Stres belajar merupakan respons fisik dan psikis yang muncul akibat tekanan materi pembelajaran yang berlebihan. Remaja memiliki kemampuan yang berbeda dalam memahami materi; ada yang cepat tanggap, namun ada juga yang memerlukan pengulangan. Ketika mengalami stres belajar, remaja cenderung kehilangan semangat, sulit berkonsentrasi, membolos, prestasi menurun, dan mencari pelarian dengan bermain game online secara berlebihan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara stres belajar dan penggunaan game online pada remaja di SMA Negeri 1 Lingsar. Metode yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 88 responden yang dipilih melalui teknik stratified random sampling. Analisis data menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara stres belajar dan penggunaan game online dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < ? = 0,05. Artinya, semakin tinggi tingkat stres belajar, semakin tinggi pula kecenderungan remaja untuk bermain game online. Dengan demikian, penting bagi remaja untuk mengelola stres secara sehat dan bijak dalam menggunakan game online. Peran orang tua dan sekolah sangat dibutuhkan dalam memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap waktu bermain game serta mendukung proses belajar yang sehat.