cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. pacitan,
Jawa timur
INDONESIA
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Economy, Education,
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam STAI NU PACITAN Telah Masuk Jurnal DOAJ Internasional. E-journal ini merupakan versi online dari edisi cetak Transformasi yang diterbitkan oleh LP3M STAI NU PACITAN Jawa Timur Indonesia
Arjuna Subject : -
Articles 121 Documents
Peran Kepala Sekolah dalam Mengimplementasikan Total Quality Management (TQM) untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Agama Islam di SMKN I Donorojo Luqman Hadi
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 10 No. 2 (2017): JULI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.053 KB)

Abstract

Kepala sekolah merupakan faktor penggerak, penentu arah kebijakansekolah yang akan menentukan bagaimana tujuan sekolah dan pendidikan padaumumnya. Maka dari itu, kepala sekolah dituntut senantiasa meningkatkanefektifitas kinerja para staf yang ada di sekolah. Melihat penting dan strategisnyaposisi kepala sekolah dalam mewujudkan tujuan sekolah, maka seharusnya kepalasekolah mempunyai kemampuan relation yang baik dengan segenap warga disekolah, sehingga tujuan sekolah dan pendidikan dapat dicapai secara optimal.Hasil dari penelitian ini adalah di lingkungan SMK Negeri I DonorojoPacitan telah berjalan sistem dan prosedur yang merupakan penerapan TQMsecara bertahap yang diterapkan oleh kepala sekolah. Kepala sekolah dalammengambil kebijakan-kebijakan program sekolah yang berkaitan dengan limapilar TQM (Produk, Proses, Organisasi, Kepemimpinan Dan Komitmen)melibatkan semua elemen yang terkait dengan berlangsungnya proses pendidikandi SMK Negeri I Donorojo Pacitan. Kepala sekolah telah melakukan pengawasandan pengendalian untuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan dalammelaksanakan program yang telah disepakati bersama. Kepala sekolah jugaberusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi permasalahan guru dengan baik,beliau menggunakan pendekatan individu maupun kelompok
Konsep Skinner Tentang Pembentukan Perilaku pada Pendidikan Anak Usia dini (Studi Terhadap TK Al Tarmasi Pacitan) Muhammad Syuhada Subir
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 10 No. 1 (2017): JANUARI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.041 KB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah bahwa pada masa perkembangan anak usia dini merupakan   masa   pembentukan   perilaku.   Oleh   karena   itu,   sebagai   pendidik  berusaha memberikan  pembelajaran  dan  contoh  yang  baik  kepada  anak   didik.  Tingkah  laku  dapat terbentuk melalui pengaruh lingkungan. Pendidik dapat menggunakan konsep Skinner dalam membentuk perilaku anak. Sebab, konsep Skinner berprinsip bahwa tingkah laku manusia dipengaruhi oleh lingkungan (variabel eksternal), serta dapat diubah dan dibentuk. Ada beberapa   konsep   Skinner  yang  dapat  diterapkan  di  TK  Al  Tarmasi  Pacitan.  Yang  menjadi permasalahan   penelitian   ini   adalah   bagaimana   konsep   Skinner   tentang   pembentukan perilaku untuk pendidikan anak usia dini dan implementasi konsep Skinner tersebut di TK Al Tarmasi Pacitan  serta bagaimana penerapannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kesesuaian konsep dan hasil yang dicapai TK Al Tarmasi Pacitan dalam konsep Skinner tentang pembentukan   perilaku   pada   pendidikan   anak   usia   dini.   Karena   melihat  latar  belakang peserta didik yang memiliki orang tua pekerja. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar TK Al Tarmasi Pacitan.   Pengumpulan   data   dilakukan   degan   mengadakan   observasi,   interview,   dan dokumentasi.   Analisis   data   dilakuakan   dengan   menggunakan  metode  perbandingan  tetap dengan  proses  analisis  yang  mencakup   tiga  komponen  yaitu:  reduksi  data,  sajian  data,  dan penarikan kesimpulan.
Pengelolaan Sarana Pembelajaran pada SD Negeri Belah I Donorojo Pacitan Luqman Hadi
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 10 No. 1 (2017): JANUARI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.418 KB)

Abstract

The  objectives  of  the  research  are  to  describe  the  characteristics  of:  1)  the  learning facilities  planning;  2)  the  utilities  of  learning  facilities;  and  3)  the  maintenance  of  learning facilities at SDN Belah I Donorojo Pacitan to facilitate the teaching and learning process. The type  of  the  research  is  qualitative  research.  The  design  of  the  research  employed  was ethnographic  study.  The  data  collecting  method  was  done  using  in-depth  interviewing, observation,  and  document  techniques.  The  data  analysis  was  done  using  single  case  analysis design. The analysis design selection  for qualitative research  conveys three main components, namely  data  reduction,  data  display,  and  verification.  The  data  validity  is  done  using triangulation, key informant review and member-check techniques. The research concludes that: 1) the characteristics of learning facilities planning at SDN Belah  I  Donorojo  Pacitan  was  initiated  by  arranging  proposal  proposed  to  get  the  aids  from Ministry  of  Education,  Provincial  Budgetting,  and  Municipal’s  Budgetting.  The  learning facilities  development  was  done  within  the  establishment  of  15  programs  of  school’s  learning facilities. The school learning facilities were financed through school’s budgetting. Th e finance were allocated from parental aids and governmental aids in the form of block grant schemes; 2) The  learning  facilities  utilities  at  SDN  Belah  I  Donorojo  Pacitan  were  done  optimally.  The learning  facilities  were  utilitized  as  students’  competence  exploration  tools,  namely  used  as students’ creativities and innovation tools. The learning facilities controlling strategies were done by  teacher  that  specifically  assigned  to  manage  the  school’s  learning  facilities;  and  3)  the learning  facilities  maintenance  of  multimedia  laboratory  was  done  cooperatively  with  the computer suplier by special contract system. It is done with the effectivity consideration so that the  teacher  may  focus  their  attention  in  teaching  and  learning  process  and  the  facilities  wer e ready to be used at any time.
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Shere untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 2 Bandar Tahun Pelajaran 2016/2017 Indah Harijani
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 10 No. 2 (2017): JULI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.756 KB)

Abstract

Hasil observasi awal yang dilakukan pada tanggal 09 dan 10 Mei 2017 diKelas VII-A menunjukkan bahwa pembelajaran belum berpusat pada siswa. Haltersebut diperkuat dengan hasil belajar siswa yang masih dibawah Standar KetuntasanMinimal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu dilakukan penelitian tentangpenerapan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran kooperatifThink Pair Share dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII-A SMP Negeri 2Bandar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian TindakanKelas. Kegiatan pembelajaran terdiri dari dua siklus. Pengambilan data dilakukan denganobservasi dan tes formatif. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah PolaKegiatan Ekonomi Penduduk, Penggunaan Lahan, dan Pola Permukiman PendudukBerdasarkan Kondisi Fisik Muka Bumi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pra tindakan nilai rata-rata kelassebesar 63,59 dengan 6 siswa tuntas, Siklus I 75,16 dengan 18 siswa tuntas, dan Siklus II82,19 dengan jumlah siswa tuntas 28 siswa. Nilai rata- rata kelas ini mengalamipeningkatan tiap siklus yaitu sebesar 18,19 % pada Siklus I dan sebesar 9,35% padaSiklus II.Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan sekolah menggalakkan penggunaanpembelajaran kooperatif model Think Pair Share. Upaya merealisasikannya melaluisosialisasi penggunaan pembelajaran kooperatif ataupun mengikutsertakan guru-gurumata pelajaran dalam pelatihan, guru hendaknya menggunakan pembelajaran kooperatifmodel Think Pair Share sebagai tindakan kelas pada mata pelajaran IPS Geografi denganpembuatan Rancangan Pembelajaran dengan memasukkan tata cara pembelajarankooperatif Think Pair Share dalam kegiatan inti yang juga disesuaikan dengan evaluasipembelajaran. Selain itu, penelitian ini dapat menjadi acuan bagi peneliti selanjutnyadalam penelitian maupun penulisan karya ilmiah mereka dalam penerapan pembelajarankooperatif Think Pair Share untuk mengukur aspek yang lain.
Pengembangan Model Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Buzz Group untuk Meningkatkan Komunikasi Interpersonal Siswa SMA Tita Maela Margawati
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 10 No. 2 (2017): JULI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.223 KB)

Abstract

Komunikasi interpersonal memiliki arti yang penting untuk membantuperkembangan intelektual dan sosial siswa. Siswa yang mengalami kesulitan dalammelakukan komunikasi interpersonal akan sulit menyesuaikan diri, seringkali marah,cenderung memaksakan kehendak, egois dan mau menang sendiri sehingga mudah terlibatdalam perselisihan. Sehingga komunikasi interpersonal perlu ditingkatkan.Tujuan penelitian ini: mengetahui kondisi empiris pelaksanaan layanan bimbingankelompok, mengetahui kondisi komunikasi interpersonal siswa, merumuskan model yangefektif untuk meningkatkan komunikasi interpersonal siswa, mengetahui tingkat keefektifanbimbingan kelompok dengan teknik buzz group. Metode yang digunakan dalam penelitianini R&D (research and development). Prosedur pengembangan yang dilakukan dalampenelitian ini adalah: studi pendahuluan, merancang model hipotetik, uji kelayakan modelhipotetik, perbaikan model, uji lapangan dan model akhir. Metode pengumpulan data dalampenelitian ini menggunakan pedoman wawancara dan skala psikologis. Teknik analisis datadalam penelitian ini menggunakan Wilcoxon Signed Rank Tes. Simpulan penelitian iniadalah model bimbingan kelompok teknik buzz group efektif dalam meningkatkankomunikasi interpersonal siswa.Hal ini terlihat dari perubahan komunikasi interpersonal siswa antara pre-test danpost-test. Perubahan yang terjadi adanya peningkatan 15,05%. Hasil uji statistikmenunjukkan angka 0,005, maka 0,005< 0,05, yang berarti bahwa ada perbedaan yangsignifikan komunikasi interpersonal siswa antara Pre-test dan post-test. Berdasarkan hasilpenelitian, maka konsekuensi dari hasil penelitian tersebut adalah dimasukkannya programbimbingan kelompok dengan teknik buzz group sebagai program bimbingan dan konselingdi sekolah untuk meningkatkan komunikasi interpersonal siswa.
Sistematika Al-Qur’an (Mengungkap Rahasia Susunan Surat dalam Al-Qur`an) Muhammad Syuhada Subir
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 10 No. 1 (2017): JANUARI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.487 KB)

Abstract

susunan  surat  al-Qur`an  khususnya  dalam  mushaf  Utsmani  tidak  sistmatis  dan bersifat kacau,  yang disebabkan adanya interfensi sahabat dalam penyusunan surat-surat al-Qur`an pada saat kodifikasi al-Qur`an, sehingga perlu dikaji dan disusun ulang sesuai dengan  kronologi  turunnya  al-Quran  tidaklah  tepat.  Karena  bila  dikaji  lebih  dalam,terdapat keselarasan, hubungan, dan kesatuan yang padu antara ayat dengan ayat dalam satu surat maupun antara surat dengan surat  setelahnya,  meski secara sekilas terkesan tidak sistematis. Dan  Al-Qur’an berisikan surat-surat yang memuat suatu materi, tema, dan penutup  yang terangkai dalam satu kesatuan yang utuh yang menegaskan bahwa alQur`an  secara  metodologis  selaku  kitab  yang  tidak  dapat  terbantahkan  lagi  akan susunan surat-suratnya yang sistematis  dan  berdasarkan pada perencanaan yang sangat matang  dari  Authornya.  Serta  tidak  akan  pernah  tertandingi  oleh  kitab  manapun  baik dari sisi sastra maupun sisi logis dan sisi lainnya.
Strategi Marketing Jasa Pendidikan dalam Meningkatkan Image Pendidikan di Lembaga Pendidikan Islam (Sebuah Tinjauan Teoritis) Eko Wahid
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 10 No. 1 (2017): JANUARI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.822 KB)

Abstract

Pemasaran  jasa  pendidikan  merupakan  sebuah  strategi  seiring  dengan  kemajuan  zaman yang  ditandai  dengan  berkembangnya  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi  diperlukan  adanya wahana peningkatan sumber daya manusia yang memadai, yang bertujuan meningkatkan mutu di lembaga-lembaga  pendidikan  Islam  yang  berkualitas  dan  dapat  berkompetisi  dengan  lembaga pendidikan  lain  serta  mampu  mendongkrak  daya  saing  yang  tinggi  dengan  lulusan  pendidikan umum.  Berdasarkan  hal  tersebut,  maka  ada  beberapa  permasalahan  yang  harus  dicapai  oleh lembaga  pendidikan  Islam  khususnya  madrasah  untuk  memasarkan  jasa  lembaga  pendidikan tersebut  dengan  tujuan  lembaga  pendidikan  Islam  lebih  dikenal  luas  di  kalangan  masyarakat selaku  konsumen  jasa  pendidikan  dengan  tujuan  menghilangkan  sedikit  demi  sedikit  citra (image)  bahwa  pendidikan  Islam  masih  dianggap  kelas  kedua  (second  Class),  serta  untuk menghadapi ketatnya persaingan dengan lembaga pendidikan lainnya.
Ham dalam Persepektif Pendidikan Islam Syam Sudin
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 10 No. 2 (2017): JULI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.04 KB)

Abstract

Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak-hak dasar yang wajib dimiliki oleh setiapmanusia yang hidup di dunia tanpa terkecuali. Agama Islam sangat menjunjung tinggi danmenghargai HAM. Dalam Islam, kewajiban yang diperintahkan kepada manusia dibagi kedalam dua kategori, yaitu huquuqullah dan huquuqul „ibad. Huquuqullah (hak-hak) Allahadalah kewajiban manusia kepada Allah yang diwujudkan dalam bentuk ritual ibadah.Sedangkan huquuqul „ibad (hak manusia) merupakan kewajiban manusia terhadap sesamanyadan terhadap makhluk Allah lainnya.Tujuan dari penelitian ini adalah agar Semua warga negara harus menyadari bahwahak tidak bisa dipisahkan dari kewajiban. Semua warga negara mempunyai kebebasanmemenuhi hak pribadi, namun harus diimbangi dengan kewajiban menjaga hak-hak oranglain. Dari sini akan timbul sikap toleransi sesama warga negara, sehingga akan terciptasuasana harmonis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Lembaga Pendidikanharus merespon persoalan HAM, sekolah sebagai lembaga pendidikan hendaknya dapatmenjadi tempat khusus bagi peserta didik untuk tumbuh dan berkembang. Peserta didik harusdiberi kebebasan untuk berpendapat, kebebasan untuk berekspresi, dll. Sehingga peserta didikbisa berkembang secara optimal, dan dari sini akan lahir generasi bangsa yang cerdas, yangbisa menjunjung tinggi nili-nilai hak asasi manusia.
Peran Kegiatan Istigatsah dalam Meningkatkan Nilai-Nilai Keimanan di Pondok Pesantren Tremas Pacitan Achmad Ridlowi
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 10 No. 2 (2017): JULI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.112 KB)

Abstract

The activity of istighathah in Pesantren Tremas Pacitan in improving the values of faith can serve as a tool of our lust control so that we are always in the way of Allah SWT, can change khuluqiyah or santri personality to be better, and as a tool or a way to sharpen vision and inner view Which can awaken the santri and prompt him to abandon bad deeds to return to God when he slips and diverges from the truth.Factors that support the implementation of istighathah activities in Pondok Pesantren Tremas Pacitan is a strong santri desire to get closer to Allah SWT, teacher motivation, alumni, and society to istighathah activity, a conducive cottage environment. While the factors that hamper the implementation of istighathah activities in Pondok Pesantren Tremas Pacitan is the lack of control from the board because all administrators also follow istighathah activities, the limited facilities and infrastructure so that istighathah activities less than the maximum, the awareness of students who are less disciplined, the background of santri heterogeneous.
Pembelajaran Mengevaluasi Pemeran Tokoh dalam Pementasan Drama Siti Khurota A'yunin
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 10 No. 1 (2017): JANUARI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.564 KB)

Abstract

Permasalahan  yang  dikaji  dalam  penelitian  ini  adalah:  (1) Bagaimana  pembelajaran  mengevaluasi  pemeran  tokoh  dalam pementasan  drama  di  kelas  VIII  A  Madrasah  Tsanawiyah  Ma’arif  01 Tulakan,  Pacitan  tahun  pelajaran  2011/2012?  dan  (2)  Mengapa pembelajaran  mengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan drama di kelas  VIII  A Madrasah  Tsanawiyah Ma’arif 01  Tulakan, Pacitan  tahun pelajaran 2011/2012  terjadi seperti saat peneliti melakukan pengamatan?Berdasarkan  analisis  udaut,  dapat  d isimpulkan  bahwa: Pembelajaran  mengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan drama di kelas  VIII  A  Madrasah  Tsanawiyah  Ma’arif  01  Tulakan,  Kab.  Pacitan tahun  pelajaran  2011/2012,  dapat  dilihat  dari:  a)  Guru  secara  umum dalam  melaksanakan  pembelajaran  sudah  sesuai  dengan  tahapan  RPP akan  tetapi  peranan  guru  sebagai  motivator  sangat  kurang  sehingga kurang  menarik perhatian siswa. (b) Sebagian siswa banyak  yang ramai dan bercakap- cakap sendiri, tetapi sebagian siswa lainnya merasa senang dan  bersemangat  dalam  pembelajaran.  (c)  Guru  sudah  menggunakan beberapa  media  dalam  pembelajaran  diantaranya  papan  tulis,  media naskah,  dan  bermain  peran.  (d)  Guru  juga  menggunakan  beberapa metode dalam pembelajaran, yaitu tanya jawab,  metode kerja kelompok dan  metode  penugasan.  (e)  Adapun  dalam  evaluasi  pembelajaran  guru belum melaksanakan dengan maksimal.

Page 2 of 13 | Total Record : 121