cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Media Teknologi Hasil Perikanan
ISSN : 23374284     EISSN : 26847205     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Media Teknologi Hasil Perikanan adalah berkala ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, UNSRAT. Media ini akan mempublikasikan hasil penelitian dan kajian pustaka terbaru dalam bidang Teknologi Hasil Perikanan, khususnya yang berhubungan dengan penerapan teknologi bagi peningkatan kualitas produk perikanan, pengembangan produk baru hasil perikanan, keamanan produk hasil perikanan,pemanfaatan limbah hasil perikanan serta topik lain yang berhubungan erat dengan pemanfaatan dan pengolahan hasil perikanan yang dapat dikonsumsi oleh manusia.
Arjuna Subject : -
Articles 183 Documents
NILAI INDEKS RIGOR DAN KARAKTERISTIK KIMIA IKAN LELE (Clarias sp.) BERDASARKAN CARA KEMATIAN: Rigor Index Value and Chemical Characteristics of Catfish (Clarias sp) Based on Mortality Suryawinata, Aldo; Noor Asikin, Andi; Zuraida, Ita; Sulistiawati, Septiana; Diachanty, Seftylia
Media Teknologi Hasil Perikanan Vol. 12 No. 3 (2024)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Catfish (Clarias sp.) is a type of fish that is widely cultivated and sold in the market alive. The method of fish death can affect the characteristics of fish because it plays a major role in the process of starting and ending the rigor mortis phase which contributes to the quality and durability of fish. This study aims to determine the effect of method of death on rigor index values ​​and chemical characteristics of catfish (Clarias sp.) and organoleptic values ​​of catfish (Clarias sp. This study used 2 treatments, namely P1 (fish killed immediately) and P2 (fish left alone). without water for 12 hours), each treatment was repeated 2 times. The test parameters were rigor index, pH, Total Volatile Base (TVB), moisture content and organoleptic values ​​observed in each pre, rigor, and post rigor   phase. analyzed using the T test to determine the effect of treatment on the test parameters. The results showed that differences in how to kill fish affected the value of rigor index, Total Volatile Base (TVB), and pH. P2 showed an increase in the value of rigor index, Total Volatile Base (TVB) , and the pH is greater than P1. Kata kunci:  Clarias sp., rigor index, pre rigor , post rigor    Ikan lele (Clarias sp.) merupakan salah satu jenis ikan yang banyak di budidayakan dan dijual di pasar dalam keadaan hidup. Cara kematian ikan dapat mempengaruhi karakteristik ikan karena berperan besar pada proses bermula dan berakhirnya fase rigor mortis yang berkontribusi pada mutu dan daya awet ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cara kematian  terhadap nilai indeks rigor, karakteristik kimia pada ikan lele (Clarias sp.) dan nilai organoleptik ikan lele (Clarias sp). Penelitian ini menggunakan 2 perlakuan yaitu P1 (ikan langsung dimatikan) dan P2 (ikan dibiarkan tanpa air selama 12 jam dan dimatikan), setiap perlakuan dilakuan pengulangan  2 kali. Parameter uji terdiri dari indeks rigor, pH, Total Volatile Base (TVB), kadar air dan nilai organoleptik yang diamati pada setiap fase pre, rigor, dan post rigor  . Data hasil pengamatan di analisis menggunakan uji T untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap parameter uji. Hasil penelitian menunjukan bahwa perbedaan cara kematian ikan berpengaruh terhadap nilai indeks rigor, Total Volatile Base (TVB), dan pH. P2 menunjukan peningkatan nilai Indeks rigor, Total Volatile Base (TVB), dan pH lebih besar dari P1. Kata kunci:  Clarias sp., indeks rigor, pre rigor , post rigor 
PENGARUH KARAGENAN PADA SIFAT MEKANIK DAN GUGUS FUNGSI FORMULASI EDIBLE FILM PATI JAGUNG: Effect of Carrageenan on Mechanical Properties and Functional Groups of Corn Starch Edible Film Formulation Notonegoro, Hartoyo; Syaputra, Denny; Djamaludin, Heder
Media Teknologi Hasil Perikanan Vol. 12 No. 3 (2024)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Edible film is packaging that can replace plastic and is a thin layer to cover food. Edible Film making ingredients such as hydrocolloids, lipids, or other mixtures include carrageenan which is extracted from seaweed. The quality of edible film is influenced by the base material used. Different carrageenan compositions have the potential to influence the mechanical properties and functional groups of edible films. This research aims to determine the effect of different concentrations of carrageenan in Edible Film on the mechanical properties and identification of functional groups. The concentration of carrageenan used is 2; 2.5; and 3 grams. Testing of mechanical properties includes tensile strength, elongation at break, thickness, solubility and functional groups using FTIR. The results showed strong tensile strength, elongation at break and solubility with the best treatment at a carrageenan concentration of 3 g. Tensile strength and elongation at break were obtained from the 3 g carrageenan treatment of 5.16 MPa and 11.11%. The best thickness and solubility values ​​were obtained from the 3 g carrageenan treatment of 0.21 mm and 38.44%. The selected carrageenan was the 3 g carrageenan concentration treatment because it produced the best mechanical properties. Identification of functional groups in the 3 g Edible Film treatment showed the presence of O-H, C-H and C-O groups owned by the mixture of the two carrageenan and corn starch materials. Kata kunci:  carrageenan, FTIR, hydrocolloid, solubility, plastic   Edible film adalah kemasan yang dapat menggantikan plastik dan merupakan lapisan tipis sebagai penutup makanan. Bahan pembuatan edible film seperti hidrokoloid, lipid, atau campuran lain termasuk karagenan yang diekstrak dari rumput laut. Kualitas edible film dipengaruhi oleh bahan dasar yang digunakan. Komposisi karagenan yang berbeda berpotensi berpengaruh terhadap sifat mekanik dan gugus fungsi edible film. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh konsentrasi karagenan yang berbeda pada edible film terhadap  karakteristik sifat mekanis serta identifikasi gugus fungsinya. Konsentrasi karagenan yang digunakan, yaitu 2; 2,5; dan 3 g. Pengujian sifat mekanis meliputi kekuatan tarik, perpanjangan putus, ketebalan, kelarutan serta gugus fungsi dengan FTIR. Hasil penelitian menunjukkan nilai kuat tarik, pemanjangan putus dan kelarutan dengan perlakuan terbaik pada konsentrasi karagenan 3 g. Kuat tarik dan pemanjangan putus diperoleh dari perlakuan karagenan 3 g sebesar 5,16 MPa dan 11,11%. Nilai ketebalan dan kelarutan terbaik diperoleh pada perlakuan 3 g karagenan sebesar 0,21 mm dan 38,44%. Karagenan terpilih adalah perlakuan konsentrasi 3 g karagenan karena menghasilkan sifat mekanik terbaik. Identifikasi gugus fungsional pada edible film perlakuan 3 g menunjukkan adanya gugus O-H, C-H dan C-O yang dipunyai oleh campuran kedua bahan karagenan dan pati jagung. Kata kunci:  FTIR, hidrokoloid, karagenan, kelarutan, plastik
CEMARAN LOGAM BERAT (Cd, Pb, Hg, Sn), KAPANG DAN BAKTERI (Salmonella, Staphylococcus aureus, Escherichia coli) PADA STIK IKAN LAYANG : Heavy Metal (Cd, Pb, Hg, Sn), Fungal and Bacterial Contaminants (Salmonella, Staphylococcus aureus, Escherichia coli) In Fish Sticks Aristawati, Anita Treisya; Finarti; Dewanto, Didit Kustantio; Mohamad Syahril
Media Teknologi Hasil Perikanan Vol. 12 No. 3 (2024)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Layang fish (Decapterus sp), which contains high nutritional value, is very good for preventing stunting. Fish sticks are a snack that many people like. Testing for metal and biological contamination is very important to ensure the safety and quality of sticks. Food contaminated with heavy metals or bacteria can cause poisoning and disease. The aim of this research is to determine heavy metal contamination (Cd, Pb, Hg, Sn) and bacteria (Mould, Salmonella, Staphylococcus aureus, and Escherichia coli) in Layang fish sticks. The ingredients used are Layang fish meat, tapioca flour, wheat flour, eggs, garlic and salt. Testing for metal contamination of Layang fish sticks using the ICP-MS method. Making sticks with the addition of fish is a food processing innovation with the aim of increasing nutritional value. The formulation used in this research was flying fish meat at 0% (D1), 10% (D2), 20% (D3), 30% (D4), and 40% (D5) of the amount of tapioca flour used three times. test. The research results showed that the heavy metals mercury, tin and cadmium were not found, but the heavy metal lead was found with values ​​of 0.09 to 0.14. This value does not exceed the threshold of SNI 0.2 - 2 mg/kg and BPOM 2022, namely 0.3 mg/kg. Likewise, in microbiological tests, Layang fish sticks are safe from mold, Salmonella bacteria, Staphylococcus aureus and Escherichia coli. Kata kunci:    heavy metal, bacteria, laying fish, fish stick   Ikan layang (Decapterus sp) yang mengandung nilai gizi tinggi, sangat baik untuk mencegah stunting. Stik ikan merupakan cemilan yang banyak disukai. Pengujian cemaran logam dan biologi sangat penting untuk menjamin keamanan dan mutu stik. Makanan yang tercemar logam berat atau bakteri dapat menyebabkan keracunan dan penyakit. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui cemaran logam berat (Cd, Pb, Hg, Sn) dan bakteri (Kapang, Salmonella,Staphylococcus aureus, dan  Escherichia coli) pada stik ikan layang. Bahan yang digunakan adalah daging ikan layang, tepung tapioka, tepung terigu, telur, bawang putih, dan garam. Pengujian cemaran logam stik ikan layang menggunakan metode ICP-MS. Pembuatan stik dengan penambahan ikan merupakan inovasi pengolahan pangan dengan tujuan meningkatkan nilai gizi. Formulasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu daging ikan layang sebesar 0% (D1), 10% (D2), 20% (D3), 30% (D4), dan 40% (D5) dari jumlah tepung tapioka yang digunakan dengan tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ditemukan logam berat merkuri, timah, dan kadmium, namun ditemukan logam berat timbal dengan nilai 0.09 sampai 0.14. Nilai ini tidak melebihi ambang batas dari SNI 0.2 - 2 mg/kg dan BPOM tahun 2022 yaitu 0,3 mg/kg. Demikian pula dalam uji mikrobiologi, stik ikan layang aman dari Kapang, bakteri Salmonella, Staphylococcus aureus, dan  Escherichia coli. Kata kunci:    logam berat, bakteri, ikan laying, stik ikan