cover
Contact Name
Yackob Astor
Contact Email
yackobastor@polban.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
potensi@polban.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Potensi : Jurnal Sipil Politeknik
ISSN : 14112949     EISSN : 25808133     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik merupakan hasil penelitian dalam ilmu ketekniksipilan yang dilakukan oleh Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung. Potensi: Jurnal Sipil Politeknik ini terindeks google scholar dengan nomor ISSN 2580-8133 (online).
Arjuna Subject : -
Articles 179 Documents
KAJIAN PERBAIKAN SUBGRADE DARI TANAH EKSPANSIF MENGGUNAKAN SPENT CATALYST RCC 15 DAN ABU BATOK KELAPA SAWIT Hermawan, Totok; Syahril, Syahril
Potensi : Jurnal Sipil Politeknik Vol 18, No 2 (2016): Potensi : Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Potensi : Jurnal Sipil Politeknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil pengujian pada lapisan Subgrade yang dilakukan di ruas jalan tol Cisumdawu khususnya pada STA 13+500 tergolong pada jenis tanah ekspansif. Kondisi Subgrade tersebut jika tidak segera diperbaiki maka dapat mengakibatkan berbagainya jenis kerusakan pada perkerasannya. Dalam penelitian perbaikan Subgrade yang dilakukan adalah menggunakan metode stabilisasi dengan Abu Batok Kelapa Sawit dan Spent Catalyst RCC 15. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana pengaruh penambahan Abu Batok Kelapa Sawit dan Spent Catalyst RCC 15 terhadap kembang susut dan daya dukung sebagai lapisan Subgrade konstruksi perkerasan ruas jalan tol Cisumdawu. Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan yaitu (1) Terjadi  penurunan nilai untuk kadar air optimum, Plasticity Index, Swelling Potential dan Swelling Pressure. (2) Terjadi Kenaikan nilai untuk Berat Isi Kering, CBR Unsoaked, CBR Soaked, CBR Peram, Permeabilitas, Ca-dd dan K-dd. (3) Tercapainya campuran bahan stabilisasi yang dapat digunakan sebagai perbaikan Subgrade pada tanah ekspansif untuk standar minimal Subgrade lapisan perkerasan jalan. (4) Belum tercapainya nilai yang optimum pada campuran bahan stabilisasi yang digunakan terhadap perubahan nilai karakteristik Subgrade. (5) Hasil pengujian secara statistik yang dilakukan didapatkan suatu hubungan yang yang berarti secara statistic.
PERANCANGAN BAK PRASEDIMENTASI Ambat, R. Esther; Prasetyo, R. Andjar
Potensi : Jurnal Sipil Politeknik Vol 17, No 1 (2015): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Potensi : Jurnal Sipil Politeknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem penyediaan air minum harus dapat menyediakan air yang memadai dari segi kualitas maupun kuantitas. Fungsi utama dari bangunan bak prasedimentasi (Plain Sedimentation Basins) adalah untuk menghilangkan/mencegah gravel, pasir, lumpur, maupun material kasar lainnya agar tidak masuk ke dalam Instalasi Pengolahan Air (IPA). Bila kecepatan aliran masuk pada saluran (V) 60 cm/detik, debit yang diolah (Q)  0,15 m3/detik, maka penyisihan tingkat kekeruhan yang optimal diperoleh dari bak prasedimentasi dengan dimensi: panjang 12 meter, lebar 6,7 meter dan tinggi 1,75 meter, dengan syarat pembuangan lumpur harus dilakukan secara periodik  dan teratur sesuai dengan perencanaan, yaitu setiap 3 hari. Aliran air harus dijaga agar tetap tenang /tidak bergejolak (laminer) sehingga tidak mengganggu proses pengendapan secara gravitasi.
STUDI KELAYAKAN LAPIS PERKERASAN BATU ANDESIT PADA JL. BRAGA SEBAGAI JALUR LALU LINTASAS Utami, Retno
Potensi : Jurnal Sipil Politeknik Vol 19, No 1 (2017): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Potensi : Jurnal Sipil Politeknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan awal diubahnya lapis perkerasan menjadi batu andesit pada Jl. Braga adalah perubahan fungsiJl. Braga sebagai sarana pedestrian saja. Namun, hingga saat ini, ruas Jl. Braga masih merupakan jalurlalu lintas. Perbedaan tujuan awal dengan kondisi saat ini merupakan salah satu penyebab terjadinyakerusakan berkepanjangan di ruas Jl. Braga. Proses analisa mengenai kondisi perkerasan pada ruas Jl.Braga digunakan metode failure risk model. Hasil yang didapat akan menentukan apakah desainkonstruksi perkerasan yang digunakan berisiko tinggi atau tidak dengan mempertimbangkan jeniskonstruksi dan peruntukannya. Hasil analisa didapat nilai risk index adalah 97,02%. Solusi yang dapatdilakukan adalah jika kondisi Jl. Braga menjadi sarana pedestrian saja, dapat dilakukan penggantianmaterial bed dan jointing serta proses perawatan perkerasan (pavement maintenance) denganfrekuensi yang lebih sering. Sedangkan, jika kondisi Jl. Braga sebagai jalur lalu lintas dapat dilakukanproses rekonstruksi agar tiap lapisan perkerasan mencapai kekuatan sesuai standar yang digunakan.
ANALISIS KEKUATAN TEKAN KAYU BERDASARKAN PKKI 1961, SNI 03-xxxx-2000 DAN SNI 7973-2013 Kasyanto, Heri
Potensi : Jurnal Sipil Politeknik Vol 17, No 1 (2015): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Potensi : Jurnal Sipil Politeknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan peraturan di Indonesia tergolong yang paling lama jika dibandingkan dengan perkembangan peraturan konstruksi material lainnya. Sejak tahun 1961 peraturan konstruksi kayu di Indonesia secara resmi baru satu kali mengalami perubahan yaitu tahun 2013, Meskipun pada tahun 2000 secara tidak resmi sudah ada  perubahan peraturan tentang konstruksi kayu. Perubahan peraturan kayu yang terjadi di Indonesia selain menyesuaikan dengan peraturan National Design Spesification (NDS) dari Amerika,  juga disesuaikan dari hasil penelitian di Indonesia. Adanya perubahan peraturan kayu tersebut akan dilakukan analisis kekuatan kayu pada komponen struktur tekan berdasarkan PKKI 1961, SNI 03-xxxx-2000 dan SNI 7973-2013. Analisis yang dilakukan dalam studi ini hanya pada komponen struktur tekan sejajar serat. Hasil dari ketiga analisis ini akan dibandingkan dengan hasil experimental Pranata Y. A dan Suryoatmono B (2014), untuk itu jenis kayu dan dimensi penampang disamakan. Kayu yang digunakan adalah adalah jenis kayu ulin dan dimensi penampang adalah 50x50 mm2 dengan panjang 200 mm. Adapun berat jenis kayu ulin sebesar 1,04. Hasil analisis struktur komponen struktur tekan menunjukkan bahwa antara peraturan kayu tahun 2013 dengan tahun sebelumnya menghasilkan gaya tekanyang lebih kecil dibandingkan dari peraturan sebelumnya, sehingga peraturan kayu 2013 secara analisis lebih aman. Besarnya gaya tekan kayu jika ditinjau dari hasil experimental yang dilakukan Pranata Y A dan Suryoatmono (2014) masih pada kondisi elastis.
Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Jalan Terhadap Penataan Kawasan Kumuh Pesisir Kota Tarakan Julianto, Hendra; Jumario, Noptri
Potensi : Jurnal Sipil Politeknik Vol 19, No 2 (2017): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Begitu banyak persoalan di kawasan kumuh pesisir Kota Tarakan, disisi lain, berbagai upaya telah dilakukan untuk melakukan penataan kawasan pesisir , akan tetapi belum berhasil. Penataan maksimal hanya bisa dilakukan setelah terjadinya kebakaran dengan konsep land consolidation (LC), Pemukiman disekitar lokasi kebakaranpun yang tadinya tampak kumuh ikut berbenah dengan melakukan penimbunan dan melakukan renovasi sendiri karena mudahnya akses jalan disekitar lokasi kebakaran tersebut. Berdasarkan hal tersebut, pembukaan akses dengan pembangunan infrastuktur jalan merupakan salah satu solusi untuk melakukan pembenahan di kawasan kumuh pesisir.Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh pembangunan infrastruktur jalan terhadap penataan kawasan kumuh pesisir Kota Tarakan. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear sederhana, koefisien korelasi, koefisien diterminisa dan uji kelayakan model (uji F). Sementara variabel indikator pembangunan infrastruktur jalan terdiri dari: peningkatan kualitas jalan, pelebaran jalan, pembangunan jalan baru, pembangunan jembatan, terbukanya akses jalan sedangkan variabel indicator penataan kawasan kumuh terdiri dari: kondisi bangunan gedung, kondisi jalan lingkungan, kondisi penyediaan air minum, kondisi drainase linkungan, kondisi pengelolaan air limbah, kondisi pengelolaan persampahan, kondisi proteksi kebakaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. terdapat pengaruh positif variabel pembangunan infrastruktur jalan terhadap penataan kawasan kumuh pesisir tetapi tidak  signifikan; terdapat hubungan yang rendah antara variabel pembangunan infrastruktur jalan dengan variabel penataan kawasn kumuh yaitu sebesar 17,6%; Terdapat pengaruh sebesar 3% variabel pembangunan infrastruktur jalan terhadap variabel penataan kawasn kumuh, sedangkan sisanya yaitu sebesar 97% dipengaruhi oleh  variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 
KAJIAN PERBAIKAN SUBGRADE DARI TANAH EKSPANSIF MENGGUNAKAN SPENT CATALYST RCC 15 DAN ABU BATOK KELAPA SAWIT Hermawan, Totok; ., Syahril
Potensi : Jurnal Sipil Politeknik Vol 18, No 2 (2016): Potensi : Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Potensi : Jurnal Sipil Politeknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil pengujian pada lapisan Subgrade yang dilakukan di ruas jalan tol Cisumdawu khususnya pada STA 13+500 tergolong pada jenis tanah ekspansif. Kondisi Subgrade tersebut jika tidak segera diperbaiki maka dapat mengakibatkan berbagainya jenis kerusakan pada perkerasannya. Dalam penelitian perbaikan Subgrade yang dilakukan adalah menggunakan metode stabilisasi dengan Abu Batok Kelapa Sawit dan Spent Catalyst RCC 15. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana pengaruh penambahan Abu Batok Kelapa Sawit dan Spent Catalyst RCC 15 terhadap kembang susut dan daya dukung sebagai lapisan Subgrade konstruksi perkerasan ruas jalan tol Cisumdawu. Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan yaitu (1) Terjadi  penurunan nilai untuk kadar air optimum, Plasticity Index, Swelling Potential dan Swelling Pressure. (2) Terjadi Kenaikan nilai untuk Berat Isi Kering, CBR Unsoaked, CBR Soaked, CBR Peram, Permeabilitas, Ca-dd dan K-dd. (3) Tercapainya campuran bahan stabilisasi yang dapat digunakan sebagai perbaikan Subgrade pada tanah ekspansif untuk standar minimal Subgrade lapisan perkerasan jalan. (4) Belum tercapainya nilai yang optimum pada campuran bahan stabilisasi yang digunakan terhadap perubahan nilai karakteristik Subgrade. (5) Hasil pengujian secara statistik yang dilakukan didapatkan suatu hubungan yang yang berarti secara statistic.
STUDI PERENCANAAN PEMELIHARAAN PERKERASAN JALAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DAUR ULANG Bria, Melchior; Muda, Anastasia H.; Dumin, Lodofikus; Mata, SST, Abia E.
Potensi : Jurnal Sipil Politeknik Vol 19, No 1 (2017): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Potensi : Jurnal Sipil Politeknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruas Jalan Kupang – Tablolong, Lakafehan – Kolam Susu, Kefamenanu – Wini dan Soe – Kapan (Fatumnasi) merupakan ruas jalan menuju lokasi wisata andalan di Timor. Pada keempat ruas jalan tersebut telah dilakukan pemeliharaan dengan cara pelapisan ulang, akan tetapi t etap mengalami kerusakan. Sehingga perlu diobesrvasi nilai kondisi perkerasan jalan dan potensi penggunaan teknologi daur ulang perkerasan aspal. Hasil penelitian menunjukkan nilai kondisi masing-masing perkerasan jalan antara 2 – 8 yang menunjukkan mayoritas perlu dilakukan program peningkatan jalan. Pengujian terhadap material eksisiting memberikan hasil jenis campuran aspal yang dipakai adalah Asphalt Concrete (AC., Rata-rata persen kadar aspal dalam campuran antara 6% – 7,8%,. Selanjutnya, menggunakan AHSP 2013 diperoleh penghematan biaya per ton pekerjaan perkerasan Jalan AC pada ruas-ruas jalan tersebut adalah sebesar 13 – 19%.
KARAKTERISTIK PAVING BERONGGA MENGGUNAKAN MATERIAL BATU KALI BULAT BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN Rifqi, Mirza Ghulam; Amin, M. Shofi’ul; Lesmana, Yuris Indra
Potensi : Jurnal Sipil Politeknik Vol 20, No 1 (2018): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paving merupakan salah satu bahan yang banyak digunakan sebagai perkerasan jalan, karena memiliki keandalan dalam hal kekuatan, keawetan serta kemudahan pemasangannya. Oleh karena itu, denganperkembangan teknologi sekarang ini, dilakukan usaha untuk meningkatkan kinerja paving menjadi lebih efektif dan efisien sebagai bahan perkerasan jalan yaitu dengan cara membuat paving berongga yang memungkinkan aliran permukaan untuk infiltrasi ke dalam tanah.Penelitian dilakukan menggunakan metode experimen yaitu mengganti agregat halus dengan agregat kasar pada paving normal. Agregat batu kali bulat yang dipakai yaitu ukuran 5-10 mm dan 10-20 mm. Setelah diketahui proposi yang tepat maka akan diuji dengan variasi perbandingan 1PC:4KR dan 1PC:6KR. Kemudian akan diuji kuat tekan,porositas dan permeabilitas dengan mengunakan metode constant head water permeability test.Hasil pengujian karakteristik paving berongga dapat berpenggaruh pada nilai karakteristik meliputi nilai beratjenis, porositas, permeabilitas dan kuat tekan pada umur 28 hari sebesar 2,146-2,206 gr/cm3 untuk berat jenis, 16,44-17,11 % untuk porositas, 1,53-2,60 cm/s untuk permeabilitas dan untuk kuat tekan pavingberongga sebesar 4,40-7,87 MPa, dari hasil pengujian didapatkan nilai permeabilitas dan kuat tekan yang tidak sesuai dengan yang disyaratkan SNI 03-0691-1996 dan ACI 522R-10 yaitu nilai permeabilitas 1,14-1,22 cm/s dan nilai kuat tekan <8,5 MPa, dikarenakan paving berongga dengan penggunaan material batu kali bulat memiliki nilai rongga yang besar sehingga paving berongga berpengaruh terhadap nilai permeabilitas dan kuat tekan, semakin besar nilai permeabilitas pada paving berongga memiliki nilai kuat tekan semakin rendah, maka paving berongga menggunakan material batu kali bulat tidak dapat digunakan karena tidak sesuai yang disyaratkan SNI 03-0691-1996 [1].
Evaluasi Jembatan Petaunan di Ruas Jalan Jajag-Wisata Pulau Merah Kabupaten Banyuwangi R, Mirza Ghulam; Amin, M. Shofi’ul; Suryani, Erna
Potensi : Jurnal Sipil Politeknik Vol 19, No 2 (2017): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1185.773 KB) | DOI: 10.35313/potensi.v19i2.951

Abstract

Daerah Selatan Kabupaten Banyuwangi mengalami pertumbuhan yang sangat pesat akhir-akhir ini. Perkembangan tersebut dikarenakan daerah Selatan merupakan penghasil komoditi pertanian unggulan, pertambangan emas dan terdapat destinasi wisata unggulan yaitu kawasan wisata pulau merah, Pantai Lampon, Pantai Rajekwesi, Teluk Hijau, Sarongan dan Pantai Sukamade. Perkembangan tersebut mengakibatkan terjadinya peningkatan volume kendaraan penumpang dan kendaraan barang pada ruas jalan Jajag menuju Pulau Merah. Salah satu yang perlu diperhatikan yaitu kendaraan berat yang akan melintas sepanjang jalan Jajag–lokasi tambang. Kondisi tersebut mengakibatkan perlu dilakukannya evaluasi terhadap kondisi jembatan yang ada. Jembatan Petaunan merupakan salah satu jembatan yang berada pada ruas jalan Jajag menuju kawasan wisata Pulau Merah. Rute ini dilintasi kendaraan barang dan penumpang. Jembatan tersebut berada pada jalur jalan kelas 3B dengan Muatan Sumbu Terberat (MST) 8 ton, lebar kendaraan kurang dari 2,50 m dan panjang kendaraan kurang dari 12 m. Perkembangan daerah Selatan mengakibatkan kendaraan dengan beban MST di atas 8 ton melintasi jembatan Petaunan setiap hari. Pelaksanaan pemeriksaan dan evaluasi jembatan dilakukan dengan menggunakan metode visual dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasikan dan menganalisis data-data yang diperoleh dari lapangan. Metode pemeriksaan dilakukan berdasar Panduan Pemeriksaan Jembatan Bridge Management System (BMS) 1993. Pemeriksaan Khusus jembatan dilakukan dengan menggunakan Non Destructive Test berupa Schmidt Hammer Test. Dari hasil pemeriksaan didapatkan kerusakan yang terjadi yaitu spalling, retak, bugshole, korosi, tulangan terekspose, honeycomb, retak dan drumminess. Keseragaman mutu elemen struktur termasuk baik dengan nilai konversi kuat tekan 488,76 kg/cm2 pada gelagar dan pelat lantai jembatan. Nilai koefisien variasi menurut ACI 214R-11 menunjukkan tingkat keseragaman mutu yang sempurna dengan nilai variasi 5,46%. Kondisi jembatan Petaunan berada pada Nilai Kondisi 3 menurut BMS 1993, Menurut Visual Catalog of Reinforced Concrete Bridge Damage California Department of Transportation (CDOT) kerusakan pada jembatan Petaunan dikategorikan pada Level III
SURVEI DAN PEMETAAN ZONA KEBISINGAN ARUS LALU LINTAS PADA KAWASAN RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG Aini, Anni Nurul; Anwar, Isyria Fadilah; Sufanir, Angga Marditama Sultan; Astor, Yackob
Potensi : Jurnal Sipil Politeknik Vol 20, No 1 (2018): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

RSUP dr.Hasan Sadikin Bandung merupakan rumah sakit rujukan nasional yang mengampu tujuh rumah sakit regional di Jawa Barat dan beberapa rumah sakit di luar Provinsi Jawa Barat. Lokasi rumah sakit yang berada di dekat jalan raya mengakibatkan kondisi kawasan rumah sakit dipengaruhi oleh kebisingan arus lalu lintas, padahal baku mutu yang diijinkan adalah sebesar 55 dBA sesuai dengan kriteria bising menurut KEP-48/MENLH/11/1996. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai kebisingan secara non-empirik dengan menggunakan alat Sound Level Meter. Pengumpulan data kebisingan dilakukan selama 8 hari pada waktu pagi, siang, dan sore hari dengan cara survei lapangan menggunakan alat Sound Level Meter Model SL-4010. Terdapat 29 titik survei yang terdiri dari 24 titik di luar pagar dan 5 titik di dalam pagar rumah sakit. Hasil surveimenunjukkan tingkat kebisingan berkisar antara 61-82 dBA dengan pola sebaran kebisingan disajikan dalam peta zona kebisingan, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kebisingan pada kawasan RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung sudah melebihi baku mutu yang diijinkan.

Page 3 of 18 | Total Record : 179


Filter by Year

2010 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 27 No. 2 (2025): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol. 27 No. 1 (2025): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol. 26 No. 2 (2024): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol. 25 No. 2 (2023): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol. 25 No. 1 (2023): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 25 No 1 (2023): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 24 No 2 (2022): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 24 No 1 (2022): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 23 No 2 (2021): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 23 No 1 (2021): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 22 No 2 (2020): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 22 No 1 (2020): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 21 No 2 (2019): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 21 No 1 (2019): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 21, No 1 (2019): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 20 No 2 (2018): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 20, No 2 (2018): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 20, No 1 (2018): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 20 No 1 (2018): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 19 No 2 (2017): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 19, No 2 (2017): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 19, No 1 (2017): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 18 No 2 (2016): Potensi : Jurnal Sipil Politeknik Vol 18, No 2 (2016): Potensi : Jurnal Sipil Politeknik Vol 18, No 1 (2016): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 17, No 1 (2015): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 17 No 1 (2015): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 15 No 2 (2013): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 15 No 1 (2013): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 12 No 1 (2010): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik More Issue