cover
Contact Name
Ahmad Yani
Contact Email
ahmadyani.publichealth@gmail.com
Phone
+62451425627
Journal Mail Official
fkm@unismuhpalu.ac.id
Editorial Address
Jalan Jabal Nur No.1, Talise, Mantikulore, Talise, Mantikulore, Palu City, Central Sulawesi
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Promotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 25031139     DOI : https://doi.org/10.56338/pjkm
Core Subject : Health,
Promotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat periodic scientific journal that is published by Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu. with ISSN Number: 2503-1139 (Online ) || 2089-0346 (Print). This journal accepts scientific papers in the form of research articles and review articles in the field of Public Health.
Articles 328 Documents
STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN FREKUENSI KUNJUNGAN KE POSYANDU DAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DI KECAMATAN JAKABARING PALEMBANG Kartika, Ade; Handaiyani, Sapta; Mukharomah, Ervina
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 1 (2019): PROMOTIF - JUNI
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1125.635 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v9i1.578

Abstract

Tantangan di era globalisasi semakin kompleks ini mengharuskan kesehatan hal yang diutamakan. Oleh sebab itu untuk mencapai kesehatan yang hakiki pemerintah mencanangkan program Posyandu dengan tujuan menjangkau masyarakat dari golongan ekonomi tinggi hingga masyarakat ekonomi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status gizi balita berdasarkan frekuensi kunjungan ke Posyandu dan pengetahuan gizi balita di Kecamatan Jakabaring Palembang. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Seperti penelitian pada umumnya, teknik pengumpulan data pada penelitian deskriptif dilakukan dengan observasi studi pendahuluan, dan wawancara. Kemudian data diolah berdasarkan teknik analisis data yang sesuai. Hasil penelitian diperolah pada bulan September jumlah kunjungan balita paling banyak. Hal tersebut dikarenakan diberikan vitamin A dan Obat cacing. Jumlah kunjungan balita pada bulan agustus sebanyak 56 orang, bulan September 60 orang, bulan Oktober dan Nopember sebanyak 57 orang. Jumlah pengunjung tidak terlalu berbeda secara signifikan. Data untuk bulan Agustus dan September 2018 dilihat dari arsip buku kunjungan yang dimiliki oleh ketua kader posyandu Cempaka Putih. Sedangkan bulan Oktober dan November 2018 dari hasil peneliti ke lapangan secara langsung. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kesehatan balita bergantung kepada tingkat kunjungan ke Posyandu dan pengetahuan ibu tentang kesehatan balita baik apabila sering berkunjung ke posyandu. 
Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Komunikasi Interpersonal Pada Anak Autis Di Pusat Layanan Autis Kota Denpasar Ayu Putu Satya Laksmi, I Gusti; Wiwik Aristiani, Komang; Agung Ketut Sudarsana, I Dewa
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 2 (2019): Desember
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (946.926 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v9i2.972

Abstract

Masalah yang dialami anak autis diantaranya gangguan komunikasi interpersonal. Gangguan komunikasi terjadi karena perkembangan kemampuan berbahasa anak autis sangat lambat atau tidak ada sama sekali sehingga anak autis kesulitan untuk menyampaikan pesan dan menerima pesan dari orang lain. Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan komunikasi pada anak autis adalah adanya pola asuh yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan komunikasi interpersonal pada anak autis di Pusat Layanan Autis Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari 46 anak yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar orang tua memiliki pola asuh orang demokratis yaitu 37 orang (80,4%) dan  komunikasi interpersonal pada anak autis sebagian besar cukup baik yaitu 36 orang (78,3%). Data di uji menggunakan uji Lambda didapatkan nilai signifikan 0,00 (α < 0,05) dengan nilai kekuatan 0,049. Hal ini menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pola asuh orang tua dengan komunikasi interpersonal artinya semakin pola asuh orang tua semakin baik pula komunikasi interpersonal pada anak autis. Peran orang tua dapat membantu anak autis tidak hanya pada saat pemberian terapi di rumah, namun berdampak lebih besar apabila dilakukan dalam kegiatan sehari-hari ketika saling berinteraksi sehingga terutama mampu meningkatkan kemampuan komunikasi dari anak autis itu sendiri.
RESISTENSI INSULIN DAN DISFUNGSI SEKRESI INSULIN SEBAGAI FAKTOR PENYEBAB DIABETES MELITUS TIPE 2 Azhar Muhammad, Al
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 2 (2018): PROMOTIF - DESEMBER
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1003.909 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v8i2.631

Abstract

Latar belakang : Diabetes melitus tipe 2 merupakan jenis penyakit DM yang terbanyak, penyebabnya faktor resistensi insulin dan disfungsi sekresi insulin. Resistensi insulin dan disfungsi sekresi insulin mengakibatkan Hiperglikemia yang berujung pada DM tipe 2. Hiperglikemia mengakibatkan gangguan mikrovaskuler pada retina, glomerulus ginjal dan saraf perifer, bahkan gangguan pada makrovaskuler seperti aterosklerosis, penyakit arteri koronaria dan stroke. Pengelompokkan resistensi insulin dan disfungsi sekresi insulin harus melalui pemeriksaan genotip, hal ini memerlukan biaya dan fasilitas yang memadai. Peneliti mengkaji berdasarkan terapi yang diberikan untuk mengklasifikasikan resistensi insulin atau disfungsi sekresi insulin. Tujuan : Mengkaji Resistensi Insulin dan Disfungsi sekresi insulin sebagai faktor penyebab DM tipe 2 di Kota Ternate. Metode : Tehnik purposive sampling sesuai dengan kriteria penelitian yang berjumlah 78 orang. Hasil penelitian diperoleh dan dianalisis dengan uji frekuensi untuk membandingkan subjek resistensi insulin dan disfungsi sekresi insulin. Hasil : Usia 50-60 tahun presentasi terbesar (50%), lama sakit 1-6 tahun dengan presentasi 76,9%, jenis terapi yang diberikan antidiabetik golongan Sulfonilurea (Glimepiride) dan Biguanid (Metformin) memiliki presentasi yang tertinggi (60,3%).  Kesimpulan : Resistensi Insulin dan Disfungsi sekresi insulin sebagai faktor penyebab DM tipe 2 di Kota Ternate. 
HUBUNGAN POLA MAKAN, KETERPAPARAN MEDIA DAN KETURUNAN TERHADAP KELEBIHAN BERAT BADAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR Ishak, Syamsopyan; Hatta, Herman; Hadi, Anto J.
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 1 (2019): PROMOTIF - JUNI
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1510.508 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v9i1.584

Abstract

Pendahuluan; Peningkatan overweight dan obesitas di seluruh dunia sebagian besar didorong oleh liberalisasi perdagangan global, pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi yang cepat. Faktor ini terus memicu perubahan dramatis dalam gaya hidup dengan cara mempromosikan keseimbangan energi positif. Perubahan harus mencakup kebijakan global tingkat tinggi dari komunitas internasional dan upaya terkoordinasi oleh pemerintah, organisasi, komunitas, dan individu untuk secara positif mempengaruhi perubahan perilaku. Tujuan; Untuk mengetahui hubungan pola makan, keterpaparan media dan keturunan terhadap overweight siswa Sekolah Dasar. Bahan dan Metode; Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Rama Kota Makassar. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik exhaustic sampling yaitu semua siswa kelas 1 sampai 6 yang terdaftar dan aktif sebanyak 146 orang. Hasil; Penelitian diperoleh bahwa pola makan berhubungan dengan overweight siswa Sekolah Dasar dengan nilai p (0,000) < 0,05, keterpaparan media berhubungan dengan overweight siswa Sekolah Dasar dengan nilai p (0,040) < 0,05 dan keturunan berhubungan dengan overweight siswa Sekolah Dasar dengan nilai p (0,044) < 0,05. Kesimpulan; Diperoleh bahwa ada hubungan pola makan, keterpaparan media dan keturunan terhadap overweight siswa Sekolah Dasar. 
Application Of Tapai Mol Usage Of Composting In Moya Urban Village Of Ternate City Purwiningsih, Dwi Wahyu; Sakriani, Sakriani; Dianita, Nuke
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 7, No 2 (2017): PROMOTIF - DESEMBER
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (826.062 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v7i2.544

Abstract

     Sampah adalah limbah yang bersifat padat terdiri dari zat organik dan anorganik. Sampah organik mengandung zat seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin. Berdasarkan penelitian Purwiningsih, dkk (2017) MOL yang mempercepat pengomposan adalah MOL Tapai Ubi. Tujuan Kegiatan : mengolah sampah organik yang bersumber dari rumah tangga bersama masyarakat dalam memanfatkannya sebagai bahan kompos. rencana kegiatan pengabdian masyarakat adalah: Melakukan identifikasi masalah yang berhubungan dengan pengelolaan sampah di rumah tangga. Melakukan pendampingan masyarakat dalam pembuatan kompos dengan menggunakan MOL Tapai Ubi. Pemanatauan dan diskusi dilaksanakan pada  saat pelaksanaan pendampingan dilaksanakan. Diskusi ini ditujukan untuk memberi pendampingan  saat pembuatan kompos berlangsung. Sedangkan pemantauan dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kemampuan masyarakat dalam pembuatan kompos. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan mendapat tanggapan yang positif dari seluruh masyarakat. Diskusi yang sangat antusias dari masyarakat sangat membantu pengayaan dan pendalaman wawasan masyarakat, ini menunjukan betapa besar antusias masyarakat akan pentingnya sanitasi pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos. Secara keseluruhan kegiatan Pengmas dalam pembuatan kompos dengan menggunakan MOL Tapai Ubi sebagai ativator untuk berbagai komponen masyarakat dinilai berhasil. Keberhasilan ini selain diukur dari ketiga komponen di atas, juga dapat dilihat dari kepuasan masyarakat setelah mengikuti kegiatan.
Kosentrasi Respirable Debu Particulate Matter (Pm2,5) Dan Gangguan Kesehatan Pada Masyarakat Di Pemukiman Sekitar PLTU Arba, Susan
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 2 (2019): Desember
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1371.601 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v9i2.963

Abstract

Particulate Matter (PM) merupakan jenis polutan berbahaya dengan berbagai ukuran, yang dapat mengakibatkan tingginya kematian akibat pajanan polusi udara. Particulate Matter <2,5µm (PM2.5) atau yang disebut dengan fine particle merupakan salah satu jenis partikulat yang berukuran sangat kecil dan dapat menimbulkan berbagai penyakit. Apabila terhirup ke dalam tubuh dapat berpenetrasi ke dalam saluran pernapasan bawah serta dapat melewati aliran darah. Gangguan kesehatan yang muncul adalah iritasi mata, batuk, riak, sesak napas hingga kematian. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis  kosentrasi respirable debu particulate matter (PM2,5) di udara ambient dan gangguan kesehatan pada masyarakat di pemukiman sekitar PLTU. Rancang bangun penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Penelitian dilaksanakan di Pemukiman sekitar PLTU Kota Tidore Kepulauan, dengan besar sampel 30 responden kelompok terpajan dan 30 responden kelompok tidak terpajan. Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan program statistik uji regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kosentrasi PM2.5 di udara ambient pada pemukiman kelompok terpajan didapatkan nilai 26,77 µg/m3 , sedangkan pada kelompok tidak terpajan adalah 17.22 µg/m3 .Gangguan kesehatan pada kelompok terpajan adalah batuk (70%) dan iritasi mata (47%), sedangkan pada kelompok tidak terpajan menunjukan adanya gangguan kesehatan berupa batuk dan riak (10%).Terdapat nilai signifikansi = 0,05 (p < 0,05), dengan Exp (B) = 1,174. Penelitian ini menyimpulkan adanya pengaruh yang signifikan antara kosentrasi PM2.5 di udara ambient terhadap gangguan kesehatan. 
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN HOME CARE DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATUA KOTA MAKASSAR Fahrepi, Reza; Rate, Suherman; Hadi, Anto J.
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 1 (2019): PROMOTIF - JUNI
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1365.964 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v9i1.589

Abstract

Pelayanan kesehatan di rumah merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang dilakukan ditempat tinggal keluarga untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan keluarga. Home care mengutamakan pemenuhan kepuasan pasien melalui penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang berkualitas tanpa melanggar kode etik dan standar mutu pelayanan profesi. Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengetahui tingkat  kepuasan keluarga pasien dalam hal pelayanan Home Care di wilayah kerja Puskesmas Batua Kota Makassar. Penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan metode survey deskriptif dengan pendekatan cross sectional study dengan jumlah sampel 76 orang dengan tekhnik total sampling. Hasil penelitian diperoleh bahwa kehandalan berhubungan dengan kepuasan keluarga pasien dengan nilai p (0,002)<(0,05), jaminan berhubungan dengan kepuasan keluarga pasien dengan nilai p (0,000)<(0,05), bukti langsung berhubungan dengan kepuasan keluarga pasien dengan nilai p (0,000)<(0,05), empati berhubungan dengan kepuasan keluarga pasien dengan nilai p (0,002)<(0,05), daya tanggap berhubungan dengan kepuasan keluarga pasien dengan nilai p (0,003)<(0,05). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa kehandalan, jaminan, bukti langsung, empati dan daya tanggap dalam pelayanan home care berhubungan dengan kepuasan keluarga pasien. Disarankan kepada pihak pelayanan Home care di Puskesmas Batua hendaknya lebih memperomosikan lagi pelayanan Home care dan tetap mempertahankan model pelayanan asuhan keperawatan yang ada. 
FAKTOR EKSTERNAL REMAJA DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA KELAS XI DI SMK SYUHADA Riza, Yeni; Ernadi, Erwin
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 1 (2019): PROMOTIF - JUNI
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1000.681 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v9i1.579

Abstract

Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang lazim ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Dari hasil survey pendahuluan yang dilakukan, diketahui bahwa SMK Syuhada merupakan satu-satunya SMK Swasta yang memiliki jumlah murid pria terbanyak di kota Banjarmasin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor eksternal remaja dengan perilaku merokok di SMK Syuhada Tahun 2018. Rancangan penelitian yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa laki-laki kelas XI di SMK Syuhada. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh populasi (total population) yaitu 61 responden. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan p value 0,05. Hasil penelitian menunjukkan dari 61 siswa terdapat 37 orang siswa (60,7%) merokok, 39 orang siswa (63,93%) perilaku teman sebaya yang kurang baik, 37 orang siswa (60,66%) di lingkungan tempat tinggal yang kurang baik, dan 37 orang siswa (60,66%) perilaku keluarga yang baik. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa faktor ekternal remaya yang meliputi : perilaku teman sebaya, lingkungan tempat tinggal, dan perilaku keluarga memiliki hubungan dengan perilaku merokok (p=0,000). Kesimpulannya adalah faktor eksternal remaja yang berhubungan dengan perilaku merokok adalah perilaku teman sebaya. 
PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG PERILAKU PIJAT BAYI DI POSYANDU KELURAHAN MALIARO KOTA TERNATE TENGAH Marsaoly, Sahnawi
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 2 (2018): PROMOTIF - DESEMBER
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1135.458 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v8i2.632

Abstract

Bayi yang sehat adalah dambaan semua orang tua. Karena bayi yang sehat sejak lahir akan menentukan optimalnya pertumbuhan dan perkembangannya, yang berdampak pada sehatnya anak dimasa depan. Orang tua mempunyai peranan penting dalam merangsang pertmbuhan dan perkembangan bayi, dan pijat bayi adalah salah satu cara jitu yang memberi manfaat pada proses tumbuh kembang. Proses pijat bayi adalah saat dimana orang tua memberikan sentuhan kepada bayi dengan melakukan pijatan ringan yang memberikan rasa aman, dan nyaman. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan dan sikap ibu ibu terhadap perilaku pijat bayi di Posyandu Kelurahan Maliaro Kota Ternate. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian diskriptif analitik, dengan sampel ibu yang memiliki bayi berumur 3-12 bulan yang terdaftar pada posyandu di kelurahan Maliaro pada tahun 2018 sejumlah 35orang. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan  ibu tentang pijat bayi yang terbanyak adalah dengan kriteria baik, sebanyak 23 responden (65,7%),  untuk variabel sikap, responden terbanyak juga adalah sikap positif yakni sebanyak 24 responden (68,6%), namun untuk variabel perilaku, yang terbanyak adalah perilaku tidak melakukan pijat bayi yakni 24 responden (68,6%). Hasil Analisis Bivariat memperlihatkan hasil, ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku pijat bayi, namun untuk sikap tidak ada pengaruh antara sikap ibu dengan perilaku pijat bayi. Pengetahuan dan sikap ibu di Posyandu kelurahan Maliaro umumnya baik, erat kaitannya dengan tingkat pendidikan yang cukup banyak berpendidikan tinggi, serta umur yang berada pada usia matang. 
Faktor Risiko Kejadian Stunting pada­ Balita Usia 24-36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kolono Wahyuni, Nur; Ihsan, Habib; Mayangsari, Riska
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 2 (2019): Desember
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1224.392 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v9i2.973

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan yang banyak ditemukan di Negara berkembang, termasuk Indonesia. Terdapat 22,9 %, atau hampir satu dari empat anak berusia di bawah lima tahun (Balita) mengalami stunting. Lebih dari setengah balita yang mengalami stunting tersebut tinggal di Benua Asia dan lebih dari sepertiga tinggal di Benua Afrika.Prevalensi stunting di Indonesia menempati peringkat kelima terbesar di dunia. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey kasus control (Case Control). Populasi adalah seluruh balita yang mengalami stunting dan sampel sebanyak 60 orang. Data diperoleh menggunakan kuesioner dan menggunakan uji chi-square dan melihat factor risiko menggunakan uji Odds ratio. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu kejadian stunting berisiko pada balita yang mengalami infeksi diare. Kejadian stunting berisiko pada balita yang tidak memenuhi ASI eksklusif. 

Page 7 of 33 | Total Record : 328