cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. pacitan,
Jawa timur
INDONESIA
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Economy, Education,
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam STAI NU PACITAN Telah Masuk Jurnal DOAJ Internasional. E-journal ini merupakan versi online dari edisi cetak Transformasi yang diterbitkan oleh LP3M STAI NU PACITAN Jawa Timur Indonesia
Arjuna Subject : -
Articles 121 Documents
Pendekatan Dakwah Rahmatan Lil’alamin dalam Studi Materi PAI Rima Umaimah
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 11 No. 1 (2018): JANUARI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.293 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dan mengetahui pendekatan dakwah rahmatan lil ‘alamin dalam studi materi PAI . Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu kepustakaan, dengan melalui data primer pembacaan buku-buku mutakhir. Kajian ini dengan melibatkan teman sejawat yaitu dosen-dosen Pendidikan Agama Islam dari di kampus STAINU Pacitan, dengan langkah-langkah: pengujian naskah melalui diskusi, kritik, saran, perbaikan, dan finalisasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: pendekatan dakwah rahmatan lil ‘alamin dalam studi materi PAI melalu dua cara yaitu, (1) Dakwah Islam rahmatan lil ‘alamin dengan cara mengejawantahkan dan menyebarkan Islam dengan cara santun, damai dan anti kekerasan, (2) Memberikan pemahaman kepada segenap umat Islam untuk menyikapi adanya perbedaan agama dan tafsir keagamaan secara arif dan anti kekerasan.
Pengembangan Bimbingan Kelompok Teknik Bermain Peran untuk Meningkatkan Prososial Tita Maela Margawati
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 11 No. 1 (2018): JANUARI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.199 KB)

Abstract

Siswa SMA berada pada masa remaja, yang merupakan periode kritis yang menjadi dasar berhasil tidaknya dalam menjalani tugas perkembangan selanjutnya. Secara psikologis remaja tengah berada pada masa topan dan badai, sedang mencari identitas diri dan rawan sekali mengalami konflik. Di sisi lain dinamika perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, membawa perubahan diberbagai segi kehidupan, skaligus merupakan tantangan dan ancaman bagi remaja yang baru saja memulai kehidupan yang sesungguhnya. Kenyataan ini menuntut dimilikinya kemampuan-kemampuan khusus agar remaja dapat mempertahankan keberadaannya dalam dinamika kehidupan yang selalu berkembang. Prososial merupakanperilaku yang menguntungkan penerima, tetapi tidak memiliki keuntungan yang jelas bagi pelakunya. Prososial memiliki intensi untuk mengubah keadaan pisik atau psikologis penerima bantuan dari kurang baik menjadi lebih baik, dalam arti secara material maupun psikologis, dalam hal ini prososial bertujuan untuk meningkatkan well being terhadap orang lain. Kemampuan merespon secara fleksibel, penuh inisiatif dan bertanggung jawab menjadi salah satu kunci agar remaja mampu menjalani masa remaja dengan baik dan mencapai perkembangan selanjutnya secara optimal. Pelaksanaan bimbingan kelompok di SMAN 1 Ngadirojo yang belum optimal menjadikan masalah prososial siswa yang sebetulnya penting belum menjadi prioritas utama untuk diberikan layanan. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui kondisi empiris pelaksanaan layanan bimbingan kelompok di sekolah (2) mengetahui kondisi prososial siswa, (3) merumuskan model yang efektif untuk meningkatkan prososial siswa, (4) mengetahui tingkat keefektifan bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran untuk meningkatkan prososial siswa. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development). Subyek penelitian menggunakan sampel satu kelompok beranggotakan sepuluh (10) orang siswa yang prososialnya heterogen yaitu tinggi, sedang dan rendah. Produk dari penelitian adalah bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran untuk meningkatkan prososial siswa. Simpulan akhir dari penelitian ini adalah bimbingan kelompok dengan teknikbermain peran yang dikembangkan terbukti efektif untuk meningkatkan prososial siswa, dan ini membawa dampak konsekwensi terhadap usaha peningkatan prososial siswa. Untuk itu disarankan kepada guru bimbingan dan konseling sebagai praktisi di sekolah menggunakan bimbingan kelompok dengan teknik bermain peran untuk meningkatkan prososial siswa.
Manajemen Agribisnis Syariah dalam Perspektif Ekonomi Islam Jefri Putri Nugraha
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 11 No. 1 (2018): JANUARI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.263 KB)

Abstract

Islam telah mengatur seluruh komponen dari kegiatan manusia. Begitu pula dengan Agribisnis sebagai bagian dari kehidupan manusia. Namun agribisnis syariah tidak menangani masalah teknis seperti on-farm. Maka perlu dilakukan pembahasan agribisnis syariah yang bersifat solutif terhadap bebagai persoalan. Penelitian ini bertujuan memilah agribisnis berdasarkan subsistem agribisnis kemudian mendekatinya secara syar’i pada masing–masing subsistem. Metode ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif. Dari hasil penelitian di simpulkan bahwa Agribisnis syariah menyetujui pemberian subsidi pengadaan saprotan sebagai bagian pengadaan pangan yang merupakan pemenuhan kebutuhan pokok warga negara yang menjadi tanggung jawab negara. Adanya konsepsi kepemilikan merupakan alternatif srategis bagi pengadaan dana yang diperlukan untuk memberikan subsidi bagi sektor pertanian, di mana dana tersebut dapat bersumber dari asset yang masuk kategori kepemilikan umum. Untuk setiap sub sistem agribisnis yang tidak terkait dengan ideologi atau keyakinan, maka konsepsi syariah memberikan keterbukaan untuk mengadopsi, mengembangkan, dan bekerjasama dengan berbagai pihak, baik muslim atau non-muslim. Dalam mengadopsi teori-teori yang netral, agribisnis syariah akan melakukan internalisasi kesadaran ketuhanan, sehingga sebuah teori yang netral dan keterampilan teknologis tidak kehilangan koneksitasnya dengan kesadaran ketuhanan. Maka kebijakan alternatif yang dapat diterapkan pembehanan konsepsi kepemilikan secara implementatif untuk menata asset-asset strategis yang bertujuan untuk kesejahteraan dan kemandirian petani. Dari dana kepemilikan umum, Pemerintah dapat mengembangkan SDM petani, penguatan kelembagaan petani, memperkuat riset kemandirian petani yang bertujuan untuk keamanan dan kedaulatan pangan. Pemerintah dapat memberikan subsidi dalam bentuk bantuan permodalan pada petani yang sudah terbina, SDM-nya maupun kelembagaannya, dan memperkuat aspek-aspek penunjang sistem agribisnis yang ditopang oleh SDM petani dan pendanaan yang memadai.
Pembiayaan Mudharabah di BMT Surya Mandiri Ponorogo Anang Wahyu Eko
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 11 No. 1 (2018): JANUARI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.309 KB)

Abstract

BMT “Surya Mandiri” apabila dalam memberika pembiayaan dalam operasionalnya mudharib telah mengalami kerugian yang menanggung adalah pihak pengelola (mudharib) walaupun itu bukan kesalahan si pengelola itu bukan kesalahan si pengelola, dan pihak BMT Syari’ah akan menanggung.Sedangkan menurut istilah fiqih, apabila dalam transaksi tersebut mengalami kegagalan, sehingga karena itu terjadi kerugian yang sampai mengakibatkan sebagian atau seluruh modal yang ditanamkan oleh shahibulmaal habis maka yang menanggung kerugian keuangan hanya shahibul maal sendiri, sedangkan mudharib sama sekali tidak hurs menanggung krugian modal yang hilang. Dengan catatan mudharib dalam menjalankan usahanya sesuai dengan aturan yang telah mereka setujui , tidak menyalahgunakan modal yang dipercayakan kepadanya.Dengan demikian pihak shohibul maal kehilangan sebagian atau seluruh modalnya, sedangkan mudharib tidak menerima renumerasi (imbalan) apapun untuk kerja dan usahanya(jerih payah). Dengan demikian baik posisishohibul maal maupun mudharib harus menghadapi resiko financial hanyalah shahibulmaal sendiri, tetapi menanggung resiko berupa waktu, pikiran atau jerih payah yang telah dicurahkannya selama mengelola proyek atau usaha tersebut, menurut ulama’ mazhab Hanafi, apabila dalam akad mudharabah dipersyaratkan, bahwa kerugian ditanggung bersama antara shahibulmaal dan mudharib, maka syarat seperti ini batal dan kerugian harus tetetp ditanggung sendiri oleh pemilik modal. Jadi tanggung jawab shahibulmaal terbatas hanya pada jumlah modal yang telah ditanamkannya.Sedangkan menurut syafi’I Antonio, dalam bukunya Bank syari’ah bahwa pabila dalam perjanjian mudharabah mengalami kerugian, maka kerugian tersebut ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat kelalaian pengelola. Seandainya kerugian itu diakibatkan karena kecurangan atau kelalaian si pengelola harus bertanggung jawab atas kerugian tersebut.Dari penjelasan diatas, penulis dapat mengambil pengertian bahwa system tanggung jawab bila terjadi kerugian dalam mudharabahyang dipraktekan dalam fiqih.Dalam BMT Syari’ah bila terjadi kerugian mudharabah yang menanggugn adalah pihak pengelola (mudharib).Meskipun itu bukan kesalahan nasabah.Sedangkan denganprinsip fiqih yang menanggung kerugian tersebut adalah pemilik modal selama bukan karena kelalaian si pengelola, tetapi apabila karena kecurangan atau kelalaian si pengelola, maka ia bertanggugn jawab atas kerugian tersebut.
Implementasi dan Problematika Pembelajaran Kitab Kuning dengan Arab Pegon Achmad Ridlowi
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 11 No. 1 (2018): JANUARI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.435 KB)

Abstract

Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kehidupan bangsa, salah satunya pendidikan kitab kuning dengan arab pegon,menurut penulis pengajaran Arab pegon sangat penting, karena melestarikan peninggalan nenek moyang. Hal tersebut menunjukkan bahwa kualitas pendidikan sangat menentukan kualitas kehidupan. Peningkatan mutu pendidikan merupakan komitmen untuk meningkatkan sumber daya manusia, baik pribadi maupun sebagai modal dasar pembangunan bangsa.Problem pembelajaran kitab kuning dengan Arab pegon. Mencakup; a. Problem apa saja yang muncul pada penerapan kitab kuning dengan Arab pegon?. b. Apakah penerapan kitab kuning dengan Arab pegon dapat memberikan pemahaman yang utuh terhadap isi teks? c. Problem apa saja yang muncul ketika siswa mengkomunikasikan pemahaman kepada orang lain atas pembacaan kitab kuning yang menggunakan Arab pegon?. d. Apa kelebihan dan kekurangan penggunaan Arab pegon bagi pemahaman terhadap isi teks pada siswa?            Tujuan Penulisan: a. untuk mengetahui problem apa saja yang muncul pada penerjemahan kitab kuning dengan Arab pegon?. b. untuk mengetahui apakah penerjemahan kitab kuning dengan Arab pegon dapat memberikan pemahaman yang utuh terhadap isi teks c. untuk mengetahui problem apa saja yang muncul ketika siswa mengkomunikasikan pemahaman kepada orang lain atas pembacaan kitab kuning yang menggunakan Arab pegon?d. untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan penggunaan Arab pegon bagi pemahaman terhadap isi teks pada siswa.                Hasil Penulisan dapat memperlihatkan semua unsur teks yang ada, Siswa dapat mengetahui kedudukan kalimat dalam setiap tulisan, Menggunakan simbol-simbol linguistik tertentu yang memudahkan siswa mengetahui kedudukan kalimat,  Mendapatkan banyak kosakata, Para siswa dapat menghayati dzauqul arabiyah. (rasa bahasa), Menggunakan Arab pegon berarti sedikit banyak kita telah berusaha menjaga kelestarian khasanah budaya Nusantara, khususnya budaya bahasa Jawa.
Metodologi dan Tren Tafsir Modern Muhammad Syuhada Subir
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 11 No. 1 (2018): JANUARI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.507 KB)

Abstract

Memasuki abad modern, tepatnya akhir abad 19 dan awal abad 20 M, studi terhadap al-Qur`ân mengalami perkembangan yang cukup signifikan, seiring dengan akselerasi perkembangan kondisi sosial budaya dan peradaban manusia.Perkembangan studi tersebut pada akhirnya melahirkan metode-metode baru dalam penafsiran al-Qur`ân. Adapun metode-metode tersebut seperti metode fungsional dengan paradigma petunjuk al-Qur`ân (hidâ`i) yang diprakarsai oleh trio reformis Islam, Jamâluddin al-Afghâni, Muhammad Abduh, dan Rasyîd Ridho yang dikembangkan dalam tafsir al-Manar, metode literasi yang dibangun atas paradigma kesusastraan al-Qur`ân (al-Minhaj al-adabi al-ijtimâ`iy) yang diprakarsai oleh Amîn al-Khûli dan diterapkan oleh Bint al-Syâti‟ dalam Al-Tafsîr al-Bayâni li al-Qur`ân al-Karîm, dan Ahmad Muhammad Khalafullah lewat Al-Fann al-Qashashi fî al-Qur`ân al-Karîm, teori kesatuan tema al-Qur`ân (nazariyyât al-wahdat al-maudû`iyyah li al-Qur`ân al-Karîm) yang ditawarkan oleh Sa‟id Hawwa melalui Al-Asâs fî Al-Tafsîr dan teori hermeneutika yang diusung dan digunakan oleh Fazlurrahman dengan double movement-nya, dan Izzat Darwaza dengan tartîb al-suwar hasba al-nuzûl-nya. Usaha-usaha tersebut dilakukan untuk menggali dan mengkaji ulang ajaran Islam, membela agama Islam dari penjajahan orang-orang barat,-baik dari sisi pemikiran maupun pemerintahan-menghilangkan paham ortodoks dalam Islam, ta‟assub pada aliran atau madzab, dan membangkitkan semangat jihad dikalangan umat Islam agar giat melakukan pembaharuan serta membebaskan mereka dari penjajahan.
Kompensasi Sebagai Motivator Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Luqman Hadi
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 11 No. 1 (2018): JANUARI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.363 KB)

Abstract

Dewasa ini, dengan semakin ketatnya persaingan bisnis, mengakibatkan sebuah perusahaan dihadapkan dengan tantangan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup. Oleh karenanya perusahaan harus dapat bersaing dan salah satu alat yang digunakan oleh perusahaan adalah kompensasi.Jika program kompensasi dirasakan kompetitif oleh karyawan, maka perusahaan lebih mudah untuk menarik karyawan yang potensial, mempertahankannya dan memotivasi karyawan agar lebih meningkatkan kinerjanya, sehingga produktivitas meningkat dan perusahaan mampu menghasilkan produk dengan harga yang kompetitif. Pada akhirnya, perusahaan bukan hanya unggul dalam persaingan, namun juga mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya, bahkan mampu meningkatkan profitabilitas dan mengembangkan usahanya.
Pengaruh Sikap Keagamaan Terhadap Perkembangan Sosial Siswa di Man Kembangsawit Kebonsari Madiun Choiru Umatin
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 11 No. 1 (2018): JANUARI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.298 KB)

Abstract

Islam mengajarkan bahwa manusia merupakan khalifah Allah di muka bumi yang mengemban tanggungjawab sosial yang besar. Realisasi keagamaan seseorang terpancar berdasarkan sikap keagamaan seseorang. Sikap keagamaan diperlihatkan seseorang dalam menyikapi kehidupan sosial mereka, baik dalam interaksi dengan orang lain maupun dalam menempatkan dirinya di lingkungan masyarakatnya. Hal itu menunjukkan bahwa sikap keagamaan yang ditunjukkan seseorang akan berpengaruh terhadap perkembangan sosialnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap keagamaan terhadap perkembangan sosial siswa kelas XII MAN Kembang sawit, Kebonsari, Madiun.yang mana hasil dapat diketahui dengan mengetahui varibael x terlebih dahulu yakni sikap keagamaan dan variabel Y yakni perkembangan sosial terlebih dahulu.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi penelitiannya adalah siswa kelas XII MAN Kembangsawit yang berjumlah 181 siswa. Sampelnya berjumlah 123. Pengambilan jumlah sampelmenggunakan bantuan tabel Krechji. Teknik samplingnya adalah random sampling. Pengumpulan data dengan angket dan dokumentasi. Analisa data menggunakan rumus regresi linier sederhana .Berdasarkan hasil penelitian terdapat 63,41% siswa kelas XII di MAN Kembangsawit memiliki sikap keagamaan tergolong cukup; 71.54% siswa kelas XII di MAN Kembangsawit memiliki Perkembangan sosial tergolong cukup dan 31, 0073% terdapat pengaruh antara sikap keagamaan terhadap perkembangan sosial siswa kelas XII di MAN Kembangsawit, Kebonsari, Madiun.
Pengembangan Usaha Kecil Menengah dengan Pembiayaan Musyarakah Miswanto Miswanto
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 11 No. 1 (2018): JANUARI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.357 KB)

Abstract

Dengan semakin banyaknya penyalur dana yang ada di Kabupaten Pacitan dan seiring meningkatnya usaha kecil atau sektor usaha mikro yang membutuhkan kucuran dana untuk memulai usaha maka dibutuhkan suatu lembaga keuangan yang benar-benar memberikan kontribusi berupa pendanaan yang memadai. Pada lembaga keuangan Syari’ah, yang serupa dengan karakteristik bagi hasil dan bebas bunga  diharapkan nasabah lebih memilih sistem ini. Lebih terfokus pada pembiayaan, peneliti lebih memilih jenis pembiayaan Musyarakah, alassannya yakni bahwa pembiayaan Musyarakah keuntungan dan kerugian ditanggung sesuai modal masing-masing atau dengan kata lain kedua belah pihak sepakat berbagi keuntungan dan kerugian.Perumusan masalah digunakan untuk membatasi masaalah penelitian yang ditetapkan dan pada umumnya dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Agar masalah dapat terselesaikan dengan tepat, maka masalah harus dirumuskan dalam scop yang lebih kecil sehingga akan terarah dalam pemecahannya. Adapun rumusan itu adalah: “ Bagaimana Pengembangan Usaha Kecil Menengah Dengan Pembiayaan Musyarakah”.Adapun tujuan dari jurnal ilmiah ini adalah untuk mengetahui Pengembangan Usaha Kecil Menengah Dengan Pembiayaan Musyarakah.
Landasan Epistemologis Manajemen Pendidikan Islam dalam Al-Quran dan Hadits Ali Mufron
Transformasi : Jurnal Studi Agama Islam Vol. 11 No. 1 (2018): JANUARI
Publisher : LP2M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Pacitan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.677 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dan mengetahui Landasan Epistemologis Manajamen Pendidikan Islam dalam al-Qur‟an dan Hadits. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu kepustakaan, dengan melalui data primer pembacaan buku-buku mutakhir. Kajian ini dengan melibatkan teman sejawat yaitu dosen-dosen manajemen pendidikan Islam dari berbagai kampus, dengan langkah-langkah: pengujian naskah melalui diskusi, kritik, saran, perbaikan, dan finalisasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: Landasan Epistemologis Manajamen Pendidikan Islam dalam al-Qur‟an dan Hadits dibagi menjadi dua, yakni landasan pokok dan landasan operasional: (1) Landasan pokok, yaitu al-Qur‟an, Sunnah, dan Ijtihad; (2) Landasa opersional manajemen pendidikan Islam, yaitu historis, hukum atau yuridis, sosial, ekonomi, psikologis, dan filosofis.

Page 3 of 13 | Total Record : 121