Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Implementation of STEM-Robotics as High School Intra-curricular Latip, Abdul; Hardinata, Aristo
THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING Vol 3, No 1 (2020): THABIEA : JOURNAL OF NATURAL SCIENCE TEACHING
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.906 KB) | DOI: 10.21043/thabiea.v3i1.6770

Abstract

The study aim to describe STEM-Robotic implementation as an intra-curricular in regular curriculum. STEM-Robotics is usually implemented as an extracurricular program in many schools. In the 2019/2020 school year, Edu Global Senior High School Bandung implemented STEM-Robotics as an intra-curricular for the ten-grade science program. STEM-Robotic implementation as an intra-curricular based on the challenges of 21st-century learning that lead to innovative creative learning and skills development. The method in this study is descriptive qualitative research method through the observations, questionnaires, and interview with teacher teams. The results of this study show that, 1) The implementation of STEM-Robotic as an intra-curricular has a curriculum that focuses about robots NXT and Arduino to provide the basics of engineering and technological skills in robotics and coding, while the concepts of science and mathematics have not been directly linked in STEM-Robotic, 2) The implementation of STEM-Robotic dominated by hands-on and mind-on activities in the learning process and its assessment. 3) Generally, students responded positively to the implementation of STEM-Robotics as an intra-curricular that makes learning more interesting, useful, fun, challenging, and develop engineering and technology skills. This result indicates that STEM-Robotic is an alternative subject or learning strategy in regular curriculum to accommodate science learning with educational robotics.
Implementation of Flipped Classroom Model on Distance Learning on Volta Cell Application Topics Latip, Abdul; Sutantri, Nursida
Journal of Educational Chemistry (JEC) Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Chemistry Education Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jec.2021.3.2.7568

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementassi model flipped classroom pada pembelajaran kimia jarak jauh untuk materi aplikasi sel volta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatf yang melibatkan 1 orang guru dan 36 siswa kelas XII yang mengikuti pembelajaran kimia jarak jauh. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi untuk mengamati keberjalanan proses pembelajaran aplikasi sel volta dengan model flipped classroom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Implementasi model flipped classroom dalam pembelajaran kimia jarak jauh terdiri dari 3 tahap yaitu tahap before class, during class, dan after class dengan memadukan aktivitias sinkron dan asinkron. 2) pada tahap before class, siswa belajar secara mandiri melalui video pembelajaran dengan pertanyaan pra pembelajaran sebagai penuntun. 3) pada tahap during class dilaksanakan pembelajaran secara sinkron melalui zoom meeting untuk membahas konsep aplikasi sel volta dengan konteks tertentu. 4) pada tahap after class, pembelajaran dilakukan secara asinkron dengan memberikan proyek perancangan alat penghasil energi listrik yang menerapkan konsep aplikasi sel volta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model flipped classroom bisa menjadi alternatif model pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi Covid 19.
Analisis Kemampuan Literasi Sains Mahasiswa Pada Aspek Kompetensi Sains dalam Perkuliahan Pengenalan Kimia Fisika Latip, Abdul; Rahmaniar, Andinisa; Nuraini, Neng Lia; Intan, Ai
PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, FKIP Universitas Pancasakti (UPS) Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/psej.v7i2.129

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan literasi sains mahasiswa program studi pendidikan IPA pada aspek kompetensi sains dalam perkuliahan pengenalan kimia fisika. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen yang digunakan merupakan soal yang dikembangkan berbdasarkan aspek literasi sains yaitu kompetensi sains yang diberikan kepada 34 mahasiswa program studi pendidikan IPA. Hasil penelitian menunjukkan: 1) pada indikator menjelaskan fenomena ilmiah bagian 1 sebanyak 14,71% mahasiswa terdapat pada kategori paham, 44,12% paham sebagian, dan 41,18% tidak paham. Sementara pada indikatro menjelaskan fenomena ilmiah bagian 2, 52,94% mahasiswa terdapat pada kategori paham, 29,41% paham sebagian, dan 17,65% tidak paham. 2) pada indikator merancang dan mendesain penyelidikan ilmiah, 32,35% mahasiswa terdapat pada kategori paham, 20,59% paham sebagian, dan 47,06% tidak paham. 3) pada indikator menginterpretasi data dan bukti ilmiah bagian 1, 61,76% mahasiswa terdapat pada kategori paham, 14,71% paham sebagian, dan 23,53% tidak paham. Sementara pada indikator menginterpretasi data dan bukti ilmiah bagian 2, 82,35% terdapat pada kategori paham, 5,88% paham sebagian, dan 11,76% tidak paham. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains mahasiswa pada aspek kompetensi sains memiliki keberagaman pada setiap indikatornya.
The Influence of Website-based Education on Adolescent Girls' Behavior Regarding Personal Hygiene During Menstruation Salsabilah, Putri Naurina; Wulan, Dwi Wahyu; Pratami, Evi; Latip, Abdul
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 10, No 2 (2024): Journal Midwifery
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v10i2.1090

Abstract

This study examines the impact of website-based education on menstrual hygiene practices among teenage girls at SMAS Wachid Hasyim 1 in Surabaya. Out of 8,092 women in Surabaya who had cervical and breast exams in 2020, 5 (0.06%) were suspected of having cancer, and 21 (0.26%) had tumors or lumps. The research aimed to assess how a website could influence menstrual hygiene behavior in teenage girls.The researches used a pretest-posttest design with a one-group sample of 50 respondents, selected randomly from a population of 86 teenage girls. The independent variable was the educational website, and the dependent variable was the girls’ actions regarding personal hygiene during menstruation. Data were collected using a questionnaire between February and March 2024 and analyzed using the Wilcoxon Signed Rank Test, with α < 0.05.The results showed a significant improvement in knowledge, attitudes, and behaviors after the website intervention, with a p-value of 0.000, confirming the effectiveness of the website. In conclusion, the findings suggest that website-based education can positively impact teenage girls' knowledge, attitudes, and behaviors toward menstrual hygiene at SMAS Wachid Hasyim 1 in Surabaya.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN VAP (VIDEO ANIMASI DAN POSTER) TERHADAP PERILAKU KEBERSIHAN DIRI ANAK USIA SEKOLAH Mukaromah, Siti; Latip, Abdul
Jurnal Keperawatan Wiyata Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan ITKes Wiyata Husada Samarida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jkw.v4i1.1294

Abstract

Latar Belakang: Anak usia sekolah merupakan salah satu kelompok rentan terhadap berbagai penyakit. Salah satu penyebab terjadinya kesakitan adalah kondisi kebersihan diri meliputi kebersihan tubuh (rambut, badan, gigi, kuku, tangan) maupun pakaian yang melekat pada tubuh. Kondisi kebersihan diri anak usia sekolah berperan penting dalam menunjang kesehatan maupun aktifitas sehari-hari terutama dalam kegiatan belajar. Perhatian dan pengawasan terhadap kondisi kebersihan diri diperlukan untuk menjaga anak usia sekolah agar terhindar dari berbagai ancaman penyakit. Upaya pendidikan kesehatan yang menarik sangat diperlukan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada anak sekolah melalui media VAP (Video Animasi dan Poster) sehingga anak usia sekolah dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan dengan menggunakan VAP terhadap perilaku kebersihan diri anak usia sekolah. Metode: jenis penelitian kuantitatif menggunakan quasi experiment, dengan pendekatan pre and post-test without control. Sampel penelitian sejumlah 40 siswa-siswi menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data dengan alat ukur kuesioner perilaku kebersihan diri. Hasil: Selisih nilai rata-rata peningkatan perilaku kebersihan diri sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan sebesar 23,03. Analisis data menggunakan uji paired t test didapatkan p value = 0,000 < 0,05, maka Ha diterima, yang berarti terdapat pengaruh pendidikan kesehatan dengan menggunakan VAP terhadap perilaku kebersihan diri anak usia sekolah. Kesimpulan: perilaku anak usia sekolah dapat ditingkatkan melalui pendidikan kesehatan dengan menggunakan VAP. Oleh karena itu, anak usia sekolah dapat menggunakan VAP untuk belajar tentang kebersihan diri dan berupaya menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua, pihak pelayanan kesehatan maupun tenaga pendidik dapat menggunakan VAP untuk mengajarkan, mendampingi, mengevaluasi, dan meningkatkan kebersihan diri anak usia sekolah secara berkelanjutan.
Sosialisasi Pengolaan Lingkungan Bersih di Desa Talagajaya Banjarwangi Garut Melalui Praktik Kegiatan Pemisahan Sampah, Penanaman, dan Pembuatan Ecobrick Insani, Aura; Latip, Abdul; Putri Sukmana, Reinta; Permatasari, Rd Intan; Apriliya Nuraini, Raden Putri; Hasbi S, Muhamad; Abdi Ilahi, Pyar; Rohanudin, Muhammad; Ridwan Fauzi, Muhamad; Marchella, Amanda; Salsabila, Annisa; Arifah Nursadrina, Raisya; Salamah, Susi; Rahma Dianti, Ahrami; Nurhasanah, Siti; Fatimah, Nyinyi; Sabda Ilahi, Perceka; Fahru Roji, Fikri
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 3 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpm.v3i3.41652

Abstract

Desa Talagajaya, yang terletak di Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, menghadapi masalah signifikan dalam pengelolaan sampah yang disebabkan oleh keterbatasan fasilitas dan pemahaman masyarakat yang minim tentang pengelolaan sampah. Masalah ini mengakibatkan sampah berserakan di lingkungan desa. Program pengabdian masyarakat oleh kelompok KKN 50 Universitas Garut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan warga dalam pengelolaan sampah dan pemanfaatan lingkungan secara berkelanjutan. Metode yang diterapkan mencakup sosialisasi mengenai pemisahan sampah organik dan non-organik, penanaman 550 bibit tanaman, dan praktik pembuatan ecobrick. Sosialisasi pada 26 Agustus 2024 meliputi edukasi tentang pentingnya pemisahan sampah serta teknik pembuatan pupuk organik cair (POC) dan hidroponik. Penanaman tanaman pada 27 Agustus 2024 melibatkan masyarakat dalam kegiatan penghijauan, sementara praktik pembuatan ecobrick pada 28 Agustus 2024 menawarkan solusi untuk mengelola sampah plastik. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah, serta dapat memberikan kontribusi berkelanjutan terhadap perbaikan lingkungan di Desa Talagajaya
Training on Students’ Science Process Skills to Achieve Science Learning Outcomes at SMPN 4 Tarogong Kidul [Pelatihan Keterampilan Proses Sains Peserta Didik untuk Mencapai Capaian Pembelajaran IPA di SMPN 4 Tarogong Kidul] Purnamasari, Shinta; Abdurrahman, Dudung; Rahmaniar, Andinisa; Lestari, Wiwit Yuli; Latip, Abdul; Nurfadilah, Vina Anggun; Fauziah, Siti Rahayu; Nurma’ripat, Ikna; Nurdiana, Runi; Burhanudin, Muhamad Yusuf Fahmi
Jurnal Pengabdian Isola Vol 3, No 1 (2024): JPI: VOLUME 3, ISSUE 1, 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpi.v3i1.71523

Abstract

Capaian pembelajaran mata pelajaran IPA pada Kurikulum Merdeka terdiri atas dua elemen, yaitu pemahaman IPA dan keterampilan proses. Hal tersebut mendorong dilakukannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru dan peserta didik dalam mengembangkan keterampilan proses sains. Kegiatan ini mencakup 3 tahapan kegiatan, yakni tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap persiapan dilakukan koordinasi antara tim PkM dan peserta PkM. Pada tahap pelaksanaan, dilakukan pelatihan dengan menerapkan teknik on and off-job training. Pelatihan dengan teknik on and off-job training meliputi pemberian materi dan workshop (off-job training), penerapan di kelas (on-job training), serta refleksi dan evaluasi (off-job training).  Pada tahap evaluasi, dilakukan penyebaran kuesioner kepada guru dan peserta didik. Hasil evaluasi menunjukkan respon positif terhadap kegiatan PkM baik dari guru maupun peserta didik. Guru menunjukkan persentase yang tinggi terkait kepuasan terhadap kegiatan PkM (93,33%), relevansi materi PkM dengan kebutuhan guru (90%), dan kebermanfaatan kegiatan PkM (90%). Persentase yang tinggi juga diberikan oleh peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan dalam kegiatan PkM. The learning outcomes of the science in Kurikulum Merdeka consist of two elements, that is scientific understanding and process skills. This encourages the conduct of community service activities with the aim of providing training to teachers and students in developing science process skills. This activity consists of 3 stages: preparation, implementation, and evaluation. In the preparation stage, coordination between the team and participants are conducted. In the implementation stage, training is conducted using on and off-job training techniques. On and off-job training techniques includes providing materials and workshops (off-job training), implementation in classroom on-job training), as well as reflection and evaluation (off-job training). In the evaluation stage, questionnaires are distributed to teachers and students. The evaluation results show positive responses to the community service activities from both teachers and students.  Teachers show a high percentage of satisfaction with the activities (93,33%), the relevance of material to teacher’s needs (90%), and the benefits of activities (90%). Students also give a high percentage for the learning activities carried out in the community service activities.
Training on the Development of Science Learning Tools with STEM Approach for Science Teachers in Garut Regency [Pelatihan Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Dengan Pendekatan STEM Untuk Guru IPA di Kabupaten Garut] Latip, Abdul; Abdurrahman, Dudung; Rahmaniar, Andinisa; Purnamasari, Shinta; Lestari, Wiwit Yuli; Nurfadilah, Vina Anggun; Fauziah, Siti Rahayu
Jurnal Pengabdian Isola Vol 2, No 1 (2023): JPI: VOLUME 2, ISSUE 1, 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpi.v2i1.59338

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru IPA di Kabupaten Garut mengenai pengembangan perangkat pembelajaran IPA berpendekatan STEM. Kegiatan ini terdiri dari 3 tahapan utama, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap persiapan dilaksanakan koordinasi antara tim PKM dan perwakilan peserta. Pada tahap pelaksanaan menggunakan metode pelatihan dengan teknik on off, dengan rincian pemberian materi dan workshop (off job training), implementasi di Sekolah (on job training), refleksi dan evaluasi (off job training). Pada proses pelaksanaan kegiatan, secara umum guru dapat mengikuti dan menghasilkan luaran yang diharapkan. Pada tahap evaluasi dilakukan pemberian kuisioner dengan hasil bahwa secara umum guru memberikan respon positif terhadap kegaitan PkM, baik dari aspek kebermanfaatan materi, kesesuaian materi, kebermafaatan produk, dan kesesuaian kegiatan dengan kondisi lapangan.The community service activities aim to train science teachers in Garut Regency regarding developing STEM-approached science learning tools. This activity consists of 3 main stages: preparation, implementation, and evaluation. At the preparatory stage, coordination was carried out between the PKM team and participant representatives. At the implementation stage, using the training method with on-off techniques, with details of providing materials and workshops (off-job training), implementation in schools (on-job training), reflection and evaluation (off-job training). In implementing activities, the teacher can generally follow and produce the expected output. At the evaluation stage, a questionnaire was administered with the result that, in general, the teacher gave a positive response to PkM activities, both in terms of the usefulness of the material, the suitability of the material, the use of the product, and the suitability of the action with field conditions.
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Nifas Terhadap Kejadian Hemorrhage Postpartum (HPP) Primer Di Puskesmas Dander Bojonegoro Ernawati, Masfuah; Triyawati, Lilik; Latip, Abdul
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 10 No 2 (2024): August 2024
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/jkm.v10i2.956

Abstract

Primary Postpartum Haemorrhage (PPH) is bleeding of more than 500 cc that occurs after the baby is born vaginally or more than 1000 cc after vaginal delivery within 24 hours after birth. In Bojonegoro Regency, the most common cause of maternal death in 2019 was postpartum hemorrhage at 30.8% (8 cases). Based on the LB3 KIA report at the Dander Community Health Center, there was an increase in cases of postpartum hemorrhage by 0.86% from 2019 to 2020. The aim of this study was to analyze the relationship between knowledge and attitudes of postpartum mothers on the incidence of Haemorrhage Postpartum Primary at the Dander Bojonegoro Community Health Center. The type of research used is analytical research with a cross sectional approach. The population of this study was all postpartum mothers in April – June 2021 at the Dander Community Health Center, totaling 135 postpartum mothers. The sample for this study was all postpartum mothers in April – June 2021 who met the inclusion criteria at the Dander Bojonegoro Community Health Center, totaling 101 postpartum mothers. Sampling used simple random sampling. Data analysis used inferential analysis with chi-square using SPSS. The results of this study were that the majority of postpartum mothers' knowledge was sufficient, 45 (44.56%), more than the majority of postpartum mothers' attitudes were negative, 59 (58.41%), more than the majority of postpartum mothers had no primary PPH, 95 (94.05% ), there is a significant relationship between knowledge (P=0.019) and attitude (P=0.033) towards the incidence of primary PPH. It is hoped that postpartum mothers will increase their knowledge by listening to education provided by health workers, newspapers and television about the importance of antenatal care to prevent postpartum bleeding.
Pelatihan Berpikir Kritis dan Sikap Gotong Royong dalam Pembelajaran Laboratorium Luar Sekolah Taman Satwa Cikembulan di SMPN 2 Kadungora Lestari, Wiwit Yuli; Rahmaniar, Andinisa; Purnamasari, Shinta; Abdurrahman, Dudung; Latip, Abdul; Syarifatoha, Nawa Hilmi; Anwar, Siti Nazila; Safarizi, Sabrina Aprilla; Hasanah, Rani Sumiati; Hidayat, Aceng M Rohmat; Ramdan, Raihan Muhammad
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol 8, No 2 (2024): Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpmmp.v8i2.76787

Abstract

Penggunaan laboratorium luar sekolah sebagai sumber dan sarana prasarana pembelajaran dapat diterapkan didalam kegiatan pembelajaran, agar termotivasinya peserta didik dalam pembelajaran. Berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh peserta didik, begitu juga sikap gotong royong yang didalam kurikulum merdeka perlu dilatihkan. Pengabdian pelatihan ini dilakukan di SMPN 2 Kadungora. Subjek penelitian adalah peserta didik dan  guru. Kegiatan pengabdian ini mencakup 3 tahapan kegiatan, yaitu tahap persiapan,pelaksanaan dan refleksi evaluasi. Pada tahap persiapan melakukan kordinasi dari tim dosen UNIGA, mahasiswa UNIGA,  pihak sekolah dan pihak Taman Satwa Cikembulan. Pelatihan pelaksanaan meliputi pemberian materi konten IPA pentingnya sikap gotong royong dan berpikir kritis, penerapan di Taman Satwa Cikembulan, serta refleksi dan evaluasi. Pada tahap evaluasi, dilakukan penyebaran kuesioner kepada guru dan peserta didik. Hasil evaluasi pada kegiatan pengabdian menunjukkan respon positif baik dari peserta didik ataupun guru. Peserta didik memiliki rata-rata persentase yang tinggi dari setiap indikator. Sedangkan guru menunjukkan persante yang tinggi pada aspek kebermanfaatan menyelenggarakan pengabdian masyarakat atau 97,2%, aspek selanjutnya yaitu memiliki nilai sama yaitu aspek kebutuhan sesuai kemampuan profesionalisme guru dan kepuasan menyelengarakan pengabdian masyarakat yaitu bernilai 91.67% dan aspek yang paling kecil yaitu aspek relevansi materi dan evaluasi sesuai kurikulum Merdeka yaitu bernilai 90%.