Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Limbah Dedak Padi Sebagai Pakan Buatan Ikan Lele Di Desa Kemuning Muda, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak: Community Empowerment through the Utilization of Rice Bran Waste as Artificial Feed for Catfish in Kemuning Muda Village, Bunga Raya District, Siak Regency Nurhayati; Muslim Syaifullah, Mhd; Jasril, Jasril; Fawrin, Heralda; Muhdarina, Muhdarina
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 10 No 1 (2025): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Kemuning Muda di Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, Riau, merupakan daerah dengan produksi padi yang melimpah. Dalam proses penggilingan, dedak padi dihasilkan sebagai limbah, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Selain itu, beberapa warga desa melakukan budidaya ikan, termasuk ikan lele, yang terkendala oleh tingginya biaya pakan yang mencapai 60-70% dari biaya produksi. Pemanfaatan dedak padi sebagai pakan lele menawarkan solusi untuk mengurangi biaya produksi sekaligus mengelola limbah pertanian. Pembuatan pakan melibatkan alat sederhana, seperti panci dan kompor, serta bahan-bahan seperti dedak halus, pelet, ikan asin halus, garam, minyak, dan air. Prosesnya dimulai dengan mencampur pelet yang telah dilelehkan dalam air panas dengan dedak halus, minyak, garam, dan ikan asin. Adonan kemudian dibentuk menjadi pelet kecil dan dikeringkan di bawah sinar matahari agar awet. Pakan lele juga dapat dibuat menggunakan metode fermentasi dengan menambahkan pupuk organik cair mikroorganisme (EM4). Bahan kering dicampurkan terlebih dahulu, kemudian larutan EM4 ditambahkan dan diaduk hingga merata. Proses fermentasi dilakukan selama 3-5 hari. Pakan alternatif ini siap digunakan dan menawarkan manfaat bagi pembudidaya lele dalam mengurangi biaya serta meningkatkan keberlanjutan lingkungan.
Pengaruh Metode Pirolisis Terhadap Rendemen Arang Hayati dari Tandan Kosong Kelapa Sawit dengan Variasi Bentuk Bahan dan Sistem Pembakaran Zafitra, Zafitra; Trizayuni, Riskia; Ibrahim, Roy; Jamili, Muhammad Joehari; Khoiri, Muhammad Amrul; Irawan, Joni; Fawrin, Heralda; Nazar, Yeni Etma; Romadhan, Panji
Acta Solum Vol 3 No 2 (2025): Maret 2025
Publisher : Department of Soil, Faculty of Agriculture, Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/actasolum.v3i2.3299

Abstract

This study aimed to determine the effect of pyrolysis methods on the biochar yield from oil palm empty fruit bunches (EFB) using variations in material form and combustion systems. The research was conducted from March to May 2025 in Sorek Satu, Pelalawan Regency, Riau Province, and in the Soil Science Laboratory, Faculty of Agriculture, Riau University. The study consisted of several treatments: (1) whole EFB – external semi-vacuum combustion, (2) shredded EFB – external semi-vacuum combustion, (3) whole EFB – total internal vacuum combustion, and (4) shredded EFB – total internal vacuum combustion. Collected data from the study were analyzed using descriptive statistics. The results showed that external semivacuum pyrolysis produced a higher biochar yield compared to total internal vacuum pyrolysis, with the highest yield from whole EFB at 45.6% and shredded EFB at 32.8%. The total internal vacuum system failed to produce biochar and only resulted in dry material without undergoing carbonization. The chemical characteristics from the external semi-vacuum combustion system indicated that biochar from whole EFB had higher contents of carbon, potassium, magnesium, boron, and pH, while biochar from shredded EFB tended to have higher contents of nitrogen, calcium, and iron.
Enhancing Teachers' Knowledge of Artificial Intelligence and Information Technology at SMPN 11 Pekanbaru: Penguatan Literasi Teknologi Informasi dan Artificial Intelligence bagi Pendidik SMPN 11 Pekanbaru Sujana, Teguh; Amalia Putri, Rizka; Nasfianti, Iis; Wulandari, Nindya; Fawrin, Heralda
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol. 9 No. 3 (2025): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v9i3.10349

Abstract

Rapid technological advancements necessitate that educators constantly adjust to new advances, such as the application of artificial intelligence (AI) and information technology in the classroom. The fact remains that many educators are still not accustomed to incorporating technology into their lessons. By promoting the use of AI as a learning aid and adopting IT-based learning, this community service project seeks to improve the knowledge and abilities of SMPN 11 Pekanbaru instructors. The Participatory Rural Appraisal (PRA) method was used in the activity, which was conducted as a workshop with materials, discussions, and practical application. A variety of applications that can aid in the learning process were presented to the teachers. The activity's outcomes demonstrated a rise in teachers' technological knowledge and proficiency as well as the appearance of motivation to innovate in the classroom. Teachers can better prepare for the difficulties of teaching in the digital age by starting with this activity.
Upaya Penyuluhan dalam Peningkatan Pengetahuan Petani mengenai Gejala Defisiensi Unsur Hara Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Zafitra, Zafitra; Khoiri, Muhammad Amrul; Trizayuni, Riskia; Irawan, Joni; Yoseva, Sri; Nasrul, Besri; Effendi AR, Arman; Deviona, Deviona; Simatupang, Freddy Alexander; Habibah, Puan; Efrata, Enriski; Azhari, Ahmad Alwi; Fawrin, Heralda; Purwasandi, Purwasandi
Journal of Rural and Urban Community Empowerment Vol. 7 No. 1 (2025): Oktober
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jruce.7.1.65-70

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani di Desa Sungai Majo, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir dalam mengenali serta menangani gejala defisiensi unsur hara pada tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Metode pelaksanaan mencakup ceramah, diskusi interaktif, demonstrasi lapangan, dan evaluasi berbasis pre-test serta post-test. Materi penyuluhan difokuskan pada identifikasi gejala kekurangan unsur hara esensial seperti N, P, K, Mg, dan B serta penerapan prinsip pemupukan berimbang. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan petani sebesar 80% dalam mengenali gejala defisiensi antar unsur hara. Pendekatan partisipatif mendorong peningkatan literasi agronomi dan kesadaran terhadap pentingnya pengelolaan hara berkelanjutan serta pengendalian organisme pengganggu tanaman secara ramah lingkungan. Melalui kolaborasi antara akademisi dan masyarakat, kegiatan ini berhasil memperkuat kapasitas petani menuju sistem pertanian yang adaptif, efisien, dan berkelanjutan, sehingga petani mampu mengetahui gejala defisiensi unsur hara yang terdapat pada tanaman kelapa sawit di Desa Sungai Majo, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir.