Masyarakat pesisir memiliki peran penting dalam pengelolaan sumber daya pesisir yang berkelanjutan. Namun, keterbatasan akses terhadap teknologi dan pengetahuan dalam pemetaan sumber daya pesisir sering menjadi kendala dalam pengambilan keputusan berbasis data. Penelitian ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat pesisir Desa Lontar, Kabupaten Serang, Banten, melalui peningkatan kemampuan teknik survei dan pemetaan potensi desa pesisir. Metode yang digunakan meliputi pelatihan teori dan praktik survei lapangan, penggunaan teknologi Global Positioning System (GPS), analisis citra satelit, serta pengolahan data spasial menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta pelatihan, yang terdiri dari perangkat desa, nelayan, dan masyarakat pesisir, mengalami peningkatan pemahaman terhadap teknik survei dan pemetaan. Peta penggunaan lahan yang dihasilkan mencakup informasi tentang ekosistem mangrove, tambak, pemukiman, serta utilitas lainnya. Evaluasi pasca-pelatihan menunjukkan bahwa 85% peserta mampu menggunakan GPS dan perangkat lunak pemetaan secara mandiri. Hasil dari kegiatan ini tidak hanya memberikan gambaran mengenai teknik survei pemetaan, tetapi juga ikut membantu pemerintah khususnya melalui perangkat desa dalam hal upaya pengayaan/pembaruan data dan informasi guna pengelolaan wilayah pesisir secara berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025