cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
TEKNO
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 860 Documents
Analisis Debit Banjir Dan Tinggi Muka Air Sungai Tougela Keluarahan Masarang Kecamatan Tondano Barat Simaremare, Ivana W.; Sumarauw, Jeffry S. F.; Hendratta, Liany A.
TEKNO Vol. 23 No. 91 (2025): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v23i91.60731

Abstract

Sungai Tougela adalah salah satu sungai yang berada pada Kelurahan Masarang, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Sungai Tougela merupakan salah satu dari 34 sub DAS yang berada di kawasan DAS Tondano dan memiliki berbagai manfaat bagi masyarakat, termasuk irigasi, pembangunan pemukiman, dan lainnya, sehingga sungai ini dapat mengakibatkan banjir. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan upaya pengendalian banjir yang dapat dilakukan dengan mengetahui debit banjir rencana. Penelitian ini dilakukan di ruas sungai Tougela dengan Luas DAS 49 ha / 0,49 km2. Data curah hujan harian maksimum diperoleh dari Balai Wilayah Sungai Sulawesi I dengan memperhatikan pos hujan yang mempengaruhi DAS. Berdasarkan metode poligon Thiessen maka data curah hujan yang dipakai sebagai dasar perhitungan adalah pos hujan Paleloan dari tahun 2009 s/d 2023. Analisis frekuensi hujan dimulaidengan menentukan tipe distribusi hujan. Dalam penelitian ini, digunakan tipe distribusi Log-Pearson III dan kemudian dilanjutkan dengan menghitung besar hujan rencana dengan berbagai kala ulang. Perhitungan debit rencana dilakukan menggunakan metode rasional karena Luad DAS yang relatif kecil. Selanjutnya, debitrencana untuk berbagai kala ulang dimasukkan ke dalam program HEC-RAS untuk simulasi eleevasi tinggi muka air pada penampang yang telah di ukur. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penampang Sungai Tougela di titik STA 0+25 tidak terjadi luapan pada setiap kala ulang, sementara di STA 0+50 hingga STA 0+200 terjadi luapan di setiap kala ulang yaitu kala ulang 5 tahun. 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun. Kata kunci: Sungai Tougela, metode rasional, HEC-RAS
Analisis Akurasi Data Pengukuran Manual Tinggi Muka Air Terhadap Sistem Telemetri Menggunakan Automatic Water Level Recorder (AWLR) Komansilan, Beauty C. V.; Sumarauw, Jeffry S. F.; Mananoma, Tiny
TEKNO Vol. 23 No. 91 (2025): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v23i91.60732

Abstract

Automatic Water Level Recorder (AWLR) merupakan alat untuk mengetahui tinggi air yang ada pada suatu ruas sungai yang nantinya dipakai sebagai dasar untuk mengetahui besarnya debit yang ada pada ruas sungai tersebut. Balai Wilayah Sungai Sulawesi I telah memasang AWLR pada ruas-ruas sungai di Sulawesi Utara. Empat lokasi yang dijadikan objek penelitian adalah Pos Bailang-Mahawu, Pos Bailang-Bailang, Pos Sario, dan Pos Malalayang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbandingan akurasi data tinggi muka air pada pengukuran manual terhadap sistem telemetri melalui AWLR. Metode penelitian dilakukan dengan pengukuran langsung ke lapangan dan pengecekan data AWLR tersebut melalui website. Dari hasil analisis, diperoleh nilai selisih rata-rata terkecil pada Pos Bailang-Mahawu sebesar 0,0187 m, yang menunjukkan bahwa sistem telemetri AWLR di lokasi ini memiliki akurasi yang sangat baik dibandingkan dengan pengukuran manual. Sebaliknya, Pos Bailang-Bailang menunjukkan selisih rata-rata terbesar sebesar 0,092 m, yang disebabkan oleh faktor voltase baterai yang sering turun akibat penggunaan tenaga surya pada perangkat AWLR, terutama saat kurang terkena cahaya matahari. Meskipun selisih di pos ini lebih besar, namun masih berada dalam rentang yang dapat diterima untuk aplikasi pengukuran tinggi muka air secara umum. Pos Sario dan Pos Malalayang masing-masing menunjukkan selisih rata-rata sebesar 0,053 m dan 0,052 m, yang menunjukkan tingkat akurasi yang cukup baik. Secara keseluruhan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem telemetri AWLR memberikan hasil yang cukup akurat dalam pengukuran tinggi muka air di berbagai lokasi, dengan selisih yang terdeteksi masih berada dalam batas toleransi yang dapat diterima untuk kegiatan operasional sehari-hari. Kata kunci: AWLR, telemetri, tinggi muka air
Analisis Tingkat Kepuasan Penumpang Angkutan Umum Bus Rute Manado – Bitung Menggunakan Metode Importance Performance Analaysis (IPA) Dano.Pa, Ferdinand Akbar; Lefrandt, Lucia I. R.; Pandey, Sisca V.
TEKNO Vol. 23 No. 91 (2025): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v23i91.60733

Abstract

Rute Manado – Bitung merupakan rute krusial di Provinsi Sulawesi Utara karna menghubungkan Manado sebagai pusat pemerintahan & ekonomi dengan Bitung kota pelabuhan utama & daerah Industri. Terminal Bus Paal 2 merupakan terminal tipe B yang berada di kota Manado, namun pada pengamatan awal terjadi penurunan minat penumpang disebabkan adanya kinerja layanan yang belum sesuai dengan harapan mereka. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis kinerja layanan dari terminal bus itu sendiri menggunakan data kuesioner yang disebar kepada pengguna jasa kemudian diolah datanya menggunakan metode Importance Performance Analaysis (IPA) dan Service Quality (SERRVQUAL). Hasil analisis dari penelitian ini didapat karakteristik responden dengan mayoritas responden adalah perempuan dengan usia dominan yaitu 20 – 30 tahun serta klasifikasi pekerjaan mayoritas pelajar/ mahasiswa dan mayoritas penghasilan responden yaitu < Rp. 1.500.000. kemudian berdasarkan analisis gab didapat seluruh aspek pelayanan masih belum memenuhi karena seluruhnya negatif dengan rata – rata – 1,60. Kata kunci: terminal bus Paal 2, tingkat kepuasan, Importance Performance Analaysis (IPA), Service Quality (SERVQUAL)
Optimasi Penampang Balok Kolom Pada Portal Gable Pang, Estefani B. B.; Windah, Reky S.; Pandaleke, Ronny E.
TEKNO Vol. 23 No. 91 (2025): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v23i91.60734

Abstract

Struktur portal gable merupakan tipe struktur yang banyak ditemui pada bangunan seperti pabrik, gudang serta pusat perbelanjaan. Pada struktur portal gable material baja sering kali digunakan karena memiliki daya tahan yang tinggi, cepat dalam proses pengerjaannya serta dapat dimodifikasi bentuknya. Baja sendiri memiliki beberapa tipe profil seperti WF, H Beam dan ada juga tipe kastela yang merupakan hasil modifikasi baja WF atau H Beam dimana terjadi pertambahan ketinggian pada bagian pelat badan dibanding profil aslinya sehingga kekuatan yang dimiliki semakin besar. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan penampang yang optimal pada portal gable dengan variasi bentang 20 m, 30 m dan 40 m. Dalam menganalisa kekuatan penampang digunakan metode Load Resistance and Factor Design (LRFD) berdasarkan SNI 1729:2020 serta software untuk mendapatkan nilai gaya-gaya dalam. Hasil analisa menunjukkan bahwa pada bentang 20 m, 30 m dan 40 m, penampang balok dan kolom yang paling optimal dan memenuhi persyaratan secara berturut-turut adalah WF 250.125.6.8 dan H 175.175.7,5.11, HC 450.150.6,5.9 dan H 200.200.8.1, HC 200.8.13 dan WF 400.200.8.13. Dengan demikian hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam merencanakan struktur portal gable sesuai ketentuan yang berlaku. Kata kunci: portal gable, optimasi, variasi bentang, metode LRFD, SNI 1729:2020
Perencanaan Sistem Drainase Perumahan The View Residence Kelurahan Winangun Satu Kota Manado Walalangi, Defanly K.; Sumarauw, Jeffry S. F.; Mananoma, Tiny
TEKNO Vol. 23 No. 91 (2025): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v23i91.60735

Abstract

The View Residence adalah salah satu kawasan perumahan yang berada di Kelurahan Winangun Satu, Kota Manado. Karena kawasan perumahan ini belum dibangun saluran drainase, maka dari itu sistem drainase perlu dirancang untuk menampung volume air hujan dan mengalirkannya ke tempat pembuangan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem drainase dan mendapatkan dimensi saluran yang sesuai sehingga dapat meminimalisir terjadinya genangan air pada kawasan perumahan tersebut. Proses penelitian dimulai dengan pengumpulan data, dimana data tersebut terdiri dari data primer yang didapat melalui survei lapangan, data sekunder yang berupa peta rencana tapak, topografi dan data curah hujan. Perencanaan dimulai dengan Perencanaan sistem drainase dan dilanjutkan dengan analisis data yang berupa analisis hidrologi, dan analisis hidraulika. Berdasarkan hasil analisis, perumahan ini menghasilkan 2 sub sistem, dimana pada sub sistem 1 terdiri atas 38 saluran dan 8 gorong-gorong, dan pada sub sistem 2 terdiri atas 6 saluran dan 2 gorong-gorong. Outlet 1 menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan akhir dengan menambahkan saluran tambahan, tetapi tidak menganalisis saluran tambahan. Sedangkan outlet 2 menjadikan saluran drainase kota sebagai tempat pembuangan akhir. Volume debit puncak (Q10) pada outlet 1 adalah 1,49 m3/detik dan pada outlet 2 adalah 0,04 m3/detik. Pada beberapa ruas saluran kontrol kecepatan alirannya tidak mememenuhi syarat, maka dari itu perlu dibangun bangunan terjun pada ruas saluran yang kecepatan alirannya tidak memenuhi syarat. Kata kunci: sistem drainase, perumahan, perencanaan
Studi Kestabilan Tanggul Pengaman Danau Tondano Dengan Perkuatan Geosintetik Adisulung, Natallia; Legrans, Roski R. I.; Sarajar, Alva N.
TEKNO Vol. 23 No. 91 (2025): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v23i91.60739

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kestabilan tanggul pengaman Danau Tondano dengan perkuatan geosintetik jenis geogrid sebagai alternatif penanganan untuk pekerjaan timbunan di atas tanah lunak. Berdasarkan hasil penyelidikan tanah ditemukan bahwa tanah lunak mendominasi area tersebut hingga kedalaman 6 meter dari permukaan tanah. Analisis ini meliputi analisis terhadap daya dukung tanah dasar, stabilitas geser rotasional, stabilitas lateral, kestabilan lereng, penurunan dan displacement. Data yang digunakan adalah hasil penyelidikan tanah SPT (Standar Penetration Test) yang dikorelasikan untuk mendapatkan parameter-parameter tanah yang digunakan dalam analisis. Dari penelitian ini didapatkan faktor keamanan untuk daya dukung tanah pada kondisi jangka pendek sebelum diberi perkuatan adalah 1.23 (£ 1.5) dan setelah diberi perkuatan meningkat menjadi 1.92. Faktor keamanan untuk stabilitas geser rotasional timbunan sebelum diberi perkuatan adalah 0.81 (£ 1.3) dan setelah diberi perkuatan meningkat menjadi 1.56 (³ 1.3). Untuk kestabilan lateral terdapat dua perhitungan yang dilakukan yaitu kestabilan terhadap tahanan putus dan kestabilan terhadap tahanan cabut. Dengan menggunakan 2 lapis perkuatan, geogrid yang digunakan memenuhi terhadap kestabilan tahanan putus dan tahanan cabut. Lereng timbunan yang diberi perkuatan memiliki faktor keamanan pada beban statis sebesar 3.31 dan pada beban gempa sebesar 1.62. Hasil analisis penurunan menunjukkan bahwa penurunan sebelum diberi perkuatan adalah 1.5 m dan setelah diberi perkuatan adalah 0.423 m. Kata kunci: tanggul pengaman, danau Tondano, geosintetik, stabilitas lereng, daya dukung tanah, penurunan
Analisis Manajemen Waktu Dan Biaya Pada Proyek Pembangunan Puskesmas Kakaskasen Tomohon, Sulawesi Utara Sompie, Cecilia T.; Malingkas, Grace Y.; Sumanti, Febrina P. Y.
TEKNO Vol. 23 No. 91 (2025): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v23i91.60786

Abstract

Keberhasilan sebuah proyek bergantung pada rangkaian aktivitas yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan, agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Konsep Nilai Hasil (Earned Value) adalah Salah satu metode pengendalian proyek berdasarkan metode ini, akan dilakukan evaluasi biaya dan waktu proyek dengan objek penelitian Proyek pembangunan Puskesmas Kakaskasen Tomohon Untuk mesukseskan program ini pemerintah menunjuk CV Karya Mulia Abadi sebagai pelaksana proyek. Proyek pembangunan puskesmas kakaskasen ini dimulai 27 mei 2024 sampai selesai. Metode penelitian yang digunakan adalah Konsep Nilai Hasil (Earned Value) untuk menganalisis kinerja dan membuat perkiraan pencapaian yang memberikan informasi mengenai kinerja proyek pada suatu periode pelaporan dan menghasilkan estimasi biaya dan waktu untuk penyelesaian seluruh pekerjaan proyek berdasarkan indikator kinerja saat pelaporan. Penelitian ini akan membahas pada evaluasi biaya dan waktu pelaksanaan proyek Pembangunan Puskesmas Kakaskasen Tomohon dengan menggunakan metode Earned Value. Analisis menggunakan data dari proyek Pembangunan puskesmas kakaskasen tomohon dengan rencana anggaran biaya sebesar Rp. 8.707.500.000.00 dalam jangka watu 30 minggu pertama pelaksanaan proyek. Berdasarkan hasil analisis data proyek terhadap waktu pelaksanaan proyek lebih banyak terjadi percepatan proyek dan tidak terjadi keterlambatan. Dengan demikian, diperkirakan proyek menghemat biaya Rp. 276.873.719.04 dari anggaran serta lebih cepat 2 minggu dari jadwal rencana. Kata kunci: Earned Value Analysis, BCWS, BCWP, ACWP, SV, CV, ETC,EAC, ETS, EAS, biaya, waktu, nilai hasil
Perencanaan Pengaman Pantai Di Pantai Batu Putih Atas Kecamatan Ranowulu Kota Bitung Walean, Paul V. M.; Mamoto , Jeffry D.; Dundu, Ariestides K. T.
TEKNO Vol. 23 No. 91 (2025): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v23i91.60789

Abstract

Pantai Batu Putih yang berada di Kecamatan Ranowulu, Kelurahan Batu Putih Atas, Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, dan berada pada posisi 10 38’ 22” LU – 1240 52’ 38” BT. Letak geografis provinsi Sulawesi Utara terletak pada 00 LU – 30 dan 1230 dan 126 Bujur Timur. Daerah pantai ini merupakan salah satu lokasi pariwisata yang ada di Kota Bitung. Menurut informasi warga, sejak dulu tidak ada bangunan pengaman pantai yang terpasang di daerah tersebut sehingga apabila gelombang pasang datang sebagian rumah warga tergenang air laut saat tertentu pula faktor alam berupa tinggi gelombang cukup besar pada daerah pantai ini yang menyebabkan Abrasi serta dapat mengakibatkan mundurnya garis pantai yang berdampak di kawasan pemukiman. Berdasarkan permasalahan yang terjadi maka perlu untuk melakukan perencanan pengaman pantai yang tepat di pantai Batu Putih, Ranowulu, Bitung. Perencanaan pengaman pantai direncanakan dengan mengumpulkan data sekunder yang didapatkan dari BMKG Kota Bitung dan Pangakalan Utama TNI AL VIII Kairagi berupa data angin, pasang surut, juga melalui software penunjang yang ada. Data tersebut di analisis agar mendapatkan desain dari pengaman pantai yang diperlukan. Dari hasil analisis data didapatkan pengaman pantai tipe (Hard) jenis Revetment mengunakan Block Beton modifikasi, dengan Tinggi Mercu 4.01 m, Lebar Puncak 2 m, dengan Kemiringan Pengaman 1:3, Lebar Toe Protection 3.68 m, serta Tinggi Toe Protection 1.38 m. Kata kunci: Pantai Batu Putih, gelombang,abrasi, pengaman pantai, revetment
Analisis Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Lalu Lintas Pada Jalan Satu Arah (Studi Kasus: Jalan Walanda Maramis) Pabuang, Ryan P.; Rompis, Semuel Y. R.; Lefrandt, Lucia I. R.
TEKNO Vol. 23 No. 91 (2025): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v23i91.60790

Abstract

Pesatnya perkembangan kota Manado menyebabkan bertambahnya kebutuhan akan ruang lalu lintas yang ada di kota Manado. Kemacetan lalu-lintas ruas jalan Walanda Maramis dapat diakibatkan oleh salah satu faktor yaitu Hambatan Samping. Hambatan samping memberikan dampak negatif terhadap kinerja lalu lintas dari aktivitas samping segmen jalan, seperti pejalan kaki/penyeberang jalan, kendaraan masuk dan keluar sisi jalan, dan kendaraan bergerak lambat. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan evaluasi kinerja pada jalan Walanda Maramis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja lalu lintas pada ruas jalan Walanda Maramis, menganalisis seberapa besar pengaruh hambatan samping terhadap kinerja arus lalu lintas di jalan Walanda Maramis dan menganalisis kinerja ruas jalan pada keadaan kondisi eksisting dan skenario tanpa hambatan samping. Analisa data dilakukan dengan menggunakan metode PKJI 2023 dan menggunakan pemodelan Greenshields, Greenberg dan Underwood. Penelitian ini dilakukan selama 3 hari yaitu pada hari Senin tanggal 7 Oktober 2024, hari Rabu, 9 Oktober 2024, dan pada hari Sabtu tanggal 12 Oktober 2025. Berdasarkan survei yang dilakukan didapat data volume lalu lintas, data hambatan samping, data kecepatan dan data geometrik. Hasil analisis kinerja ruas jalan ditinjau dari kapasitas dan derajat kejenuhan pada kondisi eksisting diperoleh kapasitas ruas jalan Walanda Maramis di setiap segmen, untuk segmen 1 adalah 3500,64 skr/jam, pada segmen 2 adalah 3078,972 skr/jam dan pada segmen 3 yaitu 3526,3 skr/jam. Sedangkan untuk derajat kejenuhan sebesar 0.50. Kapasitas terhadap hambatan samping pada ruas jalan Sam Ratulangi adalah sebesar 85% yang artinya mengalami penurunan 15% dari kapasitas sebenarnya. Penurunan kinerja ini mengakibatkan kemacetan pada jalan Walanda Maramis, terlebih pada saat jam arus lalu lintas tinggi. Kata kunci: Jalan Walanda Maramis, hambatan samping, PKJI 2023
Evaluasi Kinerja Gedung Rumah Sakit 3 Lantai Di Kotamobagu Dengan Metode Analisis Pushover Bernardus, Valencia J. M.; Pandaleke, Ronny E.; Handono, Banu D.; Sumajow, Marthin D. J.
TEKNO Vol. 23 No. 91 (2025): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v23i91.60791

Abstract

Indonesia memiliki risiko gempa bumi yang tinggi karena dikelilingi oleh empat lempeng tektonik utama. Oleh karena itu, perencanaan struktur bangunan tahan gempa sangat penting, terutama untuk gedung-gedung vital seperti rumah sakit. Penelitian ini mengevaluasi kinerja struktur Gedung Rumah Sakit Umum Monompia Kotamobagu yang terletak di daerah rawan gempa dengan menggunakan metode analisis pushover. Metode ini digunakan untuk menganalisis kapasitas struktur terhadap beban lateral akibat gempa serta menentukan tingkat kinerja berdasarkan standar ASCE 41-17, SNI 1726-2019 untuk menentukan tingkat kinerja bangunan, SNI 1727:2020 digunakan untuk menghitung beban desain minimum, sementara ATC-40 membantu dalam mengidentifikasi elemen-elemen kritis yang membutuhkan perkuatan. Pemodelan struktur dilakukan menggunakan perangkat lunak SeismoStruct dengan data geometris dan material dari kondisi bangunan eksisting. Hasil analisis menunjukkan kurva kapasitas yang menggambarkan hubungan antara gaya geser dasar (base shear) dan perpindahan puncak struktur (roof displacement), serta mengidentifikasi elemen-elemen kritis pada struktur. Studi ini memberikan rekomendasi perbaikan dan peningkatan kinerja bangunan untuk menjamin keselamatan penghuni dan keberlanjutan operasional bangunan pasca-gempa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam evaluasi kinerja struktur gedung tahan gempa di wilayah lain dengan kondisi seismik serupa. Kata kunci: gempa, analisis non-linier, pushover, kinerja struktur