cover
Contact Name
Arif Prastiawan
Contact Email
prastarif46@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
prastarif46@gmai.com
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan
ISSN : 25486683     EISSN : 25497774     DOI : -
Core Subject : Education,
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan, ISSN 2549-7774 (online), ISSN 2548-6683 (print), is an interdisciplinary publication of original research and writing on education. Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan is published by Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.
Arjuna Subject : -
Articles 107 Documents
Pengembangan Multimedia Interaktif Pada Pembelajaran Tematik Indahnya Negeriku Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Kuncahyono Kuncahyono; Sudarmiatin Sudarmiatin
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 3, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.197 KB)

Abstract

Abstract: The objective of this research and development was to produce interactive multimedia product of thematic which valid, practical, effective, and interesting. The development research model used is the ASSURE model, namely: (1) analysis of student characteristics; (2) determine learning objectives; (3) choosing strategy, technology, media and material; (4) using technology, media and materials; (5) requires student participation; and (6) assessing and revising. The results showed that interactive multimedia products were declared valid. The results of the 87.15% field test match the practicality criteria. Attractiveness gets 92.6% (interesting). Based on paired t test, thematic interactive multimedia the beauty of my country is effectively used in learning because it can improve student learning outcomes. Abstrak: Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah menghasilkan produk multimedia interaktif tematik yang valid, praktis, efektif, dan menarik. Model penelitian pengembangan yang digunakan adalah model ASSURE yaitu: (1) analisis karakteristik siswa; (2) menentukan tujuan pembelajaran; (3) memilih strategi, teknologi, media, dan materi; (4) menggunakan teknologi, media, dan materi; (5) memerlukan partisipasi siswa; dan (6) menilai dan merevisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk multimedia interaktif dinyatakan valid. Hasil uji coba lapangan 87,15% sesuai dengan kriteria kepraktisan. Kemenarikan memperoleh hasil 92,6% (menarik). Berdasarkan uji t berpasangan, multimedia interaktif tematik indahnya negeriku efektif digunakan dalam pembelajaran karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Peningkatan Kinerja Guru dalam Menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal melalui Workshop Tatik Sudiati
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 3, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.189 KB) | DOI: 10.17977/um027v3i22018p231

Abstract

Abstract: This study aims to describe the process of determining minimum completeness criteria and improve teacher performance in setting minimum completeness criteria through workshops at NU Ma'arif Vocational High School Sunan Giri Driyorejo. This study is classified as school action research involving 20 teachers. The study was conducted in two cycles, each cycle consisting of 4 stages, namely: planning, implementation, observation and reflection. The results of the analysis indicate that there is an increase in readiness and performance of teachers in setting minimum completeness criteria from cycle I to cycle II. Achievement of performance indicators is found in action II. Therefore it can be concluded that through workshops can improve teacher performance in setting minimum completeness criteria in Ma'arif NU Vocational High School Sunan Giri Driyorejo. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penetapan kriteria ketuntasan minimal serta meningkatkan kinerja guru dalam menetapkan kriteria ketuntasan minimal melalui workshop di SMK Ma’arif NU Sunan Giri Driyorejo. Penelitian ini tergolong penelitian tindakan sekolah dengan melibatkan 20 orang guru. Penelitian dilakukan dengan dua siklus, masing-masing siklus terdiri atas 4 tahapan, yakni: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil analisis menunjukkan terjadi peningkatan kesiapan dan kinerja guru dalam menetapkan kriteria ketuntasan minimal dari siklus I ke siklus II. Ketercapaian indikator kinerja terdapat pada tindakan II. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa melalui workshop dapat meningkatkan kinerja guru dalam menetapkan kriteria ketuntasan minimal di SMK Ma’arif NU Sunan Giri Driyorejo.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Standup-Handup-Pairup dan Inside-Outside Circle untuk Meningkatkan Self-Esteem dan Hasil Belajar Siswa Seni Nurfahriani RM Arifin
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 3, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.005 KB) | DOI: 10.17977/um027v3i22018p203

Abstract

Abstract: This study aims to determine the effectiveness of the learning model type of standup-handup-pairup (SHP) and the inside-outside circle (IOS) in improving self-esteem and learning outcomes IPS Class VIII / A SMP Negeri 1 Biau. Research approach included classroom action research. Researchers as full participants, assisted by two social studies teachers as an observer. Subjects were students of Class VIII / A Odd Semester 2012/2013 amounted to 24 students. The collection of data through observation, tests, questionnaires, and field notes. The results showed that: (1) the observation of the implementation of the model of learning by teachers including both categories and meets the criteria; (2) self-esteem of students cycle I and cycle II was increased were high; (3) The student learning outcomes of the first cycle and the second cycle increased it has demonstrated the success of classical learning outcomes; (4) the results of responses of 24 students all provide high response and the results give a positive response to the application of this model; and (5) the implementation of cooperative learning model and IOS SHP effectively improve self-esteem and student learning outcomes. Abstrak: Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Standup-Handup-Pairup dan Inside-Outside Circle untuk Meningkatkan Self-Esteem dan Hasil Belajar Siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran tipe standup-handup-pairup (SHP) dan inside-outside circle (IOS) dalam meningkatkan self esteem dan hasil belajar IPS Kelas VIII/A SMP Negeri 1 Biau. Pendekatan penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian tindakan kelas. Peneliti sebagai partisipan penuh dengan dibantu oleh 2 guru IPS sebagai observer. Subjek penelitian adalah siswa Kelas VIII/A Semester Gasal 2012/2013 berjumlah 24 siswa. Pengumpulan data menggunakan observasi, tes, angket, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) hasil observasi implementasi model pembelajaran oleh guru termasuk kategori baik dan telah memenuhi kriteria; (2) self-esteem siswa siklus I dan siklus II mengalami peningkatan termasuk kategori tinggi; (3) hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II mengalami peningkatan hal ini telah menunjukkan keberhasilan hasil belajar klasikal; (4) hasil respons dari 24 siswa semuanya memberikan respons tinggi dan hasilnya memberikan respons positif terhadap penerapan model pembelajaran ini; dan (5) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe SHP dan IOS efektif meningkatkan self-esteem dan hasil belajar siswa.
Karakteristik Perangkat Ujian Kompetensi Teori Teknik Perkayuan Tahun 2014 SMK di Jawa Timur Menggunakan Model IRT Citra Nurmalita
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 3, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.953 KB) | DOI: 10.17977/um027v3i22018p164

Abstract

Abstract: Percentage of 70% practice competence test score and theoretical competency test by 30%. According to the National Education Standards Agency (BSNP, 2007) the overall score obtained by students to pass a competency test of at least 6.0. This research is descriptive explorative research object of UKT Teknik Timber 2014, Number of respondents counted 949 students. The objectives of the study were to analyze: (a) unidimensional; (b) local independence; and (c) invariance. Parameter a of 40 item there are 22 items have the ability to distinguish high ability participants with low, 18 problem less good is considered to have high power is too high and can not perform the measuring function as a good differentiator, the solution 18 the problem is replaced or disposed to obtain The power of difference is positive. Parameter c has 10 items having a low probability of participant to answer correctly slightly, and 30 items have low probability of participant to answer a lot, because the item gives the chance of the student having the correct answer chance with the high pseudo guess. Abstrak: Persentase skor uji kompetensi praktik 70% dan uji kompetensi teori sebesar 30%. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP, 2007) secara keseluruhan skor yang diperoleh siswa untuk lulus uji kompetensi minimal 6,0. Penelitian ini adalah deskriptif eksploratif obyek penelitian UKT Teknik Perkayuan 2014, Jumlah responden sebanyak 949 siswa. Tujuan penelitian untuk menganalisis: (a) unidimensi; (b) independensi lokal; dan (c) invarians. Parameter a dari 40 butir soal terdapat 22 butir soal memiliki kemampuan membedakan peserta tinggi kemampuannya dengan yang rendah, 18 soal kurang baik dianggap memiliki daya beda terlalu tinggi dan tidak dapat melakukan fungsi ukurnya sebagai pembeda yang baik, solusinya 18 soal tersebut diganti atau dibuang untuk memperoleh daya pembeda bernilai positif. Parameter c terdapat 10 butir soal memiliki probabilitas peserta kemampuan rendah menjawab dengan benar sedikit, dan 30 butir soal memiliki probabilitas peserta kemampuan rendah menjawab benar banyak, karena butir soal memberikan peluang siswa memiliki peluang jawaban benar dengan tebakan semu tinggi.
Studi Kasus Pelaksanaan Supervisi Pada Pusat Layanan Autis Dewi Agnes Wahyuni Alvianti Puteri
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 3, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.466 KB) | DOI: 10.17977/um027v3i22018p175

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to determine: (1) supervision techniques used by supervisors; (2) the supervisory approach used by the supervisor; and (3) problems in the implementation of supervision. The research was conducted in autism service center (Pusat Layanan Autis / PLA) Denpasar City and PLA Malang City. This study uses a qualitative approach because this research reveals the results of research in the form of exposure of words based on phenomena that have been observed. This research uses multisitus study design research so that researcher can observe carefully about a program, event, phenomenon, activity, process and activity about object to be studied. Techniques in collecting data used in this study include: observation, interviews, and documentation. data analysis conducted in this research, that is: (1) data analysis in site; and (2) cross-site data analysis. The results showed: (1) Supervisory techniques used by supervisors, including class visits, personal conversations, group discussions with fellow teachers and in meetings, teaching demonstrations, and professional libraries; (2) The supervisory approach used or appropriate to the PLA character is a collaborative supervision approach; and (3) the main problem in supervision implementation in PLA is the burden of supervisor's work too much, supervisor's understanding of supervision for special education or PLA due to lack of guidance from government to PLA supervisor about supervision of education for teacher or PLA therapist, and limited supervisor's knowledge about education transition and integrated intervention. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) teknik-teknik supervisi yang digunakan oleh supervisor; (2) pendekatan supervisi yang digunakan oleh supervisor; dan (3) permasalahan dalam pelaksanaan supervisi. Penelitian dilaksanakan di PLA Kota Denpasar dan PLA Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena penelitian ini mengungkapkan hasil penelitian dalam bentuk paparan kata-kata berdasarkan fenomena yang telah diamati. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian studi multisitus agar peneliti dapat mengamati secara cermat mengenai suatu program, peristiwa, fenomena, aktivitas, proses serta kegiatan mengenai objek yang akan diteliti. Teknik dalam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: observasi, wawancara, dan dokumentasi. analisis data yang dilakukan di dalam penelitian ini, yaitu: (1) analisis data dalam situs; dan (2) analisis data lintas situs. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Teknik-teknik supervisi yang digunakan supervisor, meliputi kunjungan kelas, pembicaraan secara personal, diskusi kelompok dengan sesama guru dan dalam bentuk rapat, demonstrasi mengajar, dan perpustakaan profesional; (2) Pendekatan supervisi yang digunakan atau yang sesuai dengan karakter PLA adalah pendekatan supervisi kolaboratif; dan (3) permasalahan utama dalam pelaksanaan supervisi di PLA adalah beban pekerjaan supervisor terlalu banyak, pemahaman supervisor tentang supervisi untuk pendidikan khusus atau PLA akibat kurangnya pembinaan dari pemerintah kepada supervisor PLA mengenai supervisi pendidikan bagi guru atau terapis PLA, dan keterbatasan pengetahuan supervisor tentang pendidikan transisi dan intervensi terpadu. 
Kendala Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial: Psikologis, Sosial, dan Ekonomi di Sekitar Daerah Bencana Lapindo Septa Rahadian
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 3, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.874 KB) | DOI: 10.17977/um027v3i22018p213

Abstract

Abstract: Social Science Learning Obstacles: Psychological, Social, and Economic Development in the Affected Areas Lapindo. The purpose of this study to determine: (1) constraints in learning social studies SDN Mindi 1; (2) psychological constraints on SDN Mindi 1; (3) the social and economic constraints Mindi village; (4) social studies learning solution in SDN Mindi 1; (5) solution to the psychological constraints on SDN Mindi 1; and (6) the solution to the social and economic constraints Mindi village community. Data were collected by participant observation, interviews, and documentation studies and analyzed with an interactive analysis techniques. The results of the study are: (1) conventional learning; (2) many teachers and students who are still traumatized by the Lapindo mudflow disaster; (3) the Lapindo mudflow disaster has destroyed the social and economic life of the village community Mindi; (4) to overcome the obstacles of learning solutions applied them create a conducive learning environment in the classroom, teaching social studies with storytelling and dialogue; (5) to overcome the psychological barriers between the methods used to exercise in the morning, and play therapy; and (6) Mindi village and all the villages that were around Lapindo mud embankment is an area that is not suitable for habitation, therefore all existing residents around the Lapindo mud embankments should be relocated. Abstrak: Kendala Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial: Psikologis, Sosial, dan Ekonomi di Sekitar Daerah Bencana Lapindo. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) kendala pembelajaran IPS di SDN Mindi 1; (2) kendala psikologis di SDN Mindi 1; (3) kendala sosial dan ekonomi masyarakat desa Mindi; (4) solusi pembelajaran IPS di SDN Mindi 1; (5) solusi terhadap kendala psikologis di SDN Mindi 1; dan (6) solusi terhadap kendala social dan ekonomi masyarakat desa Mindi. Data dikumpulkan dengan pengamatan berperan serta, wawancara, dan studi dokumentasi dan dianalisis dengan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian adalah: (1) pembelajaran bersifat konvensional; (2) banyak guru dan siswa yang masih trauma terhadap bencana lumpur Lapindo; (3) bencana lumpur Lapindo telah menghancurkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat desa Mindi; (4) untuk mengatasi kendala pembelajaran solusi yang diterapkan diantaranya menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif di dalam kelas, pembelajaran IPS dengan metode bercerita dan dialog; (5) untuk mengatasi kendala psikologis metode yang digunakan diantara dengan senam pagi, dan terapi bermain; dan (6) desa Mindi dan semua desa yang berada di sekitar tanggul lumpur Lapindo merupakan daerah yang tidak layak huni, oleh karena itu semua penduduk yang ada di sekitar tanggul lumpur Lapindo harus segera direlokasi.
Ananlisis Tindak Kekerasan Seksual pada Anak Sekolah Dasar di Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 Peni Wahyu Agustina; Asri Kusumaning Ratri
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 3, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.951 KB) | DOI: 10.17977/um027v3i22018p151

Abstract

Abstract: One of the crimes that often threaten children were sexual violence. Lack of children's knowledge of sexuality also caused them to be easily persuaded to do something ordered by the perpetrator. This made elementary school children the most targeted target by perpetrators of sexual violence. This study aimed to describe: (1) chronology of the incidence of sexual violence against primary school-age children; (2) the causes of sexual violence in primary school-age children; (3) the impact of sexual violence on primary school-age children. This study used a qualitative descriptive approach in the form of phenomenological studies. Data collection techniques used in the form of observation, interviews, and documentation conducted on two institutions that handle cases of sexual violence in children as many as five victims. Furthermore, the results of the data obtained from the interview are processed in the form of descriptions. Data analysis techniques using the analysis of Miles and Huberman models with the technique of checking the validity of the data using observer persistence and referential adequacy. The results of his research were: (1) perpetrators of sexual violence in children were male adults who have closeness to children; (2) factors that cause sexual violence in children were: (a) lack of parental supervision, (b) lack of attention and closeness of parents to children, (c) inadequate parenting, and (d) very limited child base sex education; and (3) the impact of sexual violence can cause children to have difficulty concentrating in lessons, even victims whose academic grades fall because of this. Therefore, parenting in basic sex education for children is needed as a step to prevent children from the danger of sexual violence. Abstrak: Salah satu kejahatan yang kerap mengancam anak-anak adalah kekerasan seksual. Kurangnya pengetahuan anak-anak tentang seksual yang juga menyebabkan mereka mudah dibujuk agar mau melakukan sesuatu yang diperintahkan oleh pelaku. Hal ini membuat anak sekolah dasar menjadi sasaran yang paling banyak diincar oleh para pelaku kekerasan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) kronologi kejadian kekerasan seksual terhadap anak usia sekolah dasar; (2) penyebab terjadinya tindak kekerasan seksual pada anak usia sekolah dasar; (3) dampak kekerasan seksual terhadap anak usia sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif berjenis studi fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi, yang dilakukan pada dua lembaga yang menangani kasus kekerasan seksual pada anak sebanyak lima korban. Selanjutnya hasil perolehan data dari wawancara diolah dalam bentuk deskripsi. Teknik analisis data menggunakan analisis model Miles dan Huberman dengan teknik pengecekan keabsahan data menggunakan ketekunan pengamat dan kecukupan referensial. Hasil penelitiannya adalah: (1) pelaku kekerasaan seksual pada anak adalah orang dewasa laki-laki yang memiliki kedekatan dengan anak; (2) faktor penyebab kekerasan seksual pada anak adalah: (a) kurangnya pengawasan orang tua, (b) kurangnya perhatian dan kedekatan orang tua terhadap anak, (c) pengasuhan yang kurang seimbang, dan (d) pendidikan seks dasar anak yang sangat terbatas; dan (3) dampak kekerasan seksual dapat menyebabkan anak kesulitan berkonsentrasi dalam pelajaran, bahkan ada korban yang nilai akademiknya turun karena hal ini. Oleh karena itu, pendampingan orang tua dalam pendidikan seks dasar pada anak diperlukan sebagai langkah pencegahan anak dari bahaya kekerasan seksual.
Penerapan Model Pembelajaran Together Win dan STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Putri Mahanani
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 3, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.19 KB) | DOI: 10.17977/um027v3i22018p188

Abstract

Abstract: The objectives of this study are: (1) to describe the application of the Together Win (TW) and STAD learning models; (2) describe the differences in student learning outcomes as a result of the application of the Together Win (TW) and STAD learning models. This study was designed using quantitative quasi-experimental research. The research procedures are: (1) pre-test before learning activities; (2) giving treatment of Together Win (TW) and STAD learning models to elementary school students; (3) post-test. The next analysis uses the SPSS program with the t-test analysis technique. The results of the research conducted indicate that the Together Win (TW) and STAD learning models have been carried out in accordance with the steps of their activities. In the use of the STAD learning model, student learning outcomes on cognitive aspects, the percentage of completeness is 65%. Psychomotor aspects are 85% and affective aspects, the percentage of completeness is 50%. While the completeness of student learning outcomes on cognitive aspects that use the Together Win (TW) model is 90%. Psychomotor aspects are 85% and affective aspects are 90%. The results of the t-test using SPSS based on comparisons of t-tables, it was concluded that the TW learning model was more effective than the STAD model. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Together Win (TW) dan STAD; (2) mendeskripsikan perbedaan hasil belajar siswa sebagai akibat penerapan model pembelajaran Together Win (TW) dan STAD. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan penelitian kuantitatif kuasi eksperimen. Prosedur penelitiannya yaitu: (1) pre-test sebelum kegiatan pembelajaran; (2) pemberian perlakuan model pembelajaran Together Win (TW) dan STAD pada siswa sekolah dasar (SD); (3) post-test. Analisis selanjutnya menggunakan program SPSS dengan teknik analisis t-test. Hasil penelitian yang dilaksanakan menunjukkan bahwa model pembelajaran Together Win (TW) dan STAD telah dilaksanakan sesuai dengan langkah kegiatannya. Pada penggunaan model pembelajaran STAD, hasil belajar siswa pada aspek kognitif, persentase ketuntasannya 65%. Aspek psikomotor sebesar 85% dan aspek afektif, persentase ketuntasannya sebesar 50%. Sedangkan ketuntasan hasil belajar siswa pada aspek kognitif yang menggunakan model Together Win (TW) sebesar 90%. Aspek psikomotor sebesar 85% dan aspek afektif sebesar 90%. Hasil t-test dengan menggunakan SPSS berdasarkan perbandingan t-hitung dengan t-tabel, maka disimpulkan bahwa model pembelajaran TW lebih efektif daripada model STAD.
Analisis Gaya Belajar Ditinjau dari Hasil Belajar Siswa Frita Devi Asriyanti; Lilis Arinatul Janah
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 3, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.276 KB) | DOI: 10.17977/um027v3i22018p183

Abstract

Abstract: Learning style is the way that every individual receives learning and information from his environment. Learning outcomes are the number of students who have different intelligence, namely the ability of students to do the given questions, with the same values as when learning learning takes place. The formulation of the problem in this study is the kinds of learning styles that are displayed from the learning outcomes of fifth grade students and how is the analysis of learning styles learned from the learning outcomes of Class V students at Pagersari I Elementary School 2017/2018 Academic Year. This research method uses knowledge list data, questionnaires, interviews and documentation. This method is used to obtain data from learning style variables and student learning outcomes. The results of data research obtained by the average student learning style is visual or learning style by way of seeing. From the learning outcomes of students obtained in the cognitive domain that is on the values of students when working on the questions given by the teacher during the process of teaching and learning takes place. The results of this study can be used to study learning styles on student learning outcomes and can be at SDN Pagerari I for schools and parents to overcome problems in Class V. Abstrak: Gaya belajar adalah suatu cara yang dilakukan oleh setiap individu dalam menerima pelajaran dan informasi dari lingkungannya. Hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa yang mencakup ranah kognitif adalah kemampuan siswa dalam mengerjakan soal yang diberikan. Rumusan masalah pada penelitian ini apakah macam-macam gaya belajar ditinjau dari hasil belajar siswa dan bagaimanakah analisis gaya belajar ditinjau dari hasil belajar siswa Kelas V di SDN Pagersari I tahun pelajaran 2017/2018. Metode penelitian ini menggunakan pengumpulan data berupa observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Metode ini digunakan untuk memperoleh data dari variabel gaya belajar dan hasil belajar siswa. Hasil analisis diperoleh data rata-rata gaya belajar siswa adalah visual atau gaya belajar dengan cara melihat. Dari analisis hasil belajar siswa diperoleh pada ranah kognitif yaitu pada nilai evaluasi siswa pada saat mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui gaya belajar terhadap hasil belajar siswa serta dapat digunakan SDN Pagersari I untuk pertimbangan sekolah serta orang tua siswa untuk memperbaiki perhatian kepada siswa terutama yang berada di Kelas V.
Hubungan Sikap Ilmiah, Kebebasan Akademik, dan Etika Akademik dengan Budaya Akademik Mahasiswa Dwi Nur Nikmah
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 4, No 1 (2019): June 2019
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.831 KB)

Abstract

Abstract: The purpose of this research is to know about the attitude of the scientific, academic freedom, academic ethics and related cultural academic student at Universitas Negeri Malang (UM). This research uses research methods to quantitate with path analysis. Data collection is done using questionnaires, then analyzed with the description and path analysis. The results showed: (1) a direct relationship with the scientific attitude of academic culture on the UM students have a relationship that is “strong enough”; (2) a direct connection to academic freedom and academic culture on the UM students have a relationship that is “strong enough”; (3) a direct relationship with the academic culture of academic ethics at UM students have a “strong” relationship; (4) a direct relationship with the scientific attitude of academic freedom at the UM student had a “strong” relationship; (5) the direct relationship between the scientific and ethical attitude on the UM student academic has a “strong” relationship; (6) direct contacts with academic freedom academic ethics at UM students have a “strong” relationship; (7) an indirect relationship with the scientific attitude of variable academic culture through academic ethics at UM students have a “strong” relationship; (8) an indirect relationship with the academic freedom of variable academic culture through academic ethics at UM students have a “strong” relationship. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang sikap ilmiah, kebebasan akademik, dan etika akademik yang berhubungan dengan budaya akademik mahasiswa di Universitas Negeri Malang (UM). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitaif dengan teknik analisis jalur. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, kemudian dianalisis dengan deskripsi dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan: (1) hubungan langsung sikap ilmiah dengan budaya akademik pada mahasiswa UM mempunyai hubungan yang “cukup kuat”; (2) hubungan langsung kebebasan akademik dan budaya akademik pada mahasiswa UM mempunyai hubungan yang “cukup kuat”; (3) hubungan langsung etika akademik dengan budaya akademik pada mahasiswa UM mempunyai hubungan yang “kuat”; (4) hubungan langsung sikap ilmiah dengan kebebasan akademik pada mahasiswa UM mempunyai hubungan yang “kuat”; (5) hubungan langsung antara sikap ilmiah dan etika akademik pada mahasiswa UM mempunyai hubungan yang “kuat”; (6) hubungan langsung kebebasan akademik dengan etika akademik pada mahasiswa UM mempunyai hubungan yang “kuat”; (7) hubungan tidak langsung variabel sikap ilmiah dengan budaya akademik melalui etika akademik pada mahasiswa UM mempunyai hubungan yang “kuat”; (8) hubungan tidak langsung variabel kebebasan akademik dengan budaya akademik melalui etika akademik pada mahasiswa UM mempunyai hubungan yang “kuat”.

Page 7 of 11 | Total Record : 107