cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan)
ISSN : 25492683     EISSN : 25277057     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraaan (JPK) The purpose of the publication of this journal is to disseminate conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the field of Pancasila and Civics Education, will publish the journal twice a year: in January and July
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2025): Januari" : 9 Documents clear
Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam membentuk Kedisiplinan Siswa SMP Negeri 1 Karanglewas Lestari, Septi NurLaela; Wati, Ratna Kartika; Faridli, Efi Miftah
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 10, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v10.n1.2023.pp21-30

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam membentuk kedisiplinan Siswa di SMP Negeri 1 Karanglewas, dan menganalisa faktor pendorong dan penghambat implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam membentuk kedisiplinan siswa di SMP Negeri 1 Karanglewas. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data penelitian melalui empat tahap yakni collecting data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan verifikasi data yang dilakukan secara interaktif hingga kegiatan analisis data selesai. Anisis data menggunakan bantuan software Nvivo 12 Plus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dapat membentuk kedisiplinan siswa di SMP Negeri 1 Karanglewas melalui pelaksanaan seluruh tema. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMP Negeri 1 Karanglewas telah dirancang dengan baik sehingga menjadi program yang tersistem. Program P5 dalam pelaksanaanya terdapat pembinaan, pembiasaan, pengawasan, manajemen tim dan waktu, serta program yang dikemas menarik sehingga mendukung pembentukan karakter disiplin pada siswa, Faktor pendorong impelmentasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMP Negeri 1 Karanglewas  yaitu keterlibatan aktif warga sekolah yang diantaranya adalah guru, tim fasilitator P5, kepala sekolah, dan siswa, kesadaran siswa akan pentingnya kedisiplinan, nilai-nilai Pancasila yang tertanam dalam diri siswa, fasilitas dan layanan yang memadai. Kemudian faktor yang menjadi penghambat adalah hal yang berasal dari siswa antara lain kebiasaan buruk yang dibawa dari luar sekolah, pengaruh lingkungan di luar sekolah, keterbatasan sosial dan emosional siswa, dan kecenderungan tidak menganggap penting. Hal tersebut yang menghambat terbentuknya kedisiplinan siswa. akan tetapi antara faktor-faktor yang mendorong dan menghambat, faktor pendorong yang lebih signifikan mempengaruhi pelaksanaan P5 di SMP Negeri 1 Karanglewas.
Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam Meningkatkan Hasil Belajar PKN Materi Musyawarah Siswa Kelas II di SDS An-Nuriyah Rosfiani, Okta; Nuraini, Aisyah; Fauziah, Iven Nabila; Ubaidillah, Muhammad Adhib; Tu Zahroh, Siti Fatimah; Faturrahman, Radja
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 10, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v10.n1.2025.pp87-96

Abstract

Kunci utama untuk mengetahui apakah siswa telah memahami dan menguasai materi pelajaran adalah dengan adanya atau tidak adanya hasil belajar yang telah dicapai. Penggunaan model pembelajaran yang efisien sangat penting untuk mendapatkan hasil yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa baik model Problem Based Learning (PBL) dapat digunakan untuk meningkatkan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di SDS Islam An-Nuriyah, khususnya pada materi musyawarah yang diajarkan di kelas dua. Penelitian ini menggunakan pendekatan dua siklus berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Ada empat tahap dalam setiap siklusnya yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi. Tingkat ketuntasan belajar siswa meningkat secara signifikan di seluruh siklus, dari 31,3% pada kondisi awal menjadi 78,13% pada siklus pertama dan 96,88% pada siklus kedua. Dengan peningkatan yang nyata dalam hasil belajar siswa dan implementasi PBL, dapat dikatakan bahwa metrik ini berada dalam kategori “sangat baik”. Tentunya, setiap siklus memengaruhi keberhasilan ini siklus pertama menerapkan pendampingan intensif oleh guru dan penambahan media pembelajaran yang relevan, siklus kedua dipengaruhi oleh peningkatan motivasi siswa, keaktifan dalam proses pembelajaran, dan kemampuan mereka bekerja sama dalam kelompok. Penggunaan PBL mendorong siswa untuk lebih terlibat dan bekerja sama dalam proses pembelajaran, yang pada gilirannya meningkatkan pemahaman mereka terhadap konten topik. Studi ini menemukan bahwa ketika model Problem Based Learning (PBL) digunakan dalam prosedur pembelajaran di kelas, siswa lebih terlibat, bekerja sama, dan bersenang-senang saat belajar. Strategi ini berhasil meningkatkan pendidikan kewarganegaraan siswa kelas dua di SDS An-nuriyah.Metode ini direkomendasikan untuk diterapkan secara berkelanjutan pada materi pembelajaran lainnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Penguatan Karakter Generasi Emas Indonesia Melalui Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Nabiilah, Lindiana Nada Salsabiil; Lutfiana, Rose Fitria; Widodo, Rohmad
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 10, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v10.n1.2025.pp31-42

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi P5 di SDN 2 Karangsari dapat membentuk karakter generasi emas pada peserta didik. Penelitian ini diharapkan dapat mengoptimalkan tenaga pendidik dalam mengimplementasikan P5 guna membentuk generasi emas Indonesia. Selain itu, dapat menjadi referensi tenaga pendidik untuk menerapkan implementasi P5 sebagai program penguatan karakter generasi emas. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi di sejumlah sekolah yang melaksanakan program P5. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu Implementasi P5 yang dilakukan di SDN 2 Karangsari mengambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan melalui kegiatan Sampah Kita Menjadi Karyaku merupakan langkah strategis dalam membangun kesadaran lingkungan sejak usia dini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan peserta didik pentingnya pengelolaan sampah dengan pendekatan kreatif, yaitu mengubah limbah rumah tangga seperti plastik, kertas, dan kardus menjadi kerajinan tangan yang bernilai estetika dan ekonomis. Dalam konteks ini, P5 tidak hanya berorientasi pada penguasaan pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter dan pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti critical thinking, creativity, collaboration, communication, character dan citizenship.Kegiatan "Sampah Kita Menjadi Karyaku" menunjukkan dampak positif yang signifikan. Tidak hanya kebersihan lingkungan sekolah meningkat, tetapi peserta didik juga memperoleh pengalaman berharga dalam mengelola sampah, berpikir kritis dan kreatif, mandiri serta gotong-royong.
Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kebijakan Pemerintah untuk Mendukung UMKM di Indonesia Syahri, Alvin; Wahid, Syifa Putri Dewi; Wahid, Nur; Azzahra, Shava
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 10, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v10.n1.2025.pp43-50

Abstract

Artikel ini menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan yang mengatur Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dikeluarkan oleh pemerintah. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana prinsip-prinsip Pancasila, seperti keadilan sosial, kemanusiaan yang adil dan beradab, serta persatuan Indonesia, tercermin dalam regulasi yang mendukung UMKM. Dengan menggunakan metode studi literatur, kajian ini menganalisis peraturan perundang-undangan, jurnal ilmiah, dan dokumen relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip keadilan sosial dan kemanusiaan telah diakomodasi melalui kebijakan insentif pajak, akses permodalan, dan perlindungan usaha kecil, meskipun implementasinya menghadapi kendala seperti birokrasi yang rumit dan kurangnya pemahaman pelaku usaha terhadap regulasi. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa penerapan nilai-nilai Pancasila dalam regulasi UMKM berkontribusi pada upaya pemerataan ekonomi, namun efektivitasnya dapat ditingkatkan melalui penyederhanaan birokrasi dan penguatan sosialisasi kebijakan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pembuat kebijakan dalam mengevaluasi dan meningkatkan regulasi UMKM yang lebih efektif dan selaras dengan prinsip-prinsip Pancasila, demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan
Kajian Peran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Manajemen Krisis: Pembelajaran dari Situasi Pasca Konflik Mujahidin, Muhammad Diwanul; Yani, Muhammad Turhan; Harmanto, Harmanto
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 10, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v10.n1.2025.pp51-61

Abstract

Konflik diidentifikasi sebagai suatu bentuk interaksi sosial yang tidak bisa dihindarkan dalam kehidupan masyarakat. Konflik juga bisa bermuatan negatif jika menimbulkan perpecahan. Sehingga diperlukan berbagai pendekatan kewarganegaraan sebagai salah satu upaya dalam menghadapi suasana pasca konflik. Artikel ini mengkaji strategi manajemen krisis, dengan menekankan pentingnya peran pendidikan kewarganegaraan yang mengambil pelajaran dari situasi pasca konflik. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis pendekatan-pendekatan yang efektif dalam mengelola pembelajaran saat terjadinya krisis pasca konflik. Hal ini juga bertujuan sebagai tanggung jawab akademis lingkungan pendidikan, khususnya dalam konteks kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan metode scoping literature review. Hasil penelitian memaparkan bahwa penerapan pendidikan kewarganegaraan yang inklusif, pendekatan berbasis komunitas, serta integrasi nilai-nilai perdamaian dan toleransi merupakan strategi yang berhasil dalam mengatasi tantangan di situasi pasca konflik. Artikel ini menyimpulkan bahwa strategi manajemen krisis yang efektif dalam pendidikan kewarganegaraan dapat berkontribusi signifikan terhadap pembangunan perdamaian dan stabilitas sosial.
Tambang Emas Ilegal Banyumas dalam konteks Ketahanan Nasional dan Pasal 33 Ayat 3 UUD 1945 Anggara, Kusuma
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 10, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v10.n1.2025.pp01-10

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan secara mendalam realitas dan permasalahan tambang emas ilegal di kabupaten banyumas serta menyoroti implikasi keberadaan tambang emas ilegal tersebut terhadap ketahanan nasional dan pasal 33 Ayat 3 UUD 1945. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan model studi pustaka, peneliti mencari dan mengumpulkan berbagai sumber literatur baik itu dari jurnal,buku, maupun media massa yang kemudian dianalisis dan ditarik sebuah kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan tambang emas illegal di Kabupaten Banyumas menimbulkan dampak lingkungan, dampak sosial, dan dampak ekonomi. Kegiatan penambangan emas secara ilegal dapat merugikan negara signifikan karena kekayaan alam yang ada di wilayah Indonesia tidak dikelola dengan baik oleh negara. Hal ini tentu dapat mengancam gatra ketahanan nasional dan ketahanan ekonomi masyarakat. Selain itu, negara belum sepenuhnya memegang peranan penting dalam hal pengelolaan pertambangan. Apa yang terjadi di banyumas khususnya terkait dengan tambang emas ilegal mengindikasikan bahwa secara faktual regulasi yang sudah dibuat belum berjalan dengan baik karena adanya sentralistik kewenangan pertambangan.
DINASTI POLITIK: Transformasi Demokrasi Pancasila dalam Konteks Kekuasaan Keluarga Tanuri, Tanuri; Maskur, Asep; Alba, Subhan
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 10, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v10.n1.2025.pp62-76

Abstract

Dinasti politik merupakan fenomena yang masih langka dalam sistem politik Indonesia, ini memperlihatkan bahwa kekuasaan politik seringkali menjadi milik keluarga tertentu. Dalam konteks ini, demokrasi Pancasila terus bertransformasi, menghadapi tantangan besar dalam menjaga pluralisme dan keadilan dalam proses politik. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak dinasti politik terhadap transformasi demokrasi Pancasila serta mengeksplorasi upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi dominasi kekuasaan keluarga dalam politik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis konten untuk memeriksa literatur terkait, data empiris, serta wawancara dengan para ahli politik dan masyarakat sipil yang memiliki pengalaman langsung dengan dinasti politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinasti politik memiliki dampak yang signifikan terhadap demokrasi Pancasila, mereduksi partisipasi politik masyarakat, mengurangi pluralisme, dan menimbulkan ketidakadilan dalam distribusi kekuasaan. Namun, penelitian juga mengungkapkan beberapa inisiatif masyarakat sipil dan reformasi kebijakan yang mungkin dapat mengurangi dominasi dinasti politik dan memperkuat demokrasi Pancasila. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya upaya bersama dari pemerintah, masyarakat sipil, dan lembaga internasional untuk mengatasi masalah dinasti politik dalam sistem politik Indonesia. Perlu adanya reformasi kebijakan yang mendukung partisipasi politik yang inklusif, mengurangi kesenjangan kekayaan dan akses terhadap kekuasaan politik, serta memperkuat mekanisme pengawasan dan akuntabilitas politik untuk memastikan bahwa demokrasi Pancasila tetap berfungsi sesuai dengan prinsip-prinsipnya.
Hubungan Tingkat Kedisiplinan Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PPKn Siswa Kelas XI SMA Negeri 12 Bone Ismail, Ismail; Genda, Maming; Ilham, Ilham
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 10, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v10.n1.2025.pp11-20

Abstract

Rendahnya taraf kedisiplinan dalam lingkungan persekolahan menimbulkan penurunan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan kedisiplinan dengan prestasi belajar siswa kelas XI di SMA Negeri 12 Bone. Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan mempunyai hubungan terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas XI 4 SMA Negeri 12 Bone. Diperoleh nilai rata-rata tingkat kedisiplinan sebesar 95,81 dan nilai rata-rata prestasi belajar siswa sebesar 82,21. Hasil pengujian korelasi yang telah dilakukan menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,039 0,05 sehingga data menunjukkan bahwa ada hubungan antara prestasi belajar dan kedisiplinan siswa SMA Negeri 12 Bone. Oleh sebab itu, tingkat kedisiplinan memiliki hubungan dan dampak yang baik terhadap prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Secara keseluruhan, siswa yang memiliki kedisiplinan dalam belajar serta mempunyai strategi belajar yang baik berimplikasi baik pula pada prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti hubungan variabel lain yang mampu mempengaruhi prestasi belajar siswa sebagai wujud dukungan untuk meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.
Pengaruh penggunaan Gadget terhadap minat belajar peserta didik pada mata pelajaran PPKn d SMP Negeri 1 Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang Ayunda, Khairani; Ruslan, Ruslan; Ridayani, Ridayani
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 10, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v10.n1.2025.pp77-86

Abstract

Pada zaman modern saat ini, banyak sekolah yang memperbolehkan siswanya membawa gadget ke sekolah. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pengajar dan siswa dalam mencari dan memperoleh informasi tentang materi dan bahan ajar yang berkaitan dengan setiap mata pelajaran.Gadget merupakan Perangkat elektronik buatan manusia yang hadir dengan beragam aplikasi yang memungkinkan pengguna membaca berita, mengobrol, mengakses informasi, dan terhubung. Di SMP Negeri 1 Karang Baru tepatnya di Gampong Bundar, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, sudah mulai mengizinkan siswanya untuk menggunakan Gadget dalam proses pembalajaran di sekolah. Hal ini memudahkan siswa dalam proses belajarnya tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa gadget juga dapat menghambat siswa untuk belajar. Penelitian ini bertujuan “ untuk mengidentifikasi pengaruh penggunaan gadget terhadap minat belajar peserta didik pada mata pelajaran PPKn di SMP Negeri 1 Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang.” Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Sampel pada penelitian ini adalah jumlah populasi siswa kelas 8 yang kemudian dihitung menggunakan rumus slovin sehingga sampel berjumlah 66 sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan penyebaran kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan gadget berpengaruh terhadap minat belajar peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari nilai besaran angka koefisien determinasi sebesar 0,145 sehingga minat belajar dipengaruhi oleh gadget sebesar 14,5%, dimana pengaruhnya adalah dengan bantuan gadget pembelajaran PPKn menjadi lebih interaktif dan menarik. Penggunaan gadget dalam pembelajaran memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi topik-topik PPKn yang lebih luas dan mendalam sesuai dengan minat peserta didik.

Page 1 of 1 | Total Record : 9