Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Metode Socrates Dengan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Kegigihan Matematis Siswa Yahya Basirul Haq; Yayu Nurhayati Rahayu; Rahayu Kariadinata
Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami) Vol 4 No 1 (2022): Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami)
Publisher : Mathematics Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adapun tujuan pada penelitian ini agar mengetahui: (a) perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa; (b) perbedaan pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dilihat berdasarkan Pengetahuan Awal Matematika (PAM) siswa; (c) peningkatan sikap kegigihan siswa pada penggunaan metode Socrates dengan pendekatan kontekstual. Penelitian ini telah dilakukan di SMPN 1 Cilograng pada kelas VIII-A serta VIII-B dengan metode kuasi eksperimen. Sedangkan hasil pada penelitian ini yaitu: (a) Terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada metode Socrates dengan pendekatan kontekstual dengan skor rata-rata nilai n-gain yaitu 0,59 lebih baik daripada metode konvensional yang memiliki skor n-gain yaitu 0,32; (b) Tidak terdapat perbedaan yang siginifikan pada PAM kelas metode Socrates dengan pendekatan kontekstual maupun pada kelas konvensional atas dasar pengujian anova dua jalur; (c) Terdapat peningkatan sikap kegigihan siswa pada metode Socrates dengan pendekatan kontekstual atas dasar nilai rata-rata nilai rata-rata jawaban sikap kegigihan sebelum penerapan metode Socrates yaitu 52,06 mengalami peningkatan menjadi 67,33 setelah penggunaan metode Socrates dengan pendekatan kontekstual. Maka dari itu, metode Socrates dengan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan kegigihan siswa.
Perbandingan model generative learning dan model guide discovery learning meningkatkan komunikasi matematis siswa Wedi Septian; Rahayu Kariadinata; Yayu Nurhayati Rahayu
Jurnal Analisa Vol 2, No 2 (2016): Volume 2 Nomor 2 Terbit Bulan Juni Tahun 2016
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v2i2.5381

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: bagaimana gambaran proses  pembelajaran menggunakan model Generetive Learning (GL) dan model Guide Discovery Learning (GDL) serta kualitas peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa setelah memperoleh pembelajaran dengan model GL, model Guide Discovery Learning dan model  Konvensional, perbedaan pencapaian antara kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model GL, model GDL dan model  Konvensional dan sikap siswa terhadap pembelajaran matematika yang menggunakan  model GL dan model GDL. Penelitian ini menggunakan desain Quasi Eksperimen. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran proses pembelajaran matematika yang dilaksanakan dengan menggunakan model GL dan model GDL terlaksana dengan baik, peningkatan kemampuan komunikasi matematis setelah memperoleh pembelajaran dengan model GL, model GDLdan model  Konvensional  dengan kriteria peningkatan ketiga kelas berturut-turut yaitu sedang, tinggi dan sedang, terdapat perbedaan pencapaian kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan model GL, model GDL dan model Konvensional serta sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan model GL dan model GDL bersikap positif.
Pemahaman matematis melalui metaphorical thinking berbantuan aplikasi Powtoon Didah Husnul Aidah; Nunung Sobarningsih; Yayu Nurhayati Rahayu
Jurnal Analisa Vol 6, No 1 (2020): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v6i1.8857

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa setelah menggunakan pembelajaran metaphorical thinking berbantuan aplikasi powtoon dengan pembelajaran konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi experimental  dengan desain Nonequivalent pretest-posttest control group design.  Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII salah satu sekolah menengah pertama di Kabupaten Bandung. Data yang diperoleh menggunakan instrumen tes. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data N-gain diperoleh  bahwa rata-rata N-gain tes kemampuan pemahaman yang menggunakan pembelajaran metaphorical thinking berbantuan aplikasi powtoon adalah 0,64  dan rata rata pembelajaran konvensional adalah 0,44. Sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan peningkatan rata-rata kemampuan pemahaman matematis siswa yang menggunakan pembelajaran metaphorical thinking berbaantuan aplikasi powtoon dengan pembelajaran konvensional. 
Penerapan Pendekatan Pembelajaran Student Facilitator and Explaining dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Titin Fatimah; Rahayu Kariadinata; Yayu Nurhayati Rahayu; Wati Susilawati
Jurnal Analisa Vol 1, No 2 (2014): Volume 1 Nomor 2 Terbit Bulan Juni Tahun 2014
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v1i2.2899

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran proses pembelajaran matematika siswa, menelaah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada tiap siklus, menelaah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa setelah mengikuti seluruh siklus, menelaah sikap siswa kelas IX B SMP N 1 Cileunyi dalam kaitan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa terhadap penerapan pendekatan pembelajaran Student Facilitator and Explaining pada pokok bahasan kerucut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). penelitian tindakan kelas dilakukan melalui proses yang dinamis dan komplementari yang terdiri dari empat “momentum” esensial, yaitu: Penyusunan Rencana, Tindakan, Observasi dan Refleksi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 41 orang yang terdiri dari 19 orang laki-laki dan 22 orang perempuan. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini terdiri dari lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, tes untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematika, dan skala sikap untuk mengetahui sikap siswa. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran Student Fasilitator and Explaining efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa. Disarankan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu pertimbangan bagi guru bahwa pendekatan SFAE perlu dikembangkan karena dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
Pengaruh Penggunaan Media Lottery Card Terhadap Pencapaian Kemampuan Koneksi Matematik Siswa Smp Pada Pokok Bahasan Segiempat Donny Prasetyanto; Agus Hikmat Syaf; Yayu Nurhayati Rahayu
Jurnal Analisa Vol 2, No 1 (2015): Volume 2 Nomor 1 Terbit Bulan Juni Tahun 2015
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v2i1.5374

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa yang menggunakan pembelajaran dengan Media Lottery Card berkelompok dan pembelajaran dengan media Lottery Card berpasangan, perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematik siswa, sikap siswa terhadap pembelajaran yang menggunakan Media Lottery Card berkelompok dengan pembelajaran yang menggunakan media Lottery Card berpasangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Hasil penelitian (a) Persentase aktivitas guru yang menggunakan pembelajaran dengan media Lottery Card berkelompok mengalami peningkatan sebesar 26%. Persentase aktivitas guru yang menggunakan pembelajaran dengan media Lottery Card berpasangan mengalami peningkatan dari 57% menjadi 78,6%. Persentase aktivitas siswa yang menggunakan yang menggunakan pembelajaran dengan media Lottery Card berkelompok mengalami peningkatan dari 54% menajdi 82%. Persentase aktivitas siswa yang menggunakan yang menggunakan pembelajaran dengan media Lottery Card berpasangan mengalami peningkatan dari 54% menajdi 82%. (b) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematik siswa antara yang menggunakan pembelajaran konvensional, pembelajaran dengan media Lottery Card berkelompok dan yang menggunakan pembelajaran dengan media Lottery Card berpasangan. (c) Sikap siswa yang menggunakan pembelajaran dengan media Lottery Card berkelompok bersikap positif sedangkan sikap siswa yang menggunakan pembelajaran dengan media Lottery Card berpasangan bersikap negatif.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Eva Nurul Qodariah; Yayu Nurhayati Rahayu; Karso Karso; Agus Hikmat Syaf
Jurnal Analisa Vol 1, No 1 (2013): Volume 1 Nomor 1 Terbit Bulan Juni Tahun 2013
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v1i1.2888

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas guru dan siswa, bagaimana kemampuan pemecahan masalah siswa, dan bagaimana sikap siswa kelas VIIA MTs Al-Mufassir dengan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada pembelajaran matematika pokok bahasan segi empat. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan langkah-langkah yang dilakukan berupa kegiatan siklus yaitu plan (perencanaan), act (tindakan), observe (pengamatan), dan reflect (refleksi). Sample dalam penelitian ini berjumlah 32 siswa yang memiliki kemampuan heterogen. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah instrument observasi untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa, instrumen skala sikap untuk mengetahui sikap siswa dan tes untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematika. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC sangat efektif untuk meningkatkan aspek kemampuan pemecahan masalah pada pokok bahasan segiempat. Disarankan dapat dimanfaatkan sebagai masukan atau bahan pertimbangan bagi guru khususnya pada mata pelajaran matematika bahwa pembelajaran kooperatif tipe CIRC perlu dikembangkan dan diterapkan karena pembelajaran tersebut dapat meningkatkan aspek kemampuan pemecahan masalah
Penerapan Problem Posing Dengan Teknik Learning Cell Terhadap Pemecahan Masalah Matematik Siswa Zela Halida Zia; Yayu Nurhayati Rahayu; Jarnawi Afgani Dahlan
Jurnal Analisa Vol 2, No 2 (2016): Volume 2 Nomor 2 Terbit Bulan Juni Tahun 2016
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v2i2.5377

Abstract

Matematika memiliki peran penting bagi siswa agar siswa memiliki kemampuan untuk berfikir, berkomunikasi dan memecahkan masalah serta memiliki bekal pengetahuan yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi berdasarkan wawancara, siswa masih acuh terhadap pembelajaran matematika terutama dalam memecahkan masalah. Oleh kerena siswa perlu dilibatkan secara aktif dengan model pembelajaran yang baru salah satunya Problem Posing. Penelitian ini untuk melihat penerapan Problem Posing dengan teknik Learning Cell terhadap pemecahan masalah matematika siswa. Metode yang digunakan adalah metode quasi eksperimen. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi, tes, dan angket skala sikap. Secara keseluruhan aktivitas guru dan siswa sudah mulai terbiasa melaksanakan pembelajaran Problem Posing tanpa Teknik Learning Cell. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang memperoleh pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Problem Posing dengan Teknik Learning Cell, model pembelajaran pembelajaran Problem Posing tanpa Teknik Learning Cell dan terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang memperoleh pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran Problem Posing tanpa Teknik Learning Cell dengan model pembelajaran Konvensional.
Penggunaan Emotional Freedom Technique (EFT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Cece Hermawan; Nunung Sobarningsih; Yayu Nurhayati Rahayu
Jurnal Analisa Vol 2, No 1 (2015): Volume 2 Nomor 1 Terbit Bulan Juni Tahun 2015
Publisher : Department of Mathematics Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, West Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ja.v2i1.5371

Abstract

Kemampuan kognitif siswa diduga masih rendah. Salah satunya disebabkan guru di sekolah cenderung menggunakan pembelajaran konvensional yang membuat siswa menjadi tidak aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan EFT menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen yang dilakukan MTs Darul Ulum YTM Pasir Tanjung Kab. Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah gambaran aktivitas siswa dan guru dengan EFT, kemampuan kognitif siswa sebelum dan sesudah menggunakan EFT, kemampuan kognitif siswa sebelum dan sesudah menggunakan konvensional, perbedaan pengaruh EFT dan model Konvensional terhadap kemampuan kognitif siswa, serta sikap siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan EFT. Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen. Data yang diperoleh menggunakan instrumen penelitian berupa tes dan instrumen nontes. Setelah dilaksanakan observasi, data dikaji dan dianalisis. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh: (a) Gambaran aktivitas siswa dan guru tergolong baik. (b) Nilai rata-rata siswa sebelum dan sesudah menggunakan EFT berturut-turut adalah 18,33 dan 34,67. (c) Nilai rata-rata siswa sebelum dan sesudah menggunakan konvensional  berturut-turut adalah 13,67 dan 25,00. (d) Terdapat perbedaan pengaruh EFT dan Konvensional terhadap kemampuan siswa. (e) Skor respon positif siswa terhadap EFT sebesar 3,60 (siswa memiliki respon positif untuk EFT).
Students' Mathematical Literacy Ability Adi Julianto Kusnadi; Iyon Maryono; Yayu Nurhayati Rahayu
Gunung Djati Conference Series Vol. 12 (2022): Mathematics Education on Research Publication (MERP I)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.911 KB)

Abstract

Today, learning is growing. Especially in mathematics. Students are expected to not only have the ability to count, but have the ability to apply it in dealing with problems in everyday life. This study aims to analyze students' mathematical literacy skills. This research uses a literature review method which is compiled using library studies, this writing study only recognizes and refers to momentary writing. Thoughts and examination results from the investigations of several investigations that have been carried out, are not discussed in depth in this writing study. The results of the writing study are that mathematical literacy skills are used in dealing with problems in real everyday life. In mathematical literacy, there are four important parts, specifically capturing ideas, dealing with problems, conveying, and implementing systems. These parts can be found in the 21st century capabilities that today everyone hopes to be able to move. This ability can be created by being trained through learning strategies that provide experiences to students. There are many learning strategies or approaches that can facilitate this experience. Further research is needed, given the very fast technological advances, especially mathematical literacy skills have a significant commitment, in fact.
The Role of Learning Media with the Integration of the Mathematics Learning Process in the Era of Society 5.0 Adinda Permata; Yayu Nurhayati Rahayu; Dedi Mulyadi
Gunung Djati Conference Series Vol. 12 (2022): Mathematics Education on Research Publication (MERP I)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.684 KB)

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship of mathematics learning media in the renewal of the learning process in the era of society 5.0 or the era of very rapid technological development. The method used is the Literature Study method or System Literature Review. Collecting data from data collection in the library with the existing study topics discussed in the literature study by reading, recording and processing these sources. The results of the study indicate that the relationship between learning media and learning mathematics in the era of society 5.0 has a very close relationship. The world of education that has evolved using many technology systems such as during the pandemic case, the world of learning changed completely and was assisted by using learning media such as learning videos, the use of e-learning, WhatsApp-based e-learning media, Edmodo-assisted learning media, web-based learning, including online learning media such as google classroom and video conference zoom meetings where the role of new media in the education sector in the era of society 5.0. That way the role of the teacher is also very concerned in the creativity of renewal or the integrity of teaching using media using technology