Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

ANALYSIS OF PARENTING PATTERNS WITH PICKY EATER BEHAVIOR IN PRESCHOOL CHILDREN Susani Hayati; Husna Farianti Amran
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1285.6 KB)

Abstract

Latar belakang:   Picky eater adalah perilaku dalam memilih-milih makanan dengan terbatasnya jumlah makanan, tidak memiliki keinginan mencoba makanan baru, menghindari beberapa jenis makanan dan memiliki pilihan makanan tertentu. Dampak kesulitan makan termasuk picky eater ini akan mempengaruhi asupan gizi yang mempengaruhi beberapa hal antara lain kekurangan gizi, menurunkan daya ketahanan anak, kegagalan pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga meningkatkan resiko angka kesakitan. Untuk mengetahui hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perilaku Picky Eater Pada Anak PrasekolahMetode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua yang ada di TK Aisiyah 7 Pekanbaru sebanyak 48 orang. Instrument penelitian menggunakan Kuesioner PSQ dan CEBQ. Pengumpulan data dilakukan dari bulan februari hingga April 2022Hasil dan Pembahasan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di TK AISIYAH 7 Pekanbaru tentang hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku picky eater pada anak usia prasekolah dapat di simpulkan bahwa, Sebagian besar orang tua di TK Aisyiah 7 pekanbaru menerapkan pola asuh permisif. Sebagian anak dijumpai berperilaku  picky eater  di TK Aisiyah 7 Pekanbaru. Hasil perhitungan p-value 0,029 lebih kecil dari dari nilai α (α=0,05) artinya terdapat hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku picky eater pada anak prasekolah.Kesimpulan : Ada hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku picky eater pada anak prasekolah. ABSTRACTBackground: Picky eater is a picky eating behavior with a limited amount of food, not having the desire to try new foods, avoiding certain types of food and having certain food choices. The impact of eating difficulties, including picky eaters, will affect nutritional intake which affects several things, including malnutrition, reducing children's resilience, failure to grow and develop children, thereby increasing the risk of morbidity. To find out the relationship between Parenting Patterns and Picky Eater Behavior in Preschool ChildrenMethods: This type of research is quantitative research, using a cross sectional a(Saidah et al., 2020)pproach. The population in this study were all parents in TK Aisiyah 7 Pekanbaru as many as 48 people. The research instrument used the PSQ and CEBQ Questionnaires. Data collection was carried out from February to April 2022Results and discussion: Based on the results of research conducted at TK AISIYAH 7 Pekanbaru regarding the relationship between parenting patterns and picky eater behavior in preschool age children, it can be concluded that, most parents at TK Aisyiah 7 Pekanbaru apply permissive parenting. Some of the children were found to be picky eaters at Aisiyah 7 Kindergarten, Pekanbaru. The result of the calculation of p-value 0.029 is smaller than the value of (α = 0.05) meaning that there is a relationship between parenting patterns and picky eater behavior in preschool childrenConclusion: There is a relationship between parenting and picky eater behavior in preschool children.
Pembinaan Keluarga dalam Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak Untuk Deteksi Dini Komplikasi Dimasa Pandemi Covid-19: Pembinaan Keluarga dalam Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu dan Anak Untuk Deteksi Dini Komplikasi Dimasa Pandemi Covid-19 Busyra Hanim; Yunni Safitri; Islah Wahyuni; Husna Farianti Amran; Yollanda Dwi Santi; Ingelia Ingelia
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.27 KB) | DOI: 10.53770/amjpm.v1i1.21

Abstract

Knowledge to detect danger signs and complications during pregnancy, childbirth, postpartum, and toddlers was very important for mothers and families to break the chain of delays in helping mothers and children with complications. The use of the MCH Handbook was one of the programs and strategies for community empowerment to maintain health and obtain quality maternal and child health services. The MCH handbook contains educational materials on maternal and child health, nutrition, cards for pregnant women, KMS for toddlers, health records, and danger signs/complications for maternal and child health. However, there are still many mothers who have MCH Handbooks but do not bring them to the health check-up, do not read information to improve health, or signs of maternal and child complications. This happened because of the mother's ignorance about the benefits and contents of the MCH Handbook and what information was contained in the MCH Handbook. Even more so during this Vovid-19 pandemic, the pregnant women could not visit to health facilities were not as extensive as before. The purpose of this PKM activity was to increase the knowledge of pregnant women about the MCH Handbook and the use of the MCH Handbook during pregnancy, childbirth, and child care. The target of this PKM activity was to 16 pregnant women at the Independent Practice of Midwife Islah Wahyuni ​​in the village of Kualu Kampar, carried out by PKM Team of lecturers of the Midwifery Study Program and Midwife Profession of STIKes Payung Negeri Pekanbaru and the students. The forms of offline activities include the provision of IEC, counseling and problem solving in a question and answer discussion in the ANC class. Counseling materials on maternal and child health, introducing the MCH Handbook including the benefits, how to get it, how to use it, the contents of the MCH Handbook and information on complications and danger signs for mother and child contained in the MCH Handbook. The success of the activity can be seen from the enthusiasm of pregnant women in participating in each activity, the number of questions asked during the discussion, and the increase in the posttest score of knowledge about the MCH Handbook. Pengetahuan untuk mengenali tanda bahaya dan komplikasi selama kehamilan, persalinan, nifas, dan balita merupakan hal yang sangat penting bagi ibu dan keluarga untuk memutus rantai keterlambatan pertolongan komplikasi pada ibu dan anak. Penggunaan Buku KIA merupakan salah satu program dan strategi pemberdayaan masyarakat untuk memelihara kesehatan dan mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang berkualitas. Buku KIA berisi materi edukasi tentang kesehatan ibu dan anak, gizi, kartu ibu hamil, KMS balita, catatan kesehatan, serta tanda bahaya/komplikasi kesehatan ibu dan anak. Namun masih banyak ibu yang memiliki Buku KIA tapi tidak membawa saat pemeriksaan kesehatan, tidak membaca informasi untuk meningkatkan kesehatan, maupun tanda komplikasi ibu dan anak. Hal ini terjadi karena ketidaktahuan ibu tentang manfaat dan isi Buku KIA serta informasi apa saja yang terdapat pada Buku KIA. Lebih lagi di masa pandemic covid-19 ini, yang kunjungan ibu hamil ke fasilitas kesehatan tidak seleluasa sebelumnya. Tujuan kegiatan PKM ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemanfaatan Buku KIA pada masa hamil, bersalin, dan asuhan anak pada ibu hamil. Sasaran kegiatan PKM pada 16 orang ibu hamil di Praktik Mandiri Bidan Islah Wahyuni di desa Kualu Kampar, dilaksanakan oleh Tim PKM Dosen Prodi Sarjana Kebidanan dan Profesi Bidan STIKes Payung Negeri Pekanbaru beserta mahasiswa. Bentuk kegiatan secara luring meliputi pemberian KIE, konseling dan pemecahan masalah dalam diskusi tanya jawab pada kelas ANC. Materi penyuluhan tentang kesehatan ibu dan anak dengan mengenalkan Buku KIA meliputi manfaat, cara mendapatkan, cara menggunakan, isi Buku KIA dan informasi tentang komplikasi dan tanda bahaya pada ibu dan anak yang terdapat pada Buku KIA. Keberhasilan kegiatan terlihat dari besarnya antusias ibu hamil mengikuti setiap kegiatan, banyaknya pertanyaan yang diajukan saat diskusi, serta peningkatan skor  posttest pengetahuan tentang Buku KIA.
HEALTH EDUCATION ABOUT PREGNANCY MASSAGE FOR PREGNANT WOMAN Yunni Safitri; Susani Hayati; Desi Nindya Kirana; Husna Farianti Amran; Siti Zakiah Zulfa; Dewinny Septalia Dale
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 3 (2022): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i3.9317

Abstract

Abstrak: Prenatal Massage adalah gerakan pemijatan pada ibu hamil berupa pengusapan dan penekanan sedemikian rupa yang tidak merangsang terjadinya kontraksi guna menurunkan nyeri, menghasilkan relaksasi, dan meningkatkan sirkulasi serta salah satu cara untuk mengatasi  gangguan pola tidur pada ibu hamil. Prenatal Massage dilakukan pada ibu hamil pada trimester pertama sampai dengan trimester ketiga yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan bagi ibu hamil dalam menjalankan kehamilannya sehinga ibu merasa nyaman. Metode dari pemberdayaan ini dilaksanaan dengan 3 tahapan yaitu penyuluhan (pemberian informasi, materi), Peer Group Diskusi (konseling), dan Demonstrasi (pemberian pelayanan pijat dengan mengajarkan teknik prenatal massage kepada Ibu hamil). Kegiatan ini terlebih dahulu diawali dengan pretest dan diakhiri dengan posttest. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah ibu hamil yang berjumlah 8 orang. Hasil: setelah pemberian penyuluhan, konseling dan demonstarsi didapatkan hasil dari evaluasi Ibu hamil dapat mengetahui serta memahami tentang prenatal massage. Sehingga ibu dapat menjalankan kehamilannya dengan nyaman dan sehat untuk persiapan kelahiran.Abstract: Prenatal massage is a massage movement for pregnant women in the form of rubbing and pressing in such a way that does not stimulate contractions in order to reduce pain, produce relaxation, and increase circulation as well as one way to overcome sleep disturbances in pregnant women. Prenatal massage is carried out for pregnant women in the first trimester to the third trimester which aims to improve the health of pregnant women in carrying out their pregnancy so that mothers feel comfortable. This empowerment method is carried out in 3 stages, namely counseling (providing information, materials), Peer Group Discussion (counseling), and Demonstration (providing massage services by teaching prenatal massage techniques to pregnant women). This activity begins with a pretest and ends with a posttest. Participants who took part in this activity were pregnant women, totaling 8 people. Results: after providing counseling, counseling and demonstrations, the results obtained from the evaluation of pregnant women can know and understand about prenatal massage. So that the mother can carry out her pregnancy comfortably and healthily in preparation for birth.
Sistem Informasi Administrasi Sirkulasi Koran Berbasis Web pada PT. Metro Riau Pekanbaru Hasanatul Fuadah Amran; Rizki Gunawan H; Husna Farianti Amran; Hendri K
JURNAL FASILKOM Vol 13 No 01 (2023): Jurnal FASILKOM (teknologi inFormASi dan ILmu KOMputer)
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jf.v13i01.4791

Abstract

Pada era globalisasi seperti sekarang ini persaingan pada media cetak telah mengalami peningkatan yang cukup besar dan ketat khususnya pada surat kabar harian. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat tersebut, maka perusahaan dituntut untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik terhadap pelanggannya khususnya dalam urusan administrasi sirkulasi koran, maka dari itu Sistem Informasi Administrasi Sirkulasi Koran diperlukan sebagai alat untuk membantu kelancaran aktifitas pencatatan, pendistribusian dan operasional pada PT. Metro Riau Pekanbaru. Namun tujuan tersebut tidak dapat terealisasi karena masih ada kekurangan dan kelemahan pada sistem tersebut, oleh karena itu dibutuhkan Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Sirkulasi Koran pada PT. Metro Riau Pekanbaru. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah SDLC (System Development Life Cycle) yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahap analisis, tahap peancangan, tahap implementasi dan tahap pemeliharaan, tetapi tahap pemeliharaan tidak diikutsertakan pada pengembangan sistem ini. Hasil dari penelitian ini adalah Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Sirkulasi Koran pada PT. Metro Riau Pekanbaru diharapkan dapat membantu pengolahan, analisa, dan penyajian data serta informasi dari pendistribusian surat kabar harian Metro Riau dapat lebih cepat dan baik sehingga dapat mempermudah kegiatan operasional.
Penerapan Metode Story Telling dalam Peningkatan Meaning Of Life pada Lansia di Day Care Aisyiyah Pekanbaru Nova Yulita; Hendri K; Husna Farianti Amran
Jurnal Ilmu Kesehatan Abdurrab Vol 1 No 2 (2023): Volume 1 Nomor 2 Juni 2023
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH) mengakibatkan peningkatan jumlah penduduk lanjut usia (lansia) secara signifikan. kondisi ini membutuhkan lansia berkualitas, yaitu lansia yang sehat, mandiri, aktif dan produktif. Makin bertambah usia, makin besar kemungkinan seseorang mengalami permasalahan fisik dan psikososial. Krisis psikososial yang dialami lansia juga dapat mengakibatkan seorang lansia mengalami penurunan dalam memaknai hidupnya. Padahal kebermaknaan hidup (meaning of life) merupakan suatu kebutuhan fundamental bagi setiap orang termasuk lansia. Salah satu metode intervensi non farmasi yang digunakan untuk meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan pada lansia adalah story telling (mendongeng). Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan metode story telling dalam peningkatan meaning of life pada lansia. Jenis penelitian kuantitatif eksperimen one group pre-test post test dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh Lansia di Day Care Aisyiyah Riau Maret-April 2023 sebanyak 17 orang. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisa secara univariate dan bivariate dengan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa terjadi peningkatan nilai mean (nilai rata-rata) responden pada pretest adalah 53.776 dan pada nilai rata-rata responden pada posttest adalah 60.7776. Berdasarkan analisa bivariate dengan menggunakan uji Wilcoxon sign rank test, diketahui bahwa terdapat perbedaan bermakna antara hasil pretest dan posttest dengan nilai Z: -2.731 dengan P value (A-symp.Sig 2 tailed) 0,006.
PEER CONTROL GROUP APPROACH TO PROTECT YOUTH FROM DRUG ABUSE Hanim, Busyra; Martilova, Dona; Puteri, Violita Dianatha; Ariyani, Dany; Amran, Husna Farianti; Yanthina, Deby
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i1.13327

Abstract

Abstrak: Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk menghindari penyimpangan perilaku remaja yang timbul dari masalah penyalahgunaan NAPZA melalui pendekatan Peer Control Group dari kelompok teman sepergaulan. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Edukasi kesehatan tentang bahaya penyalahgunaan NAPZA pada otak dan system syaraf dan sharing dengan teman sebaya. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap, tahap pertama memberikan Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja tentang NAPZA bagi remaja di SMP N 3 Pekanbaru. Sebelum memberikan edukasi diawali dengan memberikan pretest untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang NAPZA. Tahap kedua, sharing informasi dengan teman sebaya tentang NAPZA, diakhiri dengan follow up secara diskusi dan sharing pengalaman. Diakhir tahap kedua ini dilakukan posttest untuk melihat gambaran pengetahuan remaja setelah mendapatkan edukasi dan melakukan sharing informasi kepada teman sebaya. Hasil pretest sebelum edukasi menunjukkan 60% siswa berpengatahuan kurang. Kegiatan edukasi tentang NAPZA dilakukan pada tanggal 23 November 2022 di ruang kelas yang dibuka oleh guru BP SMPN 3 Pekanbaru, diikuti oleh siswa kelas 8.1 yang berjumlah 40 orang. Setelah mendapatkan edukasi tentang NAPZA, remaja  tersebut melakukan sharing informasi, mengedukasi dan mempengaruhi teman sepergaulannya tanpa membuat temannya merasa digurui sehingga mendukung terjadinya perubahan pada diri teman sabaya dalam menghindari pengaruh maupun penyalahgunaan NAPZA. Setelah sharing dengan teman sebaya, sebagian besar pengetahuan siswa meningkat, yaitu pengetahuan baik 70%, pengetahuan cukup 25% dan pengetahuan kurang 5%. Abstract: The purpose of this community service is to avoid adolescent behavioral deviations that arise from drug abuse problems through the Peer Control Group approach from a group of friends. The method used in this community service activity is health education about the dangers of drug abuse in the brain and nervous system and sharing with peers. This activity was carried out in two stages, the first stage was providing Youth Reproductive Health Education about drugs for teenagers at SMP N 3 Pekanbaru. Before providing education, in begins with giving a pretest to find out an overview of adolescent knowledge about derugs. The second stage, sharing information witg peers about drugs, ends with follow-up discussions and sharing experiences. At the and of the second stage, a posttest was carried out to see an overview of adolescent knowledge after getting education and sharing information with peers. Pretest results before education showed that 60% of students had less knowledge. Educational activities about drugs were carried out on November 23, 2022 in claarooms opened by BK’s teacher, attended by 40 grade 8.1 students. After receiving education about drugs, these adolescents share information, educate and influence their friends without making hteir friend feel patronized so that they support changes in their peers in avoiding the influence or abuse of drugs. After sharing with a peers, most of the students knowledge increased, namely 70% good knowledge, 25% sufficient knowledge and 5% less knowledge.
S STRATEGI KELAS IBU HAMIL DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS SIMPANG TIGA PEKANBARU Kirana, Nindya; Wahyuni, Islah; Safitri, Yunni; Putri, Violita Dianatha; Zulfa, Siti Zakiah; Amran, Husna Farianti; Ariyani, Dany
JURNAL ABDIMAS DOSMA (JAD) Vol. 3 No. 1 (2024): Januari
Publisher : IKATAN ALUMNI DOSEN MAGANG KEMENRISTEKDIKTI TAHUN ANGKATAN 2017

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70522/jad.v3i1.49

Abstract

Antenatal care (ANC) is preventive care which aims to prevent and reduce complications for pregnant women. Pregnant women ensure that it is very important to have an ANC examination for healthy mothers and babies. Mothers who do not receive antenatal care have a higher risk of maternal death, other pregnancy complications and stillbirth. A strategy is needed so that pregnant women regularly check their pregnancy every month. The aim of the Pregnancy Class was developed for mothers to gain knowledge regarding their pregnancy. The aim of this activity is to provide knowledge and examination of ANC. P4S method (pre-test, counseling and sharing, SGD (Small group discussion), post-test and examination). The results showed an increase in the knowledge of pregnant women after community service. 90% (9 people) of pregnant women had good knowledge after being given counseling about Antenatal Care. Pregnant Women Class as a strategy to increase knowledge and utilization of maternal health services for Pregnant Women. Effort to visit ANC regularly. It is recommended that midwives remain optimistic and committed by continuing to empower Pregnant Women's Classes routinely, regularly and with direction.
EDUKASI DAN KETERLIBATAN SUAMI DALAM MENGURANGI NYERI POST SECTIO CAESAREA (SC) DENGAN METODE TEKNIK RELAKSASI PERNAFASAN DALAM Amran, Husna Farianti; Suryani, Linda
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2024): Vol 6 No 2 November 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v6i2.18521

Abstract

Pembedahan dengan Sectio Caesarea dapat menyebabkan terjadinya nyeri pasca persalinan. Penanganan nyeri persalinan dapat dengan berbagai metode, baik farmakologi maupun non farmakologi. Teknik relaksasi nafas dalam dapat mengurangi nyeri dengan mengendalikan dan mengembalikan emosi yang akan membuat tubuh menjadi rileks. Tujuan kegiatan adalah Masyarakat khususnya ibu yang menjalani persalinan dengan Sectio Caesarea dapat menerapkan teknik rekasasi nafas dalam sebagai bentuk teknik sederhana yang efektif dan efisien dan tanpa efek samping untuk mengurangi nyeri pasca persalinan SC. Kegiatan telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2024. Kegiatan yang dilakukan Pada 16 orang ibu, berupa pemberian edukasi tentang Teknik relaksasi nafas dalam dan mempraktikkan langsung kepada ibu pasca persalinan SC serta melibatkan suami untuk membantu ibu menerapkan teknik relaksasi nafas dalam tersebut. Kegiatan ini memberikan dampak positif yang dapat dilihat dari adanya penurunan nyeri pasca persalinan SC. Oleh sebab itu diharapkan petugas Kesehatan khususnya di ruang perawatan nifas dapat menerapkan Teknik relaksasi nafas dalam tersebut sebagai upaya penurunan nyeri pasca persalinan SC. 
Analisis Efek Samping Penggunaan Metode Kontrasepsi Implan Di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru husna farianti amran
JURNAL MEDIKA USADA Vol 2 No 2 (2019): JURNAL MEDIKA USADA
Publisher : STIKES ADVAITA MEDIKA TABANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54107/medikausada.v2i2.50

Abstract

Latar belakang dan Tujuan: Jumlah penduduk Provinsi Riau pengalami penambahan rata-rata 171.700 jiwa setiap tahun. Tahun 2018 Jumlah penduduk adalah 6.717.612 jiwa. Upaya pemerintah untuk menurunkan laju pertumbuhan penduduk adalah dengan program Keluarga Berencana (KB). Cakupan peserta KB aktif pada Pasangan Usia Subur (PUS) tahun 2017di Provinsi Riau sebesar 66,78%. Berdasarkan Alat kontrasepsi yang digunakan antara lain Suntikan (26,8%), implan(7,4%), AKDR (54,0%), MOW (0,7%), dan MOP (0,4%), dan Implan (7.891%). Implant merupakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang efektif, aman, dan nyaman bagi wanita. Salah satu yang mempengaruhi kepuasan dalam menggunakan Implan adalah masalah atau efek samping yang timbul. Beberapa efek samping penggunaan Implan antara lain amenore (29,5%), perdarahan haid yg berlebihan (18,5%), flek (29,5%), kenaikan berat badan (40,5%), penurunan berat badan (14,5%), jerawat (16,5%), Depresi (12%). Dari data dinas kesehatan kota Pekanbaru tahun 2018 dengan akseptor Implan terbanyak adalah Puskesmas Harapan raya yaitu 1231 akseptor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek samping kontrasepsi implant yang meliputi gangguan siklus haid, perubahan berat badan, nyeri payudara, gangguan jerawat, dan gangguan depresi. Metode : Jenis penelitian ini adalah kuantitaif dengan desain penelitian deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh akseptor KB Implan yang berada diwilayah kerja Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru yang berjumlah 1231 orang dengan sampel berjumlah 92 orang yang diambil dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Penelitian dilakukan pada bulan April-Mei 2019. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan timbangan pengukur Berat Badan dan dianalisa secara Univariate. Hasil : Hasil penelitian diperoleh efek samping penggunaan kontrasepsi Implan yang dirasakan oleh responden antara lain Gangguan Siklus Haid yaitu Amneorea sebanyak 76 responden (82,6%), Spotting yaitu 81 responden (88,1%), Menoragia yaitu 16 responden (17,4%) dan siklus tidak teratur (<20 hari atau >35 hari) yaitu 16 responden (17,4%), Efek samping Gangguan Berat Badan berupa Peingkatan Berat Badan yaitu 81 responden (89,1%), Efek samping gangguan Nyeri Payudara yaitu 47 responden (51,1%), Efek samping gangguan Timbulnya Jerawat yaitu 61 responden (66,3%), dan Efek samping gangguan Depresi berupa gelisah atau gangguan emosi yaitu 87 responden (94,6%). Simpulan : efek samping penggunaan kontrasepsi implant adalah: Gangguan menstruasi, Gangguan berat badan, Nyeri payudara, Gangguan jerawat dan depresi. Untuk itu diharapkan bidan dalam memberikan asuhan kebidanan harus memperhatikan efek samping penggunaan kontrasepsi implant dan dapat memberikan konseling dan penatalaksanaan yang sesuai dengan efek samping yang dirasakan oleh akseptor sehingga akseptor mendapatkan asuhan lebih terfokus dan terarah.
Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Yang Memiliki Balita Dalam Implementasi Program Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) Di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru husna farianti amran
JURNAL MEDIKA USADA Vol 3 No 1 (2020): JURNAL MEDIKA USADA
Publisher : STIKES ADVAITA MEDIKA TABANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54107/medikausada.v3i1.63

Abstract

Latar belakang dan Tujuan: Menurut WHO, faktor gizi merupakan 54% kontributor penyebab kematian. Balita kurang gizi di dunia meningkat 75 juta menjadi 923 juta. Di Indonesia, persentase anak balita (balita) mengalami gizi buruk 5,4% dan gizi buruk 17,9%. Di Provinsi Riau, prevalensi 1,1% kekurangan gizi sedikit meningkat sebesar 1,03%. Prevalensi gizi buruk adalah 7,9%, meningkat 7,7%. Penelitian bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi Program Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) pada ibu yang memiliki Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru yang meliputi Pengetahuan, sikap, social budaya dan pendidikan. Metode: Jenis penelitian kuantitaif dengan desain analitik dengan pendekatan coss sectional. Populasi seluruh Ibu yang memiliki Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki yang berjumlah 10.774 orang, dengan sampel 100 orang diambil dengan teknik pusposive Sampling. Penelitian dilakukan bulan November – Desember 2019. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisa secara univariate dan bivariate. Hasil: Hasil penelitian diperoleh faktor-faktor yang secara statistik memiliki kemaknaan signifikan mempengaruhi implementasi Program Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) pada ibu yang memiliki Balita adalah Pengetahuan (P value 0,025), Sikap (P value 0,003), Sosial Budaya (P value 0,029), dan Pendidikan (P value 0,018) Simpulan: Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi program Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) pada ibu yang memiliki Balita meliputi : Pengetahuan, sikap, sosial budaya dan Pendidikan.