KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra
Jurnal ilmiah "Kredo" merupakan jurnal ilmiah bahasa dan sastra, yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun, yakni pada tiap bulan Oktober dan April.
Articles
296 Documents
Kohesi dan Koherensi Paragraf dalam Karangan Narasi Mahasiswa Teknik Angkatan 2017 Universitas PGRI Banyuwangi
Lestari, Riska Fita
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 3, No 1 (2019): JURNAL KREDO VOLUME 3 NO 1 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24176/kredo.v3i1.3924
Pentingnya melakukan penelitian analisis kohesi dan koherensi pada karangan narasi dari analisis bahasa lainya karena analisis ini cukup kompleks di perguruan tinggi. Kohesi diartikan sebagai kesatuan bentuk yang secara struktural membentuk ikatan sintaktik dalam wacana. Sedangkan koherensi adalah pertalian makna atau pertalian isi kalimat.pemahaman mahasiswa terhadap penyusunan karangan narasi berimplikasi pada karya tulis ilmiah. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana kohesi dan koherensi paragraf dalam karangan narasi mahasiswa dan penanda kohesi dan koherensi apa saja yang sering digunakan dalam membuat karangan narasi mahasiswa teknik angkatan 2017 Universitas PGRI Banyuwangi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan mahasiswa Jurusan teknik angkatan 2017. Penelitian ini dianalisis dengan metode analisis deskriptif kualitatif, yaitu data-data yang diperoleh diinterpretasikan dengan menelaah data, memeriksa keabsahan data, dan mendeskripsikan data Hasil ditemukannya dalam karangan narasi mahasiswa Teknik angkatan 2017 kohesi dan koherensi yang tidak merata. belum menunjukkan persyaratan kohesi dan koherensi yang baik, hal ini disebabkan kurangnya pemahaman mahasiswa dalam hal mamadukan kalimat satu dengan kalimat lainnya, belum adanya kelogisan dalam penyusunan paragraf.Kata kunci: kohesi, koherensi, karangan narasi
Resistansi Pengarang Melalui Konstruksi Perempuan Timur dalam “Kartini†Karya Putu Wijaya
Krissandi, Apri Damai Sagita;
Alfiansari, Anggitya;
Setiawan, Kelik Agung Cahya
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 3, No 1 (2019): JURNAL KREDO VOLUME 3 NO 1 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24176/kredo.v3i1.3154
Penelitian ini bertujuan untuk menyelami konstruksi diri perempuan Timur serta untuk mengetahui posisi pengarang dalam wacana kolonialisme. Citra diri perempuan Timur masih menjadi topik yang layak diteliti melalui kehadiran karya-karya sastra. Terlebih jika berhubungan dengan perpanjangan tangan akan kolonialisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan sudut pandang feminisme pascakolonial untuk mengungkap konsep diri perempuan. Penelitian ini menemukan adanya konstruksi perempuan ideal yang merdeka secara pikiran tanpa perlu menginduk pada konstruksi tradisional yang menggunakan aksesori tertentu untuk memperempuankan perempuan. Posisi pengarang sendiri merupakan wakil dari si terjajah yang menyuarakan resistansinya dengan cara ambivalensi.Kata Kunci: Kartini, konstruksi perempuan, pengarang, resistansi, kolonialisme
Semantics Analysis of Slang (SAOS) in Social Media of Millennial Generation
Rezeki, Tri Indah;
Sagala, Rakhmat Wahyudin
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 3, No 1 (2019): JURNAL KREDO VOLUME 3 NO 1 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24176/kredo.v3i1.3865
Generation were born in every era eventually create their own language not least the latest generation commonly called the millennial generation. Specifically, the aim of our work broadens current knowledge of the phenomenon of Semantics Analysis of Slang (SAOS) in Social Media of Millennial Generation. This study investigated: 1) the types of SAOS used by millennial generation in social media; 2) how the meaning of SAOS used by millennial generation in social media; 3) why millennial generation used SAOS in social media. This study applied descriptive qualitative research in order to reveal the data from the discourse of English Department students at Universitas Islam Negeri Sumatera Utara in social media such as Facebook and Instagram and it was obtained from observation, interview and documentation. The data showed that millennial generation used slang language in their communication in social media namely 33 slang languages in Facebook and 31 slang languages in Instagram. These languages consisted of five types of slang; fresh and creative; flippant; imitative; acronym; and clipping. The millennial generation used SAOS in their social media because some reasons such as to address, to initiate relax conversation, to express impression and to show intimacy. Keywords: Slang, Types of slang, Reasons of slang, millennial generation
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA LISAN BAIK DAN BENAR DALAM KELOMPOK KECIL KALANGAN MAHASISWA PRODI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS VICTORY SORONG
Soulisa, Irwan
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 2, No 1 (2018): JURNAL KREDO VOLUME 2 NO 1 TAHUN 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (58.61 KB)
|
DOI: 10.24176/kredo.v2i1.2785
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara tak berstuktur bertujuan untuk mengetahui penggunaan bahasa Indonesia lisan baik dan benar kalangan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Victory Sorong tahun 2018. Teknik analisis data secara deskriptif kualitatif, mencakup analisis proses dan analisis data produk Validitas yang digunakan dalam penelitian ini validitas demokratik. Hasil penelitian menyatakan bahwa penggunaan kemampuan berbicara lisan Bahasa Indonesia baik dan benar kalangan mahasiswa prodi bahasa dan sastra Indonesia Unvic Sorong dari 14.30 menjadi 26.36, meningkat sebesar 12.06 atau 84.33%. Perubahan terjadi pada aspek pilihan kata, yaitu dari 1.56 menjadi 2.83 atau mengalami kenaikan 1.27 atau 81.41%. Perubahan juga terjadi pada aspek struktur yaitu dari 1.36 menjadi 2.63 atau mengalami kenaikan 1.27 atau 93. 38%. Perubahan juga terjadi pada aspek pelafalan yaitu dari 1.36 menjadi 2.70, naik1.14 atau 98.52%.Pada aspek intonasi naik dari 2.86 menjadi 5.20 artinya mengalami kenaikan sebesar 2.34 atau 81.88%. Pada aspek sikap wajar tenang dan tidak kaku naik dari 1.50 menjadi 2.63 artinya mengalami kenaikan sebesar 1.13 atau 75.33%. Pada aspek penguasaan medan naik dari 1.53 menjadi 2.66 atau mengalami kenaikan sebesar 1.13 atau 75.85%. Pada aspek penguasaan materi naik dari 2.66 menjadi 5.13 atau mengalami kenaikan sebesar 2.47 atau 92.85%. Kemudian pada aspek gerak-gerik dan mimic mengalami kenaikan dari 1.43 menjadi 2.70 atau naik sebesar 1.13 atau 79.02%.Kata kunci: Bahasa Indonesia Lisan, baik dan benar, dalam kelompok kecil.
Penerapan Model Sinektik Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerpen Bagi Mahasiswa
Ahsin, Muhammad Noor;
Ristiyani, Ristiyani
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 3, No 1 (2019): JURNAL KREDO VOLUME 3 NO 1 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (191.608 KB)
|
DOI: 10.24176/kredo.v3i1.4060
Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang perlu dimiliki mahasiswa program studi PBSI (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia). Dalam pembelajaran mata kuliah Ekspresi Tulis Sastra Program Studi PBSI Universitas Muria Kudus, mahasiswa diharapkan bisa menulis karya sastra, misalnya menulis cerpen. Permasalahannya, menulis cerita pendek masih dirasa menjadi hal yang susah. Mahasiswa masih merasa berat dan kesulitan menulis cerita pendek. Penelitian ini bertujuan pertama menjelaskan peningkatan keterampilan menulis cerita pendek mahasiswa PBSI dengan model sinektik berkonteks multikultural pada mata kuliah ekspresi tulis sastra. Kedua, menjelaskan sikap mahasiswa dalam pembelajaran menulis cerita pendek dengan model sinektik berkonteks multikultural. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan selama dua siklus. Proses pengumpulan data dilakukan melalui teknik tes, berupa tugas untuk menulis cerita pendek. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan adanya bukti peningkatan keterampilan dalam menulis cerita pendek siklus I rata-rata 60,42 %, sedangkan pada siklus II naik menjadi 80,18 %. Sehingga dapat disimpulkan penggunaan model sinektik efektif untuk meningkatkan kemampuan menulis cerita pendek bagi mahasiswa. Kata kunci: cerpen, menulis, model sinektik.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA KOMIK STRIP DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DIALOG SEDERHANA SISWA KELAS V SD 1 TRITIS
Sony Ari Wibowo;
Mila Roysa, S.Pd., M.Pd.
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 1, No 2 (2018): JURNAL KREDO VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (234.879 KB)
|
DOI: 10.24176/kredo.v1i2.2215
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas siswa dan keterampilan menulis dialog sederhana siswa kelas V SD 1 Tritis menggunakan model think talk write berbantuan media komik strip. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di kelas V SD 1Tritis Nalumsari Jepara dengan subjek penelitian 28 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media komik strip dapat meningkatkan aktivitas siswa dan keterampilan menulis dialog sederhana siswa. Hal ini terlihat dari tercapainya indikator keberhasilan yakni: (1) aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis dialog sederhana pada siklus I total skor rata-rata 17 dengan persentase 69% kriteria “baik” sedangkan pada siklus II total skor rata-rata 20 dengan persentase 81% kriteria “sangat baik”. (2) persentase ketuntasan belajar siswa pada pelajaran bahasa Indonesia materi menulis dialog sederhana pada siklus I diperoleh rata-rata ketuntasan klasikal 67 dengan persentase 71% dan meningkat pada siklus II diperoleh rata-rata ketuntasan klasikal 84 dengan persentase 89%”. Dengan demikian, penerapan model think talk write berbantuan media komik strip dapat meningkatkan aktivitas siswa dan keterampilan menulis dialog sederhana siswa kelas V SD 1 Tritis Nalumsari Jepara 2017/2018.kata kunci: keterampilan menulis, dialog sederhana, model think talk write, media komik strip.
Pemertahanan Identitas Karakter Budaya Masyarakat Samin di Desa Margomulyo Bojonegoro
Nur Alfin Hidayati;
Siti Aniqoh Shofwani
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 3, No 1 (2019): JURNAL KREDO VOLUME 3 NO 1 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (285.861 KB)
|
DOI: 10.24176/kredo.v3i1.4020
Artikel ini menganalisis perubahan sikap dan identitas budaya Masyarakat Samin di Desa Margomulyo. Fokus penelitian ini pada empat nilai karakter budaya: 1)Tidak mengambil milik orang lain (tidak mencuri); 2) Tidak berbicara kotor (sopan santun); 3) Pendirian kuat ; 4) Jujur. Hasil penelitian bahwa masyarakat Samin Desa Margomulyo yang masih tinggal di desa tersebut masih melestarikan budaya mereka sedangkan masyarakat Samin yang tinggal di luar Desa Margomulyo sebagian besar banyak nilai-nilai budaya mereka telah terdegradasi dari kehidupan. Degradasi tersebut berakibat adanya perubahan sikap masyarakat Samin yang tinggal di luar Desa Margomulyo. Walaupun secara umum ada sekelompok kecil orang yang masih memahami dan atau mempraktikkan tradisi, ada kecenderungan degradasi dalam nilai-nilai budaya. Ada beberapa faktor di balik kecenderungan ini, di antaranya adalah: pendidikan, hidup di kota, tempat kerja, budaya Jawa dan Islam, dan perkawinan campuran, sera pengetahuan dan sains. Menyadari potensi kepunahan dan pentingnya tradisi, beberapa upaya diambil oleh para pemimpin masyarakat samin yang bertujuan melestarikan budaya Samin. Bentuk pemertahanan melalui sosialisasi dalam bentuk ngangsu kaweruh Samin, festifal Kange Yune Samin yang dilakukan bulan sura setiap tahunnya dan tradisi upacara sura yang sesuai dengan perkembangan nilai islami. Kata kunci: budaya, karakteristik, masyarakat samin, pemertahanan identitas.
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA RADIO PADA PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA TUNAS HARAPAN BALARAJA-TANGERANG
ade siti haryanti
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 1, No 2 (2018): JURNAL KREDO VOLUME 1 NO 2 TAHUN 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (493.754 KB)
|
DOI: 10.24176/kredo.v1i2.2108
penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dimana peneliti melakukan experimen terhadap dua media pembelajaran yang bertujuan membandingkan kedua media pembelajaran tersebut mana yang paling efektif di pergunakan dalam pembelajaran menulis deskripsi.penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Tunas Harapan Balaraja-Tangerang, yang pupolasi dan sempelnya telah diperhitungkan oleh peneliti, sehingga peneliti berusaha melakukan experimen tersebut tanpa memanipulasi data yang ada.
ANALISIS SIMBOL WACANA IKLAN DETERGEN PADA SIARAN TELEVISI RCTI: KAJIAN SEMIOTIKA
Hetilaniar Hetilaniar
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 2, No 2 (2019): JURNAL KREDO VOLUME 2 NO 2 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (355.105 KB)
|
DOI: 10.24176/kredo.v2i2.2512
Wacana adalah sarana komunikasi yang baik dalam masyarakat. Iklan merupakan salah satu bentuk wacana yang paling mudah untuk mempengaruhi penonton. Di samping itu, iklan televisi merupakan salah satu sarana komunikasi budaya yang paling dekat dengan manusia sehingga dengan media televisi tersebut, penonton dengan mudah terpengaruh untuk melakukan budaya konsumtif. Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimanakah makna simbol wacana iklan detergen pada siaran televisi RCTI. Diharapkan dengan adanya penelitian ini penonton lebih selektif dalam menyikapi sesuatu yang ditawarkan pada iklan televisi. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah iklan detergen yang disiarkan pada stasiun televisi RCTI. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik rekam. Analisis data diawali dengan memotong iklan per shot, lalu memaknainya dengan menggunakan teori Roland Barthes, yaitu memaknai simbol-simbol pada iklan detergen tersebut yang dihubungkan dengan mitos. Setelah dilakukan analisis, didapat bahwa semua simbol pada iklan detergen menyiratkan kemudahan dalam melakukan kegiatan mencuci, hasil cucian akan lebih cepat bersih, detergen yang ramah lingkungan, kemandirian, baju putih tidak masalah terhadap noda membandel, dan pentingnya kedekatan ibu dan anak.
ANALISIS BUKU BACAAN ANAK “BELAJAR SAMBIL BERTERNAK AYAM” BERDASARKAN PENDEKATAN STUKTURAL
Mila Roysa
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 1, No 1 (2017): JURNAL KREDO VOLUME 1 NO 1 TAHUN 2017
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (308.353 KB)
|
DOI: 10.24176/kredo.v1i1.1750
Pendidikan sastra di sekolah dasar adalah pembelajaran sastra anak. Sastra anak merupakan pembayangan atau pelukisan kehidupan anak yang imajinatif ke dalam bentuk struktur bahasa anak. Sastra anak merupakan sastra yang ditujukan untuk anak, bukan sastra tentang anak. Sastra tentang anak bisa saja isinya tidak sesuai untuk anak-anak, tetapi sastra untuk anak sudah tentu sengaja dan disesuaikan untuk anak-anak selaku pembacanya (Puryanto, 2008: 2). Pemilihan buku bacaan anak harus disesuaikan dengan usia tingkat perkembangan usia anak. Analisis yang digunakan dalam pembahasan ini menggunakan teknik deskriptif dengan menganalisis teks cerita yang berjudul “Belajar Sambil Berternak Ayam” yang sesuai untuk pengoptimalan kognitif anak. Berdasarkan analisis bacaan judul cerita tersebut sesuai untuk siswa sekolah dasar untuk siswa kelas tinggi.Kata Kunci: Pendekatan struktural.