Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Mean Platelet Volume as Potential Predictor of Intradialytic Hypertension Soelistyoningsih, Dwi; Wira, Daramatasia; Qodir, Abdul; Rifa'i, Achmad
Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 18 No 2 (2024): Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta Kerja Sama KNPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33533/jpm.v18i2.9475

Abstract

Abnormalities in platelets can lead to severe consequences renal and systemic blood flow. The aim of this study is to determine the predictive ability of platelet indices (mean platelet volume, platelet-lymphocyte ratio, and platelet count) in relation to changes in blood pressure before and immediately after hemodialysis. This study included 98 patients undergoing hemodialysis at the RSU UMM Malang, aged ≥18 years, hemodialysis duration > 1 month, and signing informed consent. The predictor variable were MPV, PLR, and platelet count and the outcome was the incidence of IDHT. There was a significant difference in the blood pressure of patients undergoing hemodialysis before compared to immediately after hemodialysis, for both systolic and diastolic blood pressure (p < 0.001). To assess the sensitivity and specificity of the accuracy of the platelet count, MPV, and PLR markers in predicting IDHT, ROC curve was created based on the difference in systolic blood pressure before-after hemodialysis. From the receiver operating characteristic (ROC) curve, it was found that the MPV value was the highest above the diagonal line compared to PLR and platelet count with an MPV cut-off value was 9.15. This indicates that MPV is the best predictive marker compared to the other models.
RELATIONSHIP BETWEEN MATERNAL CHARACTERISTICS AND MENARCHE IN SCHOOLGIRLS AGED 10-12 Saingu, Mariana; Soelistyoningsih, Dwi; Rahmawati, Wenny
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v13i01.5992

Abstract

Adolescence is a period of change or transition from childhood to adulthood which includes biological, psychological and social changes. The most important event in a child's puberty is the first menstruation or menarche, which is a biological sign of sexual maturity. Examine the correlation between maternal characteristics and menarche readiness for female students aged 10-12 years. This study used correlational analysis with a cross sectional approach. Data collection technique used a questionnaire which was conducted on 89 respondents with menarche readiness students aged 10-12 years at SDK Santo Yusup III Malang. The statistical test used the contingency coefficient test. The results of this study indicated that there was correlation between maternal characteristics and readiness for menarche for students aged 10-12 years at SDK Santo Yusup III Malang, the mother's age had p value = 0.000 (r = 0.372), the last education of the mother was p value of 0.001 (r = 0.480), and mother's menarche age p = 0.002 (r = 0.453), which means there was a correlation between the two variables. The correlation value in this study indicated that the direction of the correlation was positive with a fairly strong correlation strength.Keyword: Characteristics of Mothers, Readiness for Menarche, 10-12 Years Old Student
METODE PELATIHAN BASIC LIFE SUPPORT PADA ANAK SEKOLAH: A SISTEMATIC LITERATURE REVIEW Trias Wulandari, Angernani; Qodir, Abdul; Soelistyoningsih, Dwi
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) Vol. 7 No. 1 (2024): CIASTECH 2024 Potensi dan Dampak Artificial Intelligence (AI) di Era Society 5.
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ciastech.v7i1.6907

Abstract

Bantuan Hidup dasar merupakan pertolongan pertama padakejadian OHCA (Out of Hospital Cardiac Arrest). Salah satu upayauntuk meningkatkan angka bystander adalah membuat orangawam mendapatkan pembelajaran bantuan hidup dasar (BHD).Mengetahui bagaimanakah metode pembelajaran yang efektif yangdigunakan pada anak sekolah merupakan tujuan dari studi literaturini. Studi dilakukan dengan metode systematic review dimanapencarian artikel menggunakan database elektronik. Pencarianmenggunakan 3 database yaitu PUBMED, COCHRANE, dan ScienceDirect. Pencarian menggunakan 5 kata kunci. Kriteria inklusi padapenelitian ini adalah artikel dipublikasikan sejak 2017-2024,menjelaskan pelatihan pada anak sekolah pada rentang usia 7-19tahun, full text, berbahasa Indonesia dan Inggris. Dari hasilpencarian menggunakan bagan PRISMA ditemukan 9 artikel yangdianalisa level evidencenya menggunakan JBI dan dilakukan analisabaik metode dan hasilnya. Dari 9 artikel yang didapatkan semuamerupakan original research. Berbagai metode terbukti berhasilmeningkatkan pengetahuan dan ketermpilan. Jenis peltihan yangmenarik dapat menjadi pilihan untuk memberikan edukasi BHD.
FRAMINGHAM RISK SCORE SEBAGAI ALAT DETEKSI DINI PENYAKIT JANTUNG PADA KELOMPOK BERISIKO : SISTEMATIK LITERATUR REVIEW Wulandari, ANGERNANI TRIAS; Qodir, Abdul; Soelistyoningsih, Dwi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.40793

Abstract

Cardiovascular Disease (CVD) merupakan masalah global dan penyakit utama yang dapat menghilangkan nyawa di dunia. Salah satu upaya menurunkan angka mortalitas dan morbiditas CVD adalah kemampuan untuk mengenali penyakit ini lebih cepat. Framingham Risk Score (FRS) merupakan alat atau model yang dapat diadaptasi secara klinis untuk mendeteksi penyakit jantung. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas FRS sebagai alat deteksi dini penyakit jantung pada kelompok berisiko. Metode penelitian ini adalah sistematik review yang menggunakan database elektronik untuk mencari artikel. Pencarian menggunakan 3 keyword “Framingham Risk Score”, “Cardiovascular Disease”, “Risk Population”.  Inklusi artikel penelitian ini adalah artikel menjelaskan tentang efektivitas FRS untuk memprediksi penyakit jantung pada kelompok beresiko  dalam waktu 10 tahun, publikasi artikel 2014-2024, ditulis dengan Bahasa inggris, dan full text. Artikel akan tereksklusi jika artikel merupakan letters to editor, commentary, isi artikel hanya menjelaskan distribusi frekuensi. Pada proses pencarian didapatkan 166.253 artikel dari 3 database. Setelah dikombinasikan menggunakan dengan AND terdapat 2 artikel pada PUBMED, 97 artikel pada Science Direct dan 122 artikel pada Google Scholar. Artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi terdapat 8 artikel, 0 artikel dari PUBMED, 3 Science Direct, dan 5 dari Google Scholar. Setelah dilakukan analisa didapatkan hasil dari 5 artikel menyatakan bahwa FRS lebih unggul dibandingkan dengan model yang lain. FRS juga memiliki sensitivitas dan kalibrasi yang baik dalam memprediksi risiko penyakit jantung. FRS terbukti efektif untuk digunakan sebagai alat yang digunakan untuk memprediksi risiko penyakit jantung pada kelompok berisiko.
PROMOSI, PENCEGAHAN, DAN DETEKSI DINI PENYAKIT DEGENERATIF PADA LANSIA KELUARGA PENERIMA MANFAAT (KPM) Soelistyoningsih, Dwi
Media Husada Journal Of Community Service Vol. 1 No. 2 (2021): Media Husada Journal of Community Service
Publisher : STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1195.086 KB)

Abstract

Abstrak Keluarga Penerima Manfaat (KPM) termasuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementrian Sosial RI dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hasil analisa situasi menyebutkan bahwa prioritas masalah yang ada pada mitra yakni: masalah kesehatan, masalah pendidikan dan masalah kesejahteraan. Mitra dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial. Lokasi mitra berada di wilayah Desa Gunungrejo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Jawa Timur. Prioritas permasalahan yang telah disepakati oleh tim pengusul bersama mitra yakni upaya promosi kesehatan, pencegahan dan deteksi dini penyakit degeneratif pada kelompok lanjut usia. Metode pelaksanaan kegiatan berupa meliputi persiapan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi monitoring. Kegiatan berupa promosi kesehatan, pemeriksaan tinggi badan, berat badan, tekanan darah, dan pemeriksaan penunjang (gula darah dan asam urat) sebagai upaya deteksi dini penyakit degeneratif pada lansia. Tim inti pengusul PKM memiliki bidang kepakaran dalam keperawatan dasar, medikal bedah, gawat darurat, dan kritis. Melalui kegiatan PkM ini diharapkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit degeratif akan meningkat. Kata Kunci: promosi kesehatan; pencegahan; deteksi dini; penyakit degeneratif; lansia; KPM.
EDUKASI BANTUAN HIDUP DASAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PERAN BYSTANDER CPR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH Qodir, Abdul; Wulandari, Angernani Trias; Soelistyoningsih, Dwi
Media Husada Journal Of Community Service Vol. 4 No. 1 (2025): Media Husada Journal of Community Service
Publisher : STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Henti jantung merupakan kondisi kegawatdaruratan yang memerlukan penanganan segera melalui tindakan bantuan hidup dasar (BHD). Namun, pengetahuan dan keterampilan terkait BHD masih terbatas di kalangan siswa sekolah menengah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa SMA Islam Al Maarif Singosari dalam mengenali tanda-tanda henti jantung serta melakukan resusitasi jantung paru (RJP). Sasaran kegiatan adalah 115 siswa kelas 12, dengan metode pelaksanaan meliputi survei awal, perencanaan dan implementasi pelatihan, serta evaluasi. Pelatihan dilaksanakan pada 16 Oktober 2024 dan mencakup penyampaian materi, demonstrasi, serta praktik langsung dengan media presentasi, LCD proyektor, dan manekin panthum RJP. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan siswa, dari 56% kategori baik sebelum pelatihan menjadi 92% setelah pelatihan. Observasi keterampilan menunjukkan siswa mampu melakukan BHD sesuai prosedur. Kegiatan ini efektif dalam meningkatkan kesiapsiagaan siswa menghadapi kondisi henti jantung dan mendukung peran sekolah dalam mendiseminasikan edukasi kegawatdaruratan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN ORALIT DAN ZINC PADA BALITA DIARE DI POSYANDU PERMATA HATI KEDUNGKANDANG KOTA MALANG Danuarti, Ika Setia; Soelistyoningsih, Dwi; Rahmawati, Wenny
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49176

Abstract

Pendahuluan: Diare penyebab kematian balita sebesar 40% diseluruh dunia setiap tahun. Diare pembunuh utama anak-anak, tahun 2015 sebanyak 9% dari semua kematian anak balita diseluruh dunia. Lebih dari 1.400 anak-anak meninggal setiap hari, dan 526.000 anak per tahun, meskipun ketersediaan pengobatan efektif yang sederhana. Tujuan: Mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu dengan perilaku pemberian oralit dan zinc pada balita yang mengalami diare di Posyandu Permata Hati Kedungandang Kota Malang. Metode: Menggunakan desain deskriptif korelasional dan pendekatan cross-sectional. Didapatkan sampel responden, dengan kriteria ibu dengan anak usia 1-5 tahun, mengalami diare dalam 3 bulan terakhir, dam bersedia menjadi responden subjek penelitian, melalui teknik purposive sampling. Instrumen berupa kuesioner pengetahuan dan perilaku. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Data karakteristik responden menunjukkan mayoritas ibu adalah berusia produktif dan berpendidikan menengah, dengan sebagian besar merupakan ibu rumah tangga. Sebagian besar ibu memiliki tingkat pengetahuan dalam kategori cukup sebanyak 73%. Perilaku ibu dalam pemberian oralit dan zinc juga didominasi oleh kategori cukup 73%. Berdasarkan analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square, diperoleh nilai p = 0,014 yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku ibu tentang pemberian oralit dan zinc pada balita diare. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu, maka semakin baik pula perilaku ibu dalam memberikan oralit dan zinc. Simpulan: Semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu, maka semakin baik perilaku mereka dalam pemberian oralit dan zinc pada balita yang mengalami diare.