Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

KETEPATAN KODE EXTERNAL CAUSE KASUS KECELAKAAN LALU LINTAS DI RSO PROF.Dr.R. SOEHARSO SURAKARTA Puspita, Cantika Putri Yulia; Rika Andriani; Prita Devy Igiany
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2022 : SIKesNas 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.536 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.vi.1653

Abstract

Ketepatan kode external cause berpengaruh pada mutu dokumen rekam medis. Kode external cause terutama penggunaan kode karakter kelima atau kode aktivitas saat kecelakaan berpengaruh pada saat penggantian biaya oleh pihak asuransi. Studi pendahuluan terhadap 20 lembar external cause (EC) ditemukan 14 lembar EC tidak terdapat kode external cause dengan persentase 70%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase ketepatan dan faktor penyebab ketidaktepatan kode external cause kasus kecelakaan lalu lintas di RS Ortopedi Prof.Dr.R. Soeharso Surakarta. Penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus. Sampel sejumlah 229 lembar EC pada dokumen rekam medis rawat inap. Tingkat ketepatan kode external cause kasus kecelakaaan lalu lintas di RS OrtopediProf.Dr.R. Soeharso Surakarta sebagian besar tidak tepat dengan persentase 61% dan 39% kode tepat. Hal ini disebabkan oleh kurang lengkap pengisian kronologi kejadian pada lembar EC dan belum ada SOP khusus terkait pengodean external cause kasus kecelakaan lalu lintas. SOP khusus terkait pengodean external cause dan kerjasama dokter, perawat, dan petugas coding diperlukan untuk meningkatkan ketepatan hasil kode external cause.
ANALISIS KESIAPAN IMPLEMENTASI RME DI PUSKESMAS NGADIROJO DENGAN METODE DOQ – IT Suci, Zahra Lutfia Sekar; Pertiwi, Julia; Igiany, Prita Devy; Nisaa, Arifatun
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2024: SIKesNas 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/sikenas.vi.3899

Abstract

Permenkes nomor 24 tahun 2022 menyatakan bahwa seluruh fasilitas pelayanan kesehatan harus menyelenggarakan RME sesuai dengan ketentuan paling lambat pada tanggal 31 Desember 2023. Puskesmas Ngadirojo merupakan salah satu puskesmas di Kabupaten wonogiri yang masih menggunakan rekam medis manual hal ini disebabkan simpus yang sering eror. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan implementasi rekam medis elektronik (RME) dengan Metode Doctor's Office Quality-Information Technology (DOQ -IT) di Puskesmas Ngadirojo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 40 responden Populasi penelitian ini sebanyak 40 respondenyang terdiri dari 6 dokter, 13 bidang, 9 perawat, 4 rekam medis, 2 laboratorium, 3 apoteker, 1 kasir, 1 fisioterapi dan 1 petugas IT dengan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini mendapatkan skor 84,53 berada pada range II yang menunjukan Puskesmas Ngadirojo cukup siap dalam implementasi RME. Variabel kesiapan sumber daya manusia memperoleh skor 11,99, budaya kerja organisasi memperoleh skor 35,44 tata Kelola kepemimpinan memperoleh skor 25,16 dan infrastuktur IT memperoleh skor 11,94. Kesimpulan dari tingkat kesiapan implementasi RME untuk Puskesmas Ngadirojo adalah Cukup Siap.
PENINGKATAN KETERAMPILAN KADER DALAM SISTEM LIMA MEJA DI POSYANDU TERATAI XII KECAMATAN GEMOLONG KABUPATEN SRAGEN Igiany, Prita Devy
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v2i2.270

Abstract

Kader kesehatan merupakan perwujudan peran serta aktif masyarakat dalam posyandu. Kader merupakan sasaran yang tepat dalam pelaksanaan program kesehatan karena dianggap sebagai tempat rujukan pertama pelayanan kesehatan, sehingga kader kesehatan yang berada di sekitar masyarakat wajib mempunyai bekal tingkat pengetahuan, agar dapat melaksanakan fungsi lima meja dengan baik. Kader di Posyandu Teratai XII belum mengetahaui dan memahami sistem lima meja dengan baik sehingga pelaksanaan posyandu kurang maksimal. Sosialisai dan pelatihan sistem lima meja terhadap kader Posyandu Teratai XII dianggap perlu dilakukan untuk meningkatkan pengertahuan dan kompetensi kader dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di posyandu. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah menyelenggarakan pembekalan materi dan diskusi oleh tim pengabdian serta pendampingan pelaksanaan posyandu. Berdasarkan pretest dan posttest yang dilakukan terhadap kader posyandu menunjukkan tingkat pengetahuan kader tentang sistem lima meja mengalami peningkatan sebesar 50%, pengetahuan yang awalnya 41,43% menjadi 91,43%. Selain itu berdasarkan evaluasi  kegiatan posyandu, pelayanan posyandu mengalami peningkatan dengan difungsikannya sistem lima meja pada Posyandu Teratai XII. Peningkatan ini menunjukkan bahwa kegiatan pembekalan materi dan pelatihan sistem lima meja serta pendampingan yang dilakukan berjalan efektif. 
Literature Review: Aspek Hukum Pelepasan Informasi Medis Kepada Pihak Asuransi di Rumah Sakit Atina Sabelaa Husna; Julia Pertiwi; Prita Devy Igiany
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala (JIKeMB) Vol 7 No 1 (2025): MAY 2025
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jikemb.v7i1.5326

Abstract

One function of medical records is used in the process of health financing. The health cost control mechanism that is recommended to be implemented by the government is health insurance. In the process of implementing health insurance, it is necessary to have medical information contained in medical record documents. The release of medical information that must be provided by the hospital in its implementation must comply with applicable legal regulations. In health services, especially in hospitals, the problem that often arises in releasing medical information is the use of written permission and the procedure for releasing it is not in accordance with applicable legal regulations. The purpose of this study was to identify the requirements for releasing medical information as well as procedures for releasing medical information and parties involved in the process of releasing medical information to insurers at the hospital. This research is a literature review research. The results of the SPO review for the release of medical record information to insurers at the hospital still do not guarantee the confidentiality of patient medical information as well as the parties involved are still at risk. The conclusion from this study is that 70% of the articles have used the patient's written consent/authorization optimally. As many as 90% of the articles already have SPOs regarding the release of medical information which are applied in each hospital. As many as 100% of articles involve parties that must be present, namely the applicant consisting of patients or insurers, doctors, and medical record officers.  Keywords: Legal Aspect, Insurance, Release of Information