to display the results on the screen. The purpose of this study was to develop the SI PINTER tool as a microbiology laboratory support to improve the accuracy of bacterial colony counts. Standardization of the SI PINTER tool is done by comparing the results of calculations using a conventional Colony Counter and without using equipment (manual) to get accurate results of the number of bacterial colonies. This research method is quasi-experimental and the data was analyzed by One Way ANOVA test. The results of the One Way ANOVA statistical test showed a p-value = 0.996 > 0.05, indicating that there was no significant difference between the results of the number of bacterial colonies using conventional Colony Counter, SI PINTER and manual calculations. The SI PINTER tool can be used according to its function as a microbial colony counter and has portable capabilities because it only relies on electrical energy from batteries
Penyuluhan Pentingnya Cuci Tangan Yang Baik dan Benar Dalam Upaya Pencegahan Infeksi Cacing di SDN 15 Cakranegara Mia Ariasti; Lalu Busyairi Muhsin; Salsabila Yunita Kurniawan; Sri Winarni Sofya; Ayudia Cipta khaerani; Novitarini
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat IPTEKS Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Rajawali Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Worm infestation is a parasitic infection that can affect the health, nutrition, intelligence and productivity of patients, especially in primary school-aged children. The disease often occurs due to unsanitary lifestyles and poor sanitation, with a high prevalence in Indonesia, especially in West Nusa Tenggara Province. Children aged 5-14 years, especially in areas with low economic levels, are particularly vulnerable to worms due to a lack of knowledge about clean and healthy living behaviors (PHBS). One solution that can be implemented is to provide counseling to children on how to wash their hands properly to prevent worm infections. This counseling activity was conducted at SDN 15 Cakranegara using a participatory approach, in collaboration with the school and local community. The results of this activity show that counseling can increase children's understanding of the importance of washing hands with soap and running water, which is expected to prevent the spread of worm infections and other related diseases. The success of this counseling is an important step in efforts to increase health awareness among children and communities.
Hepatoprotector Edible Flower in Indonesia: A Review Kresnapati, I Nyoman Bagus Aji; Kurniawan, Salsabila Yunita; Novitarini, Novitarini; Pratiwi, Baiq Yulia Hasni
Jurnal Pijar Mipa Vol. 20 No. 3 (2025)
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpm.v20i3.8983

Abstract

Hepatotoxicity is an agent that causes damage to human liver function, and every year, cases of liver damage are increasing. Agents that cause liver damage, such as drugs (Paracetamol), chemicals, Carbon Tetrachloride (CCL4), cause liver damage, which is characterized by an increase in the liver enzymes Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) and Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT). Giving natural ingredients such as edible flower extracts (hepatoprotectors) can reduce SGOT and SGPT levels in liver damage (Hepatoxicity). Indonesia is a country rich in biodiversity, including edible flowers. Therefore, the purpose of this study was to analyze edible flowers that grow in Indonesia and have hepatoprotective activity. This research method is based on a Google Scholar search for the last 5 years (2024-2020) with a keyword search for herbal plants that grow in Indonesia, then selected edible flowers, and a search for edible flowers, then selected edible flowers that act as hepatoprotective. From the search results, edible flowers that act as hepatoprotectors were obtained, namely, Rosella Flower (Hibiscus sabdariffa), Pagoda Flower (Clerodendrum paniculatum L.), Water Hyacinth Flower (Eichhornia crassipes), French Marigold Flower (Tagetes Patula) and Butterfly Pea Flower (Clitoria ternatea), which grow abundantly in Indonesia. Based on the content of active edible compounds, namely flavonoids, anthocyanins, tannins, alkaloids, saponins, terpenoids, phenolic acids and carotenoids, with flavonoids being the most dominant found in all edible flowers. And among the 5 edible flowers as hepatoprotective, only 2 are the most familiar in Indonesia, namely Rosella Flower (Hibiscus sabdariffa) and Butterfly Pea Flower (Clitoria ternatea), so it can be concluded that the most familiar hepatoprotective edible flowers in Indonesia are Rosella Flower (Hibiscus sabdariffa) and Butterfly Pea Flower (Clitoria ternatea).
POTENSI ANTIBAKTERI SABUN EKSTRAK JELATANG LIAR (URTICA DIOICA L.) METODE DIFUSI SUMURAN Muhsin, Lalu Busyairi; Kurniawan, Salsabila Yunita; Adawiyah, Rabiatul
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45282

Abstract

Produk perawatan pribadi yang dikenal sebagai sabun cair antiseptik dirancang untuk melakukan tugas ganda seperti membersihkan kulit dan melindunginya dari mikroorganisme. Sabun cair antiseptik juga harus cukup lembut agar tidak mengiritasi kulit. Oleh karena itu, sabun cair yang terbuat dari bahan alami mungkin menjadi pilihan yang baik untuk sabun yang terbuat dari bahan kimia. Tanaman yang dikenal sebagai jelatang liar, yang secara ilmiah dikenal sebagai Uritica dioica L., telah lama menjadi bagian dari pengobatan tradisional. Jelatang liar (Uritica dioica L.) memiliki flavonoid antimikroba di daunnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk formulasi sabun cair antiseptic dari daun jelatang liar (Urtica dioica L.) dengan fokus pada sifat antimikrobanya menggunakan difusi sumuran agar. Penelitian ini berjenis quasi-experimental dengan rancang penelitian control time series design. Hasil menunjukkan diameter zona hambat untuk formula sabun cair yang berbeda yaitu 17,4 mm untuk formula I (2,5 gr), 25,6 mm untuk formula II (5 gr), 29,3 mm untuk formula III (7,5 gr), 15 mm untuk kontrol positif, dan 0 mm untuk kontrol negatif. Tiga formulasi sabun cair yang berbeda yang terbuat dari ekstrak daun jelatang (I, II, dan II) membentuk diameter zona hambat dengan kategori sangat kuat terhadap Staphylococcus aureus. Sabun cair ekstrak daun jelatang memiliki pengaruh terhadap diameter zona hambat bakteri, seperti yang ditunjukkan oleh hasil uji statistik One Way ANOVA, yang juga menunjukkan nilai p <0,05. Sabun cair yang terbuat dari daun tanaman jelatang liar (Urtica dioica L.) efektif kepada kuman Staphylococcus aureus.
Penyuluhan Dan Sinkronisasi Penerimaan Manfaat Program Makan Gizi Gratis Untuk Optimalisasi Pemenuhan Gizi Di Kecamatan Lembar Gede Panji Santika, I; Yunita Kurniawan, Salsabila; Azhari, Haeruddin; Azy' Ari, M; Citra Kencana, Nimas
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2025): SWARNA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, April 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v4i4.1729

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas Program Makan Gizi Gratis (PMGG) di Kecamatan Lembar melalui penyuluhan gizi dan sinkronisasi data penerima manfaat. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan masyarakat, sekolah, dan pemerintah desa dalam lima tahap: persiapan, pelaksanaan penyuluhan, sinkronisasi program, pendampingan, serta evaluasi dan diseminasi. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan gizi orang tua dari rata-rata 48,2% menjadi 77,6% (p < 0,001). Perilaku gizi keluarga juga membaik, terlihat dari peningkatan rumah tangga yang rutin menyiapkan bekal bergizi (22% menjadi 61%) dan kepatuhan siswa mencuci tangan (35% menjadi 72%). Sinkronisasi lintas instansi menurunkan ketidaksesuaian data penerima dari 36% menjadi 6%, serta meningkatkan kolaborasi antar lembaga. Selain itu, standar higienitas dapur meningkat dari 39% menjadi 86%. Hasil ini membuktikan bahwa integrasi edukasi gizi dan sinkronisasi data efektif meningkatkan kualitas tata kelola program dan perilaku gizi masyarakat secara berkelanjutan.
Penyuluhan dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Pencegahan Penyakit Tidak Menular di Wilayah Kecamatan Lembar Santika, I Gede Panji; Kurniawan, Salsabila Yunita
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2025): SWARNA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Maret 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v4i3.1730

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya pencegahan penyakit tidak menular (PTM) melalui penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis di wilayah Kecamatan Lembar. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif berbasis komunitas (community-based approach) yang terdiri atas tiga tahapan utama, yaitu persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi dan tindak lanjut. Pada tahap pelaksanaan, dilakukan penyuluhan interaktif dan pemeriksaan kesehatan meliputi tekanan darah, kadar gula darah, berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta sebesar 43% berdasarkan hasil pre-test dan post-test, serta ditemukannya lebih dari 50% peserta dengan faktor risiko PTM seperti hipertensi, hiperglikemia, dan obesitas. Evaluasi menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat dan munculnya komitmen untuk menerapkan gaya hidup sehat. Kesimpulannya, kegiatan ini efektif dalam meningkatkan literasi kesehatan dan kesadaran deteksi dini PTM, serta menjadi model kolaborasi berbasis komunitas yang dapat diterapkan secara berkelanjutan di wilayah pedesaan.
Integrasi Penyuluhan Gizi dalam Program Makan Gizi Gratis untuk Meningkatkan Kesehatan Masyarakat di Desa Sekotong Barat Kurniawan, Salsabila Yunita; Panji, I Gede; Hamzah, Hamzah
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2025): SWARNA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Juni 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v4i6.1731

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku gizi masyarakat melalui penyuluhan gizi partisipatif yang terintegrasi dengan pelaksanaan Program Makan Gizi Gratis (PMGG) di Desa Sekotong Barat, Lombok Barat. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Research (PAR) dengan tiga tahapan utama, yaitu analisis situasi, pelaksanaan penyuluhan dan pendampingan, serta evaluasi dan keberlanjutan. Kegiatan melibatkan 60 peserta terdiri dari ibu rumah tangga, guru, dan kader posyandu. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan gizi masyarakat dari 48,2% menjadi 77,6% (p < 0,001), peningkatan perilaku menyiapkan bekal bergizi dari 22% menjadi 61%, serta kepatuhan higienitas dapur dari 39% menjadi 86%. Kegiatan ini juga meningkatkan akurasi data penerima manfaat PMGG dari 64% menjadi 94%. Kesimpulannya, penyuluhan gizi berbasis partisipatif terbukti efektif dalam meningkatkan literasi gizi, memperkuat tata kelola program, dan membangun kemandirian masyarakat menuju pola hidup sehat berkelanjutan.
Penyuluhan Pentingnya Cuci Tangan Yang Baik dan Benar Dalam Upaya Pencegahan Infeksi Cacing di SDN 15 Cakranegara Ariasti, Mia; Muhsin, Lalu Busyairi; Kurniawan, Salsabila Yunita; Sofya, Sri Winarni; Khaerani, Ayudia Cipta; Novitarini, Novitarini
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat IPTEKS Vol. 2 No. 1: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat IPTEKS, Desember 2024
Publisher : CV. Global Cendekia Inti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71094/jppmi.v2i1.80

Abstract

Worm infestation is a parasitic infection that can affect the health, nutrition, intelligence and productivity of patients, especially in primary school-aged children. The disease often occurs due to unsanitary lifestyles and poor sanitation, with a high prevalence in Indonesia, especially in West Nusa Tenggara Province. Children aged 5-14 years, especially in areas with low economic levels, are particularly vulnerable to worms due to a lack of knowledge about clean and healthy living behaviors (PHBS). One solution that can be implemented is to provide counseling to children on how to wash their hands properly to prevent worm infections. This counseling activity was conducted at SDN 15 Cakranegara using a participatory approach, in collaboration with the school and local community. The results of this activity show that counseling can increase children's understanding of the importance of washing hands with soap and running water, which is expected to prevent the spread of worm infections and other related diseases. The success of this counseling is an important step in efforts to increase health awareness among children and communities.
Distribusi Penyebab Kematian di RSUD Lombok Barat dengan Format Multiple Cause of Death (MCOD) Tahun 2024 Salsabila Yunita Kurniawan
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 7 (2024): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, Juli 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v2i7.1371

Abstract

Statistik kematian merupakan salah satu indikator penting dalam kesehatan masyarakat karena memberikan gambaran tentang status kesehatan, beban penyakit, serta efektivitas sistem layanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi penyebab kematian di RSUD Lombok Barat pada periode Januari–Mei 2024 menggunakan pendekatan Multiple Cause of Death (MCOD). Penelitian ini bersifat deskriptif dengan memanfaatkan data sekunder dari Departemen Forensik dan Medikolegal rumah sakit. Sebanyak 300 kasus kematian dianalisis berdasarkan karakteristik demografi dan penyebab kematian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok usia 0–5 tahun memiliki angka kematian tertinggi (72 kasus, 24,0%), sementara usia 17–25 tahun memiliki angka terendah (14 kasus, 4,7%). Kematian lebih banyak terjadi pada laki-laki (146 kasus, 48,7%) dibandingkan perempuan (132 kasus, 44,0%). Penyebab langsung (1A) yang dominan adalah gagal napas (172 kasus, 57,3%). Faktor kontribusi utama meliputi hipoperfusi jaringan (106 kasus, 35,3%) dan hipoksia (104 kasus, 34,7%). Kondisi penyerta yang sering ditemukan adalah sindrom gawat napas neonatus (30 kasus, 10,0%). Temuan ini menegaskan bahwa penyakit terkait pernapasan masih menjadi penyumbang utama mortalitas di Lombok Barat, sehingga diperlukan peningkatan layanan perawatan kritis, penguatan sistem rujukan, serta pencegahan melalui layanan kesehatan primer.
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja dan Kesejahteraan Psikologis Tenaga Kesehatan Pasca-Pandemi Salsabila Yunita Kurniawan
ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 9 (2025): ARMADA : Jurnal Penelitian Multidisplin, September 2025
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/armada.v3i9.1760

Abstract

Krisis pandemi COVID-19 telah memberikan tekanan luar biasa terhadap sistem pelayanan kesehatan global, termasuk terhadap kesejahteraan psikologis tenaga medis. Dalam konteks pemulihan pasca-pandemi, gaya kepemimpinan menjadi faktor penting dalam menentukan kualitas kinerja dan kesejahteraan psikologis tenaga kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja dan kesejahteraan psikologis tenaga kesehatan di rumah sakit umum daerah di Indonesia. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan penyebaran kuesioner kepada 150 tenaga kesehatan (dokter, perawat, dan tenaga administrasi). Data dianalisis menggunakan regresi linier berganda untuk menguji hubungan antara variabel kepemimpinan transformasional, kinerja, dan kesejahteraan psikologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja (β = 0,62; p < 0,01) serta kesejahteraan psikologis (β = 0,55; p < 0,01). Implikasi dari hasil ini menegaskan pentingnya peran pemimpin dalam menciptakan iklim kerja suportif, membangun motivasi intrinsik, dan memperkuat resilien emosional di lingkungan kerja medis. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan strategi manajemen sumber daya manusia di sektor kesehatan yang berorientasi pada keseimbangan antara produktivitas dan kesejahteraan psikologis.